PRO- T- IN ISLAM

KOMUNITAS PARA PEMBELA TAUHID

Sabtu, 07 Juli 2012

Dzikrul Maut


“Orang yang cerdas itu bukanlah orang yang pintar dengan ilmunya, bukan pula orang memiliki segalanya, akan tetapi orang yang cerdas itu adalah orang yang selalu mengingat kematian..” (anonim)
Begitu banyak ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang sakaratul maut.
“Setiap yang bernyawa pasti akan mersakan mati.  Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya keapda kami..” (al-Anbiya 35)
“Dimanapun kamu berada kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng  yang tinggi dan kokoh… (An-Nisaa 78)
“”Setiap yang bernyawa pasti akan mersakan mati. Dan saja pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya” (Ali Imran 185)
Mari kita renungkan … ^_^
Semua mahluk yang hidup akan merasakan mati. Bahkan seorang Nabi pun merasakan sakitnya sakaratul maut. Pernahkah terpikir oleh kita, saat sedang apakah ketika kita sedang dalam sakaratul maut?? Mau seperti apakah saat pencabutan nyawa nanti?? Apakah husnul khotimah ataukah suul kotimah(na’udzubillahi min dzalik)??
Ini adalah sepotong kisah ketika Rosulullah SAW menjelang akhir kehidupannya –>
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan Ruh
Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh,
urat-urat lehernya menegang.
Jibril, betapa sakit Sakaratul Maut ini.” Lirih Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
Jijikkah engkau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu wahai Jibril?
Tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.
Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direngut ajal,” kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik karena sakit yang tak
tertahankan lagi.
Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini
kepadaku, jangan kepada umatku
”. (Beliau Begitu Memikirkan
umatnya, Seharusnya bisa Saja Rasulullah Meminta untuk dihilangkan Rasa
sakitnya karena doa Beliau sungguh didengarkan oleh-Nya. Tetapi Beliau
lebih Mengkhawatirkan Umatnya)
Menurut sejarah yang pernah dibaca ternyata Pencabutan nyawa Rosulullah itu adalah pencabutan nyawa yang paling lembut, seperti mengambil rambut di dalam taburan tepung,,, akan tetapi Manusia yang paling sempurna pun merasakan sakitnya sakaratul maut ini..
Dan bagaimana dengan kita??
Menjadi husnul khotimah adalah sebuah impian dan cita-cita bagi kita semua. Ayo kita siapkan dari mulai sekarang, mau seprti apa saat malaikat izrail datang menjemput kita..
Seiring dengan berjalannya waktu mari kita evaluasi dan muhasabah dengan apa yang telah kita kerjakan setiap harinya, bermanfaatkah bagi orang lain? Mempunyai nilai-nilai kebajikankah?? Apakah akan menjadi pahala amal yang telah kita lakukan ini???
Kematian adalah sebuah misteri yang saya, kamu, kita,  kalian, dia, mereka tidak mengetahui waktunya. Dimana pun kita berada kematian akan mengikuti. Sudah siapkah kita dengan kehidupan akhirat nanti? Amalan apa yang akan kita persembahkan nanti?? Patut kita renungkan bersama ..
Kalo kita ngaku orang cerdas.. Jangan sampai melupakan kematian. Karena denagn mengingat kematian kita akan selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik, menghargai setiap waktu yang ALLAH berikan sebagai bentuk pengabdian kepadaNya..
“Allhumma Hawwin ‘alaina fii sakratil maut…
aamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar