Marilah
kita berpegang teguh pada apa-apa yang telah diajarkan
Rasulullah,banyak diantara kita yang telah tertipu dengan kehebatan
Reiki hingga terjerumus pada kesesatan. Ada praktisi Reiki yang
mengatakan
“Bagaimana penjelasan anda mengenai pembuatan simbol yang
setelah digabung dengan Reiki ternyata kepadatan energinya bisa
dirasakan pada kedua telapak tangan,bagaimana anda mengatakan Reiki itu
dari setan sebab banyak para pewaskita yang melihat melalui mata
bathinnya bahwa benar-benar terpancar energi pada kedua tangan bahkan
bisa dirasakan energinya”.
Untuk menjawab pertanyaan itu bisa saya analogikan bagaimana kiranya
jika anda membawa senter pada masyarakat terasing yang sama sekali tidak
mengetahui teknologi senter dan sewaktu anda hidupkan maka terpancar
sinar pada senter itu hingga banyak masyarakat terasing itu menjadi
terheran-heran hingga anda dianggapnya Dewa karena dari senter itu bisa
keluar cahaya yang menerangi kegelapan malam atau tubuh anda diolesi
fosfor hingga pada malam hari tubuh anda terlihat bercahaya.
Memang terkadang praktisi reiki merasakan sensasi sewaktu membuat
simbol memang merasakan adanya tekanan pada tangan dan dapat dirasakan
kepadatannya dan sewaktu mengalirkan energi benar-benar terasa energinya
bahkan ada yang mengklaim melihat energinya seperti kabut yang
melayang. Ini nyata dan sudah terbukti pada setiap orang yang telah di
attunement Reiki.
Pada hakikatnya semua sensasi yang ada adalah suatu teknologi alam jin
yang telah di inisiasikan pada tubuh kita atau bahkan jin itu sendiri
yang berjalan hingga terasa seperti energi yang mengalir yang juga
menyaru sebentuk cahaya.
Jangan dikira bangsa makhluk halus tidak mengerti teknologi, mereka
bahkan mampu mengobati berbagai macam penyakit yang sangat sulit diobati
melalui teknologi kita tetapi mereka bisa melakukannya. Bahkan
terkadang ada dari bangsa Jin yang suka mengobati manusia dengan
teknologi kedokteran yang mereka miliki.Kita boleh punya teknologi sinar
X maka bangsa jin punya teknologi Reiki, prana, ki, chi dan semacamnya.
Kita mestinya sadar kita lebih banyak tidak mengetahui alamnya
makhluk halus dengan segala seluk-beluk bahkan tipu dayanya,s angat
banyak para praktisi Reiki dalam meditasinya merasakan bahkan melihat
adanya beraneka cahaya dan makhluk-makhluk yang bersinar yang memberikan
suatu energi tertentu,memberikan suatu inisiasi hingga mempunyai
kekuatan psikis tertentu yang membuat ia merasa sudah tinggi tingkat
spiritualitasnya.
Keyakinan mereka juga semakin bertambah bahwa Reiki bisa meningkatkan
spiritualitas sebab selama mempelajari Reiki mereka dapat kemampuan
yang hebat seperti
Clairvoyan, Out of body exsperience, thelepaty, levitasi
dan banyak lagi kemampuan luar biasa yang mereka peroleh jika berlatih
keras dengan perkara-perkara yang tidak dituntunkan Rasulullah dan
berbuat syirik pada Allah .Seperti meminta bantuan makhluk halus,
melakukan meditasi dengan konsentrasi pada chakra ajna untuk mendapatkan
kemampuan pewaskitaan dengan melantunkan mantra-mantra Hindu sebagai
pengagungan terhadap Dewa penjaga chakra ajna maupun dengan penggunaan
simbol-simbol Reiki untuk mendapatkan kemampuan psikis tertentu.
Pada Ilmu Reiki ada suatu tipu daya yang luar biasa halusnya yang
disandang para prajurit Iblis dengan menyamar sebagai Budha, Dewa Dewi
atau apapun namanya yang telah direncanakan dengan sangat matang. Hingga
Reiki bagi sebagian umat Islam yang mempelajarinya tertipu karena
terlihat sangat bersih dari unsur syirik, bid’ah, khurafat sebab sama
sekali tidak terlihat adanya prosesi yang aneh-aneh seperti melakukan
puasa, membaca amalan-amalan tertentu, atau upacara-upacara tertentu
cukup meletakkan tangan dengan niat lalu pasrah dan sembuh! Sangat
simpel dan terkadang terbukti khasiatnya. Tujuan utama prajurit Iblis
yang menyamar menjadi Asdended Master adalah untuk merusak akidah
muslim hingga menyekutukan Allah Ta’ala
Misi Perusakan Akidah Tauhid yang Dibawa Syaitan Melalui Reiki.
Sebagai mana kita ketahui bersama banyak aliran-aliran Reiki di dunia
ini tidak lepas dari campur tangan makhluk halus sebangsa jin yang
mengaku sebagai Dewa Shiwa yang menurunkan Gtummo, Dewi Kwan Im yang
menurunkan Violet Flame Reiki, Budha yang menurunkan Lightarian Reiki,
Saint Germain yang menurunkan Shambala, begitu juga dengan Seichim Reiki
yang diturunkan kepada Patric dari hasil pertemuannya dengan Makhluk
berpola delapan setelah ia bermeditasi didalam piramid. Dan juga banyak
saya dengar dari penuturan teman-teman sesama praktisi Reiki yang
mengaku telah memperoleh suatu jenis energi hasil inisiasi pemberian
makhluk ghaib dengan sensasi yang begitu luar-biasa saat bermeditasi.
Para makhluk ghaib yang telah memberikan berbagai macam jenis Reiki
itu hakikatnya adalah makhluk sebangsa Jin, sebagai mana kita umat
muslim meyakini akan keberadaan jin. Para
Ascended Master itu
tidak lain adalah salah satu jenis jin dari segolongan jin yang
mempunyai kecerdasan dan kemampuan yang tinggi sebab tidak ada satu
dalil pun dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah yang menyatakan adanya
manusia yang mati lalu berubah menjadi tubuh cahaya yang bebas dari
nikmat dan azab kubur lalu memberikan kekuatan ghoib pada manusia yang
masih hidup.
Bagi orang non muslim tentu akan langsung mempercayai jika mereka
kedatangan suatu makhluk ghaib yang menamakan dirinya Dewa-dewa,
malaikat, Saint Germain, Budha, orang-orang suci atau apapun namanya dan
bentuknya. Misi utama dari golongan jin itu adalah menyesatkan umat
manusia terutama umat Islam sebanyak-banyaknya. Mereka akan menggunakan
orang-orang non muslim (sebagai guru Reiki) sebagai “kendaraan” mereka
untuk menyesatkan akidah umat Islam.
Saya akan membeberkan langkah-langkah syaitan melalui Reiki untuk
merusak akidah Tauhid hingga dapat menyebabkan pemurtadan pada umat
muslim dan pemjerumusan non muslin pada jurang kekafiran yang lebih
dalam pada penjelasan dibawah ini :
Langkah pertama, salah satu tipu daya Iblis paling utama melalui Reiki dan ilmu-ilmu meditasi yang diajarkan yaitu dengan cara
“khalthatu fikrah”
(pengacauan pikiran) yang dibuat Iblis terutama pada saat meditasi yang
membuat kita untuk ragu-ragu akan kebesaran Allah. Arti kalimat
khalthatu fikrah adalah membalikkan pemikiran dan membuatnya tidak pada tempatnya yang benar.
Bisa dibuktikan pada buku-buku yang membahas tentang Reiki dengan
berbagai jenis alirannya tidak terlepas dari unsur ajaran Hindu dan
Budha. Salah satu contohnya Reiki Tummo yang dipopolerkan oleh Irmansyah
Effendi dalam buku-bukunya sangat banyak unsur
khalthatu fikrah (penyesatan fikiran) yang menjurus pada kesyirikan pada Allah dengan dipaksanya keyakinan kita untuk mempercayai adanya
Ascended Master di dunia ini. Dalam salah satu bukunya ia menyarankan kita meminta bantuan makhluk halus
Ascended Master Djwal Khul, Vayamus untuk menarik akar karma nagatif.
Bahkan pada aliran Reiki Tummo pada tekhnik pendalaman ada lokakarya
retreat dan
regresi
untuk “melihat” kondisi kita pada kelahiran terdahulu sebelum
bereinkarnasi menjadi diri kita saat ini. Mengajarkan tentang
karma-karma negatif dari kehidupan terdahulu yang bisa dihilangkan
dengan kebangkitan kundalini dan masih banyak lagi ajaran yang diajarkan
yang penuh tipu daya syetan dan sangat bertentangan dengan ajaran Islam
[1].
Ada sangat banyak
khalthatu fikrah (penyesatan fikiran)
dalam ajaran laten dibalik Reiki, Prana, Hatha Yoga dan ilmu-ilmu
meditasi yang bisa menggoncangkan keimanan kita.Disaat itulah Iblis
mulai membisikkan kata-kata yang mengacaukan fikiran dengan menstimulir
hati kita hingga mengalami kebingungan dan kekalutan jiwa.
Khalthatu fikrah yang
pasti dialami para
umat muslim yang menjadi praktisi Reiki,yoga yang sudah mendalami
ilmunya (yang sudah mencapai tataran tinggi) ataupun yang menjadi
pengikut aliran-aliran filsafat meditasi (seperti tokoh-tokoh Hindu atau
Budha dengan pemahaman ‘
wihdatul wujud dan
wihdatul adyan’ Babaji, Sai Baba atau Anand Krishna) adalah Iblis
‘alaihi la’natullah
membisikkan dalam hatinya pemikiran-pemikiran sesat mengenai kejadian
alam semesta itu apakah terjadi begitu saja, siapakah Tuhan itu,kenapa
manusia ada didunia?
Setelah itu Iblis menstimulir otak dan hatinya hingga ia tidak bisa
menjawab sampai terjadi kegoncangan dalam jiwanya.Lalu hati mereka
ditutup agar mereka tidak mempercayai dan mengkaji kembali ajaran-ajaran
Islam atau bertanya pada Alim Ulama yang bermanhaj Salaf. Setelah itu
mereka semua digiring pada ajaran-ajaran filsafat Reiki,Yoga, meditasi
dengan membawa konsep dewa-dewi, reinkarnasi, karma dan akhirnya
melunturkan akidah Tauhidnya.
Salah satu cara syaitan dalam menyesatkan umat Islam, ialah dengan
menggoncangkan akidah dengan keragu-raguan yang dimasukkannya.
Rasulullah telah memberi peringatan pada kita tentang bagaimana Pada
zaman Rasulullah sudah ada
khalthatu fikrah yang dibuat oleh Iblis untuk menyesatkan kita sebagaimana bisa saya jelaskan dibawah ini.
Pengacauan fikiran yang dimasukkan Iblis dengan balatentaranya telah
diriwayatkan dalam hadish sahih,dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad
saw.Beliau bersabda:
“Setan akan datang kepada salah seorang diantara
kamu dan berkata,’Siapakah yang menciptakan ini, siapakah yang
menciptakan ini?’Sehingga, setan mengganggu dengan bisikan,’ Siapakah
yang menciptakan Allah?’Maka, barangsiapa yang mendapatkan bisikan yang
demikian itu, hendaklah ia berlindung pada Allah dan mengakhirinya”.Dalam riwayat lain disebutkan,”….maka hendaklah ia mengatakan “
Aku beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya”.(
H.R.Muslim)
Dari hadits diatas diketahui bahwa syaitan pada awalnya mempengaruhi
kita agar memikirkan makhluk-makhluk ciptaan Allah lalu pada akhirnya
membuat
khalthatu fikrah.Akan saya jelaskan bagaimana cara mengakhiri dengan segera
khalthatu fikrah
yang dibuat Iblis dan tetap pada keimanan kepada Allah yang Esa dan
rasul-rasul-Nya dengan tidak membuat kegoncangan-kegoncangan dalam hati.
Allah-lah sang pencipta tetapi Allah tidaklah diciptakan.Karena Allah
itu memiliki eksistensi (ada), namun tidak dibangun atas dasar argumen
hukum kausalitas; yakni, segala sesuatu ada yang menciptakannya dan
seterusnya.Jika kita kita telah mengakui jika jagad raya dengan segala
isinya ini diciptakan Allah,dan kemudian Iblis membisikkan siapa yang
menciptakan Zat Yang Maha Pencipta.Itu berarti Iblis telah
mencampurkan-adukkan Zat Yang Maha Pencipta dangan ciptaan-Nya, Dengan
demikian pertanyaan Iblis sendiri terdapat kontradiksi dan rancu.
Dari sisi lain, aspek tidak adanya relevansi bisikan Iblis itu adalah
bahwa Iblis mencoba membuat anggapan bahwa Allah tunduk pada hukum dan
aturan yang berlaku bagi seluruh ciptaan-Nya,tunduk pada hukum yang
berlaku di jagad raya ini.Hakikatnya, Allah yang menciptakan ruang dan
waktu,maka tidak akan terikat pada ruang dan waktu yang Ia ciptakan
sendiri!
Kita tidak dapat membayangkan bahwa Zat Yang Maha Suci itu terikat
juga oleh dua makhluknya itu (ruang dan waktu), atau terikat dengan
hukum kausalitas, hukum-hukum alam (penciptaan, kelahiran, kematian,
sunnatullah, sebab akibat dsb) yang mengikat seluruh makhluk-Nya
tersebut secara umum.Sebab Allah SWT telah ada sebelum terciptanya jagad
raya yang Allah SWT ciptakan. Begitu pula, kita tidak dapat mempercayai
bahwa Allah tunduk pada hukum kausalitas yang Ia ciptakan
sendiri.Berhati-hatilah karena fikiran seseorang dapat didomonasi oleh
hukum kausal hasil bisikan Iblis, bahwa segala sesuatu pasti ada yang
menciptakan.
Selain itu
khalthatu fikrah pada ajaran laten Reiki, Prana,
Hatha Yoga dan aliran meditasi kita juga akan digiring untuk mengira
bahwa Allah SWT memerlukan sebuah kekuatan atau bantuan kekuatan lain
untuk turun mengurus langit dan bumi. Ia Maha Suci dari segala sifat
tersebut!
Dalam konsep akidah Tauhid, adalah tidak masuk akal kalau ada dua
pencipta atau tuhan-tuhan. Mereka pasti akan saling saing-menyaingi,
bertengkar, berebut penciptaan menonjolkan ciptaan masing-masing seperti
dalam ajaran agama-agama lain dimana dalam agama lain (Hindu) dewa-dewa
atau tuhan-tuhan terkadang saling bersaing dan bertengkar, saling iri
dan dengki.
Maha Suci Allah dari yang orang-orang kafir sifatkan!!Tiada Tuhan
selain Allah,karena itu.Allah berfirman di dalam Al-Qur’an tentang
hal-hal yang telah saya beberkan diatas.Firman Allah Ta’ala:
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلاَّ اللهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
“Sekiranya ada di langit dan bumi tuhan-tuhan selain Allah,
tentulah keduanya itu telah rusak binasa.Maka Maha Suci Allah yang
mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.”(
QS.Anbiyaa’(21):22)
Dari segi penciptaan, kita mengenali bahwa eksistensi ini hanya bisa
dikelompokkan dalam dua pihak. Pihak pertama adalah pencipta alias
Khalik, dan pihak kedua adalah Makhluk alias yang diciptakan.
Cahaya merupakan pertanda adanya adanya siang, tapi tidak bisa
dibenarkan bahwa siang itu dijadikan bukti adanya cahaya. Begitu pula
Allah Yang Maha Pencipta, tak dapat dibalik pembuktiannya. Dalam sebuah
hadis Qudsi Allah SWT berfirman:
“Aku merupakan bukti,aku tidak perlu dibuktikan.”Allah
merupakan bukti. Sebuah bukti yang tidak perlu dibuktikan. Ia merupakan
kebenaran yang nyata yang tampak pada segala sesuatu; aturan-aturan,
berbagai keindahan alam, hukum-hukum dan lain sebagainya.
Janganlah kita salah memikirkan tentang Dzat Allah karena disitulah
pintu masuk syaitan yang paling besar untuk menghancurkan akidah Tauhid
kita.Maka sesuai dengan tuntunan Rasulullah akhirilah segera bisikan
syaitan janganlah difikirkan lalu alihkan dengan beribadah dan melakukan
aktifitas-aktifitas lain yang diridhoi Allah dan katakan
“Diriku beriman pada Allah dan Rasul-Nya”.
Allah-lah Sang “Penyebab” yang tidak ada penyebabnya yaitu sebab
pertama (kausa prima), Sang Penggerak pertama yang tidak memerlukan
penggerak,pencipta yang tidak diciptakan.Firman Allah Ta’ala:
هُوَ اللهُ الَّذِي َلآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ
السَّلامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ
الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dialah Allah Yang Tiada Tuhan Selain Dia; Raja Yang Maha Suci;
Yang Maha Sejahtera; Yang Mengurniakan keamanan; Yang Maha Memelihara;
Yang Maha Perkasa; Yang Maha Kuasa; Yang Memeliki Segala Keagungan. Maha
Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.“(
QS Al-Hashr (59):23).
Selain itu ada juga was-was
khalthatu fikrah atau keraguan
yang ditimbulkan syaitan dalam diri manusia.Didalam hadish shahih juga
diriwayatkan bahwa para sahabat Rasulullah berkata
“Aku lebih suka jadi arang daripada aku membicarakan sesuatu yang timbul dari nafsuku.”Nabi Muhammad saw menjawab
:”Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) yang telah mengembalikan masalah (yang dialami) orang itu kepada gangguan (syaitan).” (
H.R.Abu Daud).
Diriwayatkan juga bahwa ketik a seseorang datang kepada Ibnu ‘abbas
dan ia mengadukan rasa was-was yang menimpanya,maka Ibnu ‘Abbas menyuruh
orang tersebut membaca:
هُوَ الأَوَّلُ وَالأَخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir,Yang Zahir dan Yang Bathin;dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”(
QS.Al-Hadid (57):3)
Disamping itu,ia harus memperbanyak dzikir kepada Allah. Karena Rasulullah saw bersabda,”
Sungguh
setan itu meletakkan mulutnya di atas hati anak Adam. Jika anak Adam
mengingat Allah, maka menjauhlah mulut tersebut darinya. Sebaliknya,
jika ia lupa mengingat Allah, maka mulut itu akan menelan hatinya.”
Para sahabat tidak selamat dari masukan was-was
khalthatu fikrah
dari syaitan,sebagian mereka datang pada Rasulullah untuk melaporkan
apa yang telah mereka tahan dari was-was, keraguan-keraguan dan
godaan-godaan syaitan (para sahabat saja diganggu syaitan apalagi kita
yang amal ibadahnya sedikit sekali dibanding mereka, jadi janganlah kita
berfikir bebas dari gangguan dan tipu daya syaitan dengan prilaku
sombong merasa punya kekuatan ghaib yang bid’ah lagi sesat!!). Maka
berhati-hatilah dari
khalthatu fikrah. Lihatlah bagaimana Iblis dapat masuk kepada manusia menciptakan was-was dan menyesatkan manusia melalui
khalthatu fikrah.
Langkah kedua, setelah berhasil mempengaruhi para praktisi Reiki, Yoga, meditasi dengan
khalthatu fikrah Iblis
berusaha untuk membuat mereka mengalami pengalaman mistis dan mendapat
suatu pencerahan pengetahuan-pengetahuan tertentu atau kekuatan-kekuatan
ajaib yang diberikan oleh sosok-sosok makhluk yang mempunyai tingkat
spiritual yang tinggi.
Praktisi Reiki yang telah mencapai level yang cukup tinggi banyak
mulai terpengaruh keyakinan-keyakinan bahwa dengan Reiki dan ilmu-ilmu
terkait dengannya bisa menambah tingkat spiritualitas manusia, bisa
memutus lingkaran reinkarnasi, bisa menuju kesempurnaan roh hingga
berevolusi ketingkat yang lebih tinggi. Mulai meyakini adanya
makhluk-makhluk ghaib yang telah mencapai tingkat spiritualitas yang
tinggi yang memberikan inisiasi Reiki melalui meditasi.
Bahkan takjub bila mendengar bahkan melihat adanya orang yang
mengajarkan ajaran-ajaran kepercayaan lain yang bisa berbuat
keajaiban-keajaiban hingga diikuti metode-metode ibadahnya oleh praktisi
Reiki muslim hingga pada tingkat melakukan ritual peribadatan pada
tokoh-tokoh agama tertentu (seperti bermeditasi didepan foto Sai Baba
hingga merasa mendapatkan suatu energi atau pencerahan tertentu) juga
meyakini sepenuhnya ada makhluk ghaib yang turut juga mengatur alam
semesta ini dengan segala isinya.
[2] Hingga mulai meragukan kekuasaan Allah atas segala yang telah diciptakan-Nya.
Sadarilah! Allah tidak memerlukan sekutu dalam suatu apapun bentuknya .Firman Allah Ta’ala:
هُوَ اللهُ الَّذِي َلآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ
السَّلاَمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ
الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dialah Allah Yang Tiada Tuhan Selain Dia; Raja Yang Maha Suci;
Yang Maha Sejahtera; Yang Mengurniakan keamanan; Yang Maha Memelihara;
Yang Maha Perkasa; Yang Maha Kuasa; Yang Memeliki Segala Keagungan. Maha
Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.“(
Surah 59: Al-Hashr Ayat 23).
Allah Ta’ala telah memperingatkan bagi orang-orang yang menyekutukan Allah SWT akan mendapat azab dari Allah.
Firman Allah Ta’ala :
الَّذِينَ يَجْعَلُونَ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
“Orang yang menganggap ada tuhan selain Allah, kelak mereka mereka akan mengetahui akibatnya” (
Al Hijr,:96 ).
Setelah keberhasilan Iblis merusak akidah melalui
khalthatu fikrah
dan pengalaman-pengalaman ataupun kemampuan-kemampuan psikis para
praktisi Reiki, yoga yang sudah mendalami ilmunya. Atau pun yang
menjadi pengikut aliran-aliran meditasi yang akhirnya mendapatkan
kekuatan dari bantuan pemberian makhluk ghoib itu. Membuat mereka begitu
mencintai makhluk ghoib itu hingga melakukan peribadahan pada mereka
yang membuat banyak sekali para praktisi Reiki muslim yang rusak akidah
Tauhid bahkan melepas diri pada ke-Islamannya dengan kata lain ia telah
kafir kepada Allah SWT.
Allah Ta’ala telah berfirman:
وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ لاَ بُرْهَانَ لَهُ بِهِ
فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
“Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah,
padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya
perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir
itu tidak beruntung.” (
Surah 23: Al-Mu’minun Ayat 117)
WASPADALAH!!! Jika kita meyakini bahwa Reiki dapat
meningkatkan spiritualitas dibanding dengan ibadah-ibadah yang telah
dituntunkan Rasulullah maka lenyaplah amalan-amalan yang telah ia
kerjakan dan setanlah yang menjadi temannya.
Firman Allah Ta’ala:
ذَلِكَ هُدَى اللهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Itulah petunjuk Allah,yang dengan-Nya Dia memberi petunjuk
kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Seandainya
mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang
telah mereka kerjakan.”(
Al-An’am;88).
Allah SWT juga berfirman:
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
”Barangsiapa yang berpaling dari ketentuan Allah (Al-Qur’an dan
As-Sunnah), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan
itulah yang menjadi teman yang selalu mengikutinya.”(
Az-Zukhruf:36)
Tidak ada gunanya lagi kita shalat, dzikir jika dalam hati kita telah
ada kerusakan akidah Tauhid, semua amalan kita tidak akan diterima
Allah SWT!
Dapat saya contohkan tipu daya Iblis melalui ajaran-ajaran anti
Tauhid yang dibawa Sai Baba yang mengajarkan Karuna Reiki, dengan
pemahamannya yang sesat yang banyak mengandung
khalthatu fikrah.
Ajaran Sai Baba berangkat dan berada dalam konteks Hinduisme (seperti
juga ajaran Anand Krishna) oleh karena itu bersifat sangat sinkretistik.
Ia menyamakan agama yang satu dengan yang lain, Sesuai dengan ajaran
Hinduisme, di kalangan para pengikut Sai Baba dipercaya bahwa Sai Baba
adalah seorang
avatara lengkap ‘
purna-avatar’
[3].
Di setiap mandir (tempat ibadah pengikut Sai Baba), banyak orang
datang dari berbagai agama (Buddhis, Kristen, Hindu, bahkan dari
sebagian kecil kalangan umat Islam yang ahlul syirik). Semuanya diikat
oleh satu kepercayaan terhadap Sai Baba sebagai
avatara di zaman ini. Dalam kebaktiannya, dilakukan
‘bhajan’
(mengidungkan lagu-lagu pujaan terhadap berbagai wujud Tuhan) selama
1,5 jam. Meditasi yang diajarkan adalah konsentrasi (pengulangan) mantra
“
so ham” (“Dia itu aku”), untuk mencapai keheningan.
Ajaran Sai Baba sangat paralel dengan pemahaman Yayasan Reiki
Indonesia (mungkin juga para praktisinya juga terpengaruh ajaran Sai
Baba) yang bahkan secara blak-blakan membuat misi jangka panjang yang
diemban oleh Yayasan Reiki Indonesia dalam mengenalkan Reiki adalah
membimbing sesama umat kearah perkembangan spiritual guna mencapai
pencerahan sesuai dengan perkembangan agama masing-masing”
[4]
Ajaran Sai Baba dan pemahaman Yayasan Reiki Indonesia juga paralel
dengan ajaran Salamullah pimpinan Lia Aminudin yang memaklumatkan diri
dibaiat Jibril (yang tidak lain adah syaitan) sebagai Imam Mahdi dan
anaknya sebagai Nabi Isa yang diawali dari “bertemu dengan Jibril” dari
sebuah benda bercahaya kuning yang,muncul, berputar, lalu lenyap persis
di atas kepala Lia Aminudin. Ajaran mereka menganut spiritual perenial
yang mengedepankan “kebaikan” universal. Ada Jamaah Salamullah yang
diutus pindah agama masuk ke umat beragama lain. Ada yang ke Hindu,
Buddha, Katolik, dan sebagainya. Bahkan cara mereka sekarang mendekati
Allah tidak lagi dengan sholat, tapi dengan menyanyikan kidung lagu-lagu
pujaan Salamullah dan merangkai bunga”
[5]
Indah sekali jika dilihat secara sekilas misi yang diemban Sai Baba
juga Yayasan Reiki Indonesia (juga Jamaah Salamullah) namun tanpa sadar
banyak para praktisi Reiki muslim yang akhirnya tersesat hingga hilang
dalam dirinya
ghiroh keislaman. Padahal Allah telah menyatakan
Agama yang diridoi adalah Islam jelas menunjukkan bahwa agama atau
kepercayaan lain selain Islam tidak diridoi dan merupakan kesesatan.
Allah Ta’ala juga berfirman :
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ اْلإِسْلاَمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي اْلأَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barang siapa yang mencari selain Islam sebagai din (agama) maka
sama sekali tidak diterima daripadanya dan dia di akhirat kelak termasuk
daripada kalangan golongan yang rugi” (
Surah Ali `Imran : 85)”.
[1]
Buku-buku karangan Anand Khrisna, Josep Tarjan dan ada begitu banyak
pengarang buku-buku Reiki yang konsep ajaran latennya tetaplah sama
persis yaitu mengandung
khalthatu fikrah yang menggoncangkan akidah Tauhid dan banyak melecehkan ajaran Islam
[2]
Persis sama dengan keyakinan sebagian besar kaum Sufi sesat bahwa ada
wali qutub,abdal-abdal atau badal-badal yang juga ikut mengatur alam
semesta
[3] Avatar
= inkarnasi Wisnu atau Tuhan kedunia untuk memberantas kejahatan dan
menegakkan kebenaran di dunia yang sudah rusak; ini paralel dengan
inkarnasi Tuhan ke dunia dalam diri Yesus menurut ajaran Kristen
[4] Jelas ini simbol ‘universalisme’ agama atau
wihdatul adyan yang mencampur adukkan agama-agama tetapi kenyataannya sebenarnya mengarahkannya kepada penghancuran akidah Tauhid
[5] Ada semacam
Grand Design
Iblis untuk menyesatkan umat manusia, sebab jika kita lihat secara
seksama ajaran Sai Baba, Anand Khrisna, aliran New Age, ajaran dibalik
Reiki, ajaran ilmu metafisika juga Salamullah mempunyai kesamaan dan
kekhasan yaitu ajaran anti Tauhid yang mengedepankan konsep
wihdatul wujud dan
wihdatul adyan