Syeikh Abdullah
Azzam rahimahullah
KATA PENGANTAR
Umat Islam pernah
jaya berkat dienul Islam dalam masa yang tidak sebentar. Umat yang khilafahnya
telah dapat memberi pengayoman kepada sebagian besar negeri di dunia dengan
kitab Allah.
Namun, umat itu kini
tengah mengalami kejatuhan dan kenistaan. Keagungan dan kemuliaan itu hanya
tinggal legenda lama yang disenandungkan oleh bocah-bocah kecil, sistem
khilafahnya telah runtuh di tangan orang Nasrani, sebagian lagi dirampas oleh
Yahudi dan yang lainnya dikuasai orang komunis dan penyembah berhala. Sedang
yang masih tertinggal dikuasai orang-orang sekuler.
Musuh-musuh kita
saling memperebutkan kita dengan menyebarkan berbagai ajaran dan doktrin
filsafat sesat, melalui berbagai lembaga, yayasan, proyek dan pemerintahan.
Mereka bersekongkol untuk memerangi Islam dan kaum muslimin. Sebagian ada yang
didorong oleh kedengkian yang terpendam, sedang yang lain didorong oleh niat
untuk mengungkit permusuhan lama.
Pada permulaan abad
XX, telah terjadi suatu pukulan yang paling dahsyat dari musuh kepada umat
kita, yaitu runtuhnya kekhilafahan Islam. Dan kerugian yang diderita umat Islam
tidak sebatas runtuhnya kekhilafahan saja, karena mereka kemudian juga
mencengkeram otak kaum muslimin dengan memalsukan ajaran Islam dan memasukkan
paham-paham baru. Paham-paham baru tersebut mereka campuradukkan dengan ajaran
Islam yang murni, sehingga jika pada suatu hari kita ingin kembali kepada
ajaran Islam yang murni, maka kita akan dapatkan bahwa kita berpijak di tempat
yang tidak semestinya. Kita kembali kepada suatu pemikiran yang sia-sia,
bercampur baur di dalamnya antara fikrah yang baik dengan yang buruk, sehingga
kebenaran telah menjadi samar dan kita pun sesat jalan. Kemudian hilanglah
pemahaman yang benar mengenai Islam dari otak kaum muslimin. Inilah keadaan
kita. Inilah tragedi terbesar yang menimpa umat karena kebodohan kita, serta
ketidakacuhan kita untuk mengambil tindakan preventif sebelum munculnya tipu
daya musuh.
Salah satu akibat
yang paling parah ialah sebagian besar orang Islam tidak mengetahui bahwa
sekarang ini ada suatu tujuan yang harus diperjuangkan sampai terwujud yaitu
penegakan khilafah.
Umat Islam
menganggap bahwa khilafah adalah suatu masa yang telah berlalu dari sejarah
umat Islam. Jadi menurut kebanyakan orang Islam khilafah itu telah habis
riwayatnya sejak keruntuhannya dan tak mungkin bangkit kembali sampai hari
kiamat. Sedangkan orang-orang yang beramal untuk Islam, kebanyakan dari mereka
berpura-pura tidak mengetahuinya atau dengan sengaja tidak melibatkan diri dari
usaha penegakan khilafah sebagaimana mestinya.
Perjuangan untuk
mewujudkan khilafah itu karena didorong oleh kerinduan dan kewajiban syara’.
Kita terdorong oleh rasa rindu untuk mengembalikan kedaulatan kaum muslimin dan
eksistensi politik mereka yang pernah mencapai usia tiga belas abad dan pernah
memberi naungan keadilan di atas sebagian besar permukaan bumi, sampai ke Cina
di timur dan lautan Atlantik di barat, dari tengah-tengah Eropa di utara dan
tengah-tengah Afrika di selatan. Kita didorong oleh kewajiban syara’ untuk
mengembalikan kekhilafahan kita dan mengangkat khalifah yang mengatur urusan
kaum muslimin. Kita perjuangkan tegaknya khilafah ini, meskipun kita mendengar
ucapan orang-orang munafik dan orang-orang yang di hatinya terdapat
penyakit, ‘Mereka telah ditipu agama
mereka’.
Kita mengetahui
besarnya pertolongan Allah yang kita harapkan dalam mewujudkan tujuan ini harus
diimbangi dengan pengorbanan yang tidak kecil. Dan kita hanya bernafas lega
kalau sudah berhasil mewujudkan khilafah ala manhajin nubuwwah (sesuai
dengan metode kenabian) yang diwariskan oleh khilafah kita yang pertama.
Memerintah bumi Allah dengan syari’at Allah, memuliakan orang yang mulia dengan
keimanannya dan merendahkan orang yang hina dengan kekufurannya. Maka,
hendaknya pengorbanan kita sesuai dengan parameter ini. Biarlah darah kita
mengalir menutupi setiap jengkal dari permukaan bumi yang kita inginkan untuk
digabungkan di bawah kekuasaan khilafah kita.
Semoga risalah
mengenai sebab-sebab runtuhnya kekhilafahan ini bermanfaat bagi kaum muslimin,
agar kita mengetahui bagaimana musuh-musuh Islam bekerja keras mencapai puncak
prestasinya menghancurkan Islam. Karena kejatuhan kekhilafahan Utsmaniyah tidak
mendapatkan haknya yang patut dalam sebagian besar kitab-kitab sejarah.
Buku-buku yang beredar yang membahas khilafah Utsmaniyah lebih banyak
memutarbalikkan fakta.
Semoga Allah
meridhai usaha ini.
Kupersembahkan Buku
Ini
Pada saudaraku
tercinta Doktor Abdurrahman, sebagai lambang persaudaraan dan tanda kasih
sayang di antara kita. Dan juga sebagai nostalgia yang mengingatkan kita akan
hari-hari yang pernah kita lalui di bangku perguruan tinggi dalam perlindungan
dan rahmat-Nya yang mengelilingi kita dengan penuh keramahan dan penghormatan.
Persembahan ini juga
merupakan pengakuan tulusku bahwa risalah ini adalah buah penamu dan hasil
kesungguhanmu yang saya susun dalam sebuah buku kecil setelah lebih dahulu saya
rangkai dan saya beri bab. Dengan sepenuh ketundukan hati, saya bermohon kepada
Allah Azza wa Jalla supaya memberi manfaat kepada kita semua dan mengumpulkan
kita ke dalam golongan orang-orang yang shalih, yang kelak akan dikumpulkan
bersama para nabi, para shiddiqin, para syuhada’ dan para shalihin. Dan
alangkah baiknya berteman dengan mereka itu.
Hamba-Mu yang fakir
Dr. Abdullah ‘Azzam
Shada, perbatasan
Afghanistan
Awal Dzulqa’dah 1407
H/26 Juni 1987 M
RUNTUHNYA
KEKHILAFAHAN
(khot)
Sesungguhnya segala
puji itu milik Allah. Kami memuji-Nya, meminta pertolongan pada-Nya, memohon
ampunan kepada-Nya dan berlindung kepada-Nya dari kejahatan diri kami dan
keburukan amalan kami. Barangsiapa diberi petunjuk Allah, maka tiada yang dapat
menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan Allah, maka tiada yang dapat
menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah, yang Tunggal dan
tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusan-Nya
“Ya Allah, tiada
kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau jadikan kesedihan
itu mudah jika Engkau menghendakinya.”
Tidak diragukan
lagi, bahwa Turki pernah menimbulkan bahaya yang sangat menakutkan bagi
negeri-negeri Eropa. Sungguh mereka pernah merasakan kepahitan dan penderitaan
lantaran raksasa yang besar itu, yang berdiri tegak di pintu Wina dua kali dan
menggedor pintu kota Leningrad (saat itu bernama Pietersburg).
Karena itu,
sesungguhnya kehancuran Turki merupakan sesuatu hal yang terus menerus
diupayakan orang-orang Eropa, khususnya anasir-anasir Yahudi yang tersebar di
seluruh tempat. Mereka mengendalikan tatanan politik di dunia barat dengan
jari-jari tangan mereka yang tersembunyi melalui kapital-kapital yang mereka
(orang-orang Yahudi) miliki dan mereka atur perputarannya, khususnya keluarga
Rothschild.
Karena itu,
kekhilafahan Turki yang luas itu merupakan buruan yang menjadi pusat perhatian
seluruh mata barat,.kemudian Islam, yang dibenci mereka karena kedengkian yang
ada dalam hati mereka. Mereka senantiasa menanti-nanti kesempatan dan menunggu
saat yang tepat untuk merobohkan dan mematikannya.
Orang-orang Eropa
berpendapat bahwa cara yang paling mudah untuk mematikan Islam adalah
melayangkan pukulan mematikan melalui tangan putra-putranya yang mengaku
sebagai kaum muslimin.
Maka datanglah
Mustapa Kamal Ataturk mewujudkan impian yang belum pernah terbayangkan
sebelumnya oleh orang-orang Eropa. Impian itu akhirnya menjadi kenyataan, bukan
khayalan lagi. Karena itu, Eropa berusaha keras mengangkat Mustapa Kamal lebih
tinggi dari tingkatan manusia dalam pandangan orang. Supaya dia menjadi
sesembahan di seluruh negeri, sehingga mengkritiknya dianggap sebagai tindak
kriminalitas yang harus ditebus dengan nyawa.
Kemudian sesudah
itu, Eropa berusaha keras mempertahankan hasil penghancuran ala Ataturk dan
berupaya mengulang pengalaman tersebut di dunia Islam melalui contoh tunggal
yang merintis jalan. Yakni melalui revolusi militer. Revolusi yang selalu akan
menyebut nama Mustapa Kamal Ataturk sebagai tokoh perintisnya.
Berdasarkan
kenyataan ini, maka sudah selayaknya kita memperhatikan fenomena tersebut lebih
lama dan juga mempelajarinya, agar kita tahu bagaimana Mustapa Kamal Ataturk
mencapai puncak prestasi.
MUSTAPA KAMAL
ATATURK
(1880-1938 M)
Kelahirannya:
Lahir tahun 1880
Masehi, di kota Salanik (kota Yahudi) yang berpenduduk 140.000 jiwa. Delapan puluh
ribu di antaranya adalah orang-orang Yahudi Espana dan duapuluh ribu lagi
adalah orang-orang Yahudi Aldunama, yakni kaum yahudi yang berpura-pura masuk
Islam. 1)
Nasabnya : 2)
Secara resmi,
Mustapa kamal Ataturk adalah anak Ali Ridha, sedangkan ibunya bernama
Zubaidah. Mengenai nasabnya.masih
diliputi keraguan yang tebal, bahkan dia sendiri tidak mengakui Ali Ridha
sebagai bapaknya. Konon, ada yang mengatakan bahwa kedua orang tuanya berasal
dari Albania.
Pernah dalam suatu
kesempatan, Mustapa Kamal melakukan pemeriksaan kembali di Kantor Statistik
Penduduk di kota Salanik dan kemudian ia menggugurkan pertalian nasabnya dengan
Ali Ridha, bapaknya.
Konon Zubaidah,
ibunya, hamil dari hasil perzinahannya dengan seorang pria bernama Abdul Muhsin
Agha, mengingat dia pernah bekerja pada salah satu galangan kapal di kota
Salanik. Maka lahirlah Mustapa Kamal sebagai anak jadah, yang tak diketahui
nama kakeknya, baik dari pihak ibu atau dari pihak bapaknya.
Perkawinan Ali Ridha
sendiri dengan Zubaidah merupakan perkawinan yang sangat kontras. Kenapa
demikian? Sebab perbedaan usia kedua pasangan tersebut mencapai duapuluh
tahunan. Di samping Zubaidah sendiri adalah gadis cantik dan penyeleweng.
Bapak Mustapa Kamal
bukanlah orang yang beragama (atheis). Dia pengagum pemikiran-pemikiran barat.
Mati di kota Salanik tahun 1886. Meninggalkan Mustapa Kamal dan saudara
perempuannya Maqbullah. 3)
Kepribadiannya:
Di masa kecil, dia
sangat dibenci dan dikucilkan teman-temannya. Di sekolah, Mustapa sering
bertengkar dan bercekcok dengan guru-gurunya. Dia merasa senang manakala dapat
menyakiti seseorang, dan memang dia itu suka menindas orang lain, demikian
menurut penuturan Irfan Urka tentang dirinya. 4)
Mustapa Kamal sering
berselisih dengan para seniornya dalam kelompok Al-Ittihad wa At-Taraqi. Suatu
kelompok yang ikut bergabung di dalamnya tokoh-tokoh pemimpin Turki seperti
Anwar, Thal’at dan Jawid. Perselisihan itu timbul karena kegagalan Mustapa
dalam merebut salah satu posisi kunci dalam kelompok tersebut.
Pernah suatu ketika
dalam forum yang dihadiri para anggota kelompok Al-Ittihad wa At-Taraqi, Anwar
menggugat mereka mengenai promosi gelar Mustapa Kamal. Katanya : “Hendaknya
kalian semua tahu, bahwa Mustapa Kamal itu adalah manusia yang ambisius. Jika
dia naik ke tingkat Al-Basya, tentu dia berambisi menjadi Sultan. Dan apabila
telah menjadi Sultan, maka dia berambisi menjadi Tuhan” 5)
Data Pendidikan Sekolah dan Karier Militernya
Pertama kali dia
belajar di sekolah agama. Kemudian oleh ibunya, dia diikutkan ke sekolah modern.
Sepeninggal bapaknya, Mustapa Kamal dibawa ibunya ke ladang pertanian pamannya
Husain Agha, dekat kota Salanik. Di sana, dia bekerja membantu pamannya
membersihkan kandang, mencarikan makanan domba dan menjaga ladang pertanian. 6)
Kemudian ibunya memindahkannya di sebuah
sekolah di kota Salanik. Di sekolah tersebut, Mustapa sering berkelahi dengan
murid-murid yang lain, sehingga dia dipukul oleh salah seorang guru. Maka
larilah Mustapa Kamal dari sekolah tersebut dan tidak kembali lagi.
Tahun 1893, dia
masuk ke sekolah Militer di kota Salanik. Setelah empat tahun, dia lulus dari
sekolah ketentaraan tingkat menengah di Monester, yakni di kota Balkan. Kota di
mana fitnah bergolak dengan hebatnya menentang sistem kekhilafahan. 7)
Lulus dari Monester
tahun 1899. Kemudian dikirim ke Akademi Militer di Istambul. Lulus dari akademi
tersebut tahun 1902. Melanjutkan pendidikan di Akademi Staf Komando Militer.
Lulus tahun 1905. Selanjutnya ikut bergabung dengan pasukan Divisi 5 di
Damaskus, sebagai perwira dengan pangkat Mayor. Saat itu dia masih berumur dua
puluh lima tahun. Dalam tugasnya di Damaskus, dia dimasukkan dalam Batalyon
Kavaleri 30.
Mustapa Kamal
tinggal di Damaskus selama dua tahun. Di sana dia menyelesaikan tugasnya di
batalyon Kavaleri, sehingga pangkatnya naik menjadi Aghas (pangkat
antara Mayor dan Letnan Kolonel).
Dengan bantuan
teman-temannya, dia dapat pindah ke Salanik pada musim panas tahun 1907, dan
ditetapkan di Kodam III. 8) Di sana dia masuk anggota kelompok Al-Ittihad wa
At-Taraqi. Dalam kelompok tersebut, dia mendapati beberapa rival yang kuat,
seperti Anwar dan Thal’at. Maka kemudian timbul pertentangan antara Mustapa
Kamal dengan saingan-saingannya.
Pada tahun 1908,
timbul demonstrasi terhadap Sultan Abdul Hamid dengan tujuan menuntut
diberlakukannya undang-undang persamaan hak antara orang-orang Yahudi, Nasrani
dan kaum Muslimin. Gerakan demonstrasi tersebut mencapai kesuksesan, akan
tetapi Mustapa Kamal tidak ikut andil di dalamnya.
Pada tahun itu juga,
yakni tahun 1908, Mustapa Kamal dikirim ke Tripoli (Libya). Kemudian pada tahun
1909 dia kembali dan ikut bergabung dengan gerakan Mahmud Syaukat untuk
menggulingkan Sultan Abdul Hamid. Pada saat itu dia masih menjadi salah seorang
perwira bukan sebagai kepala Staf perwira. 9)
Pada tahun 1910, dia dikirim ke Perancis
untuk mengikuti latihan militer.kemudian sekembalinya dari Perancis, dia
diangkat menjadi Direktur Pendidikan Perwira. Maka bertambahlah kedengkian
Mustapa Kamal terhadap anggota kelompok Al-Ittihad, karena sikap tidak mau
tahunya. Kemudian dia dipindah ke Salanik, sebagai Komandan Detasemen Infantri
ke 38.
Ketika Italia
menyerbu Libya, dikirimlah Mustapa Kamal ke Libya. Pangkatnya naik menjadi
Letnan Kolonel. Kemudian terjadilah Perang Balkan.Anwar membuat sebuah rencana
untuk menghancurkan Bulgaria. Akan tetapi Mustapa Kamal tidak mematuhi perintah
Anwar, sehingga rencana itu menemui kegagalan. Kegagalan tersebut menyebabkan
petaka bagi tentara Turki. Kesemuanya ini karena kedengkiannya terhadap Anwar,
supaya Anwar tidak dapat meraih penghormatan atas kemenangannya. Akhirnya
jatuhlah Urona sebagai akibat pengkhianatannya.
Selang beberapa
waktu kemudian, pangkatnya naik menjadi Kolonel. Akan tetapi dia dijauhkan dari
panggung politik karena dia sangat dibenci oleh para anggota kelompok
Al-Ittihad wa At-Taraqi. Dia hanya masih berhubungan dengan Jamal Basya. Itupun
hanya kebetulan karena keduanya sama-sama membenci Jerman. 10)
Karena banyak mengkritik anggota Al-Ittihad,
maka oleh mereka Mustapa Kamal diasingkan ke Sofia, diikutkan atase militer
Turki yang ada di sana.
Ketika pecah Perang
Dunia I, Ataturk minta kepada Anwar supaya mengangkatnya sebagai Panglima di
salah satu front pertempuran. Setelah minta berkali-kali, barulah dia diberi
kepercayaan menjadi komandan di wilayah selatan, di semenanjung Ghalipuli. 11) Di sana dia
memperlihatkan keberanian yang tinggi dan dapat mencapai kemenangan besar dalam
pertempuran. Sesudah pasukan Sekutu mundur dari Ghalipuli, dia kembali dengan
rasa bangga atas kemenangan tersebut dan membusungkan dada, hanya saja Anwar
tidak begitu menghiraukannya.
Beberapa waktu
kemudian, Mustapa Kamal melakukan makar dan berkomplot menentang kelompok
Al-Ittihad wa At-Taraqi, akan tetapi dia beserta teman komplotannya berhasil
ditangkap. Anwar menghukum mati sebagian dari mereka, sayangnya dia tidak
menggantung Mustapa Kamal.
Kemudian dia
dikucilkan ke negeri Caucasie, markas pasukan ke IV Turki. Kemudian dipindahkan
ke Diyar Bakar, markas Pasukan Ke II Turki. Tak ada sesuatu yang penting untuk
disebutkan tentang dirinya di negeri tersebut, karena mundurnya pasukan Rusia
tak lama sesudah meletusnya Revolusi Komunis, tahun 1917 M.
Kemudian dia dikirim
ke Syam (Syiria) tahun 1917. Pada saat itu pangkatnya adalah Mayor Jenderal 12) yakni Pasya.
Dan jadilah ia sebagai Wakil Panglima Pasukan ke II Turki. Kemudian Mustapa
Kamal diangkat sebagai Panglima Pasukan di Palestina
Di Palestina,
Mustapa Kamal mengadakan perjanjian dengan Allenby, Panglima pasukan Inggris.
Pihak Inggris telah bersepakat dengan Mustapa Kamal, 13) supaya dia menarik
pasukannya dari Palestina dan memberi kesempatan kepada Allenby untuk masuk
bersama pasukannya dalam keadaan tenang dan damai. Dengan demikian pasukan
Allenby dapat memukul pasukan ke IV Turki dengan pukulan yang mematikan, setelah
Allenby mundur dengan membawa kegagalan di pintu As-Salth, yakni setelah
dikalahkan oleh Jamal Pasya, Panglima Pasukan ke IV Turki. 14) Maka akibat
pengkhianatan Mustapa Kamal, menjadikan kehancuran bagi kekuatan Turki untuk
selama-lamanya. Hasil pertempuran itu sangatlah memilukan : Jumlah tawanan
mendekati seratus ribu tentara, diluar jumlah mereka yang mati oleh peluru
orang-orang Druze dan Armenia. 15)
Bukti-bukti Pengkhianatan Mustapa Kamal dan
Kesepakatannya Dengan Inggris
Banyak bukti yang
menunjukkan pengkhianatan Mustapa Kamal dan kesepakatannya dengan pihak Inggris
untuk menarik mundur pasukannya dari Palestina dan menghancurkan Islam.
1.
Sesungguhnya mundurnya Mustapa adalah dari posisi
strategis yang terlindung kuat, yakni di timur Nabulus, tempat yang sukar
dilalui. Penarikan mundur pasukan Mustapa Kamal selesai dilakukan persis pada
malam di mana pasukan Allenby masuk ke dalamnya, yakni pada malam 19 September
1917. Penarikan mundur tersebut selesai dari Nabulus ke timur Yordania, lalu
Damaskus, lalu Halb, lalu gunung Turus berlangsung mendadak dan dalam waktu
singkat. 16)
2.
Kondisi pasukan Allenby pada saat itu belum sampai
kepada keadaan yang memungkinkan mereka mencapai kemenangan besar.
Berkata Lawrence : “Allenby pernah mengatakan padaku (5 Mei 1917).
“Sesungguhnya masing-masing di antara kita mempertahankan hidup itu dengan
harga apapun. 17) Sesungguhnya perjalanan kita semuanya berada di atas telapak tangan
setan.” 18)
Berkata Jenderal Turki (penulis buku Ar-Rajulu Ash-Shanamu) :
“Di sini terjadi kesepakatan antara Mustapa Kamal dengan panglima pasukan
Inggris, Jenderal Allenby, secara rahasia. Isi kesepakatan tersebut ialah
Mustapa Kamal akan menarik mundur pasukannya secara mendadak, sehingga tentara
Turki tidak mampu melakukan pertahanan. Tentu saja hal itu menyebabkan mereka
jatuh ke tangan musuh.” (19)
Berkata seorang perwira Turki yang semasa dengan peristiwa
tersebut “Dahulu, teman-teman
bersenjataku di front Palestina bilang bahwa Inggris berkhayal untuk menerobos
pertahanan pasukan yang berada di bawah komando Mustapa Kamal. Maka dengan
jalan tersebut mereka dapat mencapai pertahanan belakang pasukan ke IV yang
berada di Palestina. Selanjutnya terjadilah malapetaka yang tidak dapat dipikul
oleh akal maupun khayal.”
Panglima pasukan ke IV Turki pada saat itu adalah Jamal Pasya. Dia
tetap menganggap bahwa Mustapa Kamal-lah yang bertanggung jawab atas kekalahan
tersebut. (20)
Doktor Ali Hassan berkata : “Pada tahun 1924 H, Mustapa Kamal
ditetapkan sebagai salah seorang panglima pasukan di Palestina. Di mana secara
sepihak (tanpa sepengetahuan panglima pasukan yang lain) dia menghentikan
peperangan dengan Inggris secara tiba-tiba dan menarik mundur pasukannya dengan
cepat. Dia memberi jalan bagi pasukan musuh untuk maju ke front utara tanpa
perlawanan. Dia sendiri menarik pasukannya menuju daerah Halb sesuai dengan
rencana yang telah mereka sepakati bersama.”
3.
Inggris mengadakan hubungan dengan Mustapa Kamal
pada waktu dia masih menjadi panglima pasukan di Palestina. Mereka membujuk
Mustapa Kamal untuk mengadakan pemberontakan terhadap Sultan dan Inggris
berjanji akan membantu rencana tersebut. Kemudian Mustapa Kamal menghubungi dua
panglima pasukan Turki Utsmani yang menjadi sahabatnya. Kedua panglima tersebut
memimpin pasukan yang berdekatan dengannya. Lalu dia meminta persetujuan kedua
panglima tersebut, mendengar rencana Mustapa Kamal, mereka mengingkari dan
menentangnya. Selanjutnya mereka mengatakan sebagai berikut : “Mengingat engkau
sendiri belum melangkah ke arah pemberontakan yang menyebabkan pelakunya
dihukum mati, maka kami akan menutup urusan tersebut. Di samping itu kami
menasehatimu supaya melupakan saja rencana itu dalam benakmu.” (21)
4.
Setelah kekalahan Allenby dalam menghadapi pasukan
Jamal Pasya di As-Shalt (kota di Yordania). Maka Jamal Pasya mengirim utusan
kepada Amir Faishal bin Al-Husain, pemimpin pasukan Arab, guna menawarkan
perdamaian antara pihak Turki dan Arab. Seandainya perdamaian itu terjadi,
tentu sangat mustahil bagi Allenby dapat mengalahkan pasukan Turki dan Arab
sekaligus.
Lawrence berkata : “Jawaban Faishal atas tawaran tersebut ialah akan
datang waktu yang tepat untuk mengadakan perjanjian itu. Dan dia akan berusaha
menggabungkan pasukannya dalam komando Jamal Pasya, apabila pihak Turki
mengosongkan Oman untuk pemerintahan Arab yang akan dibentuk segera sesudah
itu.”
Lawrence melanjutkan : “Sebelum berita itu sendiri sampai pada Mustapa
Kamal, yang hendak mengadakan kudeta terhadap Sultan, dengan tiba-tiba Mustapa
mengharap kepada Faishal agar menolak kemauan Jamal Pasya. Mustapa Kamal juga
memfitnah Jamal Pasya dan menjanjikan bantuan jika dia berhasil, untuk
mengosongkan Damaskus dan membentuk pemerintahan Arab yang independen.” (22)
Dari sini, kita akan bertanya-tanya,
siapakah yang menyampaikan pembicaraan rahasia itu kepada Mustapa Kamal?
Bukankah itu Inggris? Dan mengapa Mustapa Kamal berusaha mencegah perdamaian
yang sebenarnya menguntungkan pihak Turki? Bukankah di balik koalisi tersebut
ada sesuatu yang dijanjikan buat Mustapa Kamal dari pihak Inggris? Apa artinya
jika dia berhasil? Bukankah keberhasilannya itu atas sesuatu yang telah
disepakatinya dengan Inggris? Yakni, menjatuhkan Daulah Utsmaniyah dengan
imbalan janji-janji dan angan-angan setan Inggris.
Sesungguhnya ucapan Allenby dan Mustapa Kamal itu satu, serupa dalam
bentuk dan tujuannya. Sesungguhnya ia bukanlah ucapan Panglima Pasukan Turki
yang memerangi Inggris, tetapi ucapan panglima pasukan yang melindungi tentara
Inggris dari kebinasaan dan menghalang-halangi bangsa Arab dan Turki dalam meraih
kemenangan. Dan inilah yang sebenarnya terjadi.
5.
Setelah Allenby merebut kemenangan, maka ia datang
ke Istambul. Dia meminta Daulah Turki yang kalah untuk mengangkat Mustapa Kamal
sebagai Panglima Pasukan ke VI dekat wilayah Maushil (kota di Iraq), di mana
pengaruh Inggris dan daerah minyak terletak. Tujuannya supaya Mustapa Kamal
dapat melindungi berbagai kepentingan Inggris dan mengamankan mereka di sana. (23)
6.
Sesungguhnya Mustapa Kamal, setelah kekalahan besar
yang diderita Turki dan sesudah kembali ke Turki, mempunyai hubungan rahasia
dengan pastor yang dikenal dengan nama Frid. Seorang kepala intel lejen Inggris
di Turki. (24)
7.
Mustapa Kamal mempunyai hubungan yang erat dengan
Sultan Wahiddudin (Muhammad VI). Lantaran dia pernah menjadi pegawai militernya
pada musim semi tahun 1918. Saat itu Sultan Wahidudin masih sebagai putera
mahkota. Mustapa Kamal menunjukkan kebenciannya terhadap kelompok Al-Ittihad wa
At-Taraqi kepada Wahiduddin dan memperlihatkan sikap baiknya dan kesungguhannya
terhadap kepentingan Turki. Maka dalam waktu yang singkat kedua orang tersebut
telah menjadi sahabat kental. Selanjutnya Mustapa Kamal berhasil menjadi
tentara putera mahkota dan asisten pribadinya.
Di tengah-tengah
pergolakan perang, Sultan Muhammad
Rasyad (Muhammad V) wafatt. Maka Wahiduddin menjadi pengganti bapaknya yang
telah meninggal dan bergelar Sultan Muhammad VI. Kemudian Sultan Wahiduddin
menjadikan Mustapa Kamal sebagai orang dekatnya dan meninggikan kedudukannya.
Lalu Wahiduddin mengirimnya ke Anatolie untuk memimpin pasukan menghadapi
penjajah dan memberinya emas dalam jumlah yang cukup besar (20 ribu Lira emas).(25)
Berkata Syaikh Mustapa Shabri : “Pernah
kudengar ucapan yang tersebar melalui mulut salah seorang Inggris, bahwa Sultan
Wahiduddin bermaksud memperdaya Inggris dengan memperalat Mustapa Kamal. Namun
yang terjadi adalah sebaliknya, yakni Inggris berhasil memperdaya Sultan dengan
memperalat Mustapa Kamal”. (26)
Di Anatolie, Mustapa Kamal sepakat untuk
memimpin pertahanan di sektor barat, sedangkan panglima Kazhim Kara Bakar
memimpin pertahanan di sektor timur.
Keterangan Kazhim :
“Akan tetapi sesudah rencana itu berjalan delapan belas hari (tanggal 3
Februari 1920), saya menerima surat dari pihak Mustapa Kamal yang berisi : ‘Tak
ada lagi tempat untuk mengadakan perlawanan bersenjata melawan syarat-syarat
perdamaian yang rusak kecuali di Caucasie, adapun wilayah jajahan lain, maka
Inggris tidak akan dapat berbuaat sesuatu jika Turki membantu Blasva untuk
menguasai Caucasie dan menghimpun kekuatan bersama mereka. Karena Anatolie
(dari barat ke timur), demikian juga Iraq, Iran dan pintu-pintu negeri Hindia
telah terbuka”. (27)
Lalu datanglah
Khalil Pasya, paman Anwar Pasya, kepada penduduk Azerbaijan Caucasie dan
mengatakan kepada mereka : “Sesungguhnya Turki memohon dengan sangat kepada
kalian untuk mengizinkan pasukan Rusia menyeberang daerah ini guna memberikan
bantuan kepada Turki.”
Berkata penduduk
Azerbaijan : “Sungguh, kami telah diperdaya dengan ucapan tersebut. Rusia masuk
ke negeri kami tanpa kami sendiri sempat menunjukkan perlawanan, padahal kami
mempunyai tentara dan kami siap mengadakan perlawanan. Namun mereka tidak
memberi kesempatan buat kami untuk mempertahankan negeri kami. Maka
demikianlah, kami masuk sekali lagi dalam cengkeraman Rusia.” (28)
Itu semua adalah
taktik Inggris untuk menunjukkan bahwa Mustapa Kamal adalah musuh Inggris.
Rolinson (saudara kandung Lord Kirson, menteri luar negeri Inggris saat itu)
datang ke Anatolie dan berunding dengan Kazhim. Dia menawarkan kepada Kazhim
rencana yang sama. Maka Kazhim merasa bingung karena terjadi persamaan yang
aneh dan mengagetkan antara keinginan Mustapa Kamal yang berpura-pura memusuhi
Inggris dan keinginan Inggris itu sendiri. (29)
Rolinson telah
merencanakan perjanjian timbal balik bersama Rusia untuk menyembelih bangsa
Caucasie yang muslim dan mempercayakan rencana tersebut kepada agen bonekanya,
Mustapa Kamal, dan seterusnya rencana tersebut dijalankan oleh Kazhim Basya dan
Khalil Basya. Maka akhirnya bangsa Caucasie yang muslim jatuh dalam cengkeram
komunis. Mereka mencincang penduduknya di mesin pencincang dan menyiksa mereka
dengan siksaan yang keji sampai hari ini dari sejak enampuluh tahun lebih yang
lalu. Kedatangan Rusia di Caucasie itu juga dengan maksud untuk menghapuskan
Islam dari negeri tersebut secara total dan mencabut agama tersebut sampai
akar-akarnya.
Telah terbukti bahwa
Rolinson pernah mengadakan pertemuan yang sangat penting dan top secret
dengan Mustapa Kamal di sebuah apartemen di kota Arthrom. Pertemuan tersebut berlangsung
sampai pagi. (30)
8.
Adanya pernyataan pemuka-pemuka politik negeri
Inggris saat itu akan pentingnya mengadakan perjanjian persahabatan dengan
Mustapa Kamal. Berkata Lord Kirson, menteri luar negeri Inggris : “Tidak ada
jalan lain bagi orang Turki, sesudah pendudukan yang mengenaskan atas Azmir
oleh pihak Yunani itu, kecuali mereka harus memberikan simpati yang dalam
terhadap persoalan nasional yang dipelopori Mustapa Kamal sekarang ini.” (31)
Berkata ajudan
Jenderal Sir Henri Wilson : “Tak ada alternatif yang lebih baik lagi bagi
diplomat Inggris kecuali mereka harus mengadakan ikatan persahabatan dengan
Mustapa Kamal.”
9.
Sandiwara kemenangan yang gemilang di Anatolie,
khususnya di wilayah Sicoria, Azmir dan Avion yang menjadikan Mustapa Kamal
melambung ketenarannya bagaikan sebuah legenda. Sampai-sampai Ahmad Syauqi
mengatakan di bait syairnya :
Allahu Akbar,
betapa kemenangan
tersebut sangat menakjubkan,
wahai Engkau “Khalid
Turki”,
jadilah engkau
Khalid Arab yang baru.
Maka sempurnalah
sandiwara tersebut dengan penampilan yang menghipnotis dan merampas perasaan
hati itu. Inggris telah menekan Khalifah sedemikian rupa sehingga dia nampak
lemah dan tak berdaya. Sementara di sisi lain mereka berpura-pura lemah
menghadapi Mustapa Kamal agar nampak bahwa dia adalah pahlawan satu-satunya di
Turki.
Syaikh Mustapa
Shabri berkata : “Telah sampai khabar kepada kami bahwa Dewan Tertinggi Pasukan
Sekutu yang bermarkas di Paris, yang terdiri dari kepala negara dan
menteri-menteri masing-masing negara yakni, Inggris, Perancis, Italia dan
Yunani, pada tanggal 14 Mei 1919 mengeluarkan ketetapan yang memutuskan agar
pasukan Yunani turun di wilayah Azmir dan Macedonia dan mengancam kami supaya
tidak melakukan perlawanan. Karena jika kami melawan mereka anggap sebagai
pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata. Maka pada hari kedua, yakni
pada tanggal 15 Mei 1919, Yunani masuk ke Azmir.”
Pertempuran Sicoria.
Sekutu telah menekan
posisi Sultan dari satu sektor dan menyiapkan kesempatan buat kemenangan
Mustapa Kamal di Sicoria. Pasukan Sekutu memberikan isyarat bagi Yunani untuk
bergerak maju keAnatolie. Di pertengahan jalan, mereka menerima perintah dari
Sekutu untuk berhenti di gunung. Posisi ini menyulitkan mereka dalam
menghubungkan antara satuan tempurnya, sehingga mereka tidak mampu membuat
rencana pertahanan yang kuat. Serangan pasukan Yunani berhenti secara tiba-tiba
pada pukul delapan pagi dan kemudian mereka mulai menarik mundur pasukannya.
Sekarang ganti pasukan Turki yang menjadi pihak penyerang. Maka pasukan Yunani
tersebut dapat dipukul mundur dan menanglah sang pahlawan di medan pertempuran
Sicoria yang sengit dan seru. Tatkala pasukan Yunani berhasil dikalahkan dalam
sandiwara tersebut, maka rakyat Turki tertawa riang di kota Ankara. Mereka
mabuk kemenangan dan mengelu-elukan pahlawan mereka yang jaya, Mustapa Kamal,
dan memberi gelar padanya ‘Ghazi’
yakni: mujahid. Kemudian
datanglah telegram dari Rusia, Afghanistan, India, Amerika bahkan Perancis dan
Italia, mengucapkan selamat atas kemenangan tersebut. (32)
Sekembalinya Mustapa
Kamal dari Sicoria dengan membawa kemenangan, dia meminta Majelis Perwakilan
Rakyat Turki untuk menganugerahinya gelar ‘Mujahid’ dan memberinya hadiah uang sebanyak empat
juta lira sebagai imbalan.
Anggota parlemen
sangat marah mendengar permintaan tersebut. Mereka hanya mau memberinya gelar
‘mujahid’, namun tidak bersedia memberikan uang sedikitpun. (33)
Pertempuran Avion.
Adapun mengenai
pertempuran di Avion, maka sandiwaranya adalah demikian : Panglima pasukan
Yunani, Hogyanesten, membiarkan pasukannya tanpa perbekalan makanan dan minuman
yang memadai sehingga mereka terpaksa berjalan tanpa tujuan di antara
kedai-kedai kopi di daerah Azmir. Agar supaya pasukan tersebut menyesali diri
dan melemah semangat tempur mereka. Dan supaya Mustapa Kamal dapat memasuki
wilayah tersebut dengan mudah dan dapat mengalahkan mereka secepat kilat di
selatan Esiva.
Pertempuran Azmir.
Saat itu selatan
Esiva berada di tangan Yunani. Markas pertahanan mereka di sana sangat kuat. Kendati demikian
mereka mundur dan mengosongkan daerah tersebut untuk Mustapa Kamal tanpa
melepaskan peluru sebutirpun. (34)
Sandiwara tersebut
terjadi berturut-turut, sementara pasukan Sekutu melihat dan mengatur
pertempuran tersebut dari balik layar. Mereka memerintah sekutunya, pasukan
Yunani, supaya bergerak maju kemudian berhenti dan mundur. Selanjutnya pasukan
Mustapa Kamal maju di depan telinga dan mata mereka mengusir tentara-tentara
Yunani dan menceraiberaikan mereka tanpa satupun peluru yang mereka tembakkan untuk
melakukan perlawanan, bahkan mereka berlagak seolah-olah tidak berdaya
melakukan gerakan apapun. Dan akhirnya Mustapa Kamal masuk Azhmir dan melewati
benteng-benteng perlindungan pasukan Sekutu di pelabuhan dengan
meriam-meriamnya yang besar. Akan tetapi meriam-meriam tersebut diam tak
bersuara, diam sesunyi kuburan!! Bahkan Amstrong menganggap sebenarnya pasukan
Mustapa Kamal tak mampu merebut wilayah tersebut. (35)
Kemudian Mustapa
Kamal menyerang kamp-kamp konsentrasi pasukan dan markas pertahanan Inggris di
Bosfur dan Dardamile. Pasukannya membakar kawan-kawat berduri di sekitar
basis-basis pertahanan tentara Inggris. Namun tak satu butir pelurupun yang
ditembakkan dalam penyerangan tersebut, baik dari tentara Inggris maupun
tentara Turki.
Lebih dari itu
semua, sesungguhnya persenjataan yang dipakai Mustapa Kamal untuk berperang itu
datang mengalir bagaikan air bah dari Rusia melewati garis pertahanan di Bosfur
dan Laut Hitam. (37)
10.
Sekutu berpura-pura menampakkan sikap bersahabat
dengan Khalifah dan membenci Mustapa Kamal. Pada tanggal 13 Maret 1920, Inggris
berhasil menguasai Konstantin. Di sana, pasukan Sekutu meminta penduduknya agar
mentaati segala perintah yang datang dari Khalifah. Ini dimaksudkan untuk
menimbulkan sikap kontra terhadap Sultan di kalangan rakyat Turki. Taktik licik
Inggris itu berhasil menimbulkan kebencian dan kemarahan rakyat Turki terhadap
Sultan. Sementara di Muqabil sendiri Mustapa Kamal dapat mengusir pasukan
Sekutu dari front Eskisyahr dan mengepung tentara mereka. Demikian pula halnya
di Coniya. Tetapi anehnya tak terjadi pertempuran di antara kedua pasukan
tersebut. Kemudian Mustapa Kamal membersihkan Anatolie dari kekuatan Sekutu.
Maka kemenangan-kemenangan tersebut membuat rakyat Turki menjadi silau.
11.
Pada waktu yang sama keluar fatwa dari Syaikhul
Islam Muhammad bin Abdul Wahab yang menyatakan kekafiran Mustapa Kamal beserta
kelompoknya. Fatwa tersebut semakin menambah kebencian orang-orang Turki
terhadap Sultan dan Mufti Kerajaan.
Persetujuan Siffer.
Tatkala pusat kekuatan
Mustapa Kamal bergoncang dan hampir saja menemui keruntuhan, segera pihak
Sekutu menyelamatkannya dengan mengadakan Persetujuan Siffer. Isi persetujuan
tersebut menetapkan pembagian wilayah kekuasaan Turki oleh negara-negara Eropa.
Istambul menjadi sebuah negara,
negeri-negeri Arab lepas dari kekuasaan Turki, wilayah Turki di daratan Eropa,
kepulauan Elija dan daerah sekitarnya masuk ke dalam kekuasaan Yunani; Armenia
menjadi negara yang berdaulat; bangsa Kurdistan diberi kekuasaan otonomi;
kesulitan-kesulitan ekonomi dibebankan kepada negara; dibatasinya jumlah
tentara Turki setelah mereka kalah dalam peperangan menurut arahan pihak Sekutu
yang dalam hal ini diberi kekuasaan mengawasi harta, memberi mereka konsesi
lama, kaum minoritas Nasrani diberi tambahan hak-hak khusus. Kemudian teks
persetujuan tersebut disebarkan ke seantero negeri. Maka bangkitlah opini umum
menentang Khalifah dan Perdana Menteri, dan rakyat pun menumpahkan kemarahan
mereka terhadap Inggris.
Sementara itu, dari
Muqabil mengalir berita kemenangan-kemenangan Mustapa Kamal terhadap pihak
Sekutu. Mustapa Kamal memompa semangat pasukannya dan berteriak lantang :
“Gempurlah musuh dan cincang habis mereka!” lalu pasukannya menjawab dengan
tepuk tangan yang membahana. Demikianlah, mereka telah dirasuki semangat yang
menyala-nyala, yang akan menerjang siapapun yang berdiri menghalang jalan
mereka.
Demikianlah, mereka
berhasil menghentikan gerak maju pasukan Yunani dan mematikan api revolusi yang
dikobarkan oleh para pengikut setia Sultan dan membebaskan Ankara dari bahaya
yang mengancamnya. Kemudian mereka menyerang Marsy dan membinasakan pasukan
Perancis yang melindunginya serta orang-orang Armenia yang menjadi tentara
Perancis. Kemudian mereka dapat menghancurkan kekuatan orang-orang Kurdi dan
memporak-porandakan pasukan Italia yang bermarkas di sepanjang rel kereta api
di Coniya serta menyerang pasukan Inggris yang menjaga rel kereta api di
Eskisyahr dan memukulnya mundur sampai ke tepi laut. Di samping itu, mereka
juga menyandera semua perwira pengawas Sekutu yang berhasil mereka lucuti dan
menjadikannya sebagai jaminan untuk menukar anggota perwakilan rakyat Turki
yang mereka tahan di Malta.
Adalah Mustapa Kamal
pura-pura menumpahkan kemarahannya terhadap Inggris dalam pelaksanaan rencana
tersebut. Katanya berapi-api : “Mereka itu, orang-orang Inggris, kelak akan
mengetahui bahwa kita ini seperti mereka, bahkan jauh lebih baik daripada
mereka. Dan pasti mereka akan memperlakukan kita menurut asas persamaan. Dan
kita akan tetap tegak menentang mereka sampai titik darah yang penghabisan
sehingga kita dapat menghancurkan peradabaan mereka di atas kepala-kepala
mereka.”
Melalui perjanjian
dan persetujuan rahasia dengan Ataturk, pihak sekutu memutuskan untuk mundur
meninggalkan Istambul. Saat itu tentara Sekutu yang masih bertahan di
Konstantin menurun sampai beberapa ribu personil saja. Segera Komandan Umum
pihak Sekutu menyiapkan rencana dan mengumpulkan semua perlengkapan untuk
menarik pasukannya secepat mungkin. Mereka membakar peralatan-peralatan
penopang, menghancurkan depo-depo logistik, merusak gudang-gudang amunisi,
memasang ranjau di jembatan-jembatan supaya meledak dan menghancurkan jembatan
tersebut ketika dilindas oleh kendaraan dan menempatkan kapal-kapal armada laut
di Teluk. Pokoknya mereka telah membuat rencana pengunduran pasukan tersebut
dengan sempurna.
Bahkan lebih dari
itu, pihak sekutu juga memutuskan untuk mengusir orang-orang Yunani dari
Tarakiya (wilayah Turki yang terletak di daratan Eropa) meskipun Yunani adalah
sekutu mereka sendiri. Mereka memutuskan untuk meninggalkan Turki secara total.
Langkah tersebut dimaksudkan agar sang pahlawan (Mustapa Kamal) menjadi semakin
tenar di negerinya dan menjadikan Turki sebagai boneka selama Mustapa masih
hidup.
Program penghancuran.
Sesungguhnya program
penghancuran ini pada akhirnya menyingkap hubungan yang erat antara Mustapa
Kamal dengan pihak Inggris dan Sekutu dan menerangkan kepada anda secara jelas
rahasia pengorbitan Mustapa Kamal dan penarikan tentara Sekutu dari Istambul.
Persekongkolan
tersebut telah dibongkar oleh teman dekat sekaligus asisten pribadi Mustapa
Kamal sendiri, Muzhhir Mufid Konshuh dalam buku agendanya. Di situ dia menulis
: “Pada tanggal 7 Juli 1919, menjelang fajar di Arthorm, Anatolie, Mustapa
Kamal merahasiakan sesuatu padaku, dan berulang-ulang menekankan supaya rahasia
tersebut harus ditutup rapat. Katanya : “Daftar ini akan tetap menjadi rahasia
seterusnya antara aku, kau dan Syaukah Tsarya Idmir.”
Setelah kami
menyatakan kesediaan untuk menjaga rahasia tersebut dia berkata : “Jika
demikian tulis tanggal lebih dahulu.” Kata Muzhhir : “Lalu aku menulis tanggal,
yakni tanggal 7 Juli 1919, menjelang fajar. Setelah dia melihat aku selesai
menulis tanggal di atas kertas, dia melanjutkan : “Baik, tulislah jika demikian
:
1.
Setelah kita menang, maka sistem yang akan menjadi
bentuk pemerintahan nanti adalah sistem republik.
2.
Hak dan fasilitas Sultan beserta keluarganya akan
kita cabut jika datang waktu yang tepat.
3.
Hijab akan kita singkirkan dari kaum wanita.
4.
Topi tarbusy tidak boleh dikenakan dan kita
akan memakai topi seperti bangsa-bangsa yang maju (beradab).
Muzhir Mufid berkata
: “Sampai di sini, pena yang kupegang jatuh tanpa kusadari. Lalu aku memandang
wajah Mustapa Kamal. Diapun memandangku dan bertanya, “Kenapa engkau berhenti?”
Aku berkata padanya : “Maaf Basya, aku harap engkau tidak mengambil tindakan
apa-apa terhadapku jika kukatakan padamu bahwa engkau sedang mengkhayal.” Lalu
dia berkata padaku sambil tertawa : “Kelak akan datang suatu masa, ketetapan
tersebut berlaku di sini. Adapun kamu, tulis saja dan lanjutkan menulis.”
5.
Kita akan memakai huruf latin dan menghapus huruf Arab.
“Cukup wahai Basya,
cukup!” Kataku.
Kemudian program
penghancuran tersebut dilaksanakan. Setelah beberapa di antaranya selesai, maka
Mustapa Kamal menatap Muzhir Mufid dan berkata padanya : “Wahai temanku Muzhir
Mufid, sudah sampai nomor berapa rencana kita berjalan? Apakah engkau melihat
buku catatanmu? Apakah engkau melihat apa yang telah dikerjakan oleh sang pahlawan?”
Tidaklah anda
melihat, bagaimana bangsa muslim itu membayar pajak yang tinggi bagi penguasa
mereka, sementara mereka sendiri bersorak sorai memuji orang-orang yang akan
menyembelih mereka, yang mengaku sebagai pemimpin mereka, dan bertepuk tangan
kepada orang-orang yang hendak membunuh mereka?
Betapa seringnya
dunia Islam mendapat orang-orang yang diorbitkan oleh media massa yang anti
Islam, sebagai pahlawan di antara pembuat sejarah dan pelopor kemajuan bangsa?
Dan betapa seringnya orang-orang kerdil memimpin kita melalui jalan kudeta
militer, seperti Ataturk? Dan betapa sering seorang agitator pembual,
memerintah kita lalu mereka menguasai perekonomian umat dan menentukan nasib
hidup umat dengan darah, jiwa dan harta umat sendiri?
Betapa seringnya derita
itu menimpa kita, namun demikian kita tetap menjadi orang-orang yang tidak
mampu mengatur diri sendiri, sebagaimana halnya kita tak mampu berbuat apa-apa
ketika salah seorang yang tidak kita senangi dijadikan pemimpin kita oleh
bos-bos dan cukong-cukongnya.
Benarlah apa yang
disabdakan Rasulullah saw :
(khot)
“Aku mohon tiga
perkara kepada Rabbku, lalu Dia mengabulkan yang dua sementara yang satu tidak.
Aku memohon kepada Rabbku supaya tidak membinasakan umatku sebagaimana sunnah
umat sebelumnya; lalu dia memberikannya padaku. Lalu aku memohon pada-Nya
supaya tidak membinasakan umatku dengan menenggelamkan mereka di laut,
permohonan itupun diterimanya. Lalu aku mohon pada-Nya agar tidak menjadikan
mereka saling bermusuhan, namun Dia tidak mengabulkannya.” (HR. Muslim dari
hadits Sa’ad bin Abi Waqqash).
Muslim meriwayatkan
sebuah hadits dari Tsauban r.a. dia mengatakan bahwasanya Rasulullah saw pernah
bersabda :
(khot)
“Sesungguhnya Allah
Ta’ala telah menghamparkan bumi bagiku, sehingga aku dapat melihat timur dan
baratnya. Dan sesungguhnya umatku, kekuasaannya akan mencapai hamparan bumi
yang diperlihatkan padaku. Dan aku juga diberi dua perbendaharaan yang berwarna
merah dan putih. Dan sesungguhnya aku memohon kepada Tuhanku agar Dia tidak
membinasakan umatku dengan sunnah umum, dan agar Dia tidak menguasakan mereka
kepada seorang musuhpun di luar mereka yang hendak menghalalkan anak gadis
mereka. Dan sesungguhnya Tuhanku berfirman : “Wahai Muhammad! Sesungguhnya Aku,
apabila telah menetapkan suatu keputusan, maka sesungguhnya ia tidak akan bisa
ditolak. Dan sesungguhnya Aku telah memberikan padamu bagi umatmu, untuk tidak
membinasakan mereka dengan sunnah umum, dan Aku tidak akan menguasakan mereka
pada seorang musuhpun di luar mereka yang hendak menghalalkan anak gadis
mereka, meskipun mereka itu bergabung dari segala penjuru untuk memeranginya.
Sampai mereka itu saling membinasakan dan saling merampas satu sama lain”.
Allah telah
memelihara umat ini dari dijajah oleh musuhnya, meskipun mereka itu berhimpun
dari segala penjuru dunia dalam memeranginya. Allah hanya menjadikan
kebinasaan/keruntuhan umat ini melalui tangan pemeluknya sendiri, yang mereka
itu mengaku dirinya Islam dan membawa tanda pengenal Islam. Mustapa Kamal
adalah termasuk di antara mereka yang menghancurkan umat Islam dan membinasakan
anak dan keturunan mereka.
Setelah kami
membahas secara tersendiri mengenai hubungan serta persekongkolan Mustapa Kamal
dengan Inggris (dalam hal ini dia hanya sebagai boneka saja) maka perlu kiranya
kami menerangkan dengan gamblang bahwa Mustapa Kamal itu dalam memenuhi
janjinya kepada Inggris dan dalam mencintai Inggris mencapai tingkatan ibadah.
Demikianlah, sampai
ketika dia hendak menemui ajal di atas ranjang kematian, dia tetap bersikeras
untuk mengangkat duta Inggris, Peres Lorraine sebagai presiden penggantinya. (40)
Kami ketengahkan
kepada anda sebuah dokumen yang kami kutip teksnya dari surat kabar Al-Ahram.
Harian Al-Ahram sendiri mengutip isi dokumen tersebut dari Harian Sunday Times,
hari Jum’at 15 Februari 1968, dengan judul berita :: “Kamal Ataturk minta
kepada duta Inggris untuk menggantikannya sebagai presiden Republik Turki.”
Harian Sunday Times
telah menerbitkan berita yang sangat kontroversial dalam lembaran sejarah
diplomasi, dengan tajuk berita : “Bagaimana orang-orang kita menolak memimpin
Turki?” Kata harian tersebut : “Pada bulan Nopember tahun 1938, Mustapa Kamal,
Presiden Turki, berbaring di atas ranjang kematian. Setelah selama lima belas
tahun memimpin negerinya dengan cara diktator dan menyeret Turki dengan paksa
serta memasukkannya ke abad dua puluh. Dia melarang penduduk Turki memakai topi
Tarbusy, melarang wanita memakai hijab, mengikis pengaruh agama di
negerinya dan merubah sistem bahasa Turki dengan huruf latin.
Pada saat Mustapa
Kamal berbaring di atas ranjang kematian, dia khawatir tidak menemukan seorang
pengganti yang mampu melanjutkan pekerjaan yang telah dirintisnya. Maka dari
itu, dia meminta kepada duta Inggris Peres Lorraine untuk menggantikan tampuk
kekuasaannya di Istambul”.
Adapun percakapan
yang langsung di antara mereka berdua tetap menjadi suatu rahasia sampai
tigapuluh tahunan lebih. Hari ini, rahasia tersebut tersingkap melalui tangan
Veres Dizon yang menulis buku mengenai biografi ayahnya Person Dixon. Di antara
kertas-kertas kerja Dixon terdapat surat telegram yang dikirim oleh Peres
Lorraine kepada Lord Holifaks, menteri luar negeri Inggris. Dan barangkali
telegram tersebut merupakan dokumen sejarah yang paling langka dalam sejarah
Inggris modern secara mutlak. Dalam telegram tersebut, Lorraine mengisahkan
secara terperinci pertemuan istimewanya dengan diktator yang hendak menemui
ajal tersebut.
Inilah isi dokumen
tersebut :
“Ketika aku sampai
di rumahnya, maka kulihat Paduka Yang Mulia duduk di ranjang tidurnya,
bersandar pada beberapa tumpukan bantal. Dia dikelilingi oleh seorang dokter
dan beberapa perawat wanita. Dan sebelum aku masuk ke kamarnya, maka dia
menyuruh keluar dokter dan
perawat-perawat tersebut seraya mengatakan bahwa dia akan membunyikan
bel jika membutuhkan mereka. Pada saat itu Paduka Yang Mulia mulai berbicara
dengan pelan. Itupun dengan susah payah. Dia berkata padaku bahwa dia mengirim
seseorang untuk memanggilku karena dia mempunyai permohonan yang mendesak dan
penuh harap dariku. Untuk itu aku harus memberikan jawaban kepadanya dengan
cara yang pasti.
Kemudian duta
tersebut melanjutkan : “Persahabatanku dan nasehatku kepadanya semasa dia masih
memegang kendali pemerintahan merupakan satu-satunya nasehat yang dia
perhatikan dan dia perhitungkan lebih dari nasehat yang diberikan orang lain.
Oleh karena nasehat tersebut pasti dan tidak berubah-ubah. Maka alasan inilah
yang menyebabkan dia sering meminta pertimbanganku dalam banyak hal, dengan
kebebasan penuh sebagaimana jika aku adalah seorang menteri dalam majelis
kementerian Turki.”
Kemudian dia berkata
lebih lanjut : “Termasuk dalam kekuasaan yang diberikan padanya, selaku
presiden, yakni memilih pengganti sebelum meninggalnya. Dia benar-benar sangat
berharap supaya aku mau mengganti kedudukannya sebagai presiden. Karena itu dia
bermaksud mengetahui tanggapanku atas usulan tersebut.”
Kemudian setelah dua
Inggris tersebut berpikir dalam-dalam, maka dia mengemukakan alasan yang
intinya menolak tawaran tersebut, serta menyatakan terima kasihnya. Mendengar
jawaban duta Inggris itu Mustapa Kamal merasa kecewa lalu dia membaringkan
punggungnya ke bantal.
Sebelumnya, ketika
Kamal Ataturk berkonfrontasi dengan anggota parlemen untuk mengumumkan sistem
republik dan menghapuskan kekhilafahan, tiba-tiba salah seorang anggota
parlemen Turki, Kolonel Khalil, menyerang Ismat Inonu (orang kepercayaan
Mustapa Kamal yang menduduki ketua parlemen). Kemudian Kolonel Khalil ditembak
dengan sebutir peluru oleh pengikut Mustapa Kamal di Majels Parlemen tersebut
sehingga mati.
Wakil ketua
parlemen, Ali Syukuri, menyerang kebijaksanaan politik Mustapa Kamal. Kritik
tersebut menyebabkan kematiannya. Karena Utsman Agha, kepala pengawal
keselamatan Mustapa Kamal mengeksekusinya secara diam-diam. Akan tetapi pembunuhan
tersebut akhirnya tersingkap. Kejadian tersebut menimbulkan berbagai krisis dan
kemelut dalam pemerintahan Turki dan sekaligus mengancam posisi Mustapa Kamal.
Maka kemudian dia memecat Ismat Inonu dari jabatannya sebagai perdana menteri
dan mengangkat Fathi Ufiyar sebagai penggantinya. Kendati demikian perlawanan
terhadapnya semakin lama semakin meruncing, dan kedudukannya semakin terancam.
Maka tinggallah dia di istananya dalam keadaan remuk redam hatinya, sedih dan
tenggelam dalam lautan alkohol. (41)
Melihat situasi yang
genting ini, Inggris bergerak dan bertindak untuk menyelamatkannya. Untuk itu
mereka menuntut wilayah Maushil kepada Turki dengan maksud mengalihkan
perhatian rakyat terhadap kemelut politik di dalam negeri dan memberi
kesempatan kepada Mustapa Kamal untuk menghimpun rakyat Turki menentang musuh
dari luar, yakni Inggris. Pada saat yang sama orang-orang Kurdi mengadakan
pemberontakan terhadap pemerintah Turki. Dan kami sendiri tak tahu apakah
Inggris yang menjadi dalang perlawanan tersebut guna menyelamatkan Mustapa
Kamal atau bukan. Yang jelas Mustapa Kamal dapat memadamkan perlawanan tersebut
dan menaikkan pamornya lagi di mata rakyat Turki.
Sebelum menumpas
perlawanan tersebut, dia berpidato di depan rakyatnya dengan semangat yang berapi-api.
Dia mengatakan bahwa negara Turki berada dalam bahaya besar, karena musuh asing
yakni Inggris membantu orang-orang Kurdi dan mendukung mereka dengan
persenjataan dan logistik. (42)
Ini adalah cara yang
paling berhasil untuk menyelamatkan antek-antek mereka, di saat bumi yang
mereka pijak tengah bergoncang. Oleh karena itu kita melihat bagaimana Ataturk
dapat kembali, melalui sandiwara ini, ke Istambul sebagai Panglima Tunggal.
Amstrong mengatakan
: “Maka bangkitlah seluruh rakyat Turki menghunus senjata. Rasa nasionalisme
mereka telah mencairkan segala persengketaan politik dan perlawanan agama.
Mengalirlah dukungan kepada Mustapa Kamal dari seluruh pelosok negeri Turki.
Seluruh rakyat dari segala lapisan mengirimkan pernyataan setia dan memberikan
bantuan secara sukarela. Sebab Turki ada dalam bahaya, dan hanya Ghazi (Mustapa
Kamal) lah satu-satunya orang yang mampu menyelamatkannya.” (43) Adapun sandiwara
itu sendiri seperti sandiwara perang dengan Yunani yang terjadi sebelumnya.
Karena itu, setelah
memadamkan pemberontakan tersebut, segera ia membentuk beberapa mahkamah
revolusi, dimana banyak lawan-lawan nya dihukum gantung, diusir/diasingkan,
dipenjara dan disiksa melalui mahkamah tersebut. Mereka menggantung mati 46
pemuda suku kabilah Diyar Bakar. Yang paling akhir di antara mereka adalah
Syaikh Sa’id.
Pemberontakan itu
juga memberikan peluang bagi Mustapa Kamal untuk menyapu bersih lawan-lawan
politiknya. Dia menuduh mereka bersekongkol dengan Inggris. Tuduhan itu
membangkitkan kemarahan parlemen terhadap mereka. Maka akhirnya mereka pun
melarikan diri dari Turki.
Jam’iyah Wathaniyah
telah menyetujui untuk menganugerakan kepadaMustapa kekuasaan mutlak untuk menyelamatkan negara.
Hak kekebalan
parlemern dihapus, surat kabar-surat kabar diawasi dengan ketat. Dan akhirnya
tindakan radikal atau kritik apapun yang ditujukan kepada pemerintah dianggap
sebagai pengkhianatan besar terhadap tanah air. Dan pelakunya akan dijatuhi
hukuman mati oleh Mahkamah Revolusi.
12.
Setelah dia berhasil menghimpun seluruh kekuasaan di
tangannya, maka datanglah perjanjian Luzon yang berlanjut dengan pembicaraan
selama tiga bulan dari bulan Nopember 1922 sampai bulan Pebruari 1923. Adapun
perjanjian Luzon itu sendiri dimaksudkan untuk menyelamatkan Ataturk dari
posisi yang genting/kritis. Mengingat perlawanan terhadapnya semakin keras,
baik di dalam negeri maupun di parlemen. Syarat perjanjian Luzon sangat
merugikan sekali terhadap bangsa Turki. Syarat-syarat tersebut ialah : Mereka
harus menghapus kekhalifahan, menggagalkan rencana apapun yang berusaha
mengembalikannya, memerangi semua syi’ar Islam di Turki dan mengambil
undang-undang Eropa sebagai ganti undang-undang Islam.
Sedangkan hasil
perjanjian yang nampak kepada rakyat awam adalah penarikan tentara pendudukan
Inggris dari Ibukota Turki, Istambul. Perlu kita ketahui bahwa utusan Ataturk
dalam perundingan tersebut adalah Ismat Inonu dan Hakhom Hayeem Nahum. Di saat
terjadi krisis dalam perundingan tersebut antara Cirzon, menteri luar negeri
Inggris, dengan Ismat Inonu, maka Hayeem Nahum mengirim telegram bahwa ia akan
segera datang, pada saat itu dia pergi dan tidak hadir di meja perundingan.
Katanya : “Ismat adalah kawanku, selalu tunduk pada perintahku, dan tak pernah
menyelisihi sepatah katapun ucapanku.”
Setelah berakhir
perjanjian Luzon, cemerlanglah nama Mustapa Kamal dan nampaklah ia laksana
panglima yang menang perang. Tak lama kemudian dia memproklamirkan negara
repubilk dan mulai menyempitkan ruang gerak Khalifah Sultan Abdul Hamid.
Langkah tersebut dimaksudkan sebagai pembuka langkah untuk mengakhiri sistem
kekhalifahan. Akan tetapi langkah yang sangat berbahaya itu mesti diawali
dahulu dengan menggelar sandiwara, Inggris memberi isyarat kepada salah
seseorang antek-anteknya, Agha Khan (pemimin golongan Syi’ah Imamiyah) dan
bonekanya yang lain Amir Ali untuk mengirimkan ucapan protes kepada Mustapa
Kamal atas perlakuan buruknya kepada Khalifah. Perlakuan yang tak pantas bagi
kedudukan seorang khalifah. Seolah-olah tidak ada orang lain, di kalangan kaum
muslimin yang berani melayangkan protes kecuali Agha Khan (budak minuman keras
dan wanita yang diperlakukan pengikutnya seperti intan dan platina). Datanglah
saat yang tepat bagi Inggris untuk membuka babak sejarah bagi Agha Khan.
Maka mulailah
Mustapa Kamal menyerang Inggris dan antek-anteknya seperti Agha Khan serta
mengobarkan perasaan anti Sultan terhadap kelompok Jam’iyah Wathaniyah. Maka
anggota Jam’iyah Wathaniyah pun melancarkan serangan terbuka terhadap khilafah,
pemuka-pemuka agama serta pemimpin oposisi. Kemudian mereka menyetujui sebuah
undang-undang yang memutuskan hukuman mati bagi setiap orang yang menentang
sistem republik dan bagi setiap orang yang condong kepada Sultan yang telah
diturunkan dari tahtanya.
Para wartawan yang
melansir ucapan protes Agha Khan kepada Mustapa Kamal dijatuhi hukuman penjara.
Dan dia (Mustapa Kamal) mengirimkan perintah yang keras kepada wali kota
Konstantin agar menghilangkan pemandangan-pemandangan megah yang mengitari
Khalifah selama berlangsungnya shalat. Sebagaimana dia telah merendahkan
martabatnya ke batas yang paling rendah dan mengancam para pengikutnya supaya
menjauhkan diri dari padanya.
1.
Dokumen duta Inggris, Lother. Tanggal 29-5-1910,
diterbitkan oleh Majalah Al-Mujtama’ no. 425-529, 1978.
2.
Adz-Dzi’bul Aghbar, Amstrong, hal 12-13, Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, mantan perwira Turki, hal 46-52.
3.
Tarikah Ad-Daulah Utsmaniyah, Ali Hassan, hal. 286.
4.
Ash-Shira’ baina Al-Fikrah Al-Islamiyah wal Fikrah
Al-Gharbiyah, Abul Hasan An-Nadawi, hal. 53.
5.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal. 90.
6.
Amstrong, hal 14. Dan Ar-Rajulu Ash-Shanamu,, hal 53.
7.
Amstrong, hal 18.
8.
Amstrong hal. 33. Dan Ar-Rajulu Ash-Shanamu,.
9.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal 70.
10.
Amstrong hal. 54
11.
Amstrong hal 56-57.
12.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu,, hal 84.
13.
Tarikh Daulah Al-‘Ulyah, Muhammad Farid Bek.
14.
A'madatul Hukmi As-Sab’ah, Lawrence, hal 355.
15.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal 103.
16.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal. 474 dan Tarikh Daulah Utsmaniyah, hal. 256.
17.
A'madatul Hukmi As-Sab’ah, Lawrence, hal. 332.
18.
A'madatul Hukmi As-Sab’ah, Lawrence.
19.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal. 98.
20.
Tarikh Daulah Utsmaniyah, Dr. Ali Hassan, hal 265.
21.
Tarikh Daulah Al-‘Ulyah, Muhammad Farid Bek. Hal. 75
22.
A'madatul Hukmi As-Sab’ah, Lawrence, hal. 355
23.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal. 105.
24.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal. 122.
25.
Tarikh Daulah Utsmaniyah, hal. 784.
26.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal. 110.
27.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal. 110.
28.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal. 409.
29.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal. 113.
30.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal. 148.
31.
Ar-Rajulu
Ash-Shanamu, hal. 155.
32.
Amstrong, hal. 67.
33.
Ar-Rajulu Ash-Shanamu,
hal. 142.
34.
Tarikh Daulah Utsmaniyah, Dr. Ali Hassan, hal. 283.
35.
Amstrong, hal. 67.
36.
Tarikh Daulah Utsmaniyah, hal. 182 dan Amstrong,
hal. 182, 183.
37.
Tarikh Daulah Utsmaniyah, hal. 281.
38.
Mukhtashar Shahih Muslim, dengan koreksi Al-Albani,
no. 200, 201 dan Shahih Al-Jami’ no. 3587.
39.
Sabda Nabi saw : “Dua perbendaharaan” adalah emas
dan perak, maksudnya adalah perbendaharaan Kisra dan Kaisar, yakni kerajaan
Persia dan kerajaan Romawi. Sunnah umum maksudnya ialah musuh yang hendak
membinasakan dan memusnahkan mereka semua.
40.
Surat kabar Al-Ahram, dari artikel Sunday Times,
15-2-1968.
41.
Amstrong, hal 214.
42.
Amstrong, hal 216.
43.
Amstrong, hal 216.
44.
Amstrong, hal 207-209.
PADA TANGGAL 3 MARET
1924 M. KHILAFAH DIHAPUSKAN
Pada tanggal 3 Maret
1924, Mustapa Kamal mengusulkan rencana yang memutuskan penghapusan/pembubaran
khilafah, pemisahan agama dari negara, dan penggantian mahkamah-mahkamah syar’i
dan undang-undang syar’I dengan mahkamah-mahkamah moderen dan undang-undang
moderen.
Sekolah-sekolah
agama harus dikosongkan tempatnya dan digantikan dengan sekolah-sekolah
moderen. Jam’iyah Wathaniyah menyetujui undang-undang tersebut tanpa melalui
perdebatan.
Dua hari sesudah
disahkannya undang-undang tersebut, Mustapa Kamal mengumpulkan para pejabat
pada masa orde lama (zaman Sultan Abdul Hamid) dan kemudian memberangkatkan
mereka ke luar negeri. Sehari sebelum itu, dia telah mengeluarkan suatu
keputusan untuk mengusir Sultan.
Sungguh, Mustapa
Kamal telah mencabut bangunan yang tinggi dari pondasinya. Bangunan yang selama
lima abad menjadi menara petunjuk bagi kaum muslimin, menjadi pelita yang
menerangi kaum muslimin di bumi Turki.
Dengan begitu, dia
telah menceraiberaikan panji-panji Islam yang menjadi tempat bersatu kaum
muslimin sejak 14 abad yang lalu. Kini merekapun berpecah belah dan menyebar
pada jalan yang berbeda-beda laksana domba di malam hujan. Lalu akhirnya
kawanan serigala menerkam kelompok yang tercerai berai itu. Semua musuh
mencabut senjatanya dan menghunus pedangnya untuk menyembelih siapapun dan
dengan cara bagaimanapun yang mereka sukai.
Inilah sebagian
hubungan Mustapa Kamal dengan pihak Inggris. Semua itu akan nampak kepada kita
sebagai manusia melalui studi/penelitian, beberapa pernyataan dan sejumlah
dokumen rahasia yang diterbitkan media cetak.
Adapun apa yang
masih tersembunyi, maka Allah swt akan memperlihatkannya pada hari dinampakkan
segala rahasia.
HUBUNGAN MUSTAPA
KAMAL DENGAN ORANG-ORANG YAHUDI
Mustapa Kamal
mempunyai hubungan yang erat dengan kaum Yahudi. Jika hubungan itu tidak
melebihi hubungannya dengan Inggris, namun setidak-tidaknya hubungan itu tidak
kurang daripadanya.
Orang-orang Yahudi telah memberikan dukungan
dan bantuan yang cukup besar kepada Mustapa Kamal dalam rangka menghancurkan
agama Islam di negeri Turki. Demikian pula hubungan langsungnya dengan Yahudi,
hampir tidak dapat dihitung.
Berikut ini kami
sajikan kepada anda selintas mengenai hubungan Mustapa Kamal dengan orang-orang
Yahudi..
1.
Mustapa Kamal lahir di kota Salanik, kota Yahudi.
Fakta ini menjadikan sebuah tanda tanya yang besar mengenai asal usulnya.
Salanik, sebagaimana telah disinggung di muka adalah negeri orang-orang Yahudi.
Di mana terdapat 100.000 orang Yahudi dari keseluruhan penduduknya yang
berjumlah 140.000 jiwa. (1)
2.
Ada banyak sejarawan dan penulis yang mengembalikan
asal usul Mustapa Kamal kepada keturunan Yahudi, mereka bilang bahwa dia adalah
Yahudi, baik nasabnya, darahnya maupun perbuatannya. Di antara mereka yang
menyatakan hal itu adalah Savir Jaibs, penulis Perancis, beragama Kristen,
dalam bukunya yang berjudul “Republik Isra’il Internasional.” Demikian juga
Gebran Syamiyah dan Abdullah At-Tal dalam bukunya “Ular Yahudi di
benteng-benteng Islam.” Serta Anwar Jundi dalam bukunya “Arab dan Islam.”,
serta Mustapa Shadiq Ar-Rafi’i dalam bukunya “Wahyu Al-Qalam” katanya, “Ada
pembalut Yahudi di otaknya.” ( 2) serta Muhammad ‘Izzat Drusse dalam bukunya “Turki
Modern.”
3.
Dan di Sicilia, sebuah anak negeri Turki, ketika dia
bertugas sebagai seorang perwira, Mustapa Kamal selalu lengket dengan Yahudi
Donma. (3)
4.
Pada bulan Agustus
tahun 1923, Yahudi Donma dan orang-orang Masoni mendirikan partai Bangsa
Republik. (4)
5.
Menurut pernyataan Stone Wetson, salah seorang
anggota Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi beserta sebagian besar
pemuka-pemukanya adalah Yahudi. Mustapa Kamal adalah anggota Masosisme,
sebagaimana hal itu ditegaskan oleh Doktor Ernest Romzer. Berkata Beno Messan :
“Mustapa Kamal masuk sebagai anggota Masonisme secara resmi, dia bergabung pada
perkumpulan Nidana.”
Dalam ensiklopedi Massonisme disebutkan :
“Siapa lagi yang akan menyerupai Ataturk di antara orang-orang Masoni
itu?” (5)
Seperti sudah
sama-sama diketahui bahwa Masonisme adalah salah satu dari jaringan Zionis
Yahudi yang bekerja secara rahasia. Masonisme mempunyai simbol “Jangka dan
sudut, lalu di dalamnya terdapat bintang segi enam.” Bintang Daud a.s. (dan
beliau berlepas diri dari mereka), itu adalah lambang untuk mengembalikan
kerangka bangunan di Masjidil Aqsha, tempat di mana bangsa Yahudi memimpikan
salah seorang anak Daud duduk dengan kaki bersilang di atas bangunan tersebut
dan mengendalikan dunia dari atas singgasannanya.
Adapun gerakan Masonisme dan cabang-cabang gerakan tersebut berhasil
menjerat banyak orang. Di mana orang-orang tersebut akhirnya diperalat
orang-orang Yahudi untuk melakukan/melaksanakan rencana-rencana mereka dan
mewujudkan tujuan-tujuan mereka. Di antara cabang gerakan Masonisme ialah Lions
Club, Rotary Clup, Fani Prt Club, Abna’ul Ahdi (putra-putra zaman) dan
lain-lain.
Pada masa pemerintahan Mustapa Kamal Ataturk, kedudukan kaum Yahudi
semakin terangkat. Mustapa Kamal memberi kekuasaan kepada mereka untuk mengatur
tata pemerintahan, mengarahkan jalannya peradilan/kemudi hukum, politik,
ekonomi, pendidikan, budaya dan organisasi. Adapun dedengkot mereka itu adalah
Hayeem Nahum Effendi, seorang pemuka Yahudi di Turki. Orang ini berpindah ke
Mesir, setelah Turki mengalami kehancuran. Pada masa pemerintahan Abdul Nasher,
Hayeem Nahum mempunyai peranan besar dalam mengendalikan Mesir, akan tetapi di
belakang layar.
Levi Abu ‘Asal telah membongkar pertalian Mustapa Kamal dengan Yahudi,
dalam bukunya “Bangkitnya dunia Yahudi.” Hal. 253-259,. Dia mengatakan :
“Sesungguhnya Ghazi (yakni Mustapa Kamal) telah membuka Turki bagi
orang-orang Yahudi.” Dia telah membuka pintu negara Turki lebar-lebar bagi
orang Yahudi untuk mengorganisir universitas Turki. Yakni mengarahkannya kepada
suatu pandangan yang menentang Islam dan kaum muslimin.
Berkata seorang penulis Yahudi : “Sebelum melaksanakan rencana ilmuwan
terkenal Philip Suarez yang melempar ide untuk mendirikan bangunan besar untuk
penyebaran ilmu pengetahuan di sana, maka Mustapa Kamal mengundang empat puluh
lebih dosen pengajar dari kalangan Yahudi. Tujuannya adalah untuk meluaskan
ruang lingkup universitas tersebut, dengan pengembangan fakultas-fakultas baru.
Di antara mereka yang diundang adalah pakar ekonomi terkenal, Ric, yang
mempunyai ketenaran dan posisi penting di Universitas Marburg.”
Tidaklah aneh, jika penulis Yahudi ini berlebih-lebihan dalam
meninggikan putra-putra Yahudi yang senantiasa membikin kerusakan di bumi.
Mereka itu tidak meletakkan tangannya pada sesuatu atau menginjakkan kakinya
pada suatu lingkungan melainkan hanya merusak saja.
(khot)
“Dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi
dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (Qs. Al-Maidah :
64).
Sekali lagi, Eli Levi Abu ‘Asal berkata : “Sesungguhnya Mustapa Kamal
sangat bersikap ramah dan santun terhadap orang-orang Yahudi. Oleh karena itu,
dia mengizinkan banyak orang Yahudi masuk ke negeri Turki dan membiarkan mereka
menyebar ke seluruh pelosok negeri.” Selanjutnya ia mengatakan (dalam bentuk
ungkapan yang dapat dipahami, mengenai kemungkinan bahwa Mustapa Kamal adalah
seorang Yahudi). “Sesungguhnya besarnya penghormatan yang diperlihatkan Mustapa
Kamal terhadap orang-orang Yahudi merupakan naluri bawaan yang ada pada diri
Mustapa Kamal. Naluri kecenderungan kepada Yahudi ini tidak mungkin muncul
kecuali dari seorang Yahudi pula.”
Kemudian dia menyanjung-nyanjung Mustapa Kamal secara berlebihan dengan
mengatakan sebagai berikut :
“Dia adalah seorang reformer (pembaharu) yang jarang sekali zaman
memunculkan tokoh besar seperti dia.”
Tidak mungkin seorang Yahudi mengucapkan perkataan seperti di atas
mengenai Mustapa Kamal secara serampangan (tanpa difikir dahulu).
Eli Levi mengatakan : “Kami cukupkan dengan kata-kata manis mengenai
hubungan antara dia (Mustapa Kamal) dengan yang Mulia, Hakhom Besar Mesir
sekarang ini, Hayeem Nahum Affandi (mulia apa???) ketika dia terpilih dengan
suara mutlak di Istana Istambul menggantikan Hakhom Besar Mose Halifi yang mati
sebagai martir dalam perjuangannya.
Hayeem Nahum menjadi tinggi kedudukan dan posisinya di mata Mustapa
Kamal dan para menteri lainnya. Semua aktivitasnya telah menghasilkan keberhasilan
dan kesuksesaan. Di antara jasa-jasa Hayeem Nahum adalah menghilangkan
rintangan beremigrasinya orang-orang Yahudi dari Turki ke Palestina dan
memberikan andil yang cukup besar pada pendirian Fakultas Teknik Isra’il di
Haifa serta memudahkan pelaksanaan undang-undang pemilikan tanah bagi warga
Yahudi.
Pemerintah Turki, melalui kepala negaranya Mustapa Kamal, telah
mengutus Hayeem Nahum, sebagai duta Turki ke Den Haag. Dan dia juga mewakili
Turki dalam konferensi Luzon. Kemudian Mustapa Kamal bermaksud mengangkatnya
sebagai duta penuh di Washington, namun dia menolak. Hayeem Nahum juga turut
andil dalam mendukung sindikat penjajah Israil di Ankara.
Lihatlah, apa yang telah dicapai Hakhom ini pada masa pemerintahan
Mustapa Kamal yang rendah dan nista itu???
Kembalilah politikus ulung dan orator yang fasih bicaranya ke Istambul.
Hampir-hampir ia tidak menginjakkan kaki di ibu kota yang ternama ini kecuali
orang-orang datang berduyun-duyun di pinggir jalan. Dan jalan-jalan penuh sesak
dengan lautan manusia. Sorak sorai dan tepuk tangan gegap gempita memecahkan
suasana jalan saat itu.
Koran-koran Turki mempublikasikan pidato Mustapa Kamal dan mulai
menulis jasa-jasa dan perbuatan baiknya serta berlebih-lebihan dalam
menyanjungnya. Ditulislah ucapan pujian untuk mengenang jasanya dalam
membangkitkan Turki. Pada masa itu mereka memberi gelar “Penyelamat Turki.” (6)
Adakah tersisa lagi perbedaan antara si nista yang bernama Mustapa
Kamal dengan Yahudi, saudaranya kera dan babi, yang mengatakan :
“Sesungguhnya revolusi Turki tahun 1918 yang dicetuskan oleh saudara
kita yang besar, Mustapa Kamal Ataturk, sangat memberikan manfaat bagi bangsa.
Dia telah menurunkan Sultan dari tahtanya, menghapuskan khilafah dan
membubarkan mahkamah-mahkamah syar’i, menghapuskan agama Islam dan menghapuskan
pula Kementerian Wakaf.” (7)
Bukankah ini yang
dikehendaki oleh gerakan Masonisme pada setiap bangsa yang sedang berkembang.
Maka siapa yang meragukan Ataturk sebagai orang Masoni baik dahulu maupun
sekarang?
7.
Para antek-antek Mustapa Kamal dan orang-orang
Al-Ittihad telah mencerca seluruh agama dan bangsa kecuali Yahudi. Berkata
Syaikh Mustapa Shabri : “Kalian tidak akan mendapati agama atau kaum di luar
atau di dalam negeri kita yang senantiasa dicintai orang-orang Al-Ittihad dan orang-orang
Mustapa Kamal Ataturk kecuali Yahudi. Oleh karena itu tidak ada yang selamat
dari permusuhan mereka di Turki (baik itu berbangsa Albania, Arab, Kurdi,
Armenia, Sercus maupun Turki) kecuali bangsa yahudi.” (8)
8.
Pengaruh Yahudi atas Turki terus berlanjut
sepeninggal Mustapa Kamal. Setelah dia mati, Ismat Inonu datang
menggantikannya. Sementara Ismat Inonu sendiri sebagaimana kata Hakhom Yahudi
(Hayeem Nahum), adalah sekutu mereka. Kata Hayeem Nahum : “Ismat adalah
kawanku, selalu tunduk pada perintahku, dan tidak pernah berselisih sepatah
katapun dengan ucapanku.”
Ketika Adnan Mandres (Ketua Partai Demokrasi dan Perdana Menteri Turki
dari tahun 1950 sampai 1960) berusaha mengembalikan sebagian dari syi’ar Islam
(seperti mengembalikan lafazh adzan ke bahasa Arab lagi, mengembalikan
kebebasan mengajar agama, dsb) dan berdekatan dengan bangsa Arab dalam
menentang Israil serta menetapkan pengawasan terhadap hasil tangan dan
barang-barang yang diproduksi di Israil serta mengusir duta Israil pada tahun
1956, maka mulailah bangsa Yahudi di seluruh dunia berkampanye untuk
menggulingkannya. Di dalam negeri, Ahmad Amin Yalman, keturunan Yahudi,
menyalakan api dan mengobarkan peperangan dalam surat kabarnya “Tanah Air”.
Dengan bantuan para pemuka Yahudi Donma, dia menggerakkan orang-orang Yahudi
yang ada dalam jajaran militer. Maka bergeraklah sepasukan tentara di bawah
komando Jenderal Masoni Jamal Jorsel pada bulan Mei 1960 untuk menggulingkan
pemerintahan Adnan Mandres. Mereka berhasil menangkap Adnan Mandres dan
menghukum mati di tiang gantungan.
Jurnalis Yahudi Sami Cohen menulis dalam surat kabar Jawn Cronicle di
London mengenai sebab digantungnya Adnan Mandres. Katanya : “Penyebab langsung
yang membuat Adnan Mandres diseret ke tiang gantungan adalah kebijakan politiknya
yang memutuskan untuk berdekatan dengan dunia Islam dan menjauh serta
memutuskan hubungannya dengan Israil secara bertahap”.
9.
Ketika Sulaiman Demirel berusaha mendekati Arab dan
mengecilkan/mempersempit hubungan dengan Israil, serta ikut andil pula dalam
demonstrasi Islam menentang Israil di Rabath sesudah terjadi peristiwa
pembakaran Masjidil Aqsha, maka bergeraklah Yahudi Masonisme yang berkhidmat
dalam jajaran militer Turki untuk melancarkan kudeta. Mereka memecat Sulaimen
Demirel dan membubarkan kabinetnya.
10.
Pada tahun 1968, DR. Najmuddin Erbakan, dosen
Fakultas Teknik di Universitas Istambul, terpilih sebagai ketua Kamar Dagang
dan Industri di Turki. Setelah dia menduduki jabatan tersebut, maka dia
melarang pengimporan dan pengeksporan barang kepada Yahudi di Palestina.
Kemudian pemerintah memecat dia dari jabatannya secara zhalim/aniaya. Lalu dia
membentuk partai sendiri. Partai tersebut menjadi besar dan terkenal. Akhirnya
dia mereorganisasi partai tersebut dan membentuk Partai Salamah.
11.
Partai Salamah sangat keras menentang Yahudi dan
Israil. Mengingat pesawat penumpang Israil yang bertolak dari Istambul tidak
diperiksa penumpangnya. Badan Intelijen Israil (Mossad) dibiarkan bebas
berkeliaran di Turki dan kedutaan Israil di Ankara memiliki markas besar untuk
spionase (kegiatan mata-mata).
Maka Partai Salamah membongkar kedok Yahudi serta menyerang pemerintah
Turki di dewan parlemen. Karena pemerintah telah mengadakan pertemuan dengan
Yahudi sebanyak dua belas kali. Di samping itu mereka juga mengungkapkan
peranan Yahudi dalam merusak sistem pendidikan, merusak putra-putra Islam serta
menghancurkan nilai-nilai moral.
Pada akhirnya, Partai Salamah mempelopori demonstrasi anti Israil di
Coneya pada tanggal 7 September 1980. Demonstrasi tersebut diikuti oleh lebih
dari 150.000 orang. Mereka membakar bendera nasional Israil.
Melihat perkembangan yang mengkhawatirkan itu, maka bergeraklah
tangan-tangan Yahudi dalam jajaran militer Turki. Mereka mendepak pemerintahan
sipil. Lima hari sesudah berlangsungnya demonstrasi tersebut, Kan’an Efrin
datang untuk menghentikan arus kebangkitan Islam dan mempertahankan garis
politik Mustapa Kamal serta menjaga kepentingan Yahudi yang memeras dan
menghisap darah bangsa Turki.
Adapun orang-orang Yahudi yang mengelilingi Mustapa Kamal antara lain
adalah Rusydi Ares, Jawed, Hussain Jahid dan Yunus Nadi. Yunus Nadi merupakan
salah satu tokoh pers yang dilambungkan namanya oleh Mustapa Kamal.
Sedangkan orang-orang Yahudi yang menjadi orang dekatnya ialah Hena
Safat. Dia adalah sekretaris Partai Rakyat yang berkuasa. Demikian juga Matir
Salim, dia adalah salah satu anggota Bank Salanik di Istambul. Dia pula yang
menghisap perekonomian Turki, mengatur iklim politik dan menjalankannya.
Dan termasuk di antara mereka yang dekat dengannya adalah kekasih
gelapnya yang bernama Khalidah Adib. Wanita sundal Yahudi yang menjadi Menteri
Pendidikan dalam kabinet pemerintahannya. Mustapa Kamal Ataturk sendiri merasa
optimis akan mendapatkan kemenangan dalam perang jika wanita ini datang. Sebelum
berlangsungnya sandiwara perang Avion dan Coneya, wanita ini tidak ada di
dekatnya. Lalu dia menelponnya agar datang menemuinya. Ketika Khalidah tiba,
maka yakinlah Mustapa Kamal bahwa dia akan mendapatkan kemenangan.
Adapun istri Mustapa Kamal bernama Latifah Hanem, putri salah seorang
hartawan di Azmir. Dia adalah murid Khalidah Adib.
Di antara orang-orang Yahudi yang ternama di Turki adalah Moler Cohen,
yang menyebut dirinya sebagai Takin Albe. Dia adalah guru Dhoyacoc Albe.
Bekerja sebagai wartawan di Ankara.
Sejak tahun 1922, kemudian pada tahun 1946, dia menjadi anggota di
Dewan Daerah Partai Rakyat Republik di Istambul. Kemudian pada tahun 1948,
diadakan pesta akbar untuk menghormati tiga penulis Yahudi. Di antara ketiga
penulis itu adalah Moler Cohen. Pada tahun 1962, Moler Cohen mati, lalu
organisasi Turats Turki mengadakan rapat pertemuan untuk menghormati dan
menyanjungnya. Pertemuan tersebut dihadiri anak lelakinya Ishak Cohen.
Moler Cohen menulis tiga buah buku. Buku Politik Ataturk ditulisnya
pada tahun 1928, buku Kamalisme pada tahun 1936 dan buku Spiritual Turki.
Di antara ucapan Cohen yang terkenal adalah :
“Sesungguhnya orang yang mewujudkan ajaran Kamalisme bukan hanya
sebagai manusia biasa saja bahkan di atas tingkatan manusia (manusia super).
Sesungguhnya Kamalisme mengarahkan serangan yang pertama kepada otoritas agama.
Maka runtuhlan pemerintahan yang lalim itu dengan satu hantaman yang
dilayangkan oleh Ataturk atasnya.”
Sesungguhnya Tuhan Kamalisme yang mereka sembah sejak pertama adalah
nasionalisme. Sebelum memulai mendirikan bangunan, maka sudah seharusnya
meratakan lebih dahulu medan yang dipenuhi dengan dua rintangan yang
menakutkan. Dua rintangan itu adalah agama dan khilafah. Maka dari itu mereka
merobohkan pemerintahan yang berdasarkan agama.
1.
Pengakuan duta Inggris, Lother, tahun 1910.
2.
Ular Yahudi, Abdullah At-Tal, pada bab yang
menerangkan negara Turki, dan buku Arab dan Islam, Anwar Jundi, Manuscrip
Talmud, Anwar Jundi hal. 128,234, Ittihat Al-Wathaniyah, Muhammad Hussain juz 2
hal. 45.
3.
Ar-Rajulu As-shanamu, hal. 122.
4.
Ular Yahudi, Abdullah At-Tal, hal. 90
5.
Ular Yahudi, Abdullah At-Tal, hal. 85,96.
6.
Kebangkitan Dunia Yahudi, Eli Levi, hal. 253-259
7.
Ular Yahudi, Abdullah At-Tal, hal. 96.
8.
Al-Ittihad Al-Wathaniyaah, juz 2, hal. 79
DOKUMEN RAHASIA DUTA INGGRIS LOTHER TAHUN 1910 SEKITAR HUBUNGAN ANTARA
KELOMPOK JAM’IYAH AL-ITTIHAD AT-TARAQI DENGAN YAHUDI DAN GERAKAN MASONISME
Dokumen ini semula sangat rahasia sekali. Bentuknya adalah surat yang
dikirim oleh duta Inggris di Konstantin, Sir Gebrar Lother, tertanggal 29 Mei
1910 kepada Menteri Luar Negeri Inggris Sir C. Harwing. Surat rahasia itu
berisi data-data rinci mengenai hubungan antara kelompok Jam’iyah Al-Ittihad wa
At-Taraqi dengan Yahudi dan gerakan masonisme.
Dokumen rahasia itu berhasil dibongkar oleh beberapa pakar peneliti di
Inggris baru-baru ini. Majalah Al-Mujtama’ Kuwait memuat isi dokumen rahasia
tersebut, mulai tanggal 25 Desember 1978 edisi 425-426, setelah menukilnya dari
Majalah Afaq Iraq. Di sini, kami hanya mencuplik poin-poin yang terpenting dari
dokumen tersebut.
Di kota Salanik terdapat 140.000 jiwa penduduk. Di antara jumlah
tersebut, 80.000 adalah kaum Yahudi keturunan Spanyol (yakni, mereka yang
melarikan diri dari Spanyol), dan 20.000 Yahudi Donma, yang pura-pura masuk
Islam. Yang terakhir ini mengaku anak keturunan Lewi, putra Nabi Ya’qub.
Mayoritas Yahudi Spanyol (Espana) menikmati kewarganegaraan Italia.
Mereka adalah pengikut gerakan Masonisme yang bergabung dalam
perkumpulan-perkumpulan yang bermarkas di Italia. Maka dari itu mereka
menikmati hak kekebalan terhadap pemeriksaan yang diberikan pemerintah Utsmani
(Ottoman) kepada orang-orang asing di negeri Turki.
Beberapa tahun sebelumnya, kaum Yahudi mendirikan perkumpulan Cora sho
di Salanik yang bekerja sama dengan gerakan Masonisme Italia. Club Macedonia
Rozeta.
Mereka berhasil menarik para pemuka Turki Muda dan orang-orang sipil
untuk bergabung dengan gerakan Masonisme. Tujuan mereka adalah menancapkan
pengaruh yahudi terhadap posisi-posisi baru di Turki.
- Nampak jelas bahwa
para konseptor gerakan Turki Muda di Salanik mempunyai pertalian tingkat
pertama dengan orang-orang Yahudi.
- Semua orang Yahudi
umumnya merupakan pendukung fanatik gerakan anti kekhalifahan.
- Tak lama sesudah
Revolusi 1908, orang-orang mengetahui bahwa sejumlah besar pimpinannya adalah
orang-orang Masoni.
- Setiap orang Yahudi
menjadi intel bagi kelompok Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi.
- Orang-orangpun
bilang bahwa gerakan tersebut adalah gerakan Yahudi, yang anggotanya adalah
orang-orang Turki.
- Italia mengangkat
seorang Yahudi bernama Erimolevi sebagai konsul umum di Salanik, sementara
Amerika Serikat mengangkat Oscar Strauss sebagai duta di Konstantin. Oscar
Strauss bekerja sama dengan Yacob Syanab, mempengaruhi orang-orang Yahudi Amerika
untuk beremigran ke Iraq, itu berarti bahwa Orcar Strauss adalah orang Yahudi.
- Letnan Kolonel Ramzi
Bek, seorang Yahudi Donma, merupakan komandan Resimen IV yang dikirim sebagai
orang khusus dari Salanik ke Konstantin. Lalu oleh Sultan Muhammad V dia
diangkat sebagai Staff Officer. Kemudian pada waktu Sultan Abdul Hamid
diturunkan dari tahta dan dipenjara di Salanik, maka dia ditunjuk sebagai
pengawas Sultan dalam penjara.
- Konggres Zionisme IX
yang diadakan di kota Hospurz pada bulan Desember tahun 1909 menyatakan bahwa
terbaginya kaum Yahudi menjadi Zionis dan propagandis-propagandis yang mengajak
bangsa Yahudi untuk beremigran ke negeri-negeri lain di luar Palestina telah
berakhir berkat jasa Mu’jizat revolusi Turki. Artinya wilayah Palestina telah menjadi
negeri yang berada dalam genggaman Yahudi. Hal itu tidak bisa diragukan lagi.
- Setelah Sultan Abdul
Hamid diturunkan dari tahta, segera diumumkan pemerintahan militer selama masa
waktu dua tahun. Sementara mayoritas perwira yang duduk dalam Mahkamah Militer
adalah orang-orang Masoni.
- Direktur penerbitan
dalam pemerintahan Ottoman adalah seorang Yahudi. Dia mempunyai wewenang untuk
membreidel surat kabar apapun.
- Kantor berita dan
telkom yang menampilkan komentar orang-orang Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi
mengenai peristiwa yang timbul di dalam dan diluar negerri, direkturnya adalah
seorang Yahudi dari Baghdad.
- Ketua cabang
Jam’iyah Al-ittihad wa At-Taraqi di Konstantin adalah seorang Yahudi dari
Salanik.
- Direktorat yang
membawahi keamanan negara Turki berada di tangan seorang Yahudi dari Salanik.
- Telah muncul 12
perkumpulan Masonisme baru sepanjang tahun 1909 di Macedonia dan Konstantin.
- Para pegawai
pemerintah dan mereka yang memegang berbagai jabatan penting mengetahui bahwa jabatan mereka serta
sumber rezki mereka tergantung atas masuk tidaknya mereka dalam
perkumpulan-perkumpulan Masonisme.
- Agar supaya semain
kuat cengkeramannya terhadap tentara maka orang-orang Jam’iyah Al-Ittihad wa
At-Taraqi memasukkan sejumlah perwira khususnya yang berpangkat rendah ke
sebuah perkumpulan Masonisme yang bernama Risana. Perkumpulan Masonisme itu
dipimpin oleh Niyahi bek, yakni ketua Utsman Fahmi Bek.
- Sebagian besar
anggota perwakilan Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi masuk dalam gerakan
Masonisme, yakni dalam dewan perwakilan dan pimpinan pada perkumpulan yang
bernama Dustur. Thal’at termasuk menjadi tokoh pimpinannya.
- Adapun
anggota-anggota parlemen dari golongan oposisi, khususnya yang berbangsa Arab,
untuk mereka dibuatkan perkumpulan khusus seperti perkumpulan persaudaraan
Utsmani, perkumpulan para sahabat kemerdekaan, atau mereka gabungkan ke
perkumpulan yang sudah ada.
- Golongan Paktasyi
telah disusupi anggota gerakan Masonisme.
- Pada masa tahun
1909-1910, telah didirikan beberapa perkumpulan Masonisme sebagai berikut :
Wafa’ Syarqi (Kesetiaan Timur), Nahdhah Bizanthah (Kebangkitan Byzantium),
sahabat karib bagi Al-Ittihad wa At-Taraqi, Haqiqah (Realita), Wathan (Tanah
Air), Nahdhah (Kebangkingan), dan cabang perkumpulan Nahdhah Macedonia yakni
Fajar. Nampak jelas bahwa semua perkumpulan Masonisme ini, dikendalikan dan
disutradarai oleh Yahudi.
- Amir (pemuka negeri)
Mesir, Sa’id Halim dan saudaranya Amir Abbas Halim serta Amir Aziz Hassan
adalah orang-orang Masoni.
- Idris Bek Raghib,
kepala perkumpulan Mesir Yang Agung, merupakan pendiri dan pengawas sejumlah
perkumpulan masonisme di Mesir, Suriah, Palestina dan Libanon.
- Sejumlah besar
pengikut Roma Khatolik di Libanon adalah orang-orang Masoni.
- Muhammad Urfiya
Basya telah mendirikan sejumlah perkumpulan Masonisme di Mesir, Al-Quds dan
Suria selatan.
- Yusuf Bek As-Sakini
termasuk pemimpin Masonisme.
- Pemimpin kebangsaan
Mesir, Muhammad Farid adalah seorang Masoni besar. Dia diangkat sebagai wakil
bagi perkumpulan Syarqul Utsmani Al-A’zham di Mesir. Pernah diadakan pesta
pelantikan di perkumpulan Masonisme di Thantha.
- Hayeem Nahum, pemuka
kelompok Yahudi terbesar di Turki, dahulu adalah teman sekolah dari beberapa
anggota Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi yang ternama.
- Thal’at dan Jawed
merupakan tokoh Masoni yang paling tinggi di Turki.
- Sejak Thal’at
menjadi Menteri Dalam Negeri, maka dia bekerja untuk menyebarluaskan jaringan
Masonisme di seluruh daerah. Selama pemerintahannya, dia banyak memberi
dukungan bagi gerakan Masonisme dan memberi tugas-tugas besar bagi anggotanya
di daerah-daerah.
- Lother berkata :
“Dari fakta ini nampak jelas bahwa pemerintah bayangan Turki sesungguhnya hanya
merupakan perkumpulan besar Masonissme di Timur di bawah pimpinan guru besar
Thal’at Bek.
- Aktivitas gerakan
Masonisme membentang luas dari Turki sampai ke Iran. Jam’iyah Al-Ittihad wa
At-Taraqi yang Masonisme itu berada di belakang layar revolusi yang meletus di
Iran. Fardhulah Khan, yang berwenang menjalankan tugas kedutaan Iran di
Konstantin bergabung ke dalam gerakan masonisme baru-baru ini.
- Orang-orang Yahudi
betul-betul memperhatikan dengan serius bagaimana agar supaya pengaruh mereka
tetap menancap kuat di dewan kementerian Turki yang baru.
- Orang-orang Yahudi
sangat antusias sekali dalam menyalakan api perpecahan dan permusuhan di antara
orang-orang Turki dengan musuh-musuhnya.
- Pemilik-pemilik
modal Yahudi merasa senang memberi pinjaman keuangan kepada orde baru di Turki,
karena sebagai imbalannya mereka mendapatkan keuntungan-keuntungan di sektor
ekonomi.
- Yahudi memiliki
pengaruh yang besar terhadap media pers Eropa.
- Orang-orang Yahudi
senantiasa berusaha untuk mewujudkan tujuan-tujuan Israil yang tinggi di masa
mendatang.
- Orang-orang Yahudi
dapat memperkokoh pengaruhnya terhadap para tokoh Turki Muda.
- Orang-orang Yahudi
mendanai surat kabar Turki Muda dan sejumlah surat kabar lain di Konstantin.
- Para kapitalis Eropa
(kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang Yahudi) membekali Turki
sekarang ini dengan berapapun jumlah uang yang mereka minta.
- Jam’iyah Al-Ittihad
wa At-Taraqi yang Masonisme itu mendorong pemberontak Yahudi dan Armenia untuk menimbulkan kegoncangan,
kecemasan serta merusak keseimbangan di Rusa, yang ada pada saat itu berita
dalam pemeriksaan Kaisar.
- Para anggota
Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi meniru semua metode dan teknis yang dipakai
Revolusi Perancis.
- Orang-orang Yahudi
berusaha membujuk orang Turki agar mau bertemu dengan orang Hongaria dengan
motif nasionalisme Thorana. Oleh karena bangsa Hongaris itu asal-usulnya dari
Thorana.
Semua data-data ini kami dapatkan dari orang-orang Masoni setempat,
ditingkat regional dengan penuh kerahasiaan (top secret).
Selesailah isi dokumen dua Inggris Lother yang ditulis tahun 1910.
BENTUK PEMERINTAHAN MUSTAPA KAMAL DI TURKI
Para peneliti sejarah yang mengamati riwayat hidup Mustapa Kamal hampir
memastikan bahwa hanya lelaki ini sajalah yang memerintah Turki dengan
kekuasaan mutlak, tak seorang pun berani menggugatnya. Bentuk pemerintahan
diktator yang tegak di atas kehancuran, darah dan tulang belulang lawannya.
Pernah suatu ketika, Mustapa Kamal mengatakan kepada wanita
simpanannya, Khalidah Adib, ucapan seperti berikut :
“Sesungguhnya satu-satunya sistem yang paling berhasil untuk
mengendalikan tatanan pemerintahan ialah pemerintahan yang berada dalam
kekuasaan penguasa tunggal yang mempunyai wewenang mutlak. Kelak, akan aku
jadikan setiap orang melaksanakan keinginanku dan tunduk pada perintahku. Dan
aku tidak mau menerima kritik atau nasehat apapun dari seseorang. Dan aku akan
berjalan menurut caraku sendiri. Kelak, kalian semua akan melaksanakan apa yang
kuinginkan tanpa membantah.” (1)
Ketika pasukan Yunani mengancam kekuasaan Turki di Ankara, Mustapa
Kamal minta majelis perwakilan rakyat untuk mengangkatnya sebagai panglima dan
membekalinya dengan semua fasilitas sebagai penguasa mutlak. (2)
Ketika Mustapa Kamal mengemukakan usulan untuk memisahkan kekuasaan
politik dari khilafah, maka para anggota parlemen menentang keras usulan
tersebut. Meskipun mendapat tantangan keras, dia tetap bersikeras untuk
mewujudkan rencananya. Dia berkata kepada para anggota parlemen : “Sesungguhnya
kekuasaan Sulthan harus dipisahkan dari khilafah dan untuk selanjutnya
dihapuskan. Sama saja kalian setuju atau tidak. Sebab hal ini pasti akan
terjadi.” Di akhir persidangan parlemen, Mustapa Kamal mengumumkan : “Persatuan
Kebangsaan Turki telah memutuskan dengan suara bulat penghapusan kekuasaan
Sulthan.” Anggota parlemen berteriak : “Itu bohong!!!” Akan tetapi suara
tersebut tidak digubris oleh Mustapa Kamal. (3)
Hak kekebalan
parlemen dihapuskan dan dia memerintahkan supaya surat-surat kabar disensor
beritanya. Kemudian dia membubarkan parlemen ketika mereka semakin keras
menentang kebijaksanaannya. Selanjutnya dia mengadakan pemilihan anggota
parlemen yang baru. Namun parlemen baru ternyata lebih sengit menentangnya.
Dalam situasi yang kritis tersebut, Mustapa Kamal diselamatkan oleh Inggris dengan mengadakan
Perjanjian Luzon. Perundingan itu sendiri berlangsung selama tiga bulan, dari
bulan Nopember 1922 sambai bulan Februari 1923.
Syarat-syarat dalam Perjanjian Luzon sangatlan keras. Sebab bangsa
Turki harus membayarnya dengan harta simpanan mereka yang paling berharta,
yakni Islam dan Khilafah. Akan tetapi hasil perjanjian yang diumumkan kepada
rakyat Turki cuma penarikan mundur tentara pendudukan Inggris dari ibukota
Turki, Istambul.
Setelah dia beserta komplotannya berhasil menghapus kekuasaan Sulthan,
maka diapun segera memproklamirkan negara Republik. Mustapa Kamal sendiri
memandang perlunya mengikis pengaruh agama dalam pemerintahan Turki. Untuk itu
dia menghapus kekhilafahan dan menyetujui suatu undang-undang baru yang akan
menghukum setiap bentuk penentangan terhadap pemerintah republik. Setiap
kecenderungan (sikap pro dan mendukung Sultan yang telah dicopot), dianggap
sebagai suatu pengkhianatan yang harus ditebus dengan nyawa.
Pada tanggal 3 Maret 1924, keluar undang-undang yang memutuskan
penghapusan khilafah, pengusiran Khalifah, pemisahan agama dari pemerintahan,
penghapusan mahkamah-mahkamah syar’i beserta undang-undangnya dan menggantikannya
dengan mahkamah-mahkamah baru plus undang-undang modern, dan memutuskan
penghapusan sekolah-sekolah agama dan kemudian menggantikannya dengan
sekolah-sekolah negeri yang sekuler. Pada hari berikutnya, Mustapa Kamal
mengeluarkan perintah untuk mengusir Khalifah beserta keluarganya dan
diasingkan ke luar negeri. (4)
Setelah kekhilafahan dihapus, kemiskinan menjadi bencana yang menyebar
rata ke seluruh pelosok negeri, harga-harga melambung, bahan pangan semakin
menipis, barang dagangan menghilang dari pasarr, ternak mati karena kekurangan
rumput, kemarau merusak sebagian hasil pertanian. Maka jadilah kehidupan itu
sebagai beban derita yang tak terpikulkan, setelah kemiskinan telah mencapai
suatu batas dimana tak pernah terjadi hal yang serupa sebelumnya. (5)
Kenyataan tersebut
membuat sebagian besar anggota parlemen yang beroposisi memberanikan tekad
untuk membuat partai baru yang bernama Partai Progresif Republik dengan
pimpinan Ra’uf, seorang walikota Istambul. Ketika salah seorang anggota
parlemen, bernama Kolonel Khalil menyerang kebijaksanaan Ismat Inonu (selaku
Perdana Menteri pemerintahan Mustapa Kamal), maka seketika itu juga dia
ditembak mati di majelis persidangan.
Juga dalam masa-masa tersebut, Ali Syukri menyerang arah kebijakan
politik Mustapa Kamal. Namun kemudian, Utsman Agha yang menjadi kepala pengawal
Ataturk, mencekiknya sampai mati, lantas jasadnya dibuang di tanah lapang.
Pembunuhan tersebut akhirnya terbongkar dan menyebabkan terjadinya penentangan
terhadap pemerintahan Mustapa Kamal. Untuk meredakan krisis tersebut, Mustapa
Kamal memecat Ismat Inonu dari jabatannya sebagai Perdana Menteri dan
mengangkat Fathi Uktiyar sebagai gantinya. Namun usaha tersebut tidak membawa
hasil, malah penentangan terhadapnya kian lama kian memuncak.
Inggris tidak tinggal diam, mereka bergerak untuk menyelamatkan
pemerintahan bonekanya, Ataturk. Mereka mengatur sandiwara dengan pura-pura
menuntut daerah Maushil kepada Turki, bahkan memakai ultimatum segala.
Sementara itu, dalam waktu yang hampir bersamaan, etnis Kurdi melancarkan
pemberontakan. Maka berteriaklah Mustapa Kamal kepada rakyatnya bahwa Turki ada
dalam bahaya. Seruan tersebut berhasil membangkitkan kembali semangat rakyat
Turki untuk menentang penjajah Inggris dan etnis Kurdi. Maka dengan demikian
kemelut politik yang timbul dalam pemerintahan Ataturk bisa padam.
Dalam pertempuran tersebut, tentara Mustapa Kamal berhasil menawan 46
pemimpin Kurdi, di antara mereka terdapat Syaikh Sa’id. Mereka semua digantung
mati oleh rezim Ataturk.
Selesai perang, Mustapa Kamal memanfaatkan peluang yang diraihnya untuk
menyingkirkan lawan-lawannya. Dia menuduh Partai Progresif Republik telah
bekerja sama dengan Inggris. Selanjutnya dia membuat Mahkamah Revolusi dan
memerintahkan pengikut setianya untuk menghukum mati lawan-lawan politiknya,
khususnya empat perwira militer yang bergelar Basya. Kemudian mahkamah tersebut
mengeluarkan keputusan hukuman gantung bagi mereka yang menjadi duri dalam
pemerintahan Mustapa Kamal.
Demikian pula para pengikut Anwar yang merupakan anggota lama dari
kelompok Al-Ittihad wa At-Taraqi, mereka mengalami nasib yang sama. Mahkamah
Revolusi memvonis hukuman gantung terhadap mereka.
Semuanya diseret ke tiang gantungan kecuali empat perwira yang bergelar
Basya. Mereka dibebaskan dari hukuman dan diampuni setelah nama baik mereka
dicemarkan. Demikianlah akhirnya Mustapa Kamal berhasil menjadi penguasa
tunggal yang berlaku segala perintahnya di seluruh penjuru negeri.
Setelah berhasil melepaskan diri dari ancaman musuh-musuhnya, maka
segera ia kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan Islam. Dia
mewajibkan rakyat Turki memakai topi, padahal masa itu topi merupakan simbol
kekafiran dalam pandangan bangsa Turki muslim. Maka sudah tentu mereka
menentangnya.
Akhirnya Mustapa Kamal memerintahkan tentaranya supaya membuat tiang
gantungan di seluruh lapangan yang terdapat di kota-kota negeri itu. Bagi
mereka yang menolak memakai topi, akan digantung di lapangan tersebut. Kalau
kita lihat tiang-tiang gantungan itu seolah-olah seperti ayunan anak kecil yang
mereka pakai bermain pada saat hari raya.
Ada salah seorang saksi mata yang bercerita : “Waktu itu saya lewat di
sebuah lapangan. Dan saya lihat beberapa tubuh yang telah kaku tergantung di
atas tali gantungan. Ada satu pemandangan yang tak mampu kulupakan. Yakni
ketika aku melihat jenggot-jenggot putih yang menempel di dagu mayat-mayat
tersebut tergerai oleh tiupan angin.” (6)
Kemudian Mustapa Kamal mendatangkan (mengimpor) undang-undang positif
buatan Eropa. Lalu dia mengundang pakar-pakar hukum asing untuk memodifikasi
undang-undang baru itu bagi negara Turki. Mereka diminta untuk menyusun
undang-undang pidana, undang-undang perdata dan undang-undang ekonomi dengan
menyadur undang-undang Italia, Swiss dan Jerman secara urut. (7)
Ataturk menegakkan
tinggi-tinggi bendera nasionalisme Turki dan mengembalikan aqidah paganisme
bangsa Turki kuno, seperti : penyembahan terhadap serigala putih (Bozcorat), yang
mereka lukis pada perangko-perangko surat. Mereka juga menciptakan
nyanyian-nyanyian. Di sekolah-sekolah Jenghis Khan dianggap seperti Tuhan.
Kekasih gelapnya, Khalidah Adib, wanita Yahudi, menulis sebuah buku
yang diberi judul ‘Thorana Baru’, Moire Cohen, orang Yahudi, menulis buku
berjudul Kamalisme dan Ar-Ruh At-Turkiyah. Dalam buku tersebut, dia mengatakan : “Sesungguhnya
Tuhan Kamaliyah yang mereka sembah sejak semula adalah Qaumiyah/kebangsaan.”
Demikian pula halnya penyair lokal, Thayacook Albe, dia pernah mengatakan
ucapan demikian : “Saya mengaku berasal dari tiga; Umat Turki, umat Islam dan
peradaban Eropa.”
Kemudian Ataturk menghapus huruf Arab yang dipakai sebagai simbol
tulisan orang-orang Turki, dan dipakai untuk menulis semua buku-buku
peninggalan Islam seperti Fiqh, Hadits, Tafsir dan Tarikh. Dan memaksa mereka
menulis dengan huruf latin. Dengan cara tersebut Ataturk bermaksud memisahkan
bangsa Turki secara totalitas dari agama mereka dan warisan mereka. Dan
akhirnya dia menghukum mereka yang tidak menguasai huruf latin dengan baik.
Hukuman tersebut berupa pengharaman kerja, pemutihan kewarganegaraan,
pengusiran dari tanah air dan penjara. (8)
13. Dia melarang poligami dan memutuskan persamaan antara pria dan
wanita dalam semua hak dan kewajibannya, membangun sekolah-sekolah kejuruan
bagi pemuda dan pemudi, membangun sekolah yang mengajarkan tarian timur dan
tarian barat; melarang hijab; mengeluarkan wanita dari rumah dan memasukkannya
di instansi-instansi pemerintahan untuk memegang jabatan tertentu; membangun
teater-teater dan mendorong rakyatnya untuk mengadakan pesta-pesta dansa.
14. Merubah dua masjid Agung yakni Aya Sofiya dan Masjid Al-Fatih
menjadi gedung museum.
15. Membangun ladang percontohan dimana di situ dipelihara sapi dan
babi. Adapun maksudnya adalah menantang semua nilai-nilai Islam yang luhur.
16. Memasang patung-patungnya di setiap tempat.
17. Dia memaksa kaum muslimin menyerukan adzan dengan bahasa Turki dan
memaksa mereka membaca Al-Qur’anul karim dengan bahasa Turki bukan dengan
bahasa Arab. Pernah suatu ketika dia mendengar Adzan Shubuh dari masjid yang
berdekatan dengan istananya, maka dia memerintahkan supaya tempat adzan
tersebut dirobohkan.
18. Memasukkan kalender/almanak Gregori barat untuk menggantikan
kalender Hijriyah.
19. Menghapus hari raya Idul Fithri dan Idul Adha.
20. Menetapkan hari Minggu sebagai hari libur mingguan sebagai ganti
hari Jum’at.
21. Melarang kaum muslimin Turki mengerjakan ibadah haji dan melarang
kaum wanitanya memakai hijab. (9)
Pendek kata, Mustapa Kamal memerintah Turki secara mutlak dan otoriter,
seolah-olah tak ada seorang pun di Turki yang mampu memerintah sepertinya. Dia
pernah mengatakan :
“Saya adalah Turki dan Turki adalah saya. Saya adalah paru-parunya
untuk bernafas. Setiap usaha untuk menghancurkanku adalah usaha untuk
menghancurkan Turki.” (10)
Demikianlah Mustapa Kamal melanjutkan usahanya untuk menghancurkan
Turki dan menghapus agama ini (Islam) dari permukaan bumi. Dia hendak menghapus
agama yang telah meninggikan bangsa Turki, sehingga Turki dapat menguasai dunia
selama lima abad berturut-turut. Dan dia melanjutkan program penghancurannya
terhadap semua pilar yang menopang Daulah Islamiyah yang menjulang tinggi itu.
Sampai akhirnya Turki berubah menjadi bangsa yang lemah dalam segala aspek
kehidupan.
1.
Amstrong, hal. 157.
2.
Amstrong, hal. 164
3.
Amstrong, hal. 194
4.
Amstrong, hal. 210
5.
Amstrong, hal. 212
6.
Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal. 320
7.
Amstrong, hal. 226.
8.
Amstrong, hal. 234.
9.
Amstrong, hal. 227
10.
Dialog di Ankara, Kisyk, hal 58.
KEHIDUPAN KHUSUS MUSTAPA KAMAL
Sesungguhnya tenggelamnya Mustapa Kamal dalam lautan syahwat merupakan
tanda yang sangat jelas bagi kehidupan. Kehidupan khususnya bisa disimpulkan
dalam tiga kata saja : wanita, minuman keras dan kegilaan.
1.
Pada usia empat belas tahun, dia telah melakukan
perzinaan dengan anak gadis putri tetangganya. Kemanapun dia pergi, dan dimanapun
dia lepas, niscaya akan didapati dia berada di kedai-kedai minuman keras dan
tempat-tempat hiburan yang penuh sesak dengan wanita-wanita jalang. Itulah
kehidupan dia selama di Damaskus. Sedangkan di kota Salanik, maka jarang orang
melihatnya kecuali di tempat-tempat kasino seperti Olimpus Palace, Yonio,
Cristal dan sebagainya.
Di Sofia, Bulgaria di mana Mustapa Kamal berdinas pada atase militer di
sana, saat-saat luangnya senantiasa dia habiskan untuk berkencan dengan wanita
dan mabuk-mabukan sampai pagi.
Di Halb, di Ankara dan di sekolah Pertanian di Ankara, dia menempatkan
seorang pelacur yakni Khalidah Adib bersama suaminya di dekat apartemennya,
agar dia dengan mudah dapat berhubungan gelap dengan wanita tersebut. (1)
2.
Falsafah hidupnya adalah : Hendaknya para individu
dan masyarakat itu jangan membiarkan kesenangan lepas dari tangannya. (2)
3.
Karena banyaknya minuman keras yang ia minum, maka
pembuluh-pembuluh darah nampak di kedua pipinya, khususnya pada bagian wajah,
sehingga mukanya menjadi merah seperti tomat. Setelah dia menjadi presiden,
maka jadilah dia seorang pemabuk, jelek perangainya dan suka berzina dengan
wanita. Berkata kawan karibnya, Ridha Nur,
“Sesungguhnya Mustapa Kamal terkena penyakit Gonorrhea (kencing nanah).
Dia memerintahkan supaya tirai-tirai penutup jendela rumahnya disingkirkan
sehingga orang-orang dapat melihatnya ketika sedang minum khamr.” (3)
4.
Dia mempunyai agen khusus untuk mencari gadis-gadis
muda dan mucikari-mucikari yang siap mendatangkan wanita untuk menjadi santapannya.
Di antara mereka termasuk Jawad Abbas dan Menteri Luar Negeri Taufik Rusydi,
yang menjadikan rumahnya di Ankara sebagai tempat mesum bagi Mustapa Kamal.
Di antara kekasih gelapnya adalah Shalihah, yang dipersembahkan
suaminya sendiri untuk melayani Ataturk; Fikriyah dan Afah, seorang profesor
wanita yang menjadi kekasih gelapnya selama 14 tahun secara terus menerus. Maka
dia disebut sebagai kekasih tetap Mustapa Kamal. Di antara mereka juga terdapat
wanita cantik dari Bulgaria. Yang dipersembahkan suaminya sendiri, pengacara
Luffi, untuk mendapatkan konsensi (hak istimewa) dalam suatu usaha dari Mustafa
Kamal. Dan termasuk di antara mereka adalah putri Mufid Bek.
Demikian juga dengan Khalil Basya. Dia telah menjual kehormatan
istrinya sendiri kepada Ataturk, demi memperoleh konsensi tambang minyak.
Ataturk sendiri memberikan padanya 3000 Lira untuk uang saku. (4)
5.
Mustapa Kamal mengambil sejumlah wanita jalang untuk
dijadikan sebagai pelayan-pelayan tetap di istananya. Dan dia mengaku mereka
sebagai anak-anak perempuan angkatnya. Sekarang ini, kaum revolusioner
mengikuti jejaknya dengan mengumpulkan perempuan-perempuan binal di istana
negara. Mereka menyebut wanita-wanita tersebut sebagai biarawati-biarawati
revolusi.
Kalau kita hendak menuntaskan pembahasan tentang topik ini tentulah hal
itu memerlukan waktu yang cukup lama dan memerlukan banyak lembaran kertas
untuk menulis.
Khamer dan wanita telah menyebabkan banyak penyakit pada diri Mustapa
Kamal. Sehingga jadilah tubuhnya mengurus dan melemah hari demi hari.
1.
Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal. 192
2.
Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal. 200
3.
Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal. 380
4.
Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal. 394
SAKIT DAN MATINYA MUSTAPA KAMAL
Mustapa Kamal terserang penyakit dalam (sirrosis hepatis), disebabkan
alkohol yang terkandung dalam khamer. Cairan berkumpul di dalam perutnya secara
kronis. Ingatannya melemah, darah mulai mengalir dari hidungnya tanpa henti. Di
samping itu dia juga terserang penyakit kelamin (GO), sehingga dia selalu
menggaruk-garuk bagian tubuh antara kedua belah pahanya.
Cairan yang
berkumpul pada bagian dalam perutnya (ascites), memaksa para dokter mencoblosnya
dengan jarum, karena perutnya membusung dan kedua kakinya bengkak.
Hari demi hari kekuatannya semakin melemah, mukanya mengecil, darahnya berkurang,
tubuhnya memucat seputih tulang. Akhirnya dia pun tak mampu bergerak sendiri. (1)
Di saat-saat
menjelang kematiannya, Ataturk minta dipanggilkan duta Inggris, Lorraine,
karena dia hendak mewasiatkan tongkat kepemimpinan negara Turki kepadanya.
Orang-orang Turki pun membicarakan siksaan yang diderita Mustapa Kamal
selama sakit yang sangat aneh dan amat aneh itu.
(khot)
“Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada
mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di
akhirat). (Qs. As-Sajdah : 21)
(khot)
“Maka Allah merasakan kepada mereka
kehinaan pada kehidupan dunia.Dan sesungguhnya azab pada hari akhirat lebih
besar kalau mereka mengetahui.” (Qs. Az-Zumar : 26)
Selama sakit , dia berteriak-teriak sehingga teriakannya menerobos
sampai ke teras-teras istana yang ditempatinya, yakni Istana Dulamah Boghja di
Konstantin. (2)
Akhirnya, tubuhnya
tinggal tulang berbalut kulit. Bobotnya hanya tinggal 48 kilogram saja ketika
dia mati. Gigi-giginya tanggal, mulutnya hampir bertemu dengan kedua alis
matanya, dan dia berwasiat supaya jenazahnya tidak usah dishalati. Kemudian
pada hari kamis tanggal 10 Nopember 1938 jam sembilan lebih lima menit,
pergilah Ataturk dari alam dunia dalam keadaan dilaknat di langit dan di bumi.
(khot)
“Maka langit dan bumi tidak menangisi
mereka dan merekapun tidak diberi tangguh.” (Qs. Ad-Dukhan : 29)
Dia meninggalkan dunia setelah menghancurkan Turki, menghancurkan
Islam, memporakporandakan keluarga, merusak akhlak, menginjak-injak kebenaran,
merusak syiar-syiar agama dan merubah masjid-masjid menjadi gudang-gudang
penyimpanan bahan makanan.
(khot)
“Dan siapakah yang lebih zalim dari pada
orang yang mengadakan kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah
diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun
kepadanya, dan orang yang berkata:"Saya akan menurunkan seperti apa yang
diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu
orang-orang yang zalim berada dalan tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para
malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata) : "Keluarkanlah
nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang menghinakan, karena
kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena)
kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. Dan sesungguhnya kamu
datang kepada kami sendiri-sendirisebagaimana kami ciptakan pada mulanya, dan
kamu tinggalkan dibelakangmu (di dunia) apa yang telah Kami kurniakan kepadamu;
dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka
itu sekutu-sekutu Allah di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian)
di antara kamu dan telah lenyap dari pada kamu apa yang dahulu kamu anggap
sekutu Allah.” (Qs. Al-An’am : 93-94)
Berkata Urfan Urka : “Ataturk baru merasa puas kalau perjuangannya itu
dapat memojokkan peran agama. Karena memang sejak kecilnya dia meyakini tidak
perlu Allah. Dia pernah mengatakan : “Sesungguhnya kekuatan akal dan kehendak
manusia dapat mengalahkan kekuatan Ilahi.” Menjelang akhir kekuasaannya, Ataturk
mengangkat genggaman tangannya dan mengacungkannya ke langit dengan lagak
mencemooh dan mengancam. (3)
1.
Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal 516-517, 520
2.
Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal 519
3.
Ash-Shira’ Baina Al-Fikrah Al-Islamiyah wal Fikrah
Al-Gharbiyah, Abul Hasan An-Nadawi, hal 52-56.
TURKI SEPENINGGAL ATATURK
1.
Ataturk telah meninggalkan Turki dalam keadaan
miskin, sunyi lengang dan gersang. Pekerjaan dan tindakan Mustapa Kamal menjadi
pusat perhatian negara-negara barat, untuk itu mereka memegang kuat cara-cara
penghancuran yang diwariskan.
Kemudian mereka mendatangkan wakilnya Ismat Inonu sebagai kepala negara
yang baru. Pada tahun 1948, dia mengakui berdirinya negara Israil. Dan mulailah
Amerika membuat pangkalan-pangkalan militer di sana.
2.
Pihak barat hendak menguji berapa dalamnya pengaruh
percobaan yang dilakukan Mustapa Kamal serta antek-anteknya terhadap bangsa
Turki. Maka mereka memaksa Ismat Inonu supaya melumpuhkan partai-partai
politik. Lalu Inonu memilih Jalal Bayar dan memberinya tugas untuk membuat partai
oposisi dan partai demokrat. Saat itulah Jalal Bayar dibantu oleh Adnan
Mandres. Akhirnya, jadilah Adnan sebagai pemimpin dalam partai tersebut.
3.
Dengan kehendak Allah, terjadilah suatu peristiwa
yang ajaib terhadap diri Adnan Mandres pada masa tersebut. Suatu ketika dia
naik pesawat terbang. Mendadak salah satu mesin pesawatnya mati. Maka pilot
segera mengumumkan keadaan bahaya. Dalam situasi yang genting tersebut, Adnan
Mandres berjanji kepada Tuhannya bahwa jika ia selamat maka dia akan
mengembalikan Islam di negeri Turki. Selanjutnya pesawat tersebut terbakar. Dan
satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan tersebut adalah Adnan
Mandres.
4.
Partai Demokrat masuk gelanggang Pemilihan Umum pada
tahun 1950 dengan program yang mengagumkan. Program tersebut mampu menimbulkan
kegagalan mutlak atas seluruh program-program Amerika.
Program dan demo kampanye mereka tidak mencakup lebih dari :
Mengembalikan adzan ke dalam Bahasa Arab, mengembalikan pelajaran agama di
sekolah-sekolah, menghapuskan campur tangan pemerintah terhadap pakaian wanita
(jika kemajuan itu menolak kalau pemerintah mewajibkan hijab atas wanita, maka
kemajuan itu juga menentang larangan pemerintah untuk melepaskan hijab), dan
mengembalikan Aya Sofia menjadi masjid sebagaimana semula, yakni sepanjang lima
abad sebelumnya. (Dialog di Ankara, Kisyk).
Nampak jelas, bahwa Adnan Mandres benar-benar jujur dengan arah
perjuangannya menuju Islam, setelah dia mendapati konsep pembaharuan Ataturk
dan penggantinya membawa negeri Turki ke arah kehancuran. Maka dalam kampanye
pemilihan tersebut dia menegakkan propagandanya dengan tema kembali secara
bertahap kepada Islam sebagai sumber asasi bagi kekuatan bangsa Turki yang
beragama. (1)
5.
Kemudian, bagaimana hasil Pemilihan Umum tersebut?
Hasil Pemilihan Umum tersebut sangat fantastis. Partai Ataturk mengalami
kekalahan telak. Mereka hanya meraih 32 kursi parlemen. Sedangkan Partai
Demokrat meraih 318 kursi parlemen. Hasil Pemilihan Umum ini sangat
mencengangkan Zionis. Ketika Mandres dapat menyingkirkan pengganti Ataturk,
maka hari itu juga Inonu mengatakan : “Sungguh Adnan Mandres berhasil mencapai
kemenangan dengan propaganda agama.”
Selanjutnya Adnan menerima tampuk kekuasaan sebagai Perdana Menteri,
sedangkan Jalal Bayar sebagai kepala negaranya. Maka mulailah dia melaksanakan
janji-janji yang diberikannya kepada bangsa Turki selama berlangsungnya
kampanye pemilihan. (2)
Adnan Mandres
menerima permintaan rakyat Turki, maka dia mengadakan sidang kabinet yang
pertama pada permulaan Ramadhan. Dia memberikan hadiah di bulan yang mulia itu
kepada bangsanya ; Adzan dengan lafazh Arab, kebebasan berpakaian, kebebasan
mengajarkan agama. Di samping itu, dia juga mulai memakmurkan masjid-masjid
Allah.
Datanglah masa Pemilihan Umum yang kedua pada tahun 1954. Wakil
parlemen yang dicapai partai Ataturk mengalami penurunan, mereka hanya meraih
24 wakil saja.
Dengan keberhasilan pemilihan tersebut, maka Adnan Mandres
memperbolehkan pengajaran bahasa Arab dan qira’at Al-Qur’an di sekolah sampai
tingkat lanjutan atas. Pemerintah mendirikan 10.000 masjid baru dan membangun
22 buah ma’had (pendidikan agama) di Anatolie, untuk menghasilkan calon-calon
da’i , khatib dan guru-guru agama. Di samping itu pemerintah juga mengidzinkan
terbitnya majalah-majalah serta buku-buku yang mengajak umat berpegang teguh
kepada Islam dan menyeru mereka berjalan di atas petunjuk-Nya. Masjid-masjid
yang semula dijadikan gudang-gudang penyimpanan bahan pangan oleh pemerintah
lama, kini dikosongkan kembali dan dikembalikan fungsinya sebagai tempat-tempat
ibadah.
Adnan Mandres juga berdekatan dengan bangsa Arab dalam melawan Israil.
Dia menetapkan suatu pengawasan atas hasil kerajinan tangan dan barang-barang
yang diproduksi di Israil. Malahan dia juga mengusir duta Israil pada tahun
1965, dan membuka 35.000 Madrasah Tahfizhul Qur’an.
6.
Bergeraklah Yahudi Internasional untuk menjatuhkan
Mandres, khususnya wartawan yang bernama Ahmad Amin Yalman, pemilik surat kabar
‘Tanah Air’. Maka bertindaklah Amerika dan negara-negara Barat yang pro Zionis.
Mereka menyetir kudeta militer di bawah pimpinan Jenderal Yahudi Jamal Jorsel
pada tahun 1960. Mereka menggantung mati Adnan Mandres, Fathin Zorlo dan Hasan
Balka’ani. (Tarikh Daulah Utsmaniyah, Ali Hassan).
Jurnalis Yahudi bernama Sami Cohen menulis sebagai berikut : “Penyebab
utama yang menjadikan Mandres dibawa ke tiang gantungan ialah kebijaksanaan
politiknya untuk berdekatan dengan dunia Islam, dan usahanya untuk memisahkan
diri dari Israil secara bertahap, serta tindakannya mendirikan Partai
Keadilan.”
7.
Pada tahun 1965, diadakan Pemilihan Umum sekali
lagi. Partai Keadilan mencapai kemenangan mutlak dalam pemilihan tersebut.
Pemimpinnya saat itu adalah Sulaiman Demirel. Berkata Inonu (mantan kepala
negara Turki) : “Saya tidak dikalahkan oleh Demirel, sesungguhnya yang
mengalahkan saya adalah Jama’ah Nur, pengikut Syaikh Sa’id Nurisi.”
Partai Keadilan meraih kursi 264 dari 450 kursi yang diperebutkan.
Demirel melipatkan jumlah madrasah-madrasah yang menelurkan imam-imam masjid
sampai 72 buah. Dia juga membangun Madrasah Tahfizhul Qur’an sampai 12.000
madrasah. Demirel juga mendekati negara-negara Arab dan memutuskan hubungan
diplomatiknya dengan Israil. Dia turut andil dalam demontrasi Islam menentang
Israil di daerah Rabath. Maka Amerikapun tidak tinggal diam, dan di belakangnya
adalah Yahudi Internasional. Mereka menggerakkan tentara untuk menentang
pemerintah. Selanjutnya bisa ditebak mereka mengadakan kudeta militer atas
pemerintah yang sah. Demirel dijatuhkan dari kekuasaan, namun tidak dihukum
mati. Sebab dia adalah pengikut Masonisme.
8.
Setiap hari hutang Turki semakin bertambah. Laju
inflasi mencapai 42-60% pada tahun 1970. Pengangguran mencapai 20% dari
keseluruhan penduduk. Pada tahun 1970 hutang negara sebanyak 21 Milyar Dollar
US. Kemudian pada tahun 1973 berkurang menjadi 17 Milyar Dollar US. Pemerintah
tunduk kepada Bank Internasional. Mereka mendevaluasi nilai Lira Turki sampai 8
kali.
Pada tahun 1980, angka suku bunga membumbung sampai 30%. Ini adalah
angka suku bunga tertinggi di dunia.
9.
Pada tahun 1972, muncul Partai Salamah Al-Wathani
Al-Islami (Partai Keselamatan bangsa Islam), dipimpin oleh DR.. Najmuddin
Erbakan, yang meraih gelar doktor di Universitas Jerman. Maka banyak kalangan
muda Turki yang menyambut dan bergabung di bawah bendera partai ini. Mereka
tegak berdiri menentang negara barat salibis di bawah kepemimpinan Amerika.
Mereka menuntut agar Turki keluar dari NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara)
dan mengosongkan Turki dari pangkalan-pangkalan militer Amerika. Mereka juga
menentang Israil dan Yahudi serta menentang bergabungnya Turki ke dalam
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Mereka juga menuntut pemerintah supaya
mengirimkan beberapa batalyon tentara Turki untuk membantu Mujahidin
Afghanistan, sebagaimana mereka pernah mengirim tentara untuk berperang bersama
Amerika di Korea.
10.
Partai Salamah dibentuk pada tahun 1972, kemudian
pada tahun itu juga partai tersebut masuk dalam gelanggang pemilihan umum di
negara Turki. Mereka berhasil meraih 48 kursi parlemen. Mereka turut serta
dalam pembentukan kabinet bersama Partai Nasional yang dipimpin oleh Ajawid.
Erbakan menuntut syarat agar dia menjadi wakil Perdana Menteri dan agar supaya
delapan orang anggotanya dipilih sebagai menteri dalam pemerinahan Turki.
Maka mulailah Partai Salamah berusaha mengembalikan pendidikan Islam
atas bangsa Turki dan membuka pintu haji lebar-lebar bagi kaum muslimin di
sana. Jumlah mereka yang naik haji mencapai 150.000 orang setiap tahunnya. Ini
merupakan angka fantastis jika dibandingkan dengan angka yang tercatat sebelumnya.
11.
Partai tersebut berhasil membuka 3000 pusat
pengajaran Al-Qur’an di desa-desa dan 300 madrasah untuk menyiapkan imam-imam
masjid dan para khatib. Di samping itu mereka juga meletakkan rencana untuk
mendirikan Universitas Islam. Madrasah bagi calon imam dan khatib diikuti
pelajar sebanyak hampir 200.000 siswa. Padahal sebelum itu, orang yang mau
mengerjakan shalat lima waktu diharamkan mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai
pemerintahan. Bahkan pekerjaan sebagai pelayan yang bertugas menerima tamu (porter)
sekalipun. Berkat karunia Allah dan kemudian berkat kesungguhan Partai Salamah,
separuh dari para pemangku jabatan pemerintahan mau melaksanakan shalat lima
waktu secara terang-terangan. Tidak hanya sampai di situ, Partai Salamah juga
menuntut pemerintah supaya menjadikan hari Jum’at sebagai hari libur resmi
pengganti hari Minggu. Mereka juga mendesak pemerintah supaya melaksanakan akad
nikah sesuai dengan syar’i dan menuntut agar Al-Qur'an dan bahasa Arab
diajarkan di sekolah-sekolah.
12.
Partai Salamah berhasil menguasai Persatuan Umum
Pelajar Turki. Persatuan itu diikuti oleh 96 buah perkumpulan pelajar dan
beranggotakan sebanyak 35.000 pelajar. Pada saat berlangsungnya peringatan
penaklukan kota Konstantinopel, para pelajar bergerak menuju Masjid Aya Sofia
yang telah dirubah Kamal Ataturk menjadi gedung museum. Mereka melaksanakan
shalat berjama’ah di sana.
Mereka mengadakan perkemahan pelajar setiap musim panas. Berkata Ahmad
Sazfiya, Ketua Persatuan Pelajar Turki : “Tujuan yang pertama dari Persatuan Pelajar
adalah menjadikan bangsa Turki jauh dari kejahiliyahan.”
Partai Salamah memiliki percetakan sendiri, juga mempunyai dua surat
kabar yang terbit setiap hari. Surat kabar tersebut ‘Meli Jazina’, yang
beroplah sekitar 100.000 ekslempar perhari, dan surat kabar ‘Gerakan Baru’,
yang beroplah 15.000 ekslempar perhari. Mereka juga menerbitkan majalah-majalah
antara lain :
1.
Islam
2.
Hijrat (dalam bahasa Jerman)
3.
Maura (perihal budaya)
4.
Adabiyat
5.
Jal Rasta (sekumtum Mawar)
6.
Kutipan berbagai berita.
7.
Salam
Adapun majalah-majalah mereka yang dibreidel pemerintah : At-Tauhid
(dilarang tahun 1979), Asy-Syura (dilarang tahun 1978), Hijrat, Eknijela
(rahasia), Tabligh, Adim (langkah), Harakah (Gerakan), As-Sabil (jalan).
Adapun surat kabar yang dilarang adalah surat kabar ‘Hari Ini’. Manhaj
pendidikan partai Salamah adalah : 1. Pendidikan akal, 2. Pendidikan akhlak dan
3. Pendidikan Jasmani.
13.
Partai Salamah mengangkat slogan : “Setiap kota
harus ada pabrik.”, Untuk itu mereka membangun pabrik-pabrik industri berat
sebanyak 200 buah, dan membuat mesin pesawat terbang Jumbo.
14.
Pada tanggal 7 September 1980, Partai Salamah
mengadakan demonstrasi dengan syi’ar “Hari Penyelamatan Al-Quds (Palestina).”
Dalam demonstrasi tersebut, bendera Israil dibakar, dan mereka menuntut
pendirian Daulah Islamiyah serta menuntut diberlakukannya undang-undang menurut
syari’at Islam. Dari sebab peristiwa ini, maka Amerika menggerakkan tentara
Turki untuk melancarkan kudeta terhadap pemerintah. Kudeta tersebut dipimpin
Kan’an Ifrin dan didalangi oleh Amerika. Peristiwa tersebut berlangsung pada
tanggal 12 September 1980.
Surat kabar Al-Ahram, di Kairo menerbitkan berita pada tanggal 13
September 1980 bahwa di Washington, juru bicara Kementrian Luar Negeri Amerika
menegaskan bahwa Amerika telah menyiarkan berita mengenai kudeta tersebut
sebelum terjadi.
Beberapa pihak yang bertanggung jawab di Amerika menegaskan akan adanya
peningkatan kekhawatiran terhadap usaha menegakkan hukum Islam di Turki dalam
suatu bentuk yang bertentangan dengan langkah pemimpin Turki Ataturk, yang
telah meletakkan pondasi negara sekuler di Turki. Maka kudeta militer tersebut
bertujuan menyelamatkan Turki dari perubahan menjadi suatu negara yang dikuasai
aturan Islam. (3)
Weinberger memuji tindakan Ifrin, dan Amerika memberikan bantuan
sebesar 703 juta Dollar US kepada Turki.
15.
Ifrin memenjarakan Erbakan dan para pengurus Partai
Salamah. Dia memulai masa pemerintahannya dengan meletakkan karangan bunga di
atas kubur Mustapa Kamal Ataturk. Ifrin dan pemerintahannya menganggap tahun
1981 adalah tahun Ataturk.
16.
Infrin melarang orang-orang cerdik tinggal di
universitas-universitas, khususnya Akademi Sicoria. Di samping itu dia juga
melarang hijab.
17.
Pada tanggal 24 April 1981, Najmuddin Erbakan,
pemimpin Partai Salamah beserta 30 orang anggota partai diajukan ke Mahkamah
Militer. Jaksa penuntut militer membacakan berita acara yang berisi tuduhan
terhadap mereka, adapun tindakan kejahatan yang tertera dalam berita acara
tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Mereka berusaha
untuk menggantikan hukum-hukum negara, prinsip-prinsip sosial, ekonomi,
politik dengan prinsip-prinsip baru yang berlandaskan ajaran-ajaran Islam.
2.
Bergabungnya organisasi-organisasi pemuda, pelajar,
pekerja dan buruh secara rahasia dengan Partai Salamah, bekerja dan berusaha
keras menerapkan syari’at Islam di Turki.
3.
Pertemuan-pertemuan partai dan slogan-slogan mereka
menyingkap tujuan mereka sebenarnya. Di antara slogan-slogan tersebut antara
lain Muhammad adalah pemimpin kami, akan kami hancurkan berhala-berhala dan
kami dirikan suatu negara, yakni negara Islam.. Adapun syiar-syiar mereka
antara lain :
“Barangsiapa tidak memutuskan hukum dengan
apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafir.”
“Dan katakanlah Yang benar telah datang dan
yang bathil telah lenyap.”
4.
Mereka selalu mengulang-ulang menyebut nama Allah
dalam pertemuan mereka, dan mengingatkan umat Islam, bahwa bapak-bapak mereka
dahulu berperang sepanjang sejarahnya, untuk kejayaan Islam bukan untuk membela
seseorang atau untuk kepentingan seorang pahlawan.
5.
Pada tahun 1977, Erbakan pernah menyampaikan ceramah
kepada rombongan haji Turki di Makkah. Dia menyampaikan kata-kata berikut :
“Kita harus membahas apakah kita perlu mengaplikasikan Al-Qur'an atau tidak.”
6.
Erbakan bersikeras untuk membuka madrasah-madrasah
diniyah di setia desa dan dia juga bersikeras untuk membuka kembali Masjid Aya
Sofiya.
7.
Salah seorang alumnus Fakultas Syari’ah Universitas
Riyadh pernah berbicara dalam satu pertemuan partai, “Saya mendapatkan
kehormatan karena dapat ikut serta dalam pertemuan yang Islami ini.”
8.
Utusan Partai Salamah, Karim Mula Oglo menyatakan
dalam pidato sambutan, di perkemahan yang diadakan oleh Perkumpulan Pemuda
Islam Internasional di Jannat Qal’ah, bahwa revolusi Ataturk telah memutuskan
hubungan antara bangsa Turki dengan sejarah masa lalunya. Dan sesungguhnya
pembaharuan Ataturk telah menghancurkan nilai-nilai Islam. Dia juga mengutuk
persetujuan Luzon, penggantian hufuf-huruf Arab dan penggantian undang-undang.
Selanjutnya dia menutup pidato sambutannya dengan mengatakan bahwa Turki
sekarang ini adalah negara Atheis.
9.
Erbakan secara terang-terangan dalam satu pidatonya,
bahwa selama dia ikut serta dalam pemerintahan, banyak pejabat di daerah yang
belajar shalat.
10.
Partai Salamah menuntut supaya hari Jum’ah menjadi
hari libur resmi, dan supaya perkawinan dilangsungkan menurut prinsip-prinsip
syari’i.
11.
Erbakan menyatakan bahwa kebebasan beribadah
diizinkan di Rusia, Jerman dan Turki pula, akan tetapi ibadah bukanlah
keseluruhan agama.
12.
Mereka menuduh bahwa jaringan Masonisme lah yang
dahulu menggulingkan Sultan Abdul Hamid. Pertemuan para anggota Masonisme yang
pertama guna membicarakan cara untuk menghapuskan daulah diadakan di kota
Salanik. Sedangkan Mustapa Kamal Ataturk termasuk salah seorang di antara mereka.
Maka tuduhan mereka itu merupakan suatu penghinaan atas Ataturk.
13.
Mereka menuduh bahwa kelompok Al-Ittihad wa
At-Taraqi yang telah menggulingkan Sultan Abdul Hamid adalah Masonisme (Free
Masonry) dan Zionis.
14.
Telah ditemukan di kantor Erbakan beberapa lembar
arsip yang membuktikan bahwa dia telah dibai’at oleh para anggota teras Partai
Salamah di Istambul. Ini berarti bahwa dia merupakan calon pemimpin bagi
kekhilafahan. (4)
Jaksa penuntut
umum menuntut agar Erbakan dan kawan-kawannya dijebloskan penjara selama 14-36
tahun. Tak akan habis keheranan anda, jika membaca tuduhan-tuduhan tersebut di
negeri Muhammad Al-Fatih dan Sultan
Abdul Hamid serta pusat kekhilafahan yang dahulunya tegak sebagai benteng kokoh
dan menara yang menjulang, menara yang menyatukan kaum muslimin dan menara yang
menjadi rambu penerang bagi orang-orang yang berjalan di malam hari di atas
jalan agama ini.
18.
Sesungguhnya negara barat, terutama Amerika yang
menjadi biangnya, setelah melihat keuntungan yang besar di Turki melalui tangan
Ataturk, tidak menyia-nyiakan kesempatan begitu saja. Untuk itu mereka
menjadikan figur Ataturk sebagai Tuhan, dimana rakyat Turki harus tunduk
kepadanya dan memberi penghormatan manakala namanya disebut, kendati mayatnya
sudah membusuk setengah abad yang lalu. Oleh karena itu , mencela kepribadian
Ataturk dianggap sebagai tindak kriminal yang harus ditebus dengan nyawa.
Kehormatan Ataturk dalam undang-undang Turki dianggap sebagai sesuatu yang
paling suci melebihi keagungan Allah Ta’ala dan kehormatan Nabi-Nya saw.
Akan tetapi, itu semua adalah tipu daya manusia dan tipu daya Allah itu
lebih besar dan siksaan-Nya lebih keras :
(khot)
“Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan
tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. Dan Akupun membuat rencana (pula)
dengan sebenar-benarnya. Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu
beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.” (Qs.Ath-Thariq : 17)
19.
Sesungguhnya bangsa Turki adalah bangsa yang
religius. Akar agama ini, yakni Islam, menancap sangat dalam pada jasadnya.
Maka tidaklah mungkin bagi bisul atau abses yang muncul di permukaan kulitnya
macam Ataturk, dapat merubah tabi’atnya atau membalikkan keberadaannya. Bangsa
Turki tidak akan lupa, bahwa mereka pernah menguasai wilayah yang luas di bumi
selama lima abad dengan Khilafah dan Islam, dan kemudian mereka kembali menjadi
bangsa yang lemah dan hina di mata dunia Internasional dengan nasionalisme dan
sekulerisme yang dibawa oleh Ataturk, sampai-sampai hutang-hutang negara pada
tahun 1979 mencapai 17 Milyar Dollar US.
20.
Oleh karena itu, bangsa Turki akan tetap kembali
kepada Allah meski panjang waktunya. Sekarang ini di Turki terdapat ratusan
ribu generasi muda yang sedang tumbuh, mereka hafal Al-Qur'an di luar kepala.
Sesungguhnya itu adalah fitrah Allah, dimana Allah telah menciptakan manusia
menurut fitrah tersebut :
(khot)
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus
kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan
manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama
yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Qs.Ar-Ruum : 30)
1.
Ular Yahudi, hal. 97,99
2.
Ular Yahudi, hal. 99
3.
Al-I’tisham, September 1980
4.
Al-Mujtama’, no, 530, 26 Mei 1981
GAUNG GERAKAN ATATURK DAN REFLEKSINYA DI DUNIA ISLAM
Sudah sama-sama diketahui bahwa Mustapa Kamal merupakan anggota
Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi. Suatu kelompok yang anggotanya orang-orang
non Turki dan non Muslim pada mulanya. Mereka itu diantaranya adalah: Anwar Basya (Polandia), Jawid (Yahudi Donma),
Craso (Yahudi Espana), Thal’at Basya (Ghajre), Ahmad Ridha (Hongaria), dan
lain-lain. Kesemuanya adalah orang-orang Masoni.
Mustapa Kamal memegang tampuk kekuasaan setelah perjanjian Luzon,
dimana pihak Inggris dalam hal ini diwakili oleh Cirzon (Penasehat bidang luar
negeri Inggris) memberi syarat padanya supaya meruntuhkan kekhilafahan dan
memadamkan setiap upaya apapun yang berusaha mengembalikan sistem kekhilafahan,
dan supaya dia menghancurkan syiar-syiar Islam serta mengambil undang-undang
Eropa sebagai ganti hukum Islam. Untuk itu, Mustapa Kamal telah mengabdikan
hidupnya untuk kekuasaan sejak tahun 1922 sampai 1938, demi melaksanakan
prinsip-prinsip tersebut. Dia melarang adzan dengan bahasa Arab, mengganti
pemakaian huruf Arab dengan huruf latin, memerintahkan rakyat Turki memakai
topi (model barat) dan melarang pakaian syar’i serta merubah masjid Aya Sofiya
menjadi museum.
Mustapa Kamal Ataturk mati, namun rencana penghancurannya tetap
dilanjutkan oleh Ismet Inonu. Ketika muncul Partai Islam Salamah pada tahun
tujuh puluhan dan pemimpinnya Najmuddin Erbakan mengadakan muktamar di Coneya
yang dihadiri hampir 150.000 peserta, maka pihak Amerika mengkhawatirkan atas
kelanjutan gerakan Kamaliyah. Untuk itu mereka mendalangi suatu kudeta militer
untuk memukul gerak laju Islam dan melindungai garis perjuangan ala Ataturk
yang telah hancur.
Akhirnya, pemerintah militer di Turki membuat patung Mustapa Kamal dan
menempatkannya di setiap tempat.
Percobaan penghancuran ala Kamaliyah dapat kita simpulkan dalam
beberapa poin sebagai berikut :
1.
Sesungguhnya percobaan tersebut merupakan wujud dari
keinginan dan kedengkian kaum Salibis barat terhadap kaum muslimin yang
diterapkan melalui tangan Mustapa Kamal,
karena ia tamak terhadap kehidupan dunia dan hendak memuaskan kegilaan yang ada
pada dirinya.
Berkata Toynbee (1) : “Yang pasti, kami tidak menyukai orang-orang Turki Muslim yang
bertemperamen keras, yang membangkitkan kemarahan kami jika mereka melihat kami
dari ketinggian dengan sikap merendahkan. Karena mereka menganggap kami adalah
orang-orang Perancis zindik (kufur), maka kami berusaha untuk menjatuhkan
kesombongannya, lalu akhirnya kami dapat menghancurkan mereka dengan senjata
mereka sendiri. Kami hasut dia (yakni Mustapa Kamal) untuk mengadakan revolusi.
Maka hancurlah orang-orang Turki sekarang ini di depan mata kami. Sekarang ini
skenario kami, dan sesudah orang-orang Turki mencari segala cara untuk
menjadikan dirinya setingkat dengan bangsa-bangsa Barat di sekitarnya, dada
kami terasa sesak bahkan perasaan kami menjadi marah dan muak. Maka orang-orang
Turki sekarang ini hendaknya mengulang-ulang ucapan : Kami merasa bangga dekat
dengan kalian namun kalian tak menarik kegirangan dan ketika kami bersedih
kalian tidak menangis.”
Maha Benar Allah yang Maha Agung yang telah berfirkan :
(khot)
“(Bujukan orang-orang munafik itu adalah)
seperti (bujukan) syaitan ketika mereka berkata pada manusia: "Kafirlah
kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: "Sesungguhnya
aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb
semesta alam." (Qs. Al-Hasyr : 16)
(khot)
“(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti
itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa;
dan (ketika) segala hubungan di antara mereka terputus sama sekali.” (Qs.Al-Baqarah
: 166)
2.
Sesungguhnya Mustapa Kamal telah membersihkan
syari’at Islam secara menyeluruh di Turki.
3.
Sesungguhnya Mustapa Kamal berusaha menjadikan Turki
sebagai bagian dari Paris dan London. Akan tetapi dia tidak meniru dari kedua kota
tersebut, kecuali hanya kerusakan dan kehancuran belaka. Manalah mungkin dia
mentransfer kemajuan industri dan teknologinya?.
4
Sesungguhnya
Mustapa Kamal telah membuat jurang yang dalam antara bangsa Turki dan bangsa
Arab, sebagaimana kata C. Smith. (2)
4.
Sesungguhnya
jari-jari Yahudi ada di belakang pemerintahan Ataturk sejak pertamanya. Berkata
Wetson Stone (3) : “Sebenarnya para pemikir yang bergerak di belakang gerakan
Al-Ittihad wa At-Taraqi, mereka itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang
muslim keturunan Yahudi. Sementara bantuan keuangan organisasi tersebut datang melalui
orang-orang Yahudi di Donma dan orang-orang Yahudi di Salanik.
Maka dari itu sesungguhnya orang-orang Yahudi bersama bangsa barat
berusaha untuk menamakan penghancuran ala Ataturk dengan nama “Pembaharuan
Islam.” Sungguh hal itu merupakan perkara yang amat mengherankan. C. Smith
mengatakan : “Penamaan pembaharuan Ataturk merupakan pemerkosaan, penyimpangan
dan kekhawatiran mereka belaka.” (4)
Sesungguhnya, negara barat mengangankan terulangnya kembali percobaan
ala Ataturk di dunia Islam. Untuk itu Smith bertanya-tanya akan kemungkinan
timbulnya Ataturk baru di Pakistan. (5)
Di dunia Islam sendiri, revolusi Ataturk dianggap sebagai langkah
pembaharuan oleh sebagian pihak. Syaikh Al-Azhar Ali Abdurrazzaq, pada tahun
1920, mengeluarkan buku tentang Islam dan dasar-dasar hukum. Dalam bukunya dia
membenarkan tindakan Mustapa Kamal dan mengingkari bahwa Islam mengandung
dasar-dasar pemerintahan atau garis-gaaris politik. Buku tersebut akhirnya
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Urdu. Sejumlah besar terjemahan buku
tersebut diangkut ke Pakistan dan disebarkan di sana, maksudnya untuk
menanamkan ke dalam benak rakyat Pakistan mengenai sekulerisme negara di dalam
Islam. Berkata Smith : “Sesungguhnya Pakistan tidak akan berhasil sebagai
negara sekuler melainkan sesudah rakyatnya merasa yakin bahwa negara Islam itu
sebenarnya adalah negara sekuler.” (6)
Demikian juga,
telah keluar beberapa fatwa dari Al-Azhar (Mesir) yang membolehkan penulisan Al-Qur'an
ke dalam bahasa asing … (untuk membenarkan tindakan Mustapa Kamal Ataturk, yang
membolehkan shalat dengan bahasa selain Arab).
Mustapa Kamal berusaha mem-westernisasikan Turki secara total dan
memutuskan pertaliannya dengan Islam dan Arab. Untuk itu dia merubah pemakaian
huruf Arab dalam penulisan menjadi huruf latin, berpegang pada filsafat Yunani
Kuno dan filsafat K risten yang dinisbatkan kepada Agama Islam dan
menempatkannya setara dengan posisi agama Rabb semesta alam. Pada tahun 1946,
yakni sepeninggal Mustapa Kamal, Menteri Pendidikan Turki Hasan Ali Yosel
memerintahkan penerjemahan 100 buah buku Yunani, 20 buah buku latin, 18 buah
buku berbahasa Persia, 12 buah buku berbahasa Arab dan 629 buah buku klasik
dalam berbagai bahasa Eropa modern. (7)
Lihatlah, berapa persen bagian sastra Arab dan bahasa Al-Qur’an dalam
porsi kebudayaan Ataturk bagi bangsa Muslim Turki?
Meresmikan pemisahan Turki dari dunia Islam dan menancapkan semboyan
dengan kokoh “Turki untuk orang Turki.” Dan di Mesir “Mesir untuk orang-orang
Mesir.” Berkata Copplering mengutip perkataan Lewis Thomas : “Sesungguhnya
orang-orang barat berhasil mensketsa garis-garis yang nyata mengenai kondisi
sejarah dan sosial bagi gerakan yang dipimpin orang-orang Turki modern untuk
mewujudkan prinsip “Turki untuk orang Turki.” (8)
Prinsip ini dianut oleh sebagian besar bangsa di dunia. Karena itu,
pengikut Ataturk mengatakan : “Kami hendak membangun Islam Turki yang akan
menjadi milik kami dan menjadi bagian dari masyarakat kami yang baru.
Sebagaimana gereja Anglican, gereja pengikut Kristen, menurut versi Inggris.” (9)
Di negeri Mesir
yang Islam, gaung teriakan itu berhasilmengumandang di sana. Para penguasa
lalim di Mesir, yang diperalat oleh jari-jari imperialis Inggris, meneriakkan ucapan
yang sama. Mereka pun menyeru ke arah Fir’aun ala Mesir.
Berkata Thaha Husain : “Bangsa Mesir itu adalah keturunan Fir’aun
sebelum menjadi bangsa Arab. Seandainya Islam itu berdiri di antara aku dan
kefir’aunanku, niscaya aku buang keislamanku.” (Maksudnya, apabila dia harus
memilih antara keisalamannya atau kefir’aunannya, --pent.)
Berkata Ahmad Sauqi dalam syairnya ;
Allah tidak murka sekiranya kita menyerupakan wajah Kinanah (nenek moyang bangsa Arab) seperti wajahnya yang disembah.
Allah tidak murka sekiranya kita menyerupakan wajah Kinanah (nenek moyang bangsa Arab) seperti wajahnya yang disembah.
Aku alihkan wajahku ke arahmu membelakangi
Baitullah aapabila kau mengucapkan persaksian da penyesalan.
Hafizh Ibrahim berkata : “Saya adalah orang Mesir, jari-jari tanganku
adalah jari tangan yang membangun piramida yang kekal, yang melelahkan
ciptaan.”
Dengan ucapan-ucapan di atas, maka tidaklah sukar bagi kita untuk
menafsirkan perhatian besar orang-orang barat terhadap benda-benda peninggalan
zaman purbakala dan museum-museum negara. Kira-kira satu abad yang lalu, telah
didirikan yayasan-yayasan barat yang bergerak dalam bidang pengawasan dan
penyelidikan benda-benda purbakala di dunia Islam. Tujuan pokoknya adalah
mempertalikan kaum muslimin dengan benda-benda peninggalan, nilai-nilai moral
dan sejarah-sejarah leluhur mereka di masa sebelum datangnya Islam. Maka
datanglah Bowata dan Layard ke Iraq, Mariette di Mesir, Sulaiman di Turki.
Kemudian mereka mendirikan museum-museum dan gedung-gedung kepurbakalaan
negeri.
Tidaklah aneh, jika kita mengetahui rahasia bantuan sukarela dari
yayasan Rockfeller Yahudi sebanyak 10 juga Dollar US untuk membangun museum
peninggalan-peninggalan Fir’aun dan beasiswa untuk meluluskan ahli-ahli
purbakala. Barangkali, sesudah mengetahui itu semua, kita memahami sebab
penetapan undang-undang dalam akta pemberian mandat kekuasaan Inggris terhadap
negara Palestina, pada materi no. 2 : “Wajib bagi negara mandataris pada tahun
pertama terhitung dari berlakunya hak mandat tersebut, membuat undang-undang
khusus yang berkaitan dengan benda-benda kuno dan peninggalan sejarah.”
Semua itu dimaksudkan untuk memutuskan hubungan kaum muslimin dengan
keislaman mereka dan menyambungkan mereka dengan kejahiliyahan yang pertama,
sehingga memudahkan bagi orang-orang barat untuk memperbudak mereka,
merendahkan mereka di bawah tangan/kakinya.
Dalam konperensi “Kebudayaan Islam dan Kehidupan Modern”, yang diadakan
di Universitas Princetown pada tahun 1953, Doktor Wilson pernah mengatakan :
“Di negeri-negeri Timur (Timur Dekat atau Timur Tengah) dewasa ini
timbul kebangkitan budaya. Kebangkitan tersebut dari satu sisi merupakan hal
yang baru, akan tetapi dilihat dari sisi yang lain hal itu merupakan
kemunduran. Sesungguhnya kebangkitan Kristen Barat dan gerakan menghidupkan
kembali pengetahuan dan budaya di dalamnya bisa tegak dengan proses berpikir
dan memperdebatkan cara-cara kerja klasik yang paganis (berhalaisme).”
Sesungguhnya orang-orang Barat sengaja menampakkan bahwa Mustapa Kamal
adalah seorang ‘hero’ (pahlawan) di antara pahlawan-pahlawan pembuat
sejarah baru, dengan harapan percobaan ala Kamal itu dapat terulang lagi di
dunia Islam lewat kelompok militer (yang mempunyai sepatu laras). Agar supaya
Mustapa Kamal menjadi contoh dan teladan utama bagi mereka, seorang idola yang
mesti diikuti dan ditiru jejaknya.
Di sana sini kita mendengar sebagian panglima tentara yang duduk dalam
pemerintahan, menyebutkan berulang-ulang nama Mustapa Kamal dalam pidato dan
pembicaraan mereka. Mereka menyebutnya sebagai seorang perintis, panglima dan
pembuat sejarah.
C. Smith berkata : “Yang jelas, kita tidak menginginkan Revolusi ala
Kamal mengalami kegagalan, dan kita tidak yakin percobaan ala Kamal akan bisa
dimusnahkan dan dihapuskan nantinya.”
Orang-orang barat memusatkan perhatian untuk menyebarkan program
sekulerisme, dimana Mustapa Kamal menghabiskan seluruh hidupnya untuk itu, di
dunia Islam. Dan mereka berusaha keras untuk menyingkirkan usaha apapun yang
berupaya menghentikan arus lajunya program ini. Oleh karena itu, Mandres
(Penguasa Turki yang hendak mengembalikan sebagian syiar di Turki) dihukum
mati. Dan mereka jugamenyetir kalangan militer untuk mewujudkan faham
sekulerisme itu dengan kekuatan senjata.
Dan sesungguhnya ucapan Anwar Sadat, mantan presiden Mesir yang
terbunuh, “Tidak ada politik dalam agama dan tidak ada agama dalam politik”,
adalah serupa dengan ucapan yang selalu didengang-dengungkan para pengikut
Mustapa Kamal.
C. Smith mengatakan : “Sesungguhnya sekulerisme itu menghadapi
rintangan yang berat untuk dapat bertahan secara terus menerus di dunia Islam.
Memang, mungkin saja menerapkannya dengan kekuatan senjata atau dengan tekanan
politik. Tetapi yang lebih penting adalah menyandarkan gerak majunya dengan
cara memberi kelonggaran mereka dan membolehkan mereka untuk memeluk agamanya.
Jika tidak mengambil cara demikian, maka tidak akan ada kedamaian dan
keselarasan dalam segala hal baik individu maupun masyarakat.”
Oleh karena itu, ketika Mustapa Kamal berupaya dengan penuh ketololan
mewasiatkan kepemimpinan negara kepada duta Inggris Lorraine di saat dirinya
tergolek di ranjang kematian, mereka menolaknya dengan keras. Ini dimaksudkan
agar supaya tidak tersingkap rencana mereka.
Saya sendiri menyimpan isi dokumen rahasia yang diterbitkan oleh sebuah
surat kabar Inggris di tahun enam puluhan itu. Yang jelas, undang-undang Turki
memang memberikan hak kepada kepala negara yang akan mati, untuk mewasiatkan
kepemimpinan negara kepada orang yang dikehendaki.
Pengikut Kamal Ataturk terpaksa memberikan persetujuan atas
pengembalian beberapa syiar Islam. Mereka terpaksa menghormati perasaan kaum
muslimin karena khawatir penolakan mereka akan membawa akibat meledaknya
kemarahan rakyat. Jika hal itu terjadi maka ledakan itu akan menggoncangkan dan
memusnahkan revolusi Kamal serta orang kedua setelah Mustapa Kamal, yakni Ismat
Inonu. Pada tahun 1946, mereka mengizinkan masuknya pengajaran agama di
sekolah-sekolah. Pada tahun 1947, mereka mengizinkan pelaksanaan ibadah haji,
setelah ibadah tersebut dilarang bertahun-tahun lamanya. Pada tahun 1948,
mereka mengizinkan pendirian sekolah-sekolah bagi para da’i dan imam masjid.
Lalu pada tahun 1950, mereka mengizinkan ziarah kubur.
Rakyat Turki dilanda kebodohan akal setelah mereka dipisahkan dari
warisan aqidah di mana mereka hidup bersamanya lebih dari lima abad. Dan
setelah mereka dilarang menulis dengan huruf yang mereka warisi generasi demi
generasi. Kemudian lahirlah keturunan mereka yang tak mengenal aqidah, budaya,
agama maupun prinsip hidup. Mereka itu adalah orang-orang yang hilang, sesat,
bingung dan terombang-ambing.
(khot)
“Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya
mereka terombang-ambing di dalam kesesatan.” (Qs.Al-Hijr : 72)
Akan tetapi fitrah yang baik pada diri bangsa Turki akan membuang semua
pemikiran sesat yang masuk itu, dan suatu hari nanti akan menggilas
prinsip-prinsip Ataturk. Dan apabila cahaya merah itu telah terbit di ufuk,
bukankah shubuh telah dekat datangnya?
(khot)
“Dan mereka bertanya : “Kapan itu (akan
terjadi)?” Katakanlah : “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat.” (Qs. Al-Isra’
: 51)
Partai Islam Salamah tidak akan mati dengan izin Allah, meskipun
gerakan militer mengekang dan menterornya.
(khot)
“Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi
Allah.” (Qs. Al-Anfal : 10).
Sebelum saya mengakhiri perkataan saya, saya hendak mengatakan sepatah
kalimat bagi pemerintah militer Turki :
“Pelanlah! Kalian tidak akan mampu membangkitkan orang mati dari
kuburnya. Percobaan ala Kamal dalam perjalanan menuju kepunahan, setelah bangsa
Turki merasakan kepahitan hidup lantaran kebiadaban dan kelalimannya. Mereka
tercegah mendapatkan kenyamanan hidup sebagai manusia dan menderita karena
tidak bisa hidup tenang dan tenteram di bawah naungan agama ini.”
Saya katakan kepada rezim penguasa : “Simpanlah hutang-hutang yang kamu
pinjam dan tutuplah hutang kamu dengan simpanan itu, agar supaya Bank Dunia
tidak mengumumkan kebangkrutan kamu. Berhematlah dengan dana yang kamu
belanjakan untuk membangun patung-patung Kamal dan kamu penuhi persimpangan
jalan dengan patung-patung itu.”
Dewasa ini Turki mulai menata perekonomiannya dengan menjalin hubungan
dengan Jepang. Akan tetapi di mana posisi Jepang saat ini dibandingkan dengan
Turki?
Sesungguhnya Jepang terhitung sebagai negara industri paling maju di
dunia, sementara Turki sekarang terancam bangkrut. Bank Dunia mengancam
beberapa tahun yang silam akan mengumumkan kebangkrutannya. Seandainya saja
Arab Saudi tidak turut campur tangan untuk menyelamatkannya dari kejatuhan yang
menentukan nasib bangsa itu.
Orang-orang Yahudi menguasai berbagai media komunikasi negara. Mustapa
Kamal telah memberi peluang kepada mereka untuk menguatkan pengaruh mereka itu.
Contohnya : Khalidah Adib (Menteri pendidikan Turki semasa pemerintahan Kamal
Ataturk) adalah seorang wanita Yahudi. Wanita ini karena seringnya
dibesar-besarkan oleh pers setempat, akhirnya disebut sebagai Jeanne d’Arc Turki.
(Jeanne d ’Arc adalah pahlawan wanita Perancis yang berperang melawan Inggris
untuk membebaskan negerinya. Akhirnya dia tertangkap dan dibakar mati di Rown,
hidup dari tahun 1412-1431, --pent.)
Orang tua lelaki Khalidah adalah Yahudi bernama Adib Affandi. Wanita
ini termasuk propagandis bangsa Thorana yang ekstrim. Karena kecantikannya
membuat dia bisa dekat dengan Mustapa Kamal, kendatipun dia adalah seorang
wanita yang liar, bebas dan penyeleweng.
Dia telah menulis riwayat hidupnya yang masyhur dalam buku ‘Thorana
Baru’ dan riwayat yang lain dalam buku ‘Si Wanita Kaya’. (10)
Akhirnya dia berselisih faham dengan Mustapa Kamal dan melarikan diri
dari Turki. Kemudian dia kembali lagi ke Turki setelah Mustapa Kamal mati dan
melanjutkan program Yahudi di sana.
Adapun mengenai
media pers, maka hampir seluruhnya mereka kuasai. Sebagian kecil saja yang
dimiliki oleh kaum muslimin dan orang-orang Turki. Contohnya adalah surat kabar
‘Huriyat’(Liberty). Surat kabar ini adalah surat kabar Yahudi. Mempunyai oplah
satu juta ekslempar setiap harinya. Dari kantor penerbitan keluar majalah
seperti Majalah Hidup dan Majalah History. Kantor penerbitan ini dimiliki oleh
keluarga Yahudi dari Donma dan dipegang oleh para tokoh penulis Turki yang
beraliansi kiri.
Sesudah surat kabar Liberty, maka yang datang berikutnya adalah surat
kabar lain yang bernama ‘Miliyat Turki’. Surat kabar ini dikelola oleh keluarga
Yahudi yang bernama Ebkage. Di dalamnya terdapat penulis Yahudi terkenal Sami
Cohen, didampingi oleh penulis-penulis Turki yang beraliansi kiri. (11)
Kemudian surat
kabar ‘Republica’, yang didirikan oleh Yunus Nadi. Ini adalah surat kabar yang
beraliansi kiri yang dipimpin oleh Direktur Yahudi Donma bernama Nuri Torn.
Adapun radio dan televisi, maka direkturnya adalah seorang Yahudi yang terkenal
bernama Ham Ebkage. Dia tetap menjabat sebagai direktur sampai Najmuddin Erbakan
menjadi sebagai Perdana Menteri, beliau mengambil keputusan untuk mencopotnya.
Presiden Turki saat itu menolak menandatangani pemberhentiannya, akan tetapi
kementerian yang berwenang dalam urusan tersebut bersikeras kepada
keputusannya. Maka akhirnya Presiden terpaksa menandatangani keputusan tersebut
pada tahun 1975.
Sekali lagi saya katakan kepada rezim militer di Turki hendaknya mereka
menghubungkan dan menyambungkan bangsa Turki dengan keislamannya, dan berusaha
membangunnya kembali dengan prinsip-prinsip Islam sebagai ganti dari usaha
mereka yang menyebarkan berhala Mustapa Kamal di jalan-jalan.
Jagalah nilai Lira (mata uang Turki) dari kejatuhan dan kerahkan segala
kesungguhanmu wahai penguasa. Sesungguhnya zaman telah meninggalkan Mustapa
Kamal, dan sejarah hanya melafazhkan namanya di antara lembaran bangsa atau
manusia atau kaum muslimin.
Saya tidak dapat mengakhiri perkataan saya sebelum menunjukkan kisahnya
yang nyata : Bahwa sebelum matinya Mustapa Kamal, dia berwasiat supaya
jenazahnya tidak usah dishalatkan. Lalu para pembesar yang sombong kepada
kaumnya berselisih pendapat mengenai penshalatan jenazahnya. Sebagian
mengatakan kita tidak akan menyalatkan jenazahnya. Oleh karena undang-undang
melarang tindakan tersebut. Dan sebagian yang lain berpendapat untuk
mengesampingkan undang-undang dalam persoalan tersebut. Pada akhirnya salah
seorang penyembah (pengagum) Mustapa Kamal maju dan menshalatkan jenazahnya dan
menanggng akibat dari kejahatan yang sangat ditentang itu.
Dahulu Mutanabi berkata : “Betapa banyak hal-hal yang menggelikan di
Mesir ini, meski sebenarnya keadaannya itu bagaikan ratapan.”
Dan kami katakan : “Betapa banyak di Turki ini sesuatu yang
menggelikan, menyakitkan, memilukan sekaligus membinasakan :
(khot)
“Dan merekapun merencanakan makar dengan
sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak
menyadari. Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu,
bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. Maka itulah
rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya
pada demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui. Dan telah
Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertaqwa.” (Qs. An-Naml
: 50-53)
Wa subhaanaka Allahumma wa bihamdika
asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.
(Dan Maha Suci Engkau yang Allah dengan memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak
ada Tuhan kecuali Engkau saja. Aku minta ampunan dan bertaubat kepada-Mu).
1.
Al-Islam waal gharbu wal mustaqbalu, Toynbee, hal 51-52
2.
Islam Di Abad Modern hal 194, dan IslamDdan
Peradaban Barat oleh Muhammad Husain hal 176.
3.
Perkembangan Nasionalisme Arab, hal 207-209
4.
Islam Di Abad Modern, hal 163
5.
Islam Di Abad Modern, hal 353 dan Islam dan
Peradaban Barat oleh Muhammad Husain hal 169
6.
Islam Di Abad Modern, hal 303
7.
Islam Di Abad Modern, hal 353
8.
Islam dan Peradaban Barat, Muhammad Husain, kutipan
dari buku Islam Di Abad Modern, C. Smith hal 192
9.
Islam Di Abad Modern, C. Smith hal 189. Dan Islam
dan Peradaban Barat hal 175.
10.
Yahudi Donma, hal 44.
11.
Yahudi Donma, hal 44
Daftar Referensi
Hiwar fie Ankara (Dialog di Ankara, Kisyk).
Tarikh Ad-Daulah Al-Utsmaniyah (Sejarah negara Ottoman), Dr. Ali Hassan
Mustapa Kamal Ad-Dzi’bul Aghbar (Mustapa Kamal si Serigala) Amstrong
diterjemahkan oleh Helmi Murad.
A'madatul Hukmi As-Sab’aah (Tujuh Pilar Kekuasaan Negara), Lawrence.
Ash-Shira’ baina Al-Fikriyah Al-islamiyah wal Fikriyah Al-Gharbiyah
(Pergulatan antara Pemikiran Islam dan Pemikiran Barat), Abul Hasan An-Nadawi.
Ar-Rajulu Al-Auhad (Tokoh satu-satunya), Syaukat Tsarya Edmir.
Jangaya Qashr Mustapa Kamal Fie Ankara (Jangaya Istana Mustapa Kamal di
Ankara), Faleh Rifqi.
Ar-Rajulu Ash-Shanamu (Si Lelaki Berhala), Mantan Perwira Turki.