PRO- T- IN ISLAM

KOMUNITAS PARA PEMBELA TAUHID

Senin, 07 Januari 2013

Pelita yang Hilang



Syeikh Abdullah Azzam rahimahullah

 

KATA PENGANTAR


Umat Islam pernah jaya berkat dienul Islam dalam masa yang tidak sebentar. Umat yang khilafahnya telah dapat memberi pengayoman kepada sebagian besar negeri di dunia dengan kitab Allah.
Namun, umat itu kini tengah mengalami kejatuhan dan kenistaan. Keagungan dan kemuliaan itu hanya tinggal legenda lama yang disenandungkan oleh bocah-bocah kecil, sistem khilafahnya telah runtuh di tangan orang Nasrani, sebagian lagi dirampas oleh Yahudi dan yang lainnya dikuasai orang komunis dan penyembah berhala. Sedang yang masih tertinggal dikuasai orang-orang sekuler.
Musuh-musuh kita saling memperebutkan kita dengan menyebarkan berbagai ajaran dan doktrin filsafat sesat, melalui berbagai lembaga, yayasan, proyek dan pemerintahan. Mereka bersekongkol untuk memerangi Islam dan kaum muslimin. Sebagian ada yang didorong oleh kedengkian yang terpendam, sedang yang lain didorong oleh niat untuk mengungkit permusuhan lama.
Pada permulaan abad XX, telah terjadi suatu pukulan yang paling dahsyat dari musuh kepada umat kita, yaitu runtuhnya kekhilafahan Islam. Dan kerugian yang diderita umat Islam tidak sebatas runtuhnya kekhilafahan saja, karena mereka kemudian juga mencengkeram otak kaum muslimin dengan memalsukan ajaran Islam dan memasukkan paham-paham baru. Paham-paham baru tersebut mereka campuradukkan dengan ajaran Islam yang murni, sehingga jika pada suatu hari kita ingin kembali kepada ajaran Islam yang murni, maka kita akan dapatkan bahwa kita berpijak di tempat yang tidak semestinya. Kita kembali kepada suatu pemikiran yang sia-sia, bercampur baur di dalamnya antara fikrah yang baik dengan yang buruk, sehingga kebenaran telah menjadi samar dan kita pun sesat jalan. Kemudian hilanglah pemahaman yang benar mengenai Islam dari otak kaum muslimin. Inilah keadaan kita. Inilah tragedi terbesar yang menimpa umat karena kebodohan kita, serta ketidakacuhan kita untuk mengambil tindakan preventif sebelum munculnya tipu daya musuh.
Salah satu akibat yang paling parah ialah sebagian besar orang Islam tidak mengetahui bahwa sekarang ini ada suatu tujuan yang harus diperjuangkan sampai terwujud yaitu penegakan khilafah.
Umat Islam menganggap bahwa khilafah adalah suatu masa yang telah berlalu dari sejarah umat Islam. Jadi menurut kebanyakan orang Islam khilafah itu telah habis riwayatnya sejak keruntuhannya dan tak mungkin bangkit kembali sampai hari kiamat. Sedangkan orang-orang yang beramal untuk Islam, kebanyakan dari mereka berpura-pura tidak mengetahuinya atau dengan sengaja tidak melibatkan diri dari usaha penegakan khilafah sebagaimana mestinya.
Perjuangan untuk mewujudkan khilafah itu karena didorong oleh kerinduan dan kewajiban syara’. Kita terdorong oleh rasa rindu untuk mengembalikan kedaulatan kaum muslimin dan eksistensi politik mereka yang pernah mencapai usia tiga belas abad dan pernah memberi naungan keadilan di atas sebagian besar permukaan bumi, sampai ke Cina di timur dan lautan Atlantik di barat, dari tengah-tengah Eropa di utara dan tengah-tengah Afrika di selatan. Kita didorong oleh kewajiban syara’ untuk mengembalikan kekhilafahan kita dan mengangkat khalifah yang mengatur urusan kaum muslimin. Kita perjuangkan tegaknya khilafah ini, meskipun kita mendengar ucapan orang-orang munafik dan orang-orang yang di hatinya terdapat penyakit,  ‘Mereka telah ditipu agama mereka’.
Kita mengetahui besarnya pertolongan Allah yang kita harapkan dalam mewujudkan tujuan ini harus diimbangi dengan pengorbanan yang tidak kecil. Dan kita hanya bernafas lega kalau sudah berhasil mewujudkan khilafah ala manhajin nubuwwah (sesuai dengan metode kenabian) yang diwariskan oleh khilafah kita yang pertama. Memerintah bumi Allah dengan syari’at Allah, memuliakan orang yang mulia dengan keimanannya dan merendahkan orang yang hina dengan kekufurannya. Maka, hendaknya pengorbanan kita sesuai dengan parameter ini. Biarlah darah kita mengalir menutupi setiap jengkal dari permukaan bumi yang kita inginkan untuk digabungkan di bawah kekuasaan khilafah kita.
Semoga risalah mengenai sebab-sebab runtuhnya kekhilafahan ini bermanfaat bagi kaum muslimin, agar kita mengetahui bagaimana musuh-musuh Islam bekerja keras mencapai puncak prestasinya menghancurkan Islam. Karena kejatuhan kekhilafahan Utsmaniyah tidak mendapatkan haknya yang patut dalam sebagian besar kitab-kitab sejarah. Buku-buku yang beredar yang membahas khilafah Utsmaniyah lebih banyak memutarbalikkan fakta.
Semoga Allah meridhai usaha ini.

Kupersembahkan Buku Ini

Pada saudaraku tercinta Doktor Abdurrahman, sebagai lambang persaudaraan dan tanda kasih sayang di antara kita. Dan juga sebagai nostalgia yang mengingatkan kita akan hari-hari yang pernah kita lalui di bangku perguruan tinggi dalam perlindungan dan rahmat-Nya yang mengelilingi kita dengan penuh keramahan dan penghormatan.
Persembahan ini juga merupakan pengakuan tulusku bahwa risalah ini adalah buah penamu dan hasil kesungguhanmu yang saya susun dalam sebuah buku kecil setelah lebih dahulu saya rangkai dan saya beri bab. Dengan sepenuh ketundukan hati, saya bermohon kepada Allah Azza wa Jalla supaya memberi manfaat kepada kita semua dan mengumpulkan kita ke dalam golongan orang-orang yang shalih, yang kelak akan dikumpulkan bersama para nabi, para shiddiqin, para syuhada’ dan para shalihin. Dan alangkah baiknya berteman dengan mereka itu.

Hamba-Mu yang fakir
Dr. Abdullah ‘Azzam
Shada, perbatasan Afghanistan
Awal Dzulqa’dah 1407 H/26 Juni 1987 M


RUNTUHNYA KEKHILAFAHAN

                             (khot)
Sesungguhnya segala puji itu milik Allah. Kami memuji-Nya, meminta pertolongan pada-Nya, memohon ampunan kepada-Nya dan berlindung kepada-Nya dari kejahatan diri kami dan keburukan amalan kami. Barangsiapa diberi petunjuk Allah, maka tiada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan Allah, maka tiada yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah, yang Tunggal dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya
“Ya Allah, tiada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau jadikan kesedihan itu mudah jika Engkau menghendakinya.”

Tidak diragukan lagi, bahwa Turki pernah menimbulkan bahaya yang sangat menakutkan bagi negeri-negeri Eropa. Sungguh mereka pernah merasakan kepahitan dan penderitaan lantaran raksasa yang besar itu, yang berdiri tegak di pintu Wina dua kali dan menggedor pintu kota Leningrad (saat itu bernama Pietersburg).
Karena itu, sesungguhnya kehancuran Turki merupakan sesuatu hal yang terus menerus diupayakan orang-orang Eropa, khususnya anasir-anasir Yahudi yang tersebar di seluruh tempat. Mereka mengendalikan tatanan politik di dunia barat dengan jari-jari tangan mereka yang tersembunyi melalui kapital-kapital yang mereka (orang-orang Yahudi) miliki dan mereka atur perputarannya, khususnya keluarga Rothschild.
Karena itu, kekhilafahan Turki yang luas itu merupakan buruan yang menjadi pusat perhatian seluruh mata barat,.kemudian Islam, yang dibenci mereka karena kedengkian yang ada dalam hati mereka. Mereka senantiasa menanti-nanti kesempatan dan menunggu saat yang tepat untuk merobohkan dan mematikannya.
Orang-orang Eropa berpendapat bahwa cara yang paling mudah untuk mematikan Islam adalah melayangkan pukulan mematikan melalui tangan putra-putranya yang mengaku sebagai kaum muslimin.
Maka datanglah Mustapa Kamal Ataturk mewujudkan impian yang belum pernah terbayangkan sebelumnya oleh orang-orang Eropa. Impian itu akhirnya menjadi kenyataan, bukan khayalan lagi. Karena itu, Eropa berusaha keras mengangkat Mustapa Kamal lebih tinggi dari tingkatan manusia dalam pandangan orang. Supaya dia menjadi sesembahan di seluruh negeri, sehingga mengkritiknya dianggap sebagai tindak kriminalitas yang harus ditebus dengan nyawa.
Kemudian sesudah itu, Eropa berusaha keras mempertahankan hasil penghancuran ala Ataturk dan berupaya mengulang pengalaman tersebut di dunia Islam melalui contoh tunggal yang merintis jalan. Yakni melalui revolusi militer. Revolusi yang selalu akan menyebut nama Mustapa Kamal Ataturk sebagai tokoh perintisnya.
Berdasarkan kenyataan ini, maka sudah selayaknya kita memperhatikan fenomena tersebut lebih lama dan juga mempelajarinya, agar kita tahu bagaimana Mustapa Kamal Ataturk mencapai puncak prestasi.


MUSTAPA KAMAL ATATURK
(1880-1938 M)

Kelahirannya:
Lahir tahun 1880 Masehi, di kota Salanik (kota Yahudi) yang berpenduduk 140.000 jiwa. Delapan puluh ribu di antaranya adalah orang-orang Yahudi Espana dan duapuluh ribu lagi adalah orang-orang Yahudi Aldunama, yakni kaum yahudi yang berpura-pura masuk Islam. 1)
Nasabnya : 2)
Secara resmi, Mustapa kamal Ataturk adalah anak Ali Ridha, sedangkan ibunya bernama Zubaidah.  Mengenai nasabnya.masih diliputi keraguan yang tebal, bahkan dia sendiri tidak mengakui Ali Ridha sebagai bapaknya. Konon, ada yang mengatakan bahwa kedua orang tuanya berasal dari Albania.
Pernah dalam suatu kesempatan, Mustapa Kamal melakukan pemeriksaan kembali di Kantor Statistik Penduduk di kota Salanik dan kemudian ia menggugurkan pertalian nasabnya dengan Ali Ridha, bapaknya.
Konon Zubaidah, ibunya, hamil dari hasil perzinahannya dengan seorang pria bernama Abdul Muhsin Agha, mengingat dia pernah bekerja pada salah satu galangan kapal di kota Salanik. Maka lahirlah Mustapa Kamal sebagai anak jadah, yang tak diketahui nama kakeknya, baik dari pihak ibu atau dari pihak bapaknya.
Perkawinan Ali Ridha sendiri dengan Zubaidah merupakan perkawinan yang sangat kontras. Kenapa demikian? Sebab perbedaan usia kedua pasangan tersebut mencapai duapuluh tahunan. Di samping Zubaidah sendiri adalah gadis cantik dan penyeleweng.
Bapak Mustapa Kamal bukanlah orang yang beragama (atheis). Dia pengagum pemikiran-pemikiran barat. Mati di kota Salanik tahun 1886. Meninggalkan Mustapa Kamal dan saudara perempuannya Maqbullah. 3)
Kepribadiannya:
Di masa kecil, dia sangat dibenci dan dikucilkan teman-temannya. Di sekolah, Mustapa sering bertengkar dan bercekcok dengan guru-gurunya. Dia merasa senang manakala dapat menyakiti seseorang, dan memang dia itu suka menindas orang lain, demikian menurut penuturan Irfan Urka tentang dirinya. 4)
Mustapa Kamal sering berselisih dengan para seniornya dalam kelompok Al-Ittihad wa At-Taraqi. Suatu kelompok yang ikut bergabung di dalamnya tokoh-tokoh pemimpin Turki seperti Anwar, Thal’at dan Jawid. Perselisihan itu timbul karena kegagalan Mustapa dalam merebut salah satu posisi kunci dalam kelompok tersebut.
Pernah suatu ketika dalam forum yang dihadiri para anggota kelompok Al-Ittihad wa At-Taraqi, Anwar menggugat mereka mengenai promosi gelar Mustapa Kamal. Katanya : “Hendaknya kalian semua tahu, bahwa Mustapa Kamal itu adalah manusia yang ambisius. Jika dia naik ke tingkat Al-Basya, tentu dia berambisi menjadi Sultan. Dan apabila telah menjadi Sultan, maka dia berambisi menjadi Tuhan” 5)

Data Pendidikan Sekolah dan Karier Militernya

Pertama kali dia belajar di sekolah agama. Kemudian oleh ibunya, dia diikutkan ke sekolah modern. Sepeninggal bapaknya, Mustapa Kamal dibawa ibunya ke ladang pertanian pamannya Husain Agha, dekat kota Salanik. Di sana, dia bekerja membantu pamannya membersihkan kandang, mencarikan makanan domba dan menjaga ladang pertanian. 6)
Kemudian ibunya memindahkannya di sebuah sekolah di kota Salanik. Di sekolah tersebut, Mustapa sering berkelahi dengan murid-murid yang lain, sehingga dia dipukul oleh salah seorang guru. Maka larilah Mustapa Kamal dari sekolah tersebut dan tidak kembali lagi.
Tahun 1893, dia masuk ke sekolah Militer di kota Salanik. Setelah empat tahun, dia lulus dari sekolah ketentaraan tingkat menengah di Monester, yakni di kota Balkan. Kota di mana fitnah bergolak dengan hebatnya menentang sistem kekhilafahan. 7)
Lulus dari Monester tahun 1899. Kemudian dikirim ke Akademi Militer di Istambul. Lulus dari akademi tersebut tahun 1902. Melanjutkan pendidikan di Akademi Staf Komando Militer. Lulus tahun 1905. Selanjutnya ikut bergabung dengan pasukan Divisi 5 di Damaskus, sebagai perwira dengan pangkat Mayor. Saat itu dia masih berumur dua puluh lima tahun. Dalam tugasnya di Damaskus, dia dimasukkan dalam Batalyon Kavaleri 30.
Mustapa Kamal tinggal di Damaskus selama dua tahun. Di sana dia menyelesaikan tugasnya di batalyon Kavaleri, sehingga pangkatnya naik menjadi Aghas (pangkat antara Mayor dan Letnan Kolonel).
Dengan bantuan teman-temannya, dia dapat pindah ke Salanik pada musim panas tahun 1907, dan ditetapkan di Kodam III. 8) Di sana dia masuk anggota kelompok Al-Ittihad wa At-Taraqi. Dalam kelompok tersebut, dia mendapati beberapa rival yang kuat, seperti Anwar dan Thal’at. Maka kemudian timbul pertentangan antara Mustapa Kamal dengan saingan-saingannya.
Pada tahun 1908, timbul demonstrasi terhadap Sultan Abdul Hamid dengan tujuan menuntut diberlakukannya undang-undang persamaan hak antara orang-orang Yahudi, Nasrani dan kaum Muslimin. Gerakan demonstrasi tersebut mencapai kesuksesan, akan tetapi Mustapa Kamal tidak ikut andil di dalamnya.
Pada tahun itu juga, yakni tahun 1908, Mustapa Kamal dikirim ke Tripoli (Libya). Kemudian pada tahun 1909 dia kembali dan ikut bergabung dengan gerakan Mahmud Syaukat untuk menggulingkan Sultan Abdul Hamid. Pada saat itu dia masih menjadi salah seorang perwira bukan sebagai kepala Staf perwira. 9)
Pada tahun 1910, dia dikirim ke Perancis untuk mengikuti latihan militer.kemudian sekembalinya dari Perancis, dia diangkat menjadi Direktur Pendidikan Perwira. Maka bertambahlah kedengkian Mustapa Kamal terhadap anggota kelompok Al-Ittihad, karena sikap tidak mau tahunya. Kemudian dia dipindah ke Salanik, sebagai Komandan Detasemen Infantri ke 38.
Ketika Italia menyerbu Libya, dikirimlah Mustapa Kamal ke Libya. Pangkatnya naik menjadi Letnan Kolonel. Kemudian terjadilah Perang Balkan.Anwar membuat sebuah rencana untuk menghancurkan Bulgaria. Akan tetapi Mustapa Kamal tidak mematuhi perintah Anwar, sehingga rencana itu menemui kegagalan. Kegagalan tersebut menyebabkan petaka bagi tentara Turki. Kesemuanya ini karena kedengkiannya terhadap Anwar, supaya Anwar tidak dapat meraih penghormatan atas kemenangannya. Akhirnya jatuhlah Urona sebagai akibat pengkhianatannya.
Selang beberapa waktu kemudian, pangkatnya naik menjadi Kolonel. Akan tetapi dia dijauhkan dari panggung politik karena dia sangat dibenci oleh para anggota kelompok Al-Ittihad wa At-Taraqi. Dia hanya masih berhubungan dengan Jamal Basya. Itupun hanya kebetulan karena keduanya sama-sama membenci Jerman. 10)
Karena banyak mengkritik anggota Al-Ittihad, maka oleh mereka Mustapa Kamal diasingkan ke Sofia, diikutkan atase militer Turki yang ada di sana.
Ketika pecah Perang Dunia I, Ataturk minta kepada Anwar supaya mengangkatnya sebagai Panglima di salah satu front pertempuran. Setelah minta berkali-kali, barulah dia diberi kepercayaan menjadi komandan di wilayah selatan, di semenanjung Ghalipuli. 11) Di sana dia memperlihatkan keberanian yang tinggi dan dapat mencapai kemenangan besar dalam pertempuran. Sesudah pasukan Sekutu mundur dari Ghalipuli, dia kembali dengan rasa bangga atas kemenangan tersebut dan membusungkan dada, hanya saja Anwar tidak begitu menghiraukannya.
Beberapa waktu kemudian, Mustapa Kamal melakukan makar dan berkomplot menentang kelompok Al-Ittihad wa At-Taraqi, akan tetapi dia beserta teman komplotannya berhasil ditangkap. Anwar menghukum mati sebagian dari mereka, sayangnya dia tidak menggantung Mustapa Kamal.
Kemudian dia dikucilkan ke negeri Caucasie, markas pasukan ke IV Turki. Kemudian dipindahkan ke Diyar Bakar, markas Pasukan Ke II Turki. Tak ada sesuatu yang penting untuk disebutkan tentang dirinya di negeri tersebut, karena mundurnya pasukan Rusia tak lama sesudah meletusnya Revolusi Komunis, tahun 1917 M.
Kemudian dia dikirim ke Syam (Syiria) tahun 1917. Pada saat itu pangkatnya adalah Mayor Jenderal 12) yakni Pasya. Dan jadilah ia sebagai Wakil Panglima Pasukan ke II Turki. Kemudian Mustapa Kamal diangkat sebagai Panglima Pasukan di Palestina
Di Palestina, Mustapa Kamal mengadakan perjanjian dengan Allenby, Panglima pasukan Inggris. Pihak Inggris telah bersepakat dengan Mustapa Kamal, 13) supaya dia menarik pasukannya dari Palestina dan memberi kesempatan kepada Allenby untuk masuk bersama pasukannya dalam keadaan tenang dan damai. Dengan demikian pasukan Allenby dapat memukul pasukan ke IV Turki dengan pukulan yang mematikan, setelah Allenby mundur dengan membawa kegagalan di pintu As-Salth, yakni setelah dikalahkan oleh Jamal Pasya, Panglima Pasukan ke IV Turki. 14) Maka akibat pengkhianatan Mustapa Kamal, menjadikan kehancuran bagi kekuatan Turki untuk selama-lamanya. Hasil pertempuran itu sangatlah memilukan : Jumlah tawanan mendekati seratus ribu tentara, diluar jumlah mereka yang mati oleh peluru orang-orang Druze dan Armenia. 15)

Bukti-bukti Pengkhianatan Mustapa Kamal dan Kesepakatannya Dengan Inggris
Banyak bukti yang menunjukkan pengkhianatan Mustapa Kamal dan kesepakatannya dengan pihak Inggris untuk menarik mundur pasukannya dari Palestina dan menghancurkan Islam.
1.        Sesungguhnya mundurnya Mustapa adalah dari posisi strategis yang terlindung kuat, yakni di timur Nabulus, tempat yang sukar dilalui. Penarikan mundur pasukan Mustapa Kamal selesai dilakukan persis pada malam di mana pasukan Allenby masuk ke dalamnya, yakni pada malam 19 September 1917. Penarikan mundur tersebut selesai dari Nabulus ke timur Yordania, lalu Damaskus, lalu Halb, lalu gunung Turus berlangsung mendadak dan dalam waktu singkat. 16)
2.     Kondisi pasukan Allenby pada saat itu belum sampai kepada keadaan yang memungkinkan mereka mencapai kemenangan besar.
Berkata Lawrence : “Allenby pernah mengatakan padaku (5 Mei 1917). “Sesungguhnya masing-masing di antara kita mempertahankan hidup itu dengan harga apapun. 17) Sesungguhnya perjalanan kita semuanya berada di atas telapak tangan setan.” 18)
Berkata Jenderal Turki (penulis buku Ar-Rajulu Ash-Shanamu) : “Di sini terjadi kesepakatan antara Mustapa Kamal dengan panglima pasukan Inggris, Jenderal Allenby, secara rahasia. Isi kesepakatan tersebut ialah Mustapa Kamal akan menarik mundur pasukannya secara mendadak, sehingga tentara Turki tidak mampu melakukan pertahanan. Tentu saja hal itu menyebabkan mereka jatuh ke tangan musuh.” (19)
Berkata seorang perwira Turki yang semasa dengan peristiwa tersebut  “Dahulu, teman-teman bersenjataku di front Palestina bilang bahwa Inggris berkhayal untuk menerobos pertahanan pasukan yang berada di bawah komando Mustapa Kamal. Maka dengan jalan tersebut mereka dapat mencapai pertahanan belakang pasukan ke IV yang berada di Palestina. Selanjutnya terjadilah malapetaka yang tidak dapat dipikul oleh akal maupun khayal.”
Panglima pasukan ke IV Turki pada saat itu adalah Jamal Pasya. Dia tetap menganggap bahwa Mustapa Kamal-lah yang bertanggung jawab atas kekalahan tersebut. (20)
Doktor Ali Hassan berkata : “Pada tahun 1924 H, Mustapa Kamal ditetapkan sebagai salah seorang panglima pasukan di Palestina. Di mana secara sepihak (tanpa sepengetahuan panglima pasukan yang lain) dia menghentikan peperangan dengan Inggris secara tiba-tiba dan menarik mundur pasukannya dengan cepat. Dia memberi jalan bagi pasukan musuh untuk maju ke front utara tanpa perlawanan. Dia sendiri menarik pasukannya menuju daerah Halb sesuai dengan rencana yang telah mereka sepakati bersama.”
3.        Inggris mengadakan hubungan dengan Mustapa Kamal pada waktu dia masih menjadi panglima pasukan di Palestina. Mereka membujuk Mustapa Kamal untuk mengadakan pemberontakan terhadap Sultan dan Inggris berjanji akan membantu rencana tersebut. Kemudian Mustapa Kamal menghubungi dua panglima pasukan Turki Utsmani yang menjadi sahabatnya. Kedua panglima tersebut memimpin pasukan yang berdekatan dengannya. Lalu dia meminta persetujuan kedua panglima tersebut, mendengar rencana Mustapa Kamal, mereka mengingkari dan menentangnya. Selanjutnya mereka mengatakan sebagai berikut : “Mengingat engkau sendiri belum melangkah ke arah pemberontakan yang menyebabkan pelakunya dihukum mati, maka kami akan menutup urusan tersebut. Di samping itu kami menasehatimu supaya melupakan saja rencana itu dalam benakmu.” (21)
4.     Setelah kekalahan Allenby dalam menghadapi pasukan Jamal Pasya di As-Shalt (kota di Yordania). Maka Jamal Pasya mengirim utusan kepada Amir Faishal bin Al-Husain, pemimpin pasukan Arab, guna menawarkan perdamaian antara pihak Turki dan Arab. Seandainya perdamaian itu terjadi, tentu sangat mustahil bagi Allenby dapat mengalahkan pasukan Turki dan Arab sekaligus.
Lawrence berkata : “Jawaban Faishal atas tawaran tersebut ialah akan datang waktu yang tepat untuk mengadakan perjanjian itu. Dan dia akan berusaha menggabungkan pasukannya dalam komando Jamal Pasya, apabila pihak Turki mengosongkan Oman untuk pemerintahan Arab yang akan dibentuk segera sesudah itu.”
Lawrence melanjutkan : “Sebelum berita itu sendiri sampai pada Mustapa Kamal, yang hendak mengadakan kudeta terhadap Sultan, dengan tiba-tiba Mustapa mengharap kepada Faishal agar menolak kemauan Jamal Pasya. Mustapa Kamal juga memfitnah Jamal Pasya dan menjanjikan bantuan jika dia berhasil, untuk mengosongkan Damaskus dan membentuk pemerintahan Arab yang independen.” (22)
Dari sini, kita akan bertanya-tanya, siapakah yang menyampaikan pembicaraan rahasia itu kepada Mustapa Kamal? Bukankah itu Inggris? Dan mengapa Mustapa Kamal berusaha mencegah perdamaian yang sebenarnya menguntungkan pihak Turki? Bukankah di balik koalisi tersebut ada sesuatu yang dijanjikan buat Mustapa Kamal dari pihak Inggris? Apa artinya jika dia berhasil? Bukankah keberhasilannya itu atas sesuatu yang telah disepakatinya dengan Inggris? Yakni, menjatuhkan Daulah Utsmaniyah dengan imbalan janji-janji dan angan-angan setan Inggris.
Sesungguhnya ucapan Allenby dan Mustapa Kamal itu satu, serupa dalam bentuk dan tujuannya. Sesungguhnya ia bukanlah ucapan Panglima Pasukan Turki yang memerangi Inggris, tetapi ucapan panglima pasukan yang melindungi tentara Inggris dari kebinasaan dan menghalang-halangi bangsa Arab dan Turki dalam meraih kemenangan. Dan inilah yang sebenarnya terjadi.
5.        Setelah Allenby merebut kemenangan, maka ia datang ke Istambul. Dia meminta Daulah Turki yang kalah untuk mengangkat Mustapa Kamal sebagai Panglima Pasukan ke VI dekat wilayah Maushil (kota di Iraq), di mana pengaruh Inggris dan daerah minyak terletak. Tujuannya supaya Mustapa Kamal dapat melindungi berbagai kepentingan Inggris dan mengamankan mereka di sana. (23)
6.        Sesungguhnya Mustapa Kamal, setelah kekalahan besar yang diderita Turki dan sesudah kembali ke Turki, mempunyai hubungan rahasia dengan pastor yang dikenal dengan nama Frid. Seorang kepala intel lejen Inggris di Turki. (24)
7.     Mustapa Kamal mempunyai hubungan yang erat dengan Sultan Wahiddudin (Muhammad VI). Lantaran dia pernah menjadi pegawai militernya pada musim semi tahun 1918. Saat itu Sultan Wahidudin masih sebagai putera mahkota. Mustapa Kamal menunjukkan kebenciannya terhadap kelompok Al-Ittihad wa At-Taraqi kepada Wahiduddin dan memperlihatkan sikap baiknya dan kesungguhannya terhadap kepentingan Turki. Maka dalam waktu yang singkat kedua orang tersebut telah menjadi sahabat kental. Selanjutnya Mustapa Kamal berhasil menjadi tentara putera mahkota dan asisten pribadinya.
Di tengah-tengah pergolakan perang, Sultan  Muhammad Rasyad (Muhammad V) wafatt. Maka Wahiduddin menjadi pengganti bapaknya yang telah meninggal dan bergelar Sultan Muhammad VI. Kemudian Sultan Wahiduddin menjadikan Mustapa Kamal sebagai orang dekatnya dan meninggikan kedudukannya. Lalu Wahiduddin mengirimnya ke Anatolie untuk memimpin pasukan menghadapi penjajah dan memberinya emas dalam jumlah yang cukup besar (20 ribu Lira emas).(25)
Berkata Syaikh Mustapa Shabri : “Pernah kudengar ucapan yang tersebar melalui mulut salah seorang Inggris, bahwa Sultan Wahiduddin bermaksud memperdaya Inggris dengan memperalat Mustapa Kamal. Namun yang terjadi adalah sebaliknya, yakni Inggris berhasil memperdaya Sultan dengan memperalat Mustapa Kamal”. (26)
Di Anatolie, Mustapa Kamal sepakat untuk memimpin pertahanan di sektor barat, sedangkan panglima Kazhim Kara Bakar memimpin pertahanan di sektor timur.
Keterangan Kazhim : “Akan tetapi sesudah rencana itu berjalan delapan belas hari (tanggal 3 Februari 1920), saya menerima surat dari pihak Mustapa Kamal yang berisi : ‘Tak ada lagi tempat untuk mengadakan perlawanan bersenjata melawan syarat-syarat perdamaian yang rusak kecuali di Caucasie, adapun wilayah jajahan lain, maka Inggris tidak akan dapat berbuaat sesuatu jika Turki membantu Blasva untuk menguasai Caucasie dan menghimpun kekuatan bersama mereka. Karena Anatolie (dari barat ke timur), demikian juga Iraq, Iran dan pintu-pintu negeri Hindia telah terbuka”. (27)
Lalu datanglah Khalil Pasya, paman Anwar Pasya, kepada penduduk Azerbaijan Caucasie dan mengatakan kepada mereka : “Sesungguhnya Turki memohon dengan sangat kepada kalian untuk mengizinkan pasukan Rusia menyeberang daerah ini guna memberikan bantuan kepada Turki.”
Berkata penduduk Azerbaijan : “Sungguh, kami telah diperdaya dengan ucapan tersebut. Rusia masuk ke negeri kami tanpa kami sendiri sempat menunjukkan perlawanan, padahal kami mempunyai tentara dan kami siap mengadakan perlawanan. Namun mereka tidak memberi kesempatan buat kami untuk mempertahankan negeri kami. Maka demikianlah, kami masuk sekali lagi dalam cengkeraman Rusia.” (28)
Itu semua adalah taktik Inggris untuk menunjukkan bahwa Mustapa Kamal adalah musuh Inggris. Rolinson (saudara kandung Lord Kirson, menteri luar negeri Inggris saat itu) datang ke Anatolie dan berunding dengan Kazhim. Dia menawarkan kepada Kazhim rencana yang sama. Maka Kazhim merasa bingung karena terjadi persamaan yang aneh dan mengagetkan antara keinginan Mustapa Kamal yang berpura-pura memusuhi Inggris dan keinginan Inggris itu sendiri. (29)
Rolinson telah merencanakan perjanjian timbal balik bersama Rusia untuk menyembelih bangsa Caucasie yang muslim dan mempercayakan rencana tersebut kepada agen bonekanya, Mustapa Kamal, dan seterusnya rencana tersebut dijalankan oleh Kazhim Basya dan Khalil Basya. Maka akhirnya bangsa Caucasie yang muslim jatuh dalam cengkeram komunis. Mereka mencincang penduduknya di mesin pencincang dan menyiksa mereka dengan siksaan yang keji sampai hari ini dari sejak enampuluh tahun lebih yang lalu. Kedatangan Rusia di Caucasie itu juga dengan maksud untuk menghapuskan Islam dari negeri tersebut secara total dan mencabut agama tersebut sampai akar-akarnya.
Telah terbukti bahwa Rolinson pernah mengadakan pertemuan yang sangat penting dan top secret dengan Mustapa Kamal di sebuah apartemen di kota Arthrom. Pertemuan tersebut berlangsung sampai pagi. (30)
8.        Adanya pernyataan pemuka-pemuka politik negeri Inggris saat itu akan pentingnya mengadakan perjanjian persahabatan dengan Mustapa Kamal. Berkata Lord Kirson, menteri luar negeri Inggris : “Tidak ada jalan lain bagi orang Turki, sesudah pendudukan yang mengenaskan atas Azmir oleh pihak Yunani itu, kecuali mereka harus memberikan simpati yang dalam terhadap persoalan nasional yang dipelopori Mustapa Kamal sekarang ini.” (31)
Berkata ajudan Jenderal Sir Henri Wilson : “Tak ada alternatif yang lebih baik lagi bagi diplomat Inggris kecuali mereka harus mengadakan ikatan persahabatan dengan Mustapa Kamal.”
9.     Sandiwara kemenangan yang gemilang di Anatolie, khususnya di wilayah Sicoria, Azmir dan Avion yang menjadikan Mustapa Kamal melambung ketenarannya bagaikan sebuah legenda. Sampai-sampai Ahmad Syauqi mengatakan di bait syairnya :
Allahu Akbar,
betapa kemenangan tersebut sangat menakjubkan,
wahai Engkau “Khalid Turki”,
jadilah engkau Khalid Arab yang baru.
Maka sempurnalah sandiwara tersebut dengan penampilan yang menghipnotis dan merampas perasaan hati itu. Inggris telah menekan Khalifah sedemikian rupa sehingga dia nampak lemah dan tak berdaya. Sementara di sisi lain mereka berpura-pura lemah menghadapi Mustapa Kamal agar nampak bahwa dia adalah pahlawan satu-satunya di Turki.
Syaikh Mustapa Shabri berkata : “Telah sampai khabar kepada kami bahwa Dewan Tertinggi Pasukan Sekutu yang bermarkas di Paris, yang terdiri dari kepala negara dan menteri-menteri masing-masing negara yakni, Inggris, Perancis, Italia dan Yunani, pada tanggal 14 Mei 1919 mengeluarkan ketetapan yang memutuskan agar pasukan Yunani turun di wilayah Azmir dan Macedonia dan mengancam kami supaya tidak melakukan perlawanan. Karena jika kami melawan mereka anggap sebagai pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata. Maka pada hari kedua, yakni pada tanggal 15 Mei 1919, Yunani masuk ke Azmir.”
Pertempuran Sicoria.
Sekutu telah menekan posisi Sultan dari satu sektor dan menyiapkan kesempatan buat kemenangan Mustapa Kamal di Sicoria. Pasukan Sekutu memberikan isyarat bagi Yunani untuk bergerak maju keAnatolie. Di pertengahan jalan, mereka menerima perintah dari Sekutu untuk berhenti di gunung. Posisi ini menyulitkan mereka dalam menghubungkan antara satuan tempurnya, sehingga mereka tidak mampu membuat rencana pertahanan yang kuat. Serangan pasukan Yunani berhenti secara tiba-tiba pada pukul delapan pagi dan kemudian mereka mulai menarik mundur pasukannya. Sekarang ganti pasukan Turki yang menjadi pihak penyerang. Maka pasukan Yunani tersebut dapat dipukul mundur dan menanglah sang pahlawan di medan pertempuran Sicoria yang sengit dan seru. Tatkala pasukan Yunani berhasil dikalahkan dalam sandiwara tersebut, maka rakyat Turki tertawa riang di kota Ankara. Mereka mabuk kemenangan dan mengelu-elukan pahlawan mereka yang jaya, Mustapa Kamal, dan memberi gelar padanya ‘Ghazi’  yakni: mujahid.  Kemudian datanglah telegram dari Rusia, Afghanistan, India, Amerika bahkan Perancis dan Italia, mengucapkan selamat atas kemenangan tersebut. (32)
Sekembalinya Mustapa Kamal dari Sicoria dengan membawa kemenangan, dia meminta Majelis Perwakilan Rakyat Turki untuk menganugerahinya gelar ‘Mujahid’  dan memberinya hadiah uang sebanyak empat juta lira sebagai imbalan.
Anggota parlemen sangat marah mendengar permintaan tersebut. Mereka hanya mau memberinya gelar ‘mujahid’, namun tidak bersedia memberikan uang sedikitpun. (33)
Pertempuran Avion.
Adapun mengenai pertempuran di Avion, maka sandiwaranya adalah demikian : Panglima pasukan Yunani, Hogyanesten, membiarkan pasukannya tanpa perbekalan makanan dan minuman yang memadai sehingga mereka terpaksa berjalan tanpa tujuan di antara kedai-kedai kopi di daerah Azmir. Agar supaya pasukan tersebut menyesali diri dan melemah semangat tempur mereka. Dan supaya Mustapa Kamal dapat memasuki wilayah tersebut dengan mudah dan dapat mengalahkan mereka secepat kilat di selatan Esiva.
Pertempuran Azmir.
Saat itu selatan Esiva berada di tangan Yunani. Markas pertahanan  mereka di sana sangat kuat. Kendati demikian mereka mundur dan mengosongkan daerah tersebut untuk Mustapa Kamal tanpa melepaskan peluru sebutirpun. (34)
Sandiwara tersebut terjadi berturut-turut, sementara pasukan Sekutu melihat dan mengatur pertempuran tersebut dari balik layar. Mereka memerintah sekutunya, pasukan Yunani, supaya bergerak maju kemudian berhenti dan mundur. Selanjutnya pasukan Mustapa Kamal maju di depan telinga dan mata mereka mengusir tentara-tentara Yunani dan menceraiberaikan mereka tanpa satupun peluru yang mereka tembakkan untuk melakukan perlawanan, bahkan mereka berlagak seolah-olah tidak berdaya melakukan gerakan apapun. Dan akhirnya Mustapa Kamal masuk Azhmir dan melewati benteng-benteng perlindungan pasukan Sekutu di pelabuhan dengan meriam-meriamnya yang besar. Akan tetapi meriam-meriam tersebut diam tak bersuara, diam sesunyi kuburan!! Bahkan Amstrong menganggap sebenarnya pasukan Mustapa Kamal tak mampu merebut wilayah tersebut. (35)
Kemudian Mustapa Kamal menyerang kamp-kamp konsentrasi pasukan dan markas pertahanan Inggris di Bosfur dan Dardamile. Pasukannya membakar kawan-kawat berduri di sekitar basis-basis pertahanan tentara Inggris. Namun tak satu butir pelurupun yang ditembakkan dalam penyerangan tersebut, baik dari tentara Inggris maupun tentara Turki.
Lebih dari itu semua, sesungguhnya persenjataan yang dipakai Mustapa Kamal untuk berperang itu datang mengalir bagaikan air bah dari Rusia melewati garis pertahanan di Bosfur dan Laut Hitam. (37)
10.            Sekutu berpura-pura menampakkan sikap bersahabat dengan Khalifah dan membenci Mustapa Kamal. Pada tanggal 13 Maret 1920, Inggris berhasil menguasai Konstantin. Di sana, pasukan Sekutu meminta penduduknya agar mentaati segala perintah yang datang dari Khalifah. Ini dimaksudkan untuk menimbulkan sikap kontra terhadap Sultan di kalangan rakyat Turki. Taktik licik Inggris itu berhasil menimbulkan kebencian dan kemarahan rakyat Turki terhadap Sultan. Sementara di Muqabil sendiri Mustapa Kamal dapat mengusir pasukan Sekutu dari front Eskisyahr dan mengepung tentara mereka. Demikian pula halnya di Coniya. Tetapi anehnya tak terjadi pertempuran di antara kedua pasukan tersebut. Kemudian Mustapa Kamal membersihkan Anatolie dari kekuatan Sekutu. Maka kemenangan-kemenangan tersebut membuat rakyat Turki menjadi silau.
11.            Pada waktu yang sama keluar fatwa dari Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab yang menyatakan kekafiran Mustapa Kamal beserta kelompoknya. Fatwa tersebut semakin menambah kebencian orang-orang Turki terhadap Sultan dan Mufti Kerajaan.
Persetujuan Siffer.
Tatkala pusat kekuatan Mustapa Kamal bergoncang dan hampir saja menemui keruntuhan, segera pihak Sekutu menyelamatkannya dengan mengadakan Persetujuan Siffer. Isi persetujuan tersebut menetapkan pembagian wilayah kekuasaan Turki oleh negara-negara Eropa. Istambul  menjadi sebuah negara, negeri-negeri Arab lepas dari kekuasaan Turki, wilayah Turki di daratan Eropa, kepulauan Elija dan daerah sekitarnya masuk ke dalam kekuasaan Yunani; Armenia menjadi negara yang berdaulat; bangsa Kurdistan diberi kekuasaan otonomi; kesulitan-kesulitan ekonomi dibebankan kepada negara; dibatasinya jumlah tentara Turki setelah mereka kalah dalam peperangan menurut arahan pihak Sekutu yang dalam hal ini diberi kekuasaan mengawasi harta, memberi mereka konsesi lama, kaum minoritas Nasrani diberi tambahan hak-hak khusus. Kemudian teks persetujuan tersebut disebarkan ke seantero negeri. Maka bangkitlah opini umum menentang Khalifah dan Perdana Menteri, dan rakyat pun menumpahkan kemarahan mereka terhadap Inggris.
Sementara itu, dari Muqabil mengalir berita kemenangan-kemenangan Mustapa Kamal terhadap pihak Sekutu. Mustapa Kamal memompa semangat pasukannya dan berteriak lantang : “Gempurlah musuh dan cincang habis mereka!” lalu pasukannya menjawab dengan tepuk tangan yang membahana. Demikianlah, mereka telah dirasuki semangat yang menyala-nyala, yang akan menerjang siapapun yang berdiri menghalang jalan mereka.
Demikianlah, mereka berhasil menghentikan gerak maju pasukan Yunani dan mematikan api revolusi yang dikobarkan oleh para pengikut setia Sultan dan membebaskan Ankara dari bahaya yang mengancamnya. Kemudian mereka menyerang Marsy dan membinasakan pasukan Perancis yang melindunginya serta orang-orang Armenia yang menjadi tentara Perancis. Kemudian mereka dapat menghancurkan kekuatan orang-orang Kurdi dan memporak-porandakan pasukan Italia yang bermarkas di sepanjang rel kereta api di Coniya serta menyerang pasukan Inggris yang menjaga rel kereta api di Eskisyahr dan memukulnya mundur sampai ke tepi laut. Di samping itu, mereka juga menyandera semua perwira pengawas Sekutu yang berhasil mereka lucuti dan menjadikannya sebagai jaminan untuk menukar anggota perwakilan rakyat Turki yang mereka tahan di Malta.
Adalah Mustapa Kamal pura-pura menumpahkan kemarahannya terhadap Inggris dalam pelaksanaan rencana tersebut. Katanya berapi-api : “Mereka itu, orang-orang Inggris, kelak akan mengetahui bahwa kita ini seperti mereka, bahkan jauh lebih baik daripada mereka. Dan pasti mereka akan memperlakukan kita menurut asas persamaan. Dan kita akan tetap tegak menentang mereka sampai titik darah yang penghabisan sehingga kita dapat menghancurkan peradabaan mereka di atas kepala-kepala mereka.”
Melalui perjanjian dan persetujuan rahasia dengan Ataturk, pihak sekutu memutuskan untuk mundur meninggalkan Istambul. Saat itu tentara Sekutu yang masih bertahan di Konstantin menurun sampai beberapa ribu personil saja. Segera Komandan Umum pihak Sekutu menyiapkan rencana dan mengumpulkan semua perlengkapan untuk menarik pasukannya secepat mungkin. Mereka membakar peralatan-peralatan penopang, menghancurkan depo-depo logistik, merusak gudang-gudang amunisi, memasang ranjau di jembatan-jembatan supaya meledak dan menghancurkan jembatan tersebut ketika dilindas oleh kendaraan dan menempatkan kapal-kapal armada laut di Teluk. Pokoknya mereka telah membuat rencana pengunduran pasukan tersebut dengan sempurna.
Bahkan lebih dari itu, pihak sekutu juga memutuskan untuk mengusir orang-orang Yunani dari Tarakiya (wilayah Turki yang terletak di daratan Eropa) meskipun Yunani adalah sekutu mereka sendiri. Mereka memutuskan untuk meninggalkan Turki secara total. Langkah tersebut dimaksudkan agar sang pahlawan (Mustapa Kamal) menjadi semakin tenar di negerinya dan menjadikan Turki sebagai boneka selama Mustapa masih hidup.
Program penghancuran.
Sesungguhnya program penghancuran ini pada akhirnya menyingkap hubungan yang erat antara Mustapa Kamal dengan pihak Inggris dan Sekutu dan menerangkan kepada anda secara jelas rahasia pengorbitan Mustapa Kamal dan penarikan tentara Sekutu dari Istambul.
Persekongkolan tersebut telah dibongkar oleh teman dekat sekaligus asisten pribadi Mustapa Kamal sendiri, Muzhhir Mufid Konshuh dalam buku agendanya. Di situ dia menulis : “Pada tanggal 7 Juli 1919, menjelang fajar di Arthorm, Anatolie, Mustapa Kamal merahasiakan sesuatu padaku, dan berulang-ulang menekankan supaya rahasia tersebut harus ditutup rapat. Katanya : “Daftar ini akan tetap menjadi rahasia seterusnya antara aku, kau dan Syaukah Tsarya Idmir.”
Setelah kami menyatakan kesediaan untuk menjaga rahasia tersebut dia berkata : “Jika demikian tulis tanggal lebih dahulu.” Kata Muzhhir : “Lalu aku menulis tanggal, yakni tanggal 7 Juli 1919, menjelang fajar. Setelah dia melihat aku selesai menulis tanggal di atas kertas, dia melanjutkan : “Baik, tulislah jika demikian :
      1.        Setelah kita menang, maka sistem yang akan menjadi bentuk pemerintahan nanti adalah sistem republik.
      2.        Hak dan fasilitas Sultan beserta keluarganya akan kita cabut jika datang waktu yang tepat.
      3.        Hijab akan kita singkirkan dari kaum wanita.
      4.        Topi tarbusy tidak boleh dikenakan dan kita akan memakai topi seperti bangsa-bangsa yang maju (beradab).
Muzhir Mufid berkata : “Sampai di sini, pena yang kupegang jatuh tanpa kusadari. Lalu aku memandang wajah Mustapa Kamal. Diapun memandangku dan bertanya, “Kenapa engkau berhenti?” Aku berkata padanya : “Maaf Basya, aku harap engkau tidak mengambil tindakan apa-apa terhadapku jika kukatakan padamu bahwa engkau sedang mengkhayal.” Lalu dia berkata padaku sambil tertawa : “Kelak akan datang suatu masa, ketetapan tersebut berlaku di sini. Adapun kamu, tulis saja dan lanjutkan menulis.”
  5.    Kita akan memakai huruf latin dan menghapus huruf Arab.
“Cukup wahai Basya, cukup!” Kataku.
Kemudian program penghancuran tersebut dilaksanakan. Setelah beberapa di antaranya selesai, maka Mustapa Kamal menatap Muzhir Mufid dan berkata padanya : “Wahai temanku Muzhir Mufid, sudah sampai nomor berapa rencana kita berjalan? Apakah engkau melihat buku catatanmu? Apakah engkau melihat apa yang telah dikerjakan oleh sang pahlawan?”
Tidaklah anda melihat, bagaimana bangsa muslim itu membayar pajak yang tinggi bagi penguasa mereka, sementara mereka sendiri bersorak sorai memuji orang-orang yang akan menyembelih mereka, yang mengaku sebagai pemimpin mereka, dan bertepuk tangan kepada orang-orang yang hendak membunuh mereka?
Betapa seringnya dunia Islam mendapat orang-orang yang diorbitkan oleh media massa yang anti Islam, sebagai pahlawan di antara pembuat sejarah dan pelopor kemajuan bangsa? Dan betapa seringnya orang-orang kerdil memimpin kita melalui jalan kudeta militer, seperti Ataturk? Dan betapa sering seorang agitator pembual, memerintah kita lalu mereka menguasai perekonomian umat dan menentukan nasib hidup umat dengan darah, jiwa dan harta umat sendiri?
Betapa seringnya derita itu menimpa kita, namun demikian kita tetap menjadi orang-orang yang tidak mampu mengatur diri sendiri, sebagaimana halnya kita tak mampu berbuat apa-apa ketika salah seorang yang tidak kita senangi dijadikan pemimpin kita oleh bos-bos dan cukong-cukongnya.
Benarlah apa yang disabdakan Rasulullah saw :

                             (khot)
“Aku mohon tiga perkara kepada Rabbku, lalu Dia mengabulkan yang dua sementara yang satu tidak. Aku memohon kepada Rabbku supaya tidak membinasakan umatku sebagaimana sunnah umat sebelumnya; lalu dia memberikannya padaku. Lalu aku memohon pada-Nya supaya tidak membinasakan umatku dengan menenggelamkan mereka di laut, permohonan itupun diterimanya. Lalu aku mohon pada-Nya agar tidak menjadikan mereka saling bermusuhan, namun Dia tidak mengabulkannya.” (HR. Muslim dari hadits Sa’ad bin Abi Waqqash).
Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari Tsauban r.a. dia mengatakan bahwasanya Rasulullah saw pernah bersabda :

                                      (khot)
“Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menghamparkan bumi bagiku, sehingga aku dapat melihat timur dan baratnya. Dan sesungguhnya umatku, kekuasaannya akan mencapai hamparan bumi yang diperlihatkan padaku. Dan aku juga diberi dua perbendaharaan yang berwarna merah dan putih. Dan sesungguhnya aku memohon kepada Tuhanku agar Dia tidak membinasakan umatku dengan sunnah umum, dan agar Dia tidak menguasakan mereka kepada seorang musuhpun di luar mereka yang hendak menghalalkan anak gadis mereka. Dan sesungguhnya Tuhanku berfirman : “Wahai Muhammad! Sesungguhnya Aku, apabila telah menetapkan suatu keputusan, maka sesungguhnya ia tidak akan bisa ditolak. Dan sesungguhnya Aku telah memberikan padamu bagi umatmu, untuk tidak membinasakan mereka dengan sunnah umum, dan Aku tidak akan menguasakan mereka pada seorang musuhpun di luar mereka yang hendak menghalalkan anak gadis mereka, meskipun mereka itu bergabung dari segala penjuru untuk memeranginya. Sampai mereka itu saling membinasakan dan saling merampas satu sama lain”.
Allah telah memelihara umat ini dari dijajah oleh musuhnya, meskipun mereka itu berhimpun dari segala penjuru dunia dalam memeranginya. Allah hanya menjadikan kebinasaan/keruntuhan umat ini melalui tangan pemeluknya sendiri, yang mereka itu mengaku dirinya Islam dan membawa tanda pengenal Islam. Mustapa Kamal adalah termasuk di antara mereka yang menghancurkan umat Islam dan membinasakan anak dan keturunan mereka.
Setelah kami membahas secara tersendiri mengenai hubungan serta persekongkolan Mustapa Kamal dengan Inggris (dalam hal ini dia hanya sebagai boneka saja) maka perlu kiranya kami menerangkan dengan gamblang bahwa Mustapa Kamal itu dalam memenuhi janjinya kepada Inggris dan dalam mencintai Inggris mencapai tingkatan ibadah.
Demikianlah, sampai ketika dia hendak menemui ajal di atas ranjang kematian, dia tetap bersikeras untuk mengangkat duta Inggris, Peres Lorraine sebagai presiden penggantinya. (40)
Kami ketengahkan kepada anda sebuah dokumen yang kami kutip teksnya dari surat kabar Al-Ahram. Harian Al-Ahram sendiri mengutip isi dokumen tersebut dari Harian Sunday Times, hari Jum’at 15 Februari 1968, dengan judul berita :: “Kamal Ataturk minta kepada duta Inggris untuk menggantikannya sebagai presiden Republik Turki.”
Harian Sunday Times telah menerbitkan berita yang sangat kontroversial dalam lembaran sejarah diplomasi, dengan tajuk berita : “Bagaimana orang-orang kita menolak memimpin Turki?” Kata harian tersebut : “Pada bulan Nopember tahun 1938, Mustapa Kamal, Presiden Turki, berbaring di atas ranjang kematian. Setelah selama lima belas tahun memimpin negerinya dengan cara diktator dan menyeret Turki dengan paksa serta memasukkannya ke abad dua puluh. Dia melarang penduduk Turki memakai topi Tarbusy, melarang wanita memakai hijab, mengikis pengaruh agama di negerinya dan merubah sistem bahasa Turki dengan huruf latin.
Pada saat Mustapa Kamal berbaring di atas ranjang kematian, dia khawatir tidak menemukan seorang pengganti yang mampu melanjutkan pekerjaan yang telah dirintisnya. Maka dari itu, dia meminta kepada duta Inggris Peres Lorraine untuk menggantikan tampuk kekuasaannya di Istambul”.
Adapun percakapan yang langsung di antara mereka berdua tetap menjadi suatu rahasia sampai tigapuluh tahunan lebih. Hari ini, rahasia tersebut tersingkap melalui tangan Veres Dizon yang menulis buku mengenai biografi ayahnya Person Dixon. Di antara kertas-kertas kerja Dixon terdapat surat telegram yang dikirim oleh Peres Lorraine kepada Lord Holifaks, menteri luar negeri Inggris. Dan barangkali telegram tersebut merupakan dokumen sejarah yang paling langka dalam sejarah Inggris modern secara mutlak. Dalam telegram tersebut, Lorraine mengisahkan secara terperinci pertemuan istimewanya dengan diktator yang hendak menemui ajal tersebut.
Inilah isi dokumen tersebut :
“Ketika aku sampai di rumahnya, maka kulihat Paduka Yang Mulia duduk di ranjang tidurnya, bersandar pada beberapa tumpukan bantal. Dia dikelilingi oleh seorang dokter dan beberapa perawat wanita. Dan sebelum aku masuk ke kamarnya, maka dia menyuruh keluar dokter dan  perawat-perawat tersebut seraya mengatakan bahwa dia akan membunyikan bel jika membutuhkan mereka. Pada saat itu Paduka Yang Mulia mulai berbicara dengan pelan. Itupun dengan susah payah. Dia berkata padaku bahwa dia mengirim seseorang untuk memanggilku karena dia mempunyai permohonan yang mendesak dan penuh harap dariku. Untuk itu aku harus memberikan jawaban kepadanya dengan cara yang pasti.
Kemudian duta tersebut melanjutkan : “Persahabatanku dan nasehatku kepadanya semasa dia masih memegang kendali pemerintahan merupakan satu-satunya nasehat yang dia perhatikan dan dia perhitungkan lebih dari nasehat yang diberikan orang lain. Oleh karena nasehat tersebut pasti dan tidak berubah-ubah. Maka alasan inilah yang menyebabkan dia sering meminta pertimbanganku dalam banyak hal, dengan kebebasan penuh sebagaimana jika aku adalah seorang menteri dalam majelis kementerian Turki.”
Kemudian dia berkata lebih lanjut : “Termasuk dalam kekuasaan yang diberikan padanya, selaku presiden, yakni memilih pengganti sebelum meninggalnya. Dia benar-benar sangat berharap supaya aku mau mengganti kedudukannya sebagai presiden. Karena itu dia bermaksud mengetahui tanggapanku atas usulan tersebut.”
Kemudian setelah dua Inggris tersebut berpikir dalam-dalam, maka dia mengemukakan alasan yang intinya menolak tawaran tersebut, serta menyatakan terima kasihnya. Mendengar jawaban duta Inggris itu Mustapa Kamal merasa kecewa lalu dia membaringkan punggungnya ke bantal.
Sebelumnya, ketika Kamal Ataturk berkonfrontasi dengan anggota parlemen untuk mengumumkan sistem republik dan menghapuskan kekhilafahan, tiba-tiba salah seorang anggota parlemen Turki, Kolonel Khalil, menyerang Ismat Inonu (orang kepercayaan Mustapa Kamal yang menduduki ketua parlemen). Kemudian Kolonel Khalil ditembak dengan sebutir peluru oleh pengikut Mustapa Kamal di Majels Parlemen tersebut sehingga mati.
Wakil ketua parlemen, Ali Syukuri, menyerang kebijaksanaan politik Mustapa Kamal. Kritik tersebut menyebabkan kematiannya. Karena Utsman Agha, kepala pengawal keselamatan Mustapa Kamal mengeksekusinya secara diam-diam. Akan tetapi pembunuhan tersebut akhirnya tersingkap. Kejadian tersebut menimbulkan berbagai krisis dan kemelut dalam pemerintahan Turki dan sekaligus mengancam posisi Mustapa Kamal. Maka kemudian dia memecat Ismat Inonu dari jabatannya sebagai perdana menteri dan mengangkat Fathi Ufiyar sebagai penggantinya. Kendati demikian perlawanan terhadapnya semakin lama semakin meruncing, dan kedudukannya semakin terancam. Maka tinggallah dia di istananya dalam keadaan remuk redam hatinya, sedih dan tenggelam dalam lautan alkohol. (41)
Melihat situasi yang genting ini, Inggris bergerak dan bertindak untuk menyelamatkannya. Untuk itu mereka menuntut wilayah Maushil kepada Turki dengan maksud mengalihkan perhatian rakyat terhadap kemelut politik di dalam negeri dan memberi kesempatan kepada Mustapa Kamal untuk menghimpun rakyat Turki menentang musuh dari luar, yakni Inggris. Pada saat yang sama orang-orang Kurdi mengadakan pemberontakan terhadap pemerintah Turki. Dan kami sendiri tak tahu apakah Inggris yang menjadi dalang perlawanan tersebut guna menyelamatkan Mustapa Kamal atau bukan. Yang jelas Mustapa Kamal dapat memadamkan perlawanan tersebut dan menaikkan pamornya lagi di mata rakyat Turki.
Sebelum menumpas perlawanan tersebut, dia berpidato di depan rakyatnya dengan semangat yang berapi-api. Dia mengatakan bahwa negara Turki berada dalam bahaya besar, karena musuh asing yakni Inggris membantu orang-orang Kurdi dan mendukung mereka dengan persenjataan dan logistik. (42)
Ini adalah cara yang paling berhasil untuk menyelamatkan antek-antek mereka, di saat bumi yang mereka pijak tengah bergoncang. Oleh karena itu kita melihat bagaimana Ataturk dapat kembali, melalui sandiwara ini, ke Istambul sebagai Panglima Tunggal.
Amstrong mengatakan : “Maka bangkitlah seluruh rakyat Turki menghunus senjata. Rasa nasionalisme mereka telah mencairkan segala persengketaan politik dan perlawanan agama. Mengalirlah dukungan kepada Mustapa Kamal dari seluruh pelosok negeri Turki. Seluruh rakyat dari segala lapisan mengirimkan pernyataan setia dan memberikan bantuan secara sukarela. Sebab Turki ada dalam bahaya, dan hanya Ghazi (Mustapa Kamal) lah satu-satunya orang yang mampu menyelamatkannya.” (43) Adapun sandiwara itu sendiri seperti sandiwara perang dengan Yunani yang terjadi sebelumnya.
Karena itu, setelah memadamkan pemberontakan tersebut, segera ia membentuk beberapa mahkamah revolusi, dimana banyak lawan-lawan nya dihukum gantung, diusir/diasingkan, dipenjara dan disiksa melalui mahkamah tersebut. Mereka menggantung mati 46 pemuda suku kabilah Diyar Bakar. Yang paling akhir di antara mereka adalah Syaikh Sa’id.
Pemberontakan itu juga memberikan peluang bagi Mustapa Kamal untuk menyapu bersih lawan-lawan politiknya. Dia menuduh mereka bersekongkol dengan Inggris. Tuduhan itu membangkitkan kemarahan parlemen terhadap mereka. Maka akhirnya mereka pun melarikan diri dari Turki.
Jam’iyah Wathaniyah telah menyetujui untuk menganugerakan kepadaMustapa  kekuasaan mutlak untuk menyelamatkan negara.
Hak kekebalan parlemern dihapus, surat kabar-surat kabar diawasi dengan ketat. Dan akhirnya tindakan radikal atau kritik apapun yang ditujukan kepada pemerintah dianggap sebagai pengkhianatan besar terhadap tanah air. Dan pelakunya akan dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah Revolusi.
12.            Setelah dia berhasil menghimpun seluruh kekuasaan di tangannya, maka datanglah perjanjian Luzon yang berlanjut dengan pembicaraan selama tiga bulan dari bulan Nopember 1922 sampai bulan Pebruari 1923. Adapun perjanjian Luzon itu sendiri dimaksudkan untuk menyelamatkan Ataturk dari posisi yang genting/kritis. Mengingat perlawanan terhadapnya semakin keras, baik di dalam negeri maupun di parlemen. Syarat perjanjian Luzon sangat merugikan sekali terhadap bangsa Turki. Syarat-syarat tersebut ialah : Mereka harus menghapus kekhalifahan, menggagalkan rencana apapun yang berusaha mengembalikannya, memerangi semua syi’ar Islam di Turki dan mengambil undang-undang Eropa sebagai ganti undang-undang Islam.
Sedangkan hasil perjanjian yang nampak kepada rakyat awam adalah penarikan tentara pendudukan Inggris dari Ibukota Turki, Istambul. Perlu kita ketahui bahwa utusan Ataturk dalam perundingan tersebut adalah Ismat Inonu dan Hakhom Hayeem Nahum. Di saat terjadi krisis dalam perundingan tersebut antara Cirzon, menteri luar negeri Inggris, dengan Ismat Inonu, maka Hayeem Nahum mengirim telegram bahwa ia akan segera datang, pada saat itu dia pergi dan tidak hadir di meja perundingan. Katanya : “Ismat adalah kawanku, selalu tunduk pada perintahku, dan tak pernah menyelisihi sepatah katapun ucapanku.”
Setelah berakhir perjanjian Luzon, cemerlanglah nama Mustapa Kamal dan nampaklah ia laksana panglima yang menang perang. Tak lama kemudian dia memproklamirkan negara repubilk dan mulai menyempitkan ruang gerak Khalifah Sultan Abdul Hamid. Langkah tersebut dimaksudkan sebagai pembuka langkah untuk mengakhiri sistem kekhalifahan. Akan tetapi langkah yang sangat berbahaya itu mesti diawali dahulu dengan menggelar sandiwara, Inggris memberi isyarat kepada salah seseorang antek-anteknya, Agha Khan (pemimin golongan Syi’ah Imamiyah) dan bonekanya yang lain Amir Ali untuk mengirimkan ucapan protes kepada Mustapa Kamal atas perlakuan buruknya kepada Khalifah. Perlakuan yang tak pantas bagi kedudukan seorang khalifah. Seolah-olah tidak ada orang lain, di kalangan kaum muslimin yang berani melayangkan protes kecuali Agha Khan (budak minuman keras dan wanita yang diperlakukan pengikutnya seperti intan dan platina). Datanglah saat yang tepat bagi Inggris untuk membuka babak sejarah bagi Agha Khan.
Maka mulailah Mustapa Kamal menyerang Inggris dan antek-anteknya seperti Agha Khan serta mengobarkan perasaan anti Sultan terhadap kelompok Jam’iyah Wathaniyah. Maka anggota Jam’iyah Wathaniyah pun melancarkan serangan terbuka terhadap khilafah, pemuka-pemuka agama serta pemimpin oposisi. Kemudian mereka menyetujui sebuah undang-undang yang memutuskan hukuman mati bagi setiap orang yang menentang sistem republik dan bagi setiap orang yang condong kepada Sultan yang telah diturunkan dari tahtanya.
Para wartawan yang melansir ucapan protes Agha Khan kepada Mustapa Kamal dijatuhi hukuman penjara. Dan dia (Mustapa Kamal) mengirimkan perintah yang keras kepada wali kota Konstantin agar menghilangkan pemandangan-pemandangan megah yang mengitari Khalifah selama berlangsungnya shalat. Sebagaimana dia telah merendahkan martabatnya ke batas yang paling rendah dan mengancam para pengikutnya supaya menjauhkan diri dari padanya.

1.     Dokumen duta Inggris, Lother. Tanggal 29-5-1910, diterbitkan oleh Majalah Al-Mujtama’ no. 425-529, 1978.
2.     Adz-Dzi’bul Aghbar, Amstrong, hal 12-13, Ar-Rajulu Ash-Shanamu, mantan perwira Turki, hal 46-52.
3.     Tarikah Ad-Daulah Utsmaniyah, Ali Hassan, hal. 286.
4.     Ash-Shira’ baina Al-Fikrah Al-Islamiyah wal Fikrah Al-Gharbiyah, Abul Hasan An-Nadawi, hal. 53.
5.     Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 90.
6.     Amstrong, hal 14. Dan Ar-Rajulu  Ash-Shanamu,, hal 53.
7.     Amstrong, hal 18.
8.     Amstrong hal. 33. Dan Ar-Rajulu  Ash-Shanamu,.
9.     Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal 70.
10.            Amstrong hal. 54
11.            Amstrong hal 56-57.
12.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu,, hal 84.
13.            Tarikh Daulah Al-‘Ulyah, Muhammad Farid Bek.
14.            A'madatul Hukmi As-Sab’ah, Lawrence, hal 355.
15.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal 103.
16.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 474 dan Tarikh Daulah Utsmaniyah, hal. 256.
17.            A'madatul Hukmi As-Sab’ah, Lawrence, hal. 332.
18.            A'madatul Hukmi As-Sab’ah, Lawrence.
19.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 98.
20.            Tarikh Daulah Utsmaniyah, Dr. Ali Hassan, hal 265.
21.            Tarikh Daulah Al-‘Ulyah, Muhammad Farid Bek. Hal. 75
22.            A'madatul Hukmi As-Sab’ah, Lawrence, hal. 355
23.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 105.
24.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 122.
25.            Tarikh Daulah Utsmaniyah, hal. 784.
26.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 110.
27.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 110.
28.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 409.
29.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 113.
30.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 148.
31.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 155.
32.            Amstrong, hal. 67.
33.            Ar-Rajulu  Ash-Shanamu, hal. 142.
34.            Tarikh Daulah Utsmaniyah, Dr. Ali Hassan, hal. 283.
35.            Amstrong, hal. 67.
36.            Tarikh Daulah Utsmaniyah, hal. 182 dan Amstrong, hal. 182, 183.
37.            Tarikh Daulah Utsmaniyah, hal. 281.
38.            Mukhtashar Shahih Muslim, dengan koreksi Al-Albani, no. 200, 201 dan Shahih Al-Jami’ no. 3587.
39.            Sabda Nabi saw : “Dua perbendaharaan” adalah emas dan perak, maksudnya adalah perbendaharaan Kisra dan Kaisar, yakni kerajaan Persia dan kerajaan Romawi. Sunnah umum maksudnya ialah musuh yang hendak membinasakan dan memusnahkan mereka semua.
40.            Surat kabar Al-Ahram, dari artikel Sunday Times, 15-2-1968.
41.            Amstrong, hal 214.
42.            Amstrong, hal 216.
43.            Amstrong, hal 216.
44.            Amstrong, hal 207-209.



PADA TANGGAL 3 MARET 1924 M. KHILAFAH DIHAPUSKAN

Pada tanggal 3 Maret 1924, Mustapa Kamal mengusulkan rencana yang memutuskan penghapusan/pembubaran khilafah, pemisahan agama dari negara, dan penggantian mahkamah-mahkamah syar’i dan undang-undang syar’I dengan mahkamah-mahkamah moderen dan undang-undang moderen.
Sekolah-sekolah agama harus dikosongkan tempatnya dan digantikan dengan sekolah-sekolah moderen. Jam’iyah Wathaniyah menyetujui undang-undang tersebut tanpa melalui perdebatan.
Dua hari sesudah disahkannya undang-undang tersebut, Mustapa Kamal mengumpulkan para pejabat pada masa orde lama (zaman Sultan Abdul Hamid) dan kemudian memberangkatkan mereka ke luar negeri. Sehari sebelum itu, dia telah mengeluarkan suatu keputusan untuk mengusir Sultan.
Sungguh, Mustapa Kamal telah mencabut bangunan yang tinggi dari pondasinya. Bangunan yang selama lima abad menjadi menara petunjuk bagi kaum muslimin, menjadi pelita yang menerangi kaum muslimin di bumi Turki.
Dengan begitu, dia telah menceraiberaikan panji-panji Islam yang menjadi tempat bersatu kaum muslimin sejak 14 abad yang lalu. Kini merekapun berpecah belah dan menyebar pada jalan yang berbeda-beda laksana domba di malam hujan. Lalu akhirnya kawanan serigala menerkam kelompok yang tercerai berai itu. Semua musuh mencabut senjatanya dan menghunus pedangnya untuk menyembelih siapapun dan dengan cara bagaimanapun yang mereka sukai.
Inilah sebagian hubungan Mustapa Kamal dengan pihak Inggris. Semua itu akan nampak kepada kita sebagai manusia melalui studi/penelitian, beberapa pernyataan dan sejumlah dokumen rahasia yang diterbitkan media cetak.
Adapun apa yang masih tersembunyi, maka Allah swt akan memperlihatkannya pada hari dinampakkan segala rahasia.


HUBUNGAN MUSTAPA KAMAL DENGAN ORANG-ORANG YAHUDI

Mustapa Kamal mempunyai hubungan yang erat dengan kaum Yahudi. Jika hubungan itu tidak melebihi hubungannya dengan Inggris, namun setidak-tidaknya hubungan itu tidak kurang daripadanya.
 Orang-orang Yahudi telah memberikan dukungan dan bantuan yang cukup besar kepada Mustapa Kamal dalam rangka menghancurkan agama Islam di negeri Turki. Demikian pula hubungan langsungnya dengan Yahudi, hampir tidak dapat dihitung.
Berikut ini kami sajikan kepada anda selintas mengenai hubungan Mustapa Kamal dengan orang-orang Yahudi..
1.        Mustapa Kamal lahir di kota Salanik, kota Yahudi. Fakta ini menjadikan sebuah tanda tanya yang besar mengenai asal usulnya. Salanik, sebagaimana telah disinggung di muka adalah negeri orang-orang Yahudi. Di mana terdapat 100.000 orang Yahudi dari keseluruhan penduduknya yang berjumlah 140.000 jiwa. (1)
2.     Ada banyak sejarawan dan penulis yang mengembalikan asal usul Mustapa Kamal kepada keturunan Yahudi, mereka bilang bahwa dia adalah Yahudi, baik nasabnya, darahnya maupun perbuatannya. Di antara mereka yang menyatakan hal itu adalah Savir Jaibs, penulis Perancis, beragama Kristen, dalam bukunya yang berjudul “Republik Isra’il Internasional.” Demikian juga Gebran Syamiyah dan Abdullah At-Tal dalam bukunya “Ular Yahudi di benteng-benteng Islam.” Serta Anwar Jundi dalam bukunya “Arab dan Islam.”, serta Mustapa Shadiq Ar-Rafi’i dalam bukunya “Wahyu Al-Qalam” katanya, “Ada pembalut Yahudi di otaknya.” ( 2) serta Muhammad ‘Izzat Drusse dalam bukunya “Turki Modern.”
3.        Dan di Sicilia, sebuah anak negeri Turki, ketika dia bertugas sebagai seorang perwira, Mustapa Kamal selalu lengket dengan Yahudi Donma. (3)
4.        Pada bulan Agustus  tahun 1923, Yahudi Donma dan orang-orang Masoni mendirikan partai Bangsa Republik. (4)
5.     Menurut pernyataan Stone Wetson, salah seorang anggota Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi beserta sebagian besar pemuka-pemukanya adalah Yahudi. Mustapa Kamal adalah anggota Masosisme, sebagaimana hal itu ditegaskan oleh Doktor Ernest Romzer. Berkata Beno Messan : “Mustapa Kamal masuk sebagai anggota Masonisme secara resmi, dia bergabung pada perkumpulan Nidana.”
Dalam ensiklopedi Massonisme disebutkan :
“Siapa lagi yang akan menyerupai Ataturk di antara orang-orang Masoni itu?” (5)
Seperti sudah sama-sama diketahui bahwa Masonisme adalah salah satu dari jaringan Zionis Yahudi yang bekerja secara rahasia. Masonisme mempunyai simbol “Jangka dan sudut, lalu di dalamnya terdapat bintang segi enam.” Bintang Daud a.s. (dan beliau berlepas diri dari mereka), itu adalah lambang untuk mengembalikan kerangka bangunan di Masjidil Aqsha, tempat di mana bangsa Yahudi memimpikan salah seorang anak Daud duduk dengan kaki bersilang di atas bangunan tersebut dan mengendalikan dunia dari atas singgasannanya.
Adapun gerakan Masonisme dan cabang-cabang gerakan tersebut berhasil menjerat banyak orang. Di mana orang-orang tersebut akhirnya diperalat orang-orang Yahudi untuk melakukan/melaksanakan rencana-rencana mereka dan mewujudkan tujuan-tujuan mereka. Di antara cabang gerakan Masonisme ialah Lions Club, Rotary Clup, Fani Prt Club, Abna’ul Ahdi (putra-putra zaman) dan lain-lain.
Pada masa pemerintahan Mustapa Kamal Ataturk, kedudukan kaum Yahudi semakin terangkat. Mustapa Kamal memberi kekuasaan kepada mereka untuk mengatur tata pemerintahan, mengarahkan jalannya peradilan/kemudi hukum, politik, ekonomi, pendidikan, budaya dan organisasi. Adapun dedengkot mereka itu adalah Hayeem Nahum Effendi, seorang pemuka Yahudi di Turki. Orang ini berpindah ke Mesir, setelah Turki mengalami kehancuran. Pada masa pemerintahan Abdul Nasher, Hayeem Nahum mempunyai peranan besar dalam mengendalikan Mesir, akan tetapi di belakang layar.
Levi Abu ‘Asal telah membongkar pertalian Mustapa Kamal dengan Yahudi, dalam bukunya “Bangkitnya dunia Yahudi.” Hal. 253-259,. Dia mengatakan : “Sesungguhnya Ghazi (yakni Mustapa Kamal) telah membuka Turki bagi orang-orang Yahudi.” Dia telah membuka pintu negara Turki lebar-lebar bagi orang Yahudi untuk mengorganisir universitas Turki. Yakni mengarahkannya kepada suatu pandangan yang menentang Islam dan kaum muslimin.
Berkata seorang penulis Yahudi : “Sebelum melaksanakan rencana ilmuwan terkenal Philip Suarez yang melempar ide untuk mendirikan bangunan besar untuk penyebaran ilmu pengetahuan di sana, maka Mustapa Kamal mengundang empat puluh lebih dosen pengajar dari kalangan Yahudi. Tujuannya adalah untuk meluaskan ruang lingkup universitas tersebut, dengan pengembangan fakultas-fakultas baru. Di antara mereka yang diundang adalah pakar ekonomi terkenal, Ric, yang mempunyai ketenaran dan posisi penting di Universitas Marburg.”
Tidaklah aneh, jika penulis Yahudi ini berlebih-lebihan dalam meninggikan putra-putra Yahudi yang senantiasa membikin kerusakan di bumi. Mereka itu tidak meletakkan tangannya pada sesuatu atau menginjakkan kakinya pada suatu lingkungan melainkan hanya merusak saja.
                             (khot)
“Dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (Qs. Al-Maidah : 64).
Sekali lagi, Eli Levi Abu ‘Asal berkata : “Sesungguhnya Mustapa Kamal sangat bersikap ramah dan santun terhadap orang-orang Yahudi. Oleh karena itu, dia mengizinkan banyak orang Yahudi masuk ke negeri Turki dan membiarkan mereka menyebar ke seluruh pelosok negeri.” Selanjutnya ia mengatakan (dalam bentuk ungkapan yang dapat dipahami, mengenai kemungkinan bahwa Mustapa Kamal adalah seorang Yahudi). “Sesungguhnya besarnya penghormatan yang diperlihatkan Mustapa Kamal terhadap orang-orang Yahudi merupakan naluri bawaan yang ada pada diri Mustapa Kamal. Naluri kecenderungan kepada Yahudi ini tidak mungkin muncul kecuali dari seorang Yahudi pula.”
Kemudian dia menyanjung-nyanjung Mustapa Kamal secara berlebihan dengan mengatakan sebagai berikut :
“Dia adalah seorang reformer (pembaharu) yang jarang sekali zaman memunculkan tokoh besar seperti dia.”
Tidak mungkin seorang Yahudi mengucapkan perkataan seperti di atas mengenai Mustapa Kamal secara serampangan (tanpa difikir dahulu).
Eli Levi mengatakan : “Kami cukupkan dengan kata-kata manis mengenai hubungan antara dia (Mustapa Kamal) dengan yang Mulia, Hakhom Besar Mesir sekarang ini, Hayeem Nahum Affandi (mulia apa???) ketika dia terpilih dengan suara mutlak di Istana Istambul menggantikan Hakhom Besar Mose Halifi yang mati sebagai martir dalam perjuangannya.
Hayeem Nahum menjadi tinggi kedudukan dan posisinya di mata Mustapa Kamal dan para menteri lainnya. Semua aktivitasnya telah menghasilkan keberhasilan dan kesuksesaan. Di antara jasa-jasa Hayeem Nahum adalah menghilangkan rintangan beremigrasinya orang-orang Yahudi dari Turki ke Palestina dan memberikan andil yang cukup besar pada pendirian Fakultas Teknik Isra’il di Haifa serta memudahkan pelaksanaan undang-undang pemilikan tanah bagi warga Yahudi.
Pemerintah Turki, melalui kepala negaranya Mustapa Kamal, telah mengutus Hayeem Nahum, sebagai duta Turki ke Den Haag. Dan dia juga mewakili Turki dalam konferensi Luzon. Kemudian Mustapa Kamal bermaksud mengangkatnya sebagai duta penuh di Washington, namun dia menolak. Hayeem Nahum juga turut andil dalam mendukung sindikat penjajah Israil di Ankara.
Lihatlah, apa yang telah dicapai Hakhom ini pada masa pemerintahan Mustapa Kamal yang rendah dan nista itu???
Kembalilah politikus ulung dan orator yang fasih bicaranya ke Istambul. Hampir-hampir ia tidak menginjakkan kaki di ibu kota yang ternama ini kecuali orang-orang datang berduyun-duyun di pinggir jalan. Dan jalan-jalan penuh sesak dengan lautan manusia. Sorak sorai dan tepuk tangan gegap gempita memecahkan suasana jalan saat itu.
Koran-koran Turki mempublikasikan pidato Mustapa Kamal dan mulai menulis jasa-jasa dan perbuatan baiknya serta berlebih-lebihan dalam menyanjungnya. Ditulislah ucapan pujian untuk mengenang jasanya dalam membangkitkan Turki. Pada masa itu mereka memberi gelar “Penyelamat Turki.” (6)
Adakah tersisa lagi perbedaan antara si nista yang bernama Mustapa Kamal dengan Yahudi, saudaranya kera dan babi, yang mengatakan :
“Sesungguhnya revolusi Turki tahun 1918 yang dicetuskan oleh saudara kita yang besar, Mustapa Kamal Ataturk, sangat memberikan manfaat bagi bangsa. Dia telah menurunkan Sultan dari tahtanya, menghapuskan khilafah dan membubarkan mahkamah-mahkamah syar’i, menghapuskan agama Islam dan menghapuskan pula Kementerian Wakaf.” (7)
Bukankah ini yang dikehendaki oleh gerakan Masonisme pada setiap bangsa yang sedang berkembang. Maka siapa yang meragukan Ataturk sebagai orang Masoni baik dahulu maupun sekarang?
7.        Para antek-antek Mustapa Kamal dan orang-orang Al-Ittihad telah mencerca seluruh agama dan bangsa kecuali Yahudi. Berkata Syaikh Mustapa Shabri : “Kalian tidak akan mendapati agama atau kaum di luar atau di dalam negeri kita yang senantiasa dicintai orang-orang Al-Ittihad dan orang-orang Mustapa Kamal Ataturk kecuali Yahudi. Oleh karena itu tidak ada yang selamat dari permusuhan mereka di Turki (baik itu berbangsa Albania, Arab, Kurdi, Armenia, Sercus maupun Turki) kecuali bangsa yahudi.” (8)
8.     Pengaruh Yahudi atas Turki terus berlanjut sepeninggal Mustapa Kamal. Setelah dia mati, Ismat Inonu datang menggantikannya. Sementara Ismat Inonu sendiri sebagaimana kata Hakhom Yahudi (Hayeem Nahum), adalah sekutu mereka. Kata Hayeem Nahum : “Ismat adalah kawanku, selalu tunduk pada perintahku, dan tidak pernah berselisih sepatah katapun dengan ucapanku.”
Ketika Adnan Mandres (Ketua Partai Demokrasi dan Perdana Menteri Turki dari tahun 1950 sampai 1960) berusaha mengembalikan sebagian dari syi’ar Islam (seperti mengembalikan lafazh adzan ke bahasa Arab lagi, mengembalikan kebebasan mengajar agama, dsb) dan berdekatan dengan bangsa Arab dalam menentang Israil serta menetapkan pengawasan terhadap hasil tangan dan barang-barang yang diproduksi di Israil serta mengusir duta Israil pada tahun 1956, maka mulailah bangsa Yahudi di seluruh dunia berkampanye untuk menggulingkannya. Di dalam negeri, Ahmad Amin Yalman, keturunan Yahudi, menyalakan api dan mengobarkan peperangan dalam surat kabarnya “Tanah Air”. Dengan bantuan para pemuka Yahudi Donma, dia menggerakkan orang-orang Yahudi yang ada dalam jajaran militer. Maka bergeraklah sepasukan tentara di bawah komando Jenderal Masoni Jamal Jorsel pada bulan Mei 1960 untuk menggulingkan pemerintahan Adnan Mandres. Mereka berhasil menangkap Adnan Mandres dan menghukum mati di tiang gantungan.
Jurnalis Yahudi Sami Cohen menulis dalam surat kabar Jawn Cronicle di London mengenai sebab digantungnya Adnan Mandres. Katanya : “Penyebab langsung yang membuat Adnan Mandres diseret ke tiang gantungan adalah kebijakan politiknya yang memutuskan untuk berdekatan dengan dunia Islam dan menjauh serta memutuskan hubungannya dengan Israil secara bertahap”.
9.     Ketika Sulaiman Demirel berusaha mendekati Arab dan mengecilkan/mempersempit hubungan dengan Israil, serta ikut andil pula dalam demonstrasi Islam menentang Israil di Rabath sesudah terjadi peristiwa pembakaran Masjidil Aqsha, maka bergeraklah Yahudi Masonisme yang berkhidmat dalam jajaran militer Turki untuk melancarkan kudeta. Mereka memecat Sulaimen Demirel dan membubarkan kabinetnya.
10.            Pada tahun 1968, DR. Najmuddin Erbakan, dosen Fakultas Teknik di Universitas Istambul, terpilih sebagai ketua Kamar Dagang dan Industri di Turki. Setelah dia menduduki jabatan tersebut, maka dia melarang pengimporan dan pengeksporan barang kepada Yahudi di Palestina. Kemudian pemerintah memecat dia dari jabatannya secara zhalim/aniaya. Lalu dia membentuk partai sendiri. Partai tersebut menjadi besar dan terkenal. Akhirnya dia mereorganisasi partai tersebut dan membentuk Partai Salamah.
11.            Partai Salamah sangat keras menentang Yahudi dan Israil. Mengingat pesawat penumpang Israil yang bertolak dari Istambul tidak diperiksa penumpangnya. Badan Intelijen Israil (Mossad) dibiarkan bebas berkeliaran di Turki dan kedutaan Israil di Ankara memiliki markas besar untuk spionase (kegiatan mata-mata).
Maka Partai Salamah membongkar kedok Yahudi serta menyerang pemerintah Turki di dewan parlemen. Karena pemerintah telah mengadakan pertemuan dengan Yahudi sebanyak dua belas kali. Di samping itu mereka juga mengungkapkan peranan Yahudi dalam merusak sistem pendidikan, merusak putra-putra Islam serta menghancurkan nilai-nilai moral.
Pada akhirnya, Partai Salamah mempelopori demonstrasi anti Israil di Coneya pada tanggal 7 September 1980. Demonstrasi tersebut diikuti oleh lebih dari 150.000 orang. Mereka membakar bendera nasional Israil.
Melihat perkembangan yang mengkhawatirkan itu, maka bergeraklah tangan-tangan Yahudi dalam jajaran militer Turki. Mereka mendepak pemerintahan sipil. Lima hari sesudah berlangsungnya demonstrasi tersebut, Kan’an Efrin datang untuk menghentikan arus kebangkitan Islam dan mempertahankan garis politik Mustapa Kamal serta menjaga kepentingan Yahudi yang memeras dan menghisap darah bangsa Turki.
Adapun orang-orang Yahudi yang mengelilingi Mustapa Kamal antara lain adalah Rusydi Ares, Jawed, Hussain Jahid dan Yunus Nadi. Yunus Nadi merupakan salah satu tokoh pers yang dilambungkan namanya oleh Mustapa Kamal.
Sedangkan orang-orang Yahudi yang menjadi orang dekatnya ialah Hena Safat. Dia adalah sekretaris Partai Rakyat yang berkuasa. Demikian juga Matir Salim, dia adalah salah satu anggota Bank Salanik di Istambul. Dia pula yang menghisap perekonomian Turki, mengatur iklim politik dan menjalankannya.
Dan termasuk di antara mereka yang dekat dengannya adalah kekasih gelapnya yang bernama Khalidah Adib. Wanita sundal Yahudi yang menjadi Menteri Pendidikan dalam kabinet pemerintahannya. Mustapa Kamal Ataturk sendiri merasa optimis akan mendapatkan kemenangan dalam perang jika wanita ini datang. Sebelum berlangsungnya sandiwara perang Avion dan Coneya, wanita ini tidak ada di dekatnya. Lalu dia menelponnya agar datang menemuinya. Ketika Khalidah tiba, maka yakinlah Mustapa Kamal bahwa dia akan mendapatkan kemenangan.
Adapun istri Mustapa Kamal bernama Latifah Hanem, putri salah seorang hartawan di Azmir. Dia adalah murid Khalidah Adib.
Di antara orang-orang Yahudi yang ternama di Turki adalah Moler Cohen, yang menyebut dirinya sebagai Takin Albe. Dia adalah guru Dhoyacoc Albe. Bekerja sebagai wartawan di Ankara.
Sejak tahun 1922, kemudian pada tahun 1946, dia menjadi anggota di Dewan Daerah Partai Rakyat Republik di Istambul. Kemudian pada tahun 1948, diadakan pesta akbar untuk menghormati tiga penulis Yahudi. Di antara ketiga penulis itu adalah Moler Cohen. Pada tahun 1962, Moler Cohen mati, lalu organisasi Turats Turki mengadakan rapat pertemuan untuk menghormati dan menyanjungnya. Pertemuan tersebut dihadiri anak lelakinya Ishak Cohen.
Moler Cohen menulis tiga buah buku. Buku Politik Ataturk ditulisnya pada tahun 1928, buku Kamalisme pada tahun 1936 dan buku Spiritual Turki.
Di antara ucapan Cohen yang terkenal adalah :
“Sesungguhnya orang yang mewujudkan ajaran Kamalisme bukan hanya sebagai manusia biasa saja bahkan di atas tingkatan manusia (manusia super). Sesungguhnya Kamalisme mengarahkan serangan yang pertama kepada otoritas agama. Maka runtuhlan pemerintahan yang lalim itu dengan satu hantaman yang dilayangkan oleh Ataturk atasnya.”
Sesungguhnya Tuhan Kamalisme yang mereka sembah sejak pertama adalah nasionalisme. Sebelum memulai mendirikan bangunan, maka sudah seharusnya meratakan lebih dahulu medan yang dipenuhi dengan dua rintangan yang menakutkan. Dua rintangan itu adalah agama dan khilafah. Maka dari itu mereka merobohkan pemerintahan yang berdasarkan agama.

1.     Pengakuan duta Inggris, Lother, tahun 1910.
2.     Ular Yahudi, Abdullah At-Tal, pada bab yang menerangkan negara Turki, dan buku Arab dan Islam, Anwar Jundi, Manuscrip Talmud, Anwar Jundi hal. 128,234, Ittihat Al-Wathaniyah, Muhammad Hussain juz 2 hal. 45.
3.     Ar-Rajulu As-shanamu, hal. 122.
4.     Ular Yahudi, Abdullah At-Tal, hal. 90
5.     Ular Yahudi, Abdullah At-Tal, hal. 85,96.
6.     Kebangkitan Dunia Yahudi, Eli Levi, hal. 253-259
7.     Ular Yahudi, Abdullah At-Tal, hal. 96.
8.     Al-Ittihad Al-Wathaniyaah, juz 2, hal. 79


DOKUMEN RAHASIA DUTA INGGRIS LOTHER TAHUN 1910 SEKITAR HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK JAM’IYAH AL-ITTIHAD AT-TARAQI DENGAN YAHUDI DAN GERAKAN MASONISME

Dokumen ini semula sangat rahasia sekali. Bentuknya adalah surat yang dikirim oleh duta Inggris di Konstantin, Sir Gebrar Lother, tertanggal 29 Mei 1910 kepada Menteri Luar Negeri Inggris Sir C. Harwing. Surat rahasia itu berisi data-data rinci mengenai hubungan antara kelompok Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi dengan Yahudi dan gerakan masonisme.
Dokumen rahasia itu berhasil dibongkar oleh beberapa pakar peneliti di Inggris baru-baru ini. Majalah Al-Mujtama’ Kuwait memuat isi dokumen rahasia tersebut, mulai tanggal 25 Desember 1978 edisi 425-426, setelah menukilnya dari Majalah Afaq Iraq. Di sini, kami hanya mencuplik poin-poin yang terpenting dari dokumen tersebut.
Di kota Salanik terdapat 140.000 jiwa penduduk. Di antara jumlah tersebut, 80.000 adalah kaum Yahudi keturunan Spanyol (yakni, mereka yang melarikan diri dari Spanyol), dan 20.000 Yahudi Donma, yang pura-pura masuk Islam. Yang terakhir ini mengaku anak keturunan Lewi, putra Nabi Ya’qub.
Mayoritas Yahudi Spanyol (Espana) menikmati kewarganegaraan Italia. Mereka adalah pengikut gerakan Masonisme yang bergabung dalam perkumpulan-perkumpulan yang bermarkas di Italia. Maka dari itu mereka menikmati hak kekebalan terhadap pemeriksaan yang diberikan pemerintah Utsmani (Ottoman) kepada orang-orang asing di negeri Turki.
Beberapa tahun sebelumnya, kaum Yahudi mendirikan perkumpulan Cora sho di Salanik yang bekerja sama dengan gerakan Masonisme Italia. Club Macedonia Rozeta.
Mereka berhasil menarik para pemuka Turki Muda dan orang-orang sipil untuk bergabung dengan gerakan Masonisme. Tujuan mereka adalah menancapkan pengaruh yahudi terhadap posisi-posisi baru di Turki.
-      Nampak jelas bahwa para konseptor gerakan Turki Muda di Salanik mempunyai pertalian tingkat pertama dengan orang-orang Yahudi.
-      Semua orang Yahudi umumnya merupakan pendukung fanatik gerakan anti kekhalifahan.
-      Tak lama sesudah Revolusi 1908, orang-orang mengetahui bahwa sejumlah besar pimpinannya adalah orang-orang Masoni.
-      Setiap orang Yahudi menjadi intel bagi kelompok Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi.
-      Orang-orangpun bilang bahwa gerakan tersebut adalah gerakan Yahudi, yang anggotanya adalah orang-orang Turki.
-      Italia mengangkat seorang Yahudi bernama Erimolevi sebagai konsul umum di Salanik, sementara Amerika Serikat mengangkat Oscar Strauss sebagai duta di Konstantin. Oscar Strauss bekerja sama dengan Yacob Syanab, mempengaruhi orang-orang Yahudi Amerika untuk beremigran ke Iraq, itu berarti bahwa Orcar Strauss adalah orang Yahudi.
-      Letnan Kolonel Ramzi Bek, seorang Yahudi Donma, merupakan komandan Resimen IV yang dikirim sebagai orang khusus dari Salanik ke Konstantin. Lalu oleh Sultan Muhammad V dia diangkat sebagai Staff Officer. Kemudian pada waktu Sultan Abdul Hamid diturunkan dari tahta dan dipenjara di Salanik, maka dia ditunjuk sebagai pengawas Sultan dalam penjara.
-      Konggres Zionisme IX yang diadakan di kota Hospurz pada bulan Desember tahun 1909 menyatakan bahwa terbaginya kaum Yahudi menjadi Zionis dan propagandis-propagandis yang mengajak bangsa Yahudi untuk beremigran ke negeri-negeri lain di luar Palestina telah berakhir berkat jasa Mu’jizat revolusi Turki. Artinya wilayah Palestina telah menjadi negeri yang berada dalam genggaman Yahudi. Hal itu tidak bisa diragukan lagi.
-      Setelah Sultan Abdul Hamid diturunkan dari tahta, segera diumumkan pemerintahan militer selama masa waktu dua tahun. Sementara mayoritas perwira yang duduk dalam Mahkamah Militer adalah orang-orang Masoni.
-      Direktur penerbitan dalam pemerintahan Ottoman adalah seorang Yahudi. Dia mempunyai wewenang untuk membreidel surat kabar apapun.
-      Kantor berita dan telkom yang menampilkan komentar orang-orang Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi mengenai peristiwa yang timbul di dalam dan diluar negerri, direkturnya adalah seorang Yahudi dari Baghdad.
-      Ketua cabang Jam’iyah Al-ittihad wa At-Taraqi di Konstantin adalah seorang Yahudi dari Salanik.
-      Direktorat yang membawahi keamanan negara Turki berada di tangan seorang Yahudi dari Salanik.
-      Telah muncul 12 perkumpulan Masonisme baru sepanjang tahun 1909 di Macedonia dan Konstantin.
-      Para pegawai pemerintah dan mereka yang memegang berbagai jabatan  penting mengetahui bahwa jabatan mereka serta sumber rezki mereka tergantung atas masuk tidaknya mereka dalam perkumpulan-perkumpulan Masonisme.
-      Agar supaya semain kuat cengkeramannya terhadap tentara maka orang-orang Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi memasukkan sejumlah perwira khususnya yang berpangkat rendah ke sebuah perkumpulan Masonisme yang bernama Risana. Perkumpulan Masonisme itu dipimpin oleh Niyahi bek, yakni ketua Utsman Fahmi Bek.
-      Sebagian besar anggota perwakilan Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi masuk dalam gerakan Masonisme, yakni dalam dewan perwakilan dan pimpinan pada perkumpulan yang bernama Dustur. Thal’at termasuk menjadi tokoh pimpinannya.
-      Adapun anggota-anggota parlemen dari golongan oposisi, khususnya yang berbangsa Arab, untuk mereka dibuatkan perkumpulan khusus seperti perkumpulan persaudaraan Utsmani, perkumpulan para sahabat kemerdekaan, atau mereka gabungkan ke perkumpulan yang sudah ada.
-      Golongan Paktasyi telah disusupi anggota gerakan Masonisme.
-      Pada masa tahun 1909-1910, telah didirikan beberapa perkumpulan Masonisme sebagai berikut : Wafa’ Syarqi (Kesetiaan Timur), Nahdhah Bizanthah (Kebangkitan Byzantium), sahabat karib bagi Al-Ittihad wa At-Taraqi, Haqiqah (Realita), Wathan (Tanah Air), Nahdhah (Kebangkingan), dan cabang perkumpulan Nahdhah Macedonia yakni Fajar. Nampak jelas bahwa semua perkumpulan Masonisme ini, dikendalikan dan disutradarai oleh Yahudi.
-      Amir (pemuka negeri) Mesir, Sa’id Halim dan saudaranya Amir Abbas Halim serta Amir Aziz Hassan adalah orang-orang Masoni.
-      Idris Bek Raghib, kepala perkumpulan Mesir Yang Agung, merupakan pendiri dan pengawas sejumlah perkumpulan masonisme di Mesir, Suriah, Palestina dan Libanon.
-      Sejumlah besar pengikut Roma Khatolik di Libanon adalah orang-orang Masoni.
-      Muhammad Urfiya Basya telah mendirikan sejumlah perkumpulan Masonisme di Mesir, Al-Quds dan Suria selatan.
-      Yusuf Bek As-Sakini termasuk pemimpin Masonisme.
-      Pemimpin kebangsaan Mesir, Muhammad Farid adalah seorang Masoni besar. Dia diangkat sebagai wakil bagi perkumpulan Syarqul Utsmani Al-A’zham di Mesir. Pernah diadakan pesta pelantikan di perkumpulan Masonisme di Thantha.
-      Hayeem Nahum, pemuka kelompok Yahudi terbesar di Turki, dahulu adalah teman sekolah dari beberapa anggota Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi yang ternama.
-      Thal’at dan Jawed merupakan tokoh Masoni yang paling tinggi di Turki.
-      Sejak Thal’at menjadi Menteri Dalam Negeri, maka dia bekerja untuk menyebarluaskan jaringan Masonisme di seluruh daerah. Selama pemerintahannya, dia banyak memberi dukungan bagi gerakan Masonisme dan memberi tugas-tugas besar bagi anggotanya di daerah-daerah.
-      Lother berkata : “Dari fakta ini nampak jelas bahwa pemerintah bayangan Turki sesungguhnya hanya merupakan perkumpulan besar Masonissme di Timur di bawah pimpinan guru besar Thal’at Bek.
-      Aktivitas gerakan Masonisme membentang luas dari Turki sampai ke Iran. Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi yang Masonisme itu berada di belakang layar revolusi yang meletus di Iran. Fardhulah Khan, yang berwenang menjalankan tugas kedutaan Iran di Konstantin bergabung ke dalam gerakan masonisme baru-baru ini.
-      Orang-orang Yahudi betul-betul memperhatikan dengan serius bagaimana agar supaya pengaruh mereka tetap menancap kuat di dewan kementerian Turki yang baru.
-      Orang-orang Yahudi sangat antusias sekali dalam menyalakan api perpecahan dan permusuhan di antara orang-orang Turki dengan musuh-musuhnya.
-      Pemilik-pemilik modal Yahudi merasa senang memberi pinjaman keuangan kepada orde baru di Turki, karena sebagai imbalannya mereka mendapatkan keuntungan-keuntungan di sektor ekonomi.
-      Yahudi memiliki pengaruh yang besar terhadap media pers Eropa.
-      Orang-orang Yahudi senantiasa berusaha untuk mewujudkan tujuan-tujuan Israil yang tinggi di masa mendatang.
-      Orang-orang Yahudi dapat memperkokoh pengaruhnya terhadap para tokoh Turki Muda.
-      Orang-orang Yahudi mendanai surat kabar Turki Muda dan sejumlah surat kabar lain di Konstantin.
-      Para kapitalis Eropa (kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang Yahudi) membekali Turki sekarang ini dengan berapapun jumlah uang yang mereka minta.
-      Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi yang Masonisme itu mendorong pemberontak Yahudi  dan Armenia untuk menimbulkan kegoncangan, kecemasan serta merusak keseimbangan di Rusa, yang ada pada saat itu berita dalam pemeriksaan Kaisar.
-      Para anggota Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi meniru semua metode dan teknis yang dipakai Revolusi Perancis.
-      Orang-orang Yahudi berusaha membujuk orang Turki agar mau bertemu dengan orang Hongaria dengan motif nasionalisme Thorana. Oleh karena bangsa Hongaris itu asal-usulnya dari Thorana.
Semua data-data ini kami dapatkan dari orang-orang Masoni setempat, ditingkat regional dengan penuh kerahasiaan (top secret).
Selesailah isi dokumen dua Inggris Lother yang ditulis tahun 1910.

BENTUK PEMERINTAHAN MUSTAPA KAMAL DI TURKI
Para peneliti sejarah yang mengamati riwayat hidup Mustapa Kamal hampir memastikan bahwa hanya lelaki ini sajalah yang memerintah Turki dengan kekuasaan mutlak, tak seorang pun berani menggugatnya. Bentuk pemerintahan diktator yang tegak di atas kehancuran, darah dan tulang belulang lawannya.
Pernah suatu ketika, Mustapa Kamal mengatakan kepada wanita simpanannya, Khalidah Adib, ucapan seperti berikut :
“Sesungguhnya satu-satunya sistem yang paling berhasil untuk mengendalikan tatanan pemerintahan ialah pemerintahan yang berada dalam kekuasaan penguasa tunggal yang mempunyai wewenang mutlak. Kelak, akan aku jadikan setiap orang melaksanakan keinginanku dan tunduk pada perintahku. Dan aku tidak mau menerima kritik atau nasehat apapun dari seseorang. Dan aku akan berjalan menurut caraku sendiri. Kelak, kalian semua akan melaksanakan apa yang kuinginkan tanpa membantah.” (1)
Ketika pasukan Yunani mengancam kekuasaan Turki di Ankara, Mustapa Kamal minta majelis perwakilan rakyat untuk mengangkatnya sebagai panglima dan membekalinya dengan semua fasilitas sebagai penguasa mutlak. (2)
Ketika Mustapa Kamal mengemukakan usulan untuk memisahkan kekuasaan politik dari khilafah, maka para anggota parlemen menentang keras usulan tersebut. Meskipun mendapat tantangan keras, dia tetap bersikeras untuk mewujudkan rencananya. Dia berkata kepada para anggota parlemen : “Sesungguhnya kekuasaan Sulthan harus dipisahkan dari khilafah dan untuk selanjutnya dihapuskan. Sama saja kalian setuju atau tidak. Sebab hal ini pasti akan terjadi.” Di akhir persidangan parlemen, Mustapa Kamal mengumumkan : “Persatuan Kebangsaan Turki telah memutuskan dengan suara bulat penghapusan kekuasaan Sulthan.” Anggota parlemen berteriak : “Itu bohong!!!” Akan tetapi suara tersebut tidak digubris oleh Mustapa Kamal. (3)
Hak kekebalan parlemen dihapuskan dan dia memerintahkan supaya surat-surat kabar disensor beritanya. Kemudian dia membubarkan parlemen ketika mereka semakin keras menentang kebijaksanaannya. Selanjutnya dia mengadakan pemilihan anggota parlemen yang baru. Namun parlemen baru ternyata lebih sengit menentangnya.
Dalam situasi yang kritis tersebut, Mustapa Kamal  diselamatkan oleh Inggris dengan mengadakan Perjanjian Luzon. Perundingan itu sendiri berlangsung selama tiga bulan, dari bulan Nopember 1922 sambai bulan Februari 1923.
Syarat-syarat dalam Perjanjian Luzon sangatlan keras. Sebab bangsa Turki harus membayarnya dengan harta simpanan mereka yang paling berharta, yakni Islam dan Khilafah. Akan tetapi hasil perjanjian yang diumumkan kepada rakyat Turki cuma penarikan mundur tentara pendudukan Inggris dari ibukota Turki, Istambul.
Setelah dia beserta komplotannya berhasil menghapus kekuasaan Sulthan, maka diapun segera memproklamirkan negara Republik. Mustapa Kamal sendiri memandang perlunya mengikis pengaruh agama dalam pemerintahan Turki. Untuk itu dia menghapus kekhilafahan dan menyetujui suatu undang-undang baru yang akan menghukum setiap bentuk penentangan terhadap pemerintah republik. Setiap kecenderungan (sikap pro dan mendukung Sultan yang telah dicopot), dianggap sebagai suatu pengkhianatan yang harus ditebus dengan nyawa.
Pada tanggal 3 Maret 1924, keluar undang-undang yang memutuskan penghapusan khilafah, pengusiran Khalifah, pemisahan agama dari pemerintahan, penghapusan mahkamah-mahkamah syar’i beserta undang-undangnya dan menggantikannya dengan mahkamah-mahkamah baru plus undang-undang modern, dan memutuskan penghapusan sekolah-sekolah agama dan kemudian menggantikannya dengan sekolah-sekolah negeri yang sekuler. Pada hari berikutnya, Mustapa Kamal mengeluarkan perintah untuk mengusir Khalifah beserta keluarganya dan diasingkan ke luar negeri. (4)
Setelah kekhilafahan dihapus, kemiskinan menjadi bencana yang menyebar rata ke seluruh pelosok negeri, harga-harga melambung, bahan pangan semakin menipis, barang dagangan menghilang dari pasarr, ternak mati karena kekurangan rumput, kemarau merusak sebagian hasil pertanian. Maka jadilah kehidupan itu sebagai beban derita yang tak terpikulkan, setelah kemiskinan telah mencapai suatu batas dimana tak pernah terjadi hal yang serupa sebelumnya. (5)
Kenyataan tersebut membuat sebagian besar anggota parlemen yang beroposisi memberanikan tekad untuk membuat partai baru yang bernama Partai Progresif Republik dengan pimpinan Ra’uf, seorang walikota Istambul. Ketika salah seorang anggota parlemen, bernama Kolonel Khalil menyerang kebijaksanaan Ismat Inonu (selaku Perdana Menteri pemerintahan Mustapa Kamal), maka seketika itu juga dia ditembak mati di majelis persidangan.
Juga dalam masa-masa tersebut, Ali Syukri menyerang arah kebijakan politik Mustapa Kamal. Namun kemudian, Utsman Agha yang menjadi kepala pengawal Ataturk, mencekiknya sampai mati, lantas jasadnya dibuang di tanah lapang. Pembunuhan tersebut akhirnya terbongkar dan menyebabkan terjadinya penentangan terhadap pemerintahan Mustapa Kamal. Untuk meredakan krisis tersebut, Mustapa Kamal memecat Ismat Inonu dari jabatannya sebagai Perdana Menteri dan mengangkat Fathi Uktiyar sebagai gantinya. Namun usaha tersebut tidak membawa hasil, malah penentangan terhadapnya kian lama kian memuncak.
Inggris tidak tinggal diam, mereka bergerak untuk menyelamatkan pemerintahan bonekanya, Ataturk. Mereka mengatur sandiwara dengan pura-pura menuntut daerah Maushil kepada Turki, bahkan memakai ultimatum segala. Sementara itu, dalam waktu yang hampir bersamaan, etnis Kurdi melancarkan pemberontakan. Maka berteriaklah Mustapa Kamal kepada rakyatnya bahwa Turki ada dalam bahaya. Seruan tersebut berhasil membangkitkan kembali semangat rakyat Turki untuk menentang penjajah Inggris dan etnis Kurdi. Maka dengan demikian kemelut politik yang timbul dalam pemerintahan Ataturk bisa padam.
Dalam pertempuran tersebut, tentara Mustapa Kamal berhasil menawan 46 pemimpin Kurdi, di antara mereka terdapat Syaikh Sa’id. Mereka semua digantung mati oleh rezim Ataturk.
Selesai perang, Mustapa Kamal memanfaatkan peluang yang diraihnya untuk menyingkirkan lawan-lawannya. Dia menuduh Partai Progresif Republik telah bekerja sama dengan Inggris. Selanjutnya dia membuat Mahkamah Revolusi dan memerintahkan pengikut setianya untuk menghukum mati lawan-lawan politiknya, khususnya empat perwira militer yang bergelar Basya. Kemudian mahkamah tersebut mengeluarkan keputusan hukuman gantung bagi mereka yang menjadi duri dalam pemerintahan Mustapa Kamal.
Demikian pula para pengikut Anwar yang merupakan anggota lama dari kelompok Al-Ittihad wa At-Taraqi, mereka mengalami nasib yang sama. Mahkamah Revolusi memvonis hukuman gantung terhadap mereka.
Semuanya diseret ke tiang gantungan kecuali empat perwira yang bergelar Basya. Mereka dibebaskan dari hukuman dan diampuni setelah nama baik mereka dicemarkan. Demikianlah akhirnya Mustapa Kamal berhasil menjadi penguasa tunggal yang berlaku segala perintahnya di seluruh penjuru negeri.
Setelah berhasil melepaskan diri dari ancaman musuh-musuhnya, maka segera ia kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan Islam. Dia mewajibkan rakyat Turki memakai topi, padahal masa itu topi merupakan simbol kekafiran dalam pandangan bangsa Turki muslim. Maka sudah tentu mereka menentangnya.
Akhirnya Mustapa Kamal memerintahkan tentaranya supaya membuat tiang gantungan di seluruh lapangan yang terdapat di kota-kota negeri itu. Bagi mereka yang menolak memakai topi, akan digantung di lapangan tersebut. Kalau kita lihat tiang-tiang gantungan itu seolah-olah seperti ayunan anak kecil yang mereka pakai bermain pada saat hari raya.
Ada salah seorang saksi mata yang bercerita : “Waktu itu saya lewat di sebuah lapangan. Dan saya lihat beberapa tubuh yang telah kaku tergantung di atas tali gantungan. Ada satu pemandangan yang tak mampu kulupakan. Yakni ketika aku melihat jenggot-jenggot putih yang menempel di dagu mayat-mayat tersebut tergerai oleh tiupan angin.” (6)
Kemudian Mustapa Kamal mendatangkan (mengimpor) undang-undang positif buatan Eropa. Lalu dia mengundang pakar-pakar hukum asing untuk memodifikasi undang-undang baru itu bagi negara Turki. Mereka diminta untuk menyusun undang-undang pidana, undang-undang perdata dan undang-undang ekonomi dengan menyadur undang-undang Italia, Swiss dan Jerman secara urut. (7)
Ataturk menegakkan tinggi-tinggi bendera nasionalisme Turki dan mengembalikan aqidah paganisme bangsa Turki kuno, seperti : penyembahan terhadap serigala putih (Bozcorat), yang mereka lukis pada perangko-perangko surat. Mereka juga menciptakan nyanyian-nyanyian. Di sekolah-sekolah Jenghis Khan dianggap seperti Tuhan.
Kekasih gelapnya, Khalidah Adib, wanita Yahudi, menulis sebuah buku yang diberi judul ‘Thorana Baru’, Moire Cohen, orang Yahudi, menulis buku berjudul Kamalisme dan Ar-Ruh At-Turkiyah. Dalam  buku tersebut, dia mengatakan : “Sesungguhnya Tuhan Kamaliyah yang mereka sembah sejak semula adalah Qaumiyah/kebangsaan.” Demikian pula halnya penyair lokal, Thayacook Albe, dia pernah mengatakan ucapan demikian : “Saya mengaku berasal dari tiga; Umat Turki, umat Islam dan peradaban Eropa.”
Kemudian Ataturk menghapus huruf Arab yang dipakai sebagai simbol tulisan orang-orang Turki, dan dipakai untuk menulis semua buku-buku peninggalan Islam seperti Fiqh, Hadits, Tafsir dan Tarikh. Dan memaksa mereka menulis dengan huruf latin. Dengan cara tersebut Ataturk bermaksud memisahkan bangsa Turki secara totalitas dari agama mereka dan warisan mereka. Dan akhirnya dia menghukum mereka yang tidak menguasai huruf latin dengan baik. Hukuman tersebut berupa pengharaman kerja, pemutihan kewarganegaraan, pengusiran dari tanah air dan penjara. (8)
13. Dia melarang poligami dan memutuskan persamaan antara pria dan wanita dalam semua hak dan kewajibannya, membangun sekolah-sekolah kejuruan bagi pemuda dan pemudi, membangun sekolah yang mengajarkan tarian timur dan tarian barat; melarang hijab; mengeluarkan wanita dari rumah dan memasukkannya di instansi-instansi pemerintahan untuk memegang jabatan tertentu; membangun teater-teater dan mendorong rakyatnya untuk mengadakan pesta-pesta dansa.
14. Merubah dua masjid Agung yakni Aya Sofiya dan Masjid Al-Fatih menjadi gedung museum.
15. Membangun ladang percontohan dimana di situ dipelihara sapi dan babi. Adapun maksudnya adalah menantang semua nilai-nilai Islam yang luhur.
16. Memasang patung-patungnya di setiap tempat.
17. Dia memaksa kaum muslimin menyerukan adzan dengan bahasa Turki dan memaksa mereka membaca Al-Qur’anul karim dengan bahasa Turki bukan dengan bahasa Arab. Pernah suatu ketika dia mendengar Adzan Shubuh dari masjid yang berdekatan dengan istananya, maka dia memerintahkan supaya tempat adzan tersebut dirobohkan.
18. Memasukkan kalender/almanak Gregori barat untuk menggantikan kalender Hijriyah.
19. Menghapus hari raya Idul Fithri dan Idul Adha.
20. Menetapkan hari Minggu sebagai hari libur mingguan sebagai ganti hari Jum’at.
21. Melarang kaum muslimin Turki mengerjakan ibadah haji dan melarang kaum wanitanya memakai hijab. (9)
Pendek kata, Mustapa Kamal memerintah Turki secara mutlak dan otoriter, seolah-olah tak ada seorang pun di Turki yang mampu memerintah sepertinya. Dia pernah mengatakan :
“Saya adalah Turki dan Turki adalah saya. Saya adalah paru-parunya untuk bernafas. Setiap usaha untuk menghancurkanku adalah usaha untuk menghancurkan Turki.” (10)
Demikianlah Mustapa Kamal melanjutkan usahanya untuk menghancurkan Turki dan menghapus agama ini (Islam) dari permukaan bumi. Dia hendak menghapus agama yang telah meninggikan bangsa Turki, sehingga Turki dapat menguasai dunia selama lima abad berturut-turut. Dan dia melanjutkan program penghancurannya terhadap semua pilar yang menopang Daulah Islamiyah yang menjulang tinggi itu. Sampai akhirnya Turki berubah menjadi bangsa yang lemah dalam segala aspek kehidupan.

1.     Amstrong, hal. 157.
2.     Amstrong, hal. 164
3.     Amstrong, hal. 194
4.     Amstrong, hal. 210
5.     Amstrong, hal. 212
6.     Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal. 320
7.     Amstrong, hal. 226.
8.     Amstrong, hal. 234.
9.     Amstrong, hal. 227
10.            Dialog di Ankara, Kisyk, hal 58.

KEHIDUPAN KHUSUS MUSTAPA KAMAL
Sesungguhnya tenggelamnya Mustapa Kamal dalam lautan syahwat merupakan tanda yang sangat jelas bagi kehidupan. Kehidupan khususnya bisa disimpulkan dalam tiga kata saja : wanita, minuman keras dan kegilaan.
1.     Pada usia empat belas tahun, dia telah melakukan perzinaan dengan anak gadis putri tetangganya. Kemanapun dia pergi, dan dimanapun dia lepas, niscaya akan didapati dia berada di kedai-kedai minuman keras dan tempat-tempat hiburan yang penuh sesak dengan wanita-wanita jalang. Itulah kehidupan dia selama di Damaskus. Sedangkan di kota Salanik, maka jarang orang melihatnya kecuali di tempat-tempat kasino seperti Olimpus Palace, Yonio, Cristal dan sebagainya.
Di Sofia, Bulgaria di mana Mustapa Kamal berdinas pada atase militer di sana, saat-saat luangnya senantiasa dia habiskan untuk berkencan dengan wanita dan mabuk-mabukan sampai pagi.
Di Halb, di Ankara dan di sekolah Pertanian di Ankara, dia menempatkan seorang pelacur yakni Khalidah Adib bersama suaminya di dekat apartemennya, agar dia dengan mudah dapat berhubungan gelap dengan wanita tersebut. (1)
2.        Falsafah hidupnya adalah : Hendaknya para individu dan masyarakat itu jangan membiarkan kesenangan lepas dari tangannya. (2)
3.        Karena banyaknya minuman keras yang ia minum, maka pembuluh-pembuluh darah nampak di kedua pipinya, khususnya pada bagian wajah, sehingga mukanya menjadi merah seperti tomat. Setelah dia menjadi presiden, maka jadilah dia seorang pemabuk, jelek perangainya dan suka berzina dengan wanita. Berkata kawan karibnya, Ridha Nur,  “Sesungguhnya Mustapa Kamal terkena penyakit Gonorrhea (kencing nanah). Dia memerintahkan supaya tirai-tirai penutup jendela rumahnya disingkirkan sehingga orang-orang dapat melihatnya ketika sedang minum khamr.” (3)
4.     Dia mempunyai agen khusus untuk mencari gadis-gadis muda dan mucikari-mucikari yang siap mendatangkan wanita untuk menjadi santapannya. Di antara mereka termasuk Jawad Abbas dan Menteri Luar Negeri Taufik Rusydi, yang menjadikan rumahnya di Ankara sebagai tempat mesum bagi Mustapa Kamal.
Di antara kekasih gelapnya adalah Shalihah, yang dipersembahkan suaminya sendiri untuk melayani Ataturk; Fikriyah dan Afah, seorang profesor wanita yang menjadi kekasih gelapnya selama 14 tahun secara terus menerus. Maka dia disebut sebagai kekasih tetap Mustapa Kamal. Di antara mereka juga terdapat wanita cantik dari Bulgaria. Yang dipersembahkan suaminya sendiri, pengacara Luffi, untuk mendapatkan konsensi (hak istimewa) dalam suatu usaha dari Mustafa Kamal. Dan termasuk di antara mereka adalah putri Mufid Bek.
Demikian juga dengan Khalil Basya. Dia telah menjual kehormatan istrinya sendiri kepada Ataturk, demi memperoleh konsensi tambang minyak. Ataturk sendiri memberikan padanya 3000 Lira untuk uang saku. (4)
5.     Mustapa Kamal mengambil sejumlah wanita jalang untuk dijadikan sebagai pelayan-pelayan tetap di istananya. Dan dia mengaku mereka sebagai anak-anak perempuan angkatnya. Sekarang ini, kaum revolusioner mengikuti jejaknya dengan mengumpulkan perempuan-perempuan binal di istana negara. Mereka menyebut wanita-wanita tersebut sebagai biarawati-biarawati revolusi.
Kalau kita hendak menuntaskan pembahasan tentang topik ini tentulah hal itu memerlukan waktu yang cukup lama dan memerlukan banyak lembaran kertas untuk menulis.
Khamer dan wanita telah menyebabkan banyak penyakit pada diri Mustapa Kamal. Sehingga jadilah tubuhnya mengurus dan melemah hari demi hari.

1.     Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal. 192
2.     Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal. 200
3.     Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal. 380
4.     Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal. 394

SAKIT DAN MATINYA MUSTAPA KAMAL

Mustapa Kamal terserang penyakit dalam (sirrosis hepatis), disebabkan alkohol yang terkandung dalam khamer. Cairan berkumpul di dalam perutnya secara kronis. Ingatannya melemah, darah mulai mengalir dari hidungnya tanpa henti. Di samping itu dia juga terserang penyakit kelamin (GO), sehingga dia selalu menggaruk-garuk bagian tubuh antara kedua belah pahanya.
Cairan yang berkumpul pada bagian dalam perutnya (ascites), memaksa para dokter mencoblosnya dengan jarum, karena perutnya membusung dan kedua kakinya bengkak.
Hari demi hari kekuatannya semakin melemah, mukanya mengecil, darahnya berkurang, tubuhnya memucat seputih tulang. Akhirnya dia pun tak mampu bergerak sendiri. (1)
Di saat-saat menjelang kematiannya, Ataturk minta dipanggilkan duta Inggris, Lorraine, karena dia hendak mewasiatkan tongkat kepemimpinan negara Turki kepadanya.
Orang-orang Turki pun membicarakan siksaan yang diderita Mustapa Kamal selama sakit yang sangat aneh dan amat aneh itu.
                             (khot)
“Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat). (Qs. As-Sajdah : 21)
                             (khot)
“Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia.Dan sesungguhnya azab pada hari akhirat lebih besar kalau mereka mengetahui.” (Qs. Az-Zumar : 26)
Selama sakit , dia berteriak-teriak sehingga teriakannya menerobos sampai ke teras-teras istana yang ditempatinya, yakni Istana Dulamah Boghja di Konstantin. (2)
Akhirnya, tubuhnya tinggal tulang berbalut kulit. Bobotnya hanya tinggal 48 kilogram saja ketika dia mati. Gigi-giginya tanggal, mulutnya hampir bertemu dengan kedua alis matanya, dan dia berwasiat supaya jenazahnya tidak usah dishalati. Kemudian pada hari kamis tanggal 10 Nopember 1938 jam sembilan lebih lima menit, pergilah Ataturk dari alam dunia dalam keadaan dilaknat di langit dan di bumi.
                             (khot)
“Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh.” (Qs. Ad-Dukhan : 29)
Dia meninggalkan dunia setelah menghancurkan Turki, menghancurkan Islam, memporakporandakan keluarga, merusak akhlak, menginjak-injak kebenaran, merusak syiar-syiar agama dan merubah masjid-masjid menjadi gudang-gudang penyimpanan bahan makanan.
                             (khot)
“Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang mengadakan kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata:"Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalan tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata) : "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. Dan sesungguhnya kamu datang kepada kami sendiri-sendirisebagaimana kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan dibelakangmu (di dunia) apa yang telah Kami kurniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Allah di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) di antara kamu dan telah lenyap dari pada kamu apa yang dahulu kamu anggap sekutu Allah.” (Qs. Al-An’am : 93-94)
Berkata Urfan Urka : “Ataturk baru merasa puas kalau perjuangannya itu dapat memojokkan peran agama. Karena memang sejak kecilnya dia meyakini tidak perlu Allah. Dia pernah mengatakan : “Sesungguhnya kekuatan akal dan kehendak manusia dapat mengalahkan kekuatan Ilahi.” Menjelang akhir kekuasaannya, Ataturk mengangkat genggaman tangannya dan mengacungkannya ke langit dengan lagak mencemooh  dan mengancam. (3)

1.     Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal 516-517, 520
2.     Ar-Rajulu Ash-Shanamu, hal 519
3.     Ash-Shira’ Baina Al-Fikrah Al-Islamiyah wal Fikrah Al-Gharbiyah, Abul Hasan An-Nadawi, hal 52-56.


TURKI SEPENINGGAL ATATURK
1.     Ataturk telah meninggalkan Turki dalam keadaan miskin, sunyi lengang dan gersang. Pekerjaan dan tindakan Mustapa Kamal menjadi pusat perhatian negara-negara barat, untuk itu mereka memegang kuat cara-cara penghancuran yang diwariskan.
Kemudian mereka mendatangkan wakilnya Ismat Inonu sebagai kepala negara yang baru. Pada tahun 1948, dia mengakui berdirinya negara Israil. Dan mulailah Amerika membuat pangkalan-pangkalan militer di sana.
2.     Pihak barat hendak menguji berapa dalamnya pengaruh percobaan yang dilakukan Mustapa Kamal serta antek-anteknya terhadap bangsa Turki. Maka mereka memaksa Ismat Inonu supaya melumpuhkan partai-partai politik. Lalu Inonu memilih Jalal Bayar dan memberinya tugas untuk membuat partai oposisi dan partai demokrat. Saat itulah Jalal Bayar dibantu oleh Adnan Mandres. Akhirnya, jadilah Adnan sebagai pemimpin dalam partai tersebut.
3.     Dengan kehendak Allah, terjadilah suatu peristiwa yang ajaib terhadap diri Adnan Mandres pada masa tersebut. Suatu ketika dia naik pesawat terbang. Mendadak salah satu mesin pesawatnya mati. Maka pilot segera mengumumkan keadaan bahaya. Dalam situasi yang genting tersebut, Adnan Mandres berjanji kepada Tuhannya bahwa jika ia selamat maka dia akan mengembalikan Islam di negeri Turki. Selanjutnya pesawat tersebut terbakar. Dan satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan tersebut adalah Adnan Mandres.
4.     Partai Demokrat masuk gelanggang Pemilihan Umum pada tahun 1950 dengan program yang mengagumkan. Program tersebut mampu menimbulkan kegagalan mutlak atas seluruh program-program Amerika.
Program dan demo kampanye mereka tidak mencakup lebih dari : Mengembalikan adzan ke dalam Bahasa Arab, mengembalikan pelajaran agama di sekolah-sekolah, menghapuskan campur tangan pemerintah terhadap pakaian wanita (jika kemajuan itu menolak kalau pemerintah mewajibkan hijab atas wanita, maka kemajuan itu juga menentang larangan pemerintah untuk melepaskan hijab), dan mengembalikan Aya Sofia menjadi masjid sebagaimana semula, yakni sepanjang lima abad sebelumnya. (Dialog di Ankara, Kisyk).
Nampak jelas, bahwa Adnan Mandres benar-benar jujur dengan arah perjuangannya menuju Islam, setelah dia mendapati konsep pembaharuan Ataturk dan penggantinya membawa negeri Turki ke arah kehancuran. Maka dalam kampanye pemilihan tersebut dia menegakkan propagandanya dengan tema kembali secara bertahap kepada Islam sebagai sumber asasi bagi kekuatan bangsa Turki yang beragama. (1)
5.     Kemudian, bagaimana hasil Pemilihan Umum tersebut? Hasil Pemilihan Umum tersebut sangat fantastis. Partai Ataturk mengalami kekalahan telak. Mereka hanya meraih 32 kursi parlemen. Sedangkan Partai Demokrat meraih 318 kursi parlemen. Hasil Pemilihan Umum ini sangat mencengangkan Zionis. Ketika Mandres dapat menyingkirkan pengganti Ataturk, maka hari itu juga Inonu mengatakan : “Sungguh Adnan Mandres berhasil mencapai kemenangan dengan propaganda agama.”
Selanjutnya Adnan menerima tampuk kekuasaan sebagai Perdana Menteri, sedangkan Jalal Bayar sebagai kepala negaranya. Maka mulailah dia melaksanakan janji-janji yang diberikannya kepada bangsa Turki selama berlangsungnya kampanye pemilihan. (2)
Adnan Mandres menerima permintaan rakyat Turki, maka dia mengadakan sidang kabinet yang pertama pada permulaan Ramadhan. Dia memberikan hadiah di bulan yang mulia itu kepada bangsanya ; Adzan dengan lafazh Arab, kebebasan berpakaian, kebebasan mengajarkan agama. Di samping itu, dia juga mulai memakmurkan masjid-masjid Allah.
Datanglah masa Pemilihan Umum yang kedua pada tahun 1954. Wakil parlemen yang dicapai partai Ataturk mengalami penurunan, mereka hanya meraih 24 wakil saja.
Dengan keberhasilan pemilihan tersebut, maka Adnan Mandres memperbolehkan pengajaran bahasa Arab dan qira’at Al-Qur’an di sekolah sampai tingkat lanjutan atas. Pemerintah mendirikan 10.000 masjid baru dan membangun 22 buah ma’had (pendidikan agama) di Anatolie, untuk menghasilkan calon-calon da’i , khatib dan guru-guru agama. Di samping itu pemerintah juga mengidzinkan terbitnya majalah-majalah serta buku-buku yang mengajak umat berpegang teguh kepada Islam dan menyeru mereka berjalan di atas petunjuk-Nya. Masjid-masjid yang semula dijadikan gudang-gudang penyimpanan bahan pangan oleh pemerintah lama, kini dikosongkan kembali dan dikembalikan fungsinya sebagai tempat-tempat ibadah.
Adnan Mandres juga berdekatan dengan bangsa Arab dalam melawan Israil. Dia menetapkan suatu pengawasan atas hasil kerajinan tangan dan barang-barang yang diproduksi di Israil. Malahan dia juga mengusir duta Israil pada tahun 1965, dan membuka 35.000 Madrasah Tahfizhul Qur’an.
6.     Bergeraklah Yahudi Internasional untuk menjatuhkan Mandres, khususnya wartawan yang bernama Ahmad Amin Yalman, pemilik surat kabar ‘Tanah Air’. Maka bertindaklah Amerika dan negara-negara Barat yang pro Zionis. Mereka menyetir kudeta militer di bawah pimpinan Jenderal Yahudi Jamal Jorsel pada tahun 1960. Mereka menggantung mati Adnan Mandres, Fathin Zorlo dan Hasan Balka’ani. (Tarikh Daulah Utsmaniyah, Ali Hassan).
Jurnalis Yahudi bernama Sami Cohen menulis sebagai berikut : “Penyebab utama yang menjadikan Mandres dibawa ke tiang gantungan ialah kebijaksanaan politiknya untuk berdekatan dengan dunia Islam, dan usahanya untuk memisahkan diri dari Israil secara bertahap, serta tindakannya mendirikan Partai Keadilan.”
7.     Pada tahun 1965, diadakan Pemilihan Umum sekali lagi. Partai Keadilan mencapai kemenangan mutlak dalam pemilihan tersebut. Pemimpinnya saat itu adalah Sulaiman Demirel. Berkata Inonu (mantan kepala negara Turki) : “Saya tidak dikalahkan oleh Demirel, sesungguhnya yang mengalahkan saya adalah Jama’ah Nur, pengikut Syaikh Sa’id Nurisi.”
Partai Keadilan meraih kursi 264 dari 450 kursi yang diperebutkan. Demirel melipatkan jumlah madrasah-madrasah yang menelurkan imam-imam masjid sampai 72 buah. Dia juga membangun Madrasah Tahfizhul Qur’an sampai 12.000 madrasah. Demirel juga mendekati negara-negara Arab dan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Israil. Dia turut andil dalam demontrasi Islam menentang Israil di daerah Rabath. Maka Amerikapun tidak tinggal diam, dan di belakangnya adalah Yahudi Internasional. Mereka menggerakkan tentara untuk menentang pemerintah. Selanjutnya bisa ditebak mereka mengadakan kudeta militer atas pemerintah yang sah. Demirel dijatuhkan dari kekuasaan, namun tidak dihukum mati. Sebab dia adalah pengikut Masonisme.
8.     Setiap hari hutang Turki semakin bertambah. Laju inflasi mencapai 42-60% pada tahun 1970. Pengangguran mencapai 20% dari keseluruhan penduduk. Pada tahun 1970 hutang negara sebanyak 21 Milyar Dollar US. Kemudian pada tahun 1973 berkurang menjadi 17 Milyar Dollar US. Pemerintah tunduk kepada Bank Internasional. Mereka mendevaluasi nilai Lira Turki sampai 8 kali.
Pada tahun 1980, angka suku bunga membumbung sampai 30%. Ini adalah angka suku bunga tertinggi di dunia.
9.     Pada tahun 1972, muncul Partai Salamah Al-Wathani Al-Islami (Partai Keselamatan bangsa Islam), dipimpin oleh DR.. Najmuddin Erbakan, yang meraih gelar doktor di Universitas Jerman. Maka banyak kalangan muda Turki yang menyambut dan bergabung di bawah bendera partai ini. Mereka tegak berdiri menentang negara barat salibis di bawah kepemimpinan Amerika. Mereka menuntut agar Turki keluar dari NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan mengosongkan Turki dari pangkalan-pangkalan militer Amerika. Mereka juga menentang Israil dan Yahudi serta menentang bergabungnya Turki ke dalam Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Mereka juga menuntut pemerintah supaya mengirimkan beberapa batalyon tentara Turki untuk membantu Mujahidin Afghanistan, sebagaimana mereka pernah mengirim tentara untuk berperang bersama Amerika di Korea.
10.            Partai Salamah dibentuk pada tahun 1972, kemudian pada tahun itu juga partai tersebut masuk dalam gelanggang pemilihan umum di negara Turki. Mereka berhasil meraih 48 kursi parlemen. Mereka turut serta dalam pembentukan kabinet bersama Partai Nasional yang dipimpin oleh Ajawid. Erbakan menuntut syarat agar dia menjadi wakil Perdana Menteri dan agar supaya delapan orang anggotanya dipilih sebagai menteri dalam pemerinahan Turki.
Maka mulailah Partai Salamah berusaha mengembalikan pendidikan Islam atas bangsa Turki dan membuka pintu haji lebar-lebar bagi kaum muslimin di sana. Jumlah mereka yang naik haji mencapai 150.000 orang setiap tahunnya. Ini merupakan angka fantastis jika dibandingkan dengan angka yang tercatat sebelumnya.
11.            Partai tersebut berhasil membuka 3000 pusat pengajaran Al-Qur’an di desa-desa dan 300 madrasah untuk menyiapkan imam-imam masjid dan para khatib. Di samping itu mereka juga meletakkan rencana untuk mendirikan Universitas Islam. Madrasah bagi calon imam dan khatib diikuti pelajar sebanyak hampir 200.000 siswa. Padahal sebelum itu, orang yang mau mengerjakan shalat lima waktu diharamkan mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai pemerintahan. Bahkan pekerjaan sebagai pelayan yang bertugas menerima tamu (porter) sekalipun. Berkat karunia Allah dan kemudian berkat kesungguhan Partai Salamah, separuh dari para pemangku jabatan pemerintahan mau melaksanakan shalat lima waktu secara terang-terangan. Tidak hanya sampai di situ, Partai Salamah juga menuntut pemerintah supaya menjadikan hari Jum’at sebagai hari libur resmi pengganti hari Minggu. Mereka juga mendesak pemerintah supaya melaksanakan akad nikah sesuai dengan syar’i dan menuntut agar Al-Qur'an dan bahasa Arab diajarkan di sekolah-sekolah.
12.            Partai Salamah berhasil menguasai Persatuan Umum Pelajar Turki. Persatuan itu diikuti oleh 96 buah perkumpulan pelajar dan beranggotakan sebanyak 35.000 pelajar. Pada saat berlangsungnya peringatan penaklukan kota Konstantinopel, para pelajar bergerak menuju Masjid Aya Sofia yang telah dirubah Kamal Ataturk menjadi gedung museum. Mereka melaksanakan shalat berjama’ah di sana.
Mereka mengadakan perkemahan pelajar setiap musim panas. Berkata Ahmad Sazfiya, Ketua Persatuan Pelajar Turki : “Tujuan yang pertama dari Persatuan Pelajar adalah menjadikan bangsa Turki jauh dari kejahiliyahan.”
Partai Salamah memiliki percetakan sendiri, juga mempunyai dua surat kabar yang terbit setiap hari. Surat kabar tersebut ‘Meli Jazina’, yang beroplah sekitar 100.000 ekslempar perhari, dan surat kabar ‘Gerakan Baru’, yang beroplah 15.000 ekslempar perhari. Mereka juga menerbitkan majalah-majalah antara lain :
1.     Islam
2.     Hijrat (dalam bahasa Jerman)
3.     Maura (perihal budaya)
4.     Adabiyat
5.     Jal Rasta (sekumtum Mawar)
6.     Kutipan berbagai berita.
7.     Salam
Adapun majalah-majalah mereka yang dibreidel pemerintah : At-Tauhid (dilarang tahun 1979), Asy-Syura (dilarang tahun 1978), Hijrat, Eknijela (rahasia), Tabligh, Adim (langkah), Harakah (Gerakan), As-Sabil (jalan).
Adapun surat kabar yang dilarang adalah surat kabar ‘Hari Ini’. Manhaj pendidikan partai Salamah adalah : 1. Pendidikan akal, 2. Pendidikan akhlak dan 3. Pendidikan Jasmani.

13.            Partai Salamah mengangkat slogan : “Setiap kota harus ada pabrik.”, Untuk itu mereka membangun pabrik-pabrik industri berat sebanyak 200 buah, dan membuat mesin pesawat terbang Jumbo.
14.            Pada tanggal 7 September 1980, Partai Salamah mengadakan demonstrasi dengan syi’ar “Hari Penyelamatan Al-Quds (Palestina).” Dalam demonstrasi tersebut, bendera Israil dibakar, dan mereka menuntut pendirian Daulah Islamiyah serta menuntut diberlakukannya undang-undang menurut syari’at Islam. Dari sebab peristiwa ini, maka Amerika menggerakkan tentara Turki untuk melancarkan kudeta terhadap pemerintah. Kudeta tersebut dipimpin Kan’an Ifrin dan didalangi oleh Amerika. Peristiwa tersebut berlangsung pada tanggal 12 September 1980.
Surat kabar Al-Ahram, di Kairo menerbitkan berita pada tanggal 13 September 1980 bahwa di Washington, juru bicara Kementrian Luar Negeri Amerika menegaskan bahwa Amerika telah menyiarkan berita mengenai kudeta tersebut sebelum terjadi.
Beberapa pihak yang bertanggung jawab di Amerika menegaskan akan adanya peningkatan kekhawatiran terhadap usaha menegakkan hukum Islam di Turki dalam suatu bentuk yang bertentangan dengan langkah pemimpin Turki Ataturk, yang telah meletakkan pondasi negara sekuler di Turki. Maka kudeta militer tersebut bertujuan menyelamatkan Turki dari perubahan menjadi suatu negara yang dikuasai aturan Islam. (3)
Weinberger memuji tindakan Ifrin, dan Amerika memberikan bantuan sebesar 703 juta Dollar US kepada Turki.
15.            Ifrin memenjarakan Erbakan dan para pengurus Partai Salamah. Dia memulai masa pemerintahannya dengan meletakkan karangan bunga di atas kubur Mustapa Kamal Ataturk. Ifrin dan pemerintahannya menganggap tahun 1981 adalah tahun Ataturk.
16.            Infrin melarang orang-orang cerdik tinggal di universitas-universitas, khususnya Akademi Sicoria. Di samping itu dia juga melarang hijab.
17.            Pada tanggal 24 April 1981, Najmuddin Erbakan, pemimpin Partai Salamah beserta 30 orang anggota partai diajukan ke Mahkamah Militer. Jaksa penuntut militer membacakan berita acara yang berisi tuduhan terhadap mereka, adapun tindakan kejahatan yang tertera dalam berita acara tersebut adalah sebagai berikut :
1.     Mereka berusaha  untuk menggantikan hukum-hukum negara, prinsip-prinsip sosial, ekonomi, politik dengan prinsip-prinsip baru yang berlandaskan ajaran-ajaran Islam.
2.     Bergabungnya organisasi-organisasi pemuda, pelajar, pekerja dan buruh secara rahasia dengan Partai Salamah, bekerja dan berusaha keras menerapkan syari’at Islam di Turki.
3.     Pertemuan-pertemuan partai dan slogan-slogan mereka menyingkap tujuan mereka sebenarnya. Di antara slogan-slogan tersebut antara lain Muhammad adalah pemimpin kami, akan kami hancurkan berhala-berhala dan kami dirikan suatu negara, yakni negara Islam.. Adapun syiar-syiar mereka antara lain :
“Barangsiapa tidak memutuskan hukum dengan apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafir.”
“Dan katakanlah Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap.”
4.     Mereka selalu mengulang-ulang menyebut nama Allah dalam pertemuan mereka, dan mengingatkan umat Islam, bahwa bapak-bapak mereka dahulu berperang sepanjang sejarahnya, untuk kejayaan Islam bukan untuk membela seseorang atau untuk kepentingan seorang pahlawan.
5.     Pada tahun 1977, Erbakan pernah menyampaikan ceramah kepada rombongan haji Turki di Makkah. Dia menyampaikan kata-kata berikut : “Kita harus membahas apakah kita perlu mengaplikasikan Al-Qur'an atau tidak.”
6.     Erbakan bersikeras untuk membuka madrasah-madrasah diniyah di setia desa dan dia juga bersikeras untuk membuka kembali Masjid Aya Sofiya.
7.     Salah seorang alumnus Fakultas Syari’ah Universitas Riyadh pernah berbicara dalam satu pertemuan partai, “Saya mendapatkan kehormatan karena dapat ikut serta dalam pertemuan yang Islami ini.”
8.     Utusan Partai Salamah, Karim Mula Oglo menyatakan dalam pidato sambutan, di perkemahan yang diadakan oleh Perkumpulan Pemuda Islam Internasional di Jannat Qal’ah, bahwa revolusi Ataturk telah memutuskan hubungan antara bangsa Turki dengan sejarah masa lalunya. Dan sesungguhnya pembaharuan Ataturk telah menghancurkan nilai-nilai Islam. Dia juga mengutuk persetujuan Luzon, penggantian hufuf-huruf Arab dan penggantian undang-undang. Selanjutnya dia menutup pidato sambutannya dengan mengatakan bahwa Turki sekarang ini adalah negara Atheis.
9.     Erbakan secara terang-terangan dalam satu pidatonya, bahwa selama dia ikut serta dalam pemerintahan, banyak pejabat di daerah yang belajar shalat.
10.            Partai Salamah menuntut supaya hari Jum’ah menjadi hari libur resmi, dan supaya perkawinan dilangsungkan menurut prinsip-prinsip syari’i.
11.            Erbakan menyatakan bahwa kebebasan beribadah diizinkan di Rusia, Jerman dan Turki pula, akan tetapi ibadah bukanlah keseluruhan agama.
12.            Mereka menuduh bahwa jaringan Masonisme lah yang dahulu menggulingkan Sultan Abdul Hamid. Pertemuan para anggota Masonisme yang pertama guna membicarakan cara untuk menghapuskan daulah diadakan di kota Salanik. Sedangkan Mustapa Kamal Ataturk termasuk salah seorang di antara mereka. Maka tuduhan mereka itu merupakan suatu penghinaan atas Ataturk.
13.            Mereka menuduh bahwa kelompok Al-Ittihad wa At-Taraqi yang telah menggulingkan Sultan Abdul Hamid adalah Masonisme (Free Masonry) dan Zionis.
14.     Telah ditemukan di kantor Erbakan beberapa lembar arsip yang membuktikan bahwa dia telah dibai’at oleh para anggota teras Partai Salamah di Istambul. Ini berarti bahwa dia merupakan calon pemimpin bagi kekhilafahan. (4)
Jaksa penuntut umum menuntut agar Erbakan dan kawan-kawannya dijebloskan penjara selama 14-36 tahun. Tak akan habis keheranan anda, jika membaca tuduhan-tuduhan tersebut di negeri Muhammad Al-Fatih  dan Sultan Abdul Hamid serta pusat kekhilafahan yang dahulunya tegak sebagai benteng kokoh dan menara yang menjulang, menara yang menyatukan kaum muslimin dan menara yang menjadi rambu penerang bagi orang-orang yang berjalan di malam hari di atas jalan agama ini.
18.            Sesungguhnya negara barat, terutama Amerika yang menjadi biangnya, setelah melihat keuntungan yang besar di Turki melalui tangan Ataturk, tidak menyia-nyiakan kesempatan begitu saja. Untuk itu mereka menjadikan figur Ataturk sebagai Tuhan, dimana rakyat Turki harus tunduk kepadanya dan memberi penghormatan manakala namanya disebut, kendati mayatnya sudah membusuk setengah abad yang lalu. Oleh karena itu , mencela kepribadian Ataturk dianggap sebagai tindak kriminal yang harus ditebus dengan nyawa. Kehormatan Ataturk dalam undang-undang Turki dianggap sebagai sesuatu yang paling suci melebihi keagungan Allah Ta’ala dan kehormatan Nabi-Nya saw.
Akan tetapi, itu semua adalah tipu daya manusia dan tipu daya Allah itu lebih besar dan siksaan-Nya lebih keras :
                             (khot)
“Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya. Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.” (Qs.Ath-Thariq : 17)
19.            Sesungguhnya bangsa Turki adalah bangsa yang religius. Akar agama ini, yakni Islam, menancap sangat dalam pada jasadnya. Maka tidaklah mungkin bagi bisul atau abses yang muncul di permukaan kulitnya macam Ataturk, dapat merubah tabi’atnya atau membalikkan keberadaannya. Bangsa Turki tidak akan lupa, bahwa mereka pernah menguasai wilayah yang luas di bumi selama lima abad dengan Khilafah dan Islam, dan kemudian mereka kembali menjadi bangsa yang lemah dan hina di mata dunia Internasional dengan nasionalisme dan sekulerisme yang dibawa oleh Ataturk, sampai-sampai hutang-hutang negara pada tahun 1979 mencapai 17 Milyar Dollar US.
20.            Oleh karena itu, bangsa Turki akan tetap kembali kepada Allah meski panjang waktunya. Sekarang ini di Turki terdapat ratusan ribu generasi muda yang sedang tumbuh, mereka hafal Al-Qur'an di luar kepala. Sesungguhnya itu adalah fitrah Allah, dimana Allah telah menciptakan manusia menurut fitrah tersebut :
(khot)
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Qs.Ar-Ruum : 30)

1.     Ular Yahudi, hal. 97,99
2.     Ular Yahudi, hal. 99
3.     Al-I’tisham, September 1980
4.     Al-Mujtama’, no, 530, 26 Mei 1981

GAUNG GERAKAN ATATURK DAN REFLEKSINYA DI DUNIA ISLAM

Sudah sama-sama diketahui bahwa Mustapa Kamal merupakan anggota Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi. Suatu kelompok yang anggotanya orang-orang non Turki dan non Muslim pada mulanya. Mereka itu diantaranya adalah:  Anwar Basya (Polandia), Jawid (Yahudi Donma), Craso (Yahudi Espana), Thal’at Basya (Ghajre), Ahmad Ridha (Hongaria), dan lain-lain. Kesemuanya adalah orang-orang Masoni.
Mustapa Kamal memegang tampuk kekuasaan setelah perjanjian Luzon, dimana pihak Inggris dalam hal ini diwakili oleh Cirzon (Penasehat bidang luar negeri Inggris) memberi syarat padanya supaya meruntuhkan kekhilafahan dan memadamkan setiap upaya apapun yang berusaha mengembalikan sistem kekhilafahan, dan supaya dia menghancurkan syiar-syiar Islam serta mengambil undang-undang Eropa sebagai ganti hukum Islam. Untuk itu, Mustapa Kamal telah mengabdikan hidupnya untuk kekuasaan sejak tahun 1922 sampai 1938, demi melaksanakan prinsip-prinsip tersebut. Dia melarang adzan dengan bahasa Arab, mengganti pemakaian huruf Arab dengan huruf latin, memerintahkan rakyat Turki memakai topi (model barat) dan melarang pakaian syar’i serta merubah masjid Aya Sofiya menjadi museum.
Mustapa Kamal Ataturk mati, namun rencana penghancurannya tetap dilanjutkan oleh Ismet Inonu. Ketika muncul Partai Islam Salamah pada tahun tujuh puluhan dan pemimpinnya Najmuddin Erbakan mengadakan muktamar di Coneya yang dihadiri hampir 150.000 peserta, maka pihak Amerika mengkhawatirkan atas kelanjutan gerakan Kamaliyah. Untuk itu mereka mendalangi suatu kudeta militer untuk memukul gerak laju Islam dan melindungai garis perjuangan ala Ataturk yang telah hancur.
Akhirnya, pemerintah militer di Turki membuat patung Mustapa Kamal dan menempatkannya di setiap tempat.
Percobaan penghancuran ala Kamaliyah dapat kita simpulkan dalam beberapa poin sebagai berikut :
1.     Sesungguhnya percobaan tersebut merupakan wujud dari keinginan dan kedengkian kaum Salibis barat terhadap kaum muslimin yang diterapkan melalui tangan  Mustapa Kamal, karena ia tamak terhadap kehidupan dunia dan hendak memuaskan kegilaan yang ada pada dirinya.
Berkata Toynbee (1) : “Yang pasti, kami tidak menyukai orang-orang Turki Muslim yang bertemperamen keras, yang membangkitkan kemarahan kami jika mereka melihat kami dari ketinggian dengan sikap merendahkan. Karena mereka menganggap kami adalah orang-orang Perancis zindik (kufur), maka kami berusaha untuk menjatuhkan kesombongannya, lalu akhirnya kami dapat menghancurkan mereka dengan senjata mereka sendiri. Kami hasut dia (yakni Mustapa Kamal) untuk mengadakan revolusi. Maka hancurlah orang-orang Turki sekarang ini di depan mata kami. Sekarang ini skenario kami, dan sesudah orang-orang Turki mencari segala cara untuk menjadikan dirinya setingkat dengan bangsa-bangsa Barat di sekitarnya, dada kami terasa sesak bahkan perasaan kami menjadi marah dan muak. Maka orang-orang Turki sekarang ini hendaknya mengulang-ulang ucapan : Kami merasa bangga dekat dengan kalian namun kalian tak menarik kegirangan dan ketika kami bersedih kalian tidak menangis.”
Maha Benar Allah yang Maha Agung yang telah berfirkan :
                             (khot)
“(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika mereka berkata pada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta alam." (Qs. Al-Hasyr : 16)
                                      (khot)
“(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan di antara mereka terputus sama sekali.” (Qs.Al-Baqarah : 166)
2.     Sesungguhnya Mustapa Kamal telah membersihkan syari’at Islam secara menyeluruh di Turki.
3.     Sesungguhnya Mustapa Kamal berusaha menjadikan Turki sebagai bagian dari Paris dan London. Akan tetapi dia tidak meniru dari kedua kota tersebut, kecuali hanya kerusakan dan kehancuran belaka. Manalah mungkin dia mentransfer kemajuan industri dan teknologinya?.
4         Sesungguhnya Mustapa Kamal telah membuat jurang yang dalam antara bangsa Turki dan bangsa Arab, sebagaimana kata C. Smith. (2)
4.      Sesungguhnya jari-jari Yahudi ada di belakang pemerintahan Ataturk sejak pertamanya. Berkata Wetson Stone (3) : “Sebenarnya para pemikir yang bergerak di belakang gerakan Al-Ittihad wa At-Taraqi, mereka itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang muslim keturunan Yahudi. Sementara bantuan keuangan  organisasi tersebut datang melalui orang-orang Yahudi di Donma dan orang-orang Yahudi di Salanik.
 
Maka dari itu sesungguhnya orang-orang Yahudi bersama bangsa barat berusaha untuk menamakan penghancuran ala Ataturk dengan nama “Pembaharuan Islam.” Sungguh hal itu merupakan perkara yang amat mengherankan. C. Smith mengatakan : “Penamaan pembaharuan Ataturk merupakan pemerkosaan, penyimpangan dan kekhawatiran mereka belaka.” (4)
Sesungguhnya, negara barat mengangankan terulangnya kembali percobaan ala Ataturk di dunia Islam. Untuk itu Smith bertanya-tanya akan kemungkinan timbulnya Ataturk baru di Pakistan. (5)
Di dunia Islam sendiri, revolusi Ataturk dianggap sebagai langkah pembaharuan oleh sebagian pihak. Syaikh Al-Azhar Ali Abdurrazzaq, pada tahun 1920, mengeluarkan buku tentang Islam dan dasar-dasar hukum. Dalam bukunya dia membenarkan tindakan Mustapa Kamal dan mengingkari bahwa Islam mengandung dasar-dasar pemerintahan atau garis-gaaris politik. Buku tersebut akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Urdu. Sejumlah besar terjemahan buku tersebut diangkut ke Pakistan dan disebarkan di sana, maksudnya untuk menanamkan ke dalam benak rakyat Pakistan mengenai sekulerisme negara di dalam Islam. Berkata Smith : “Sesungguhnya Pakistan tidak akan berhasil sebagai negara sekuler melainkan sesudah rakyatnya merasa yakin bahwa negara Islam itu sebenarnya adalah negara sekuler.” (6)
Demikian juga, telah keluar beberapa fatwa dari Al-Azhar (Mesir) yang membolehkan penulisan Al-Qur'an ke dalam bahasa asing … (untuk membenarkan tindakan Mustapa Kamal Ataturk, yang membolehkan shalat dengan bahasa selain Arab).
Mustapa Kamal berusaha mem-westernisasikan Turki secara total dan memutuskan pertaliannya dengan Islam dan Arab. Untuk itu dia merubah pemakaian huruf Arab dalam penulisan menjadi huruf latin, berpegang pada filsafat Yunani Kuno dan filsafat K risten yang dinisbatkan kepada Agama Islam dan menempatkannya setara dengan posisi agama Rabb semesta alam. Pada tahun 1946, yakni sepeninggal Mustapa Kamal, Menteri Pendidikan Turki Hasan Ali Yosel memerintahkan penerjemahan 100 buah buku Yunani, 20 buah buku latin, 18 buah buku berbahasa Persia, 12 buah buku berbahasa Arab dan 629 buah buku klasik dalam berbagai bahasa Eropa modern. (7)
Lihatlah, berapa persen bagian sastra Arab dan bahasa Al-Qur’an dalam porsi kebudayaan Ataturk bagi bangsa Muslim Turki?
Meresmikan pemisahan Turki dari dunia Islam dan menancapkan semboyan dengan kokoh “Turki untuk orang Turki.” Dan di Mesir “Mesir untuk orang-orang Mesir.” Berkata Copplering mengutip perkataan Lewis Thomas : “Sesungguhnya orang-orang barat berhasil mensketsa garis-garis yang nyata mengenai kondisi sejarah dan sosial bagi gerakan yang dipimpin orang-orang Turki modern untuk mewujudkan prinsip “Turki untuk orang Turki.” (8)
Prinsip ini dianut oleh sebagian besar bangsa di dunia. Karena itu, pengikut Ataturk mengatakan : “Kami hendak membangun Islam Turki yang akan menjadi milik kami dan menjadi bagian dari masyarakat kami yang baru. Sebagaimana gereja Anglican, gereja pengikut Kristen, menurut versi Inggris.” (9)
Di negeri Mesir yang Islam, gaung teriakan itu berhasilmengumandang di sana. Para penguasa lalim di Mesir, yang diperalat oleh jari-jari imperialis Inggris, meneriakkan ucapan yang sama. Mereka pun menyeru ke arah Fir’aun ala Mesir.
Berkata Thaha Husain : “Bangsa Mesir itu adalah keturunan Fir’aun sebelum menjadi bangsa Arab. Seandainya Islam itu berdiri di antara aku dan kefir’aunanku, niscaya aku buang keislamanku.” (Maksudnya, apabila dia harus memilih antara keisalamannya atau kefir’aunannya, --pent.)
Berkata Ahmad Sauqi dalam syairnya ;
Allah tidak murka sekiranya kita menyerupakan wajah Kinanah (nenek moyang bangsa Arab) seperti wajahnya yang disembah.
Aku alihkan wajahku ke arahmu membelakangi Baitullah aapabila kau mengucapkan persaksian da penyesalan.
Hafizh Ibrahim berkata : “Saya adalah orang Mesir, jari-jari tanganku adalah jari tangan yang membangun piramida yang kekal, yang melelahkan ciptaan.”
Dengan ucapan-ucapan di atas, maka tidaklah sukar bagi kita untuk menafsirkan perhatian besar orang-orang barat terhadap benda-benda peninggalan zaman purbakala dan museum-museum negara. Kira-kira satu abad yang lalu, telah didirikan yayasan-yayasan barat yang bergerak dalam bidang pengawasan dan penyelidikan benda-benda purbakala di dunia Islam. Tujuan pokoknya adalah mempertalikan kaum muslimin dengan benda-benda peninggalan, nilai-nilai moral dan sejarah-sejarah leluhur mereka di masa sebelum datangnya Islam. Maka datanglah Bowata dan Layard ke Iraq, Mariette di Mesir, Sulaiman di Turki. Kemudian mereka mendirikan museum-museum dan gedung-gedung kepurbakalaan negeri.
Tidaklah aneh, jika kita mengetahui rahasia bantuan sukarela dari yayasan Rockfeller Yahudi sebanyak 10 juga Dollar US untuk membangun museum peninggalan-peninggalan Fir’aun dan beasiswa untuk meluluskan ahli-ahli purbakala. Barangkali, sesudah mengetahui itu semua, kita memahami sebab penetapan undang-undang dalam akta pemberian mandat kekuasaan Inggris terhadap negara Palestina, pada materi no. 2 : “Wajib bagi negara mandataris pada tahun pertama terhitung dari berlakunya hak mandat tersebut, membuat undang-undang khusus yang berkaitan dengan benda-benda kuno dan peninggalan sejarah.”
Semua itu dimaksudkan untuk memutuskan hubungan kaum muslimin dengan keislaman mereka dan menyambungkan mereka dengan kejahiliyahan yang pertama, sehingga memudahkan bagi orang-orang barat untuk memperbudak mereka, merendahkan mereka di bawah tangan/kakinya.
Dalam konperensi “Kebudayaan Islam dan Kehidupan Modern”, yang diadakan di Universitas Princetown pada tahun 1953, Doktor Wilson pernah mengatakan :
“Di negeri-negeri Timur (Timur Dekat atau Timur Tengah) dewasa ini timbul kebangkitan budaya. Kebangkitan tersebut dari satu sisi merupakan hal yang baru, akan tetapi dilihat dari sisi yang lain hal itu merupakan kemunduran. Sesungguhnya kebangkitan Kristen Barat dan gerakan menghidupkan kembali pengetahuan dan budaya di dalamnya bisa tegak dengan proses berpikir dan memperdebatkan cara-cara kerja klasik yang paganis (berhalaisme).”
Sesungguhnya orang-orang Barat sengaja menampakkan bahwa Mustapa Kamal adalah seorang ‘hero’ (pahlawan) di antara pahlawan-pahlawan pembuat sejarah baru, dengan harapan percobaan ala Kamal itu dapat terulang lagi di dunia Islam lewat kelompok militer (yang mempunyai sepatu laras). Agar supaya Mustapa Kamal menjadi contoh dan teladan utama bagi mereka, seorang idola yang mesti diikuti dan ditiru jejaknya.
Di sana sini kita mendengar sebagian panglima tentara yang duduk dalam pemerintahan, menyebutkan berulang-ulang nama Mustapa Kamal dalam pidato dan pembicaraan mereka. Mereka menyebutnya sebagai seorang perintis, panglima dan pembuat sejarah.
C. Smith berkata : “Yang jelas, kita tidak menginginkan Revolusi ala Kamal mengalami kegagalan, dan kita tidak yakin percobaan ala Kamal akan bisa dimusnahkan dan dihapuskan nantinya.”
Orang-orang barat memusatkan perhatian untuk menyebarkan program sekulerisme, dimana Mustapa Kamal menghabiskan seluruh hidupnya untuk itu, di dunia Islam. Dan mereka berusaha keras untuk menyingkirkan usaha apapun yang berupaya menghentikan arus lajunya program ini. Oleh karena itu, Mandres (Penguasa Turki yang hendak mengembalikan sebagian syiar di Turki) dihukum mati. Dan mereka jugamenyetir kalangan militer untuk mewujudkan faham sekulerisme itu dengan kekuatan senjata.
Dan sesungguhnya ucapan Anwar Sadat, mantan presiden Mesir yang terbunuh, “Tidak ada politik dalam agama dan tidak ada agama dalam politik”, adalah serupa dengan ucapan yang selalu didengang-dengungkan para pengikut Mustapa Kamal.
C. Smith mengatakan : “Sesungguhnya sekulerisme itu menghadapi rintangan yang berat untuk dapat bertahan secara terus menerus di dunia Islam. Memang, mungkin saja menerapkannya dengan kekuatan senjata atau dengan tekanan politik. Tetapi yang lebih penting adalah menyandarkan gerak majunya dengan cara memberi kelonggaran mereka dan membolehkan mereka untuk memeluk agamanya. Jika tidak mengambil cara demikian, maka tidak akan ada kedamaian dan keselarasan dalam segala hal baik individu maupun masyarakat.”
Oleh karena itu, ketika Mustapa Kamal berupaya dengan penuh ketololan mewasiatkan kepemimpinan negara kepada duta Inggris Lorraine di saat dirinya tergolek di ranjang kematian, mereka menolaknya dengan keras. Ini dimaksudkan agar supaya tidak tersingkap rencana mereka.
Saya sendiri menyimpan isi dokumen rahasia yang diterbitkan oleh sebuah surat kabar Inggris di tahun enam puluhan itu. Yang jelas, undang-undang Turki memang memberikan hak kepada kepala negara yang akan mati, untuk mewasiatkan kepemimpinan negara kepada orang yang dikehendaki.
Pengikut Kamal Ataturk terpaksa memberikan persetujuan atas pengembalian beberapa syiar Islam. Mereka terpaksa menghormati perasaan kaum muslimin karena khawatir penolakan mereka akan membawa akibat meledaknya kemarahan rakyat. Jika hal itu terjadi maka ledakan itu akan menggoncangkan dan memusnahkan revolusi Kamal serta orang kedua setelah Mustapa Kamal, yakni Ismat Inonu. Pada tahun 1946, mereka mengizinkan masuknya pengajaran agama di sekolah-sekolah. Pada tahun 1947, mereka mengizinkan pelaksanaan ibadah haji, setelah ibadah tersebut dilarang bertahun-tahun lamanya. Pada tahun 1948, mereka mengizinkan pendirian sekolah-sekolah bagi para da’i dan imam masjid. Lalu pada tahun 1950, mereka mengizinkan ziarah kubur.
Rakyat Turki dilanda kebodohan akal setelah mereka dipisahkan dari warisan aqidah di mana mereka hidup bersamanya lebih dari lima abad. Dan setelah mereka dilarang menulis dengan huruf yang mereka warisi generasi demi generasi. Kemudian lahirlah keturunan mereka yang tak mengenal aqidah, budaya, agama maupun prinsip hidup. Mereka itu adalah orang-orang yang hilang, sesat, bingung dan terombang-ambing.
(khot)
“Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kesesatan.” (Qs.Al-Hijr : 72)
Akan tetapi fitrah yang baik pada diri bangsa Turki akan membuang semua pemikiran sesat yang masuk itu, dan suatu hari nanti akan menggilas prinsip-prinsip Ataturk. Dan apabila cahaya merah itu telah terbit di ufuk, bukankah shubuh telah dekat datangnya?
                   (khot)
“Dan mereka bertanya : “Kapan itu (akan terjadi)?” Katakanlah : “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat.” (Qs. Al-Isra’ : 51)
Partai Islam Salamah tidak akan mati dengan izin Allah, meskipun gerakan militer mengekang dan menterornya.
                             (khot)
“Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah.” (Qs. Al-Anfal : 10).
Sebelum saya mengakhiri perkataan saya, saya hendak mengatakan sepatah kalimat bagi pemerintah militer Turki :
“Pelanlah! Kalian tidak akan mampu membangkitkan orang mati dari kuburnya. Percobaan ala Kamal dalam perjalanan menuju kepunahan, setelah bangsa Turki merasakan kepahitan hidup lantaran kebiadaban dan kelalimannya. Mereka tercegah mendapatkan kenyamanan hidup sebagai manusia dan menderita karena tidak bisa hidup tenang dan tenteram di bawah naungan agama ini.”
Saya katakan kepada rezim penguasa : “Simpanlah hutang-hutang yang kamu pinjam dan tutuplah hutang kamu dengan simpanan itu, agar supaya Bank Dunia tidak mengumumkan kebangkrutan kamu. Berhematlah dengan dana yang kamu belanjakan untuk membangun patung-patung Kamal dan kamu penuhi persimpangan jalan dengan patung-patung itu.”
Dewasa ini Turki mulai menata perekonomiannya dengan menjalin hubungan dengan Jepang. Akan tetapi di mana posisi Jepang saat ini dibandingkan dengan Turki?
Sesungguhnya Jepang terhitung sebagai negara industri paling maju di dunia, sementara Turki sekarang terancam bangkrut. Bank Dunia mengancam beberapa tahun yang silam akan mengumumkan kebangkrutannya. Seandainya saja Arab Saudi tidak turut campur tangan untuk menyelamatkannya dari kejatuhan yang menentukan nasib bangsa itu.
Orang-orang Yahudi menguasai berbagai media komunikasi negara. Mustapa Kamal telah memberi peluang kepada mereka untuk menguatkan pengaruh mereka itu. Contohnya : Khalidah Adib (Menteri pendidikan Turki semasa pemerintahan Kamal Ataturk) adalah seorang wanita Yahudi. Wanita ini karena seringnya dibesar-besarkan oleh pers setempat, akhirnya disebut sebagai Jeanne d’Arc Turki. (Jeanne d ’Arc adalah pahlawan wanita Perancis yang berperang melawan Inggris untuk membebaskan negerinya. Akhirnya dia tertangkap dan dibakar mati di Rown, hidup dari tahun 1412-1431, --pent.)
Orang tua lelaki Khalidah adalah Yahudi bernama Adib Affandi. Wanita ini termasuk propagandis bangsa Thorana yang ekstrim. Karena kecantikannya membuat dia bisa dekat dengan Mustapa Kamal, kendatipun dia adalah seorang wanita yang liar, bebas dan penyeleweng.
Dia telah menulis riwayat hidupnya yang masyhur dalam buku ‘Thorana Baru’ dan riwayat yang lain dalam buku ‘Si Wanita Kaya’. (10)
Akhirnya dia berselisih faham dengan Mustapa Kamal dan melarikan diri dari Turki. Kemudian dia kembali lagi ke Turki setelah Mustapa Kamal mati dan melanjutkan program Yahudi di sana.
Adapun mengenai media pers, maka hampir seluruhnya mereka kuasai. Sebagian kecil saja yang dimiliki oleh kaum muslimin dan orang-orang Turki. Contohnya adalah surat kabar ‘Huriyat’(Liberty). Surat kabar ini adalah surat kabar Yahudi. Mempunyai oplah satu juta ekslempar setiap harinya. Dari kantor penerbitan keluar majalah seperti Majalah Hidup dan Majalah History. Kantor penerbitan ini dimiliki oleh keluarga Yahudi dari Donma dan dipegang oleh para tokoh penulis Turki yang beraliansi kiri.
Sesudah surat kabar Liberty, maka yang datang berikutnya adalah surat kabar lain yang bernama ‘Miliyat Turki’. Surat kabar ini dikelola oleh keluarga Yahudi yang bernama Ebkage. Di dalamnya terdapat penulis Yahudi terkenal Sami Cohen, didampingi oleh penulis-penulis Turki yang beraliansi kiri. (11)
Kemudian surat kabar ‘Republica’, yang didirikan oleh Yunus Nadi. Ini adalah surat kabar yang beraliansi kiri yang dipimpin oleh Direktur Yahudi Donma bernama Nuri Torn. Adapun radio dan televisi, maka direkturnya adalah seorang Yahudi yang terkenal bernama Ham Ebkage. Dia tetap menjabat sebagai direktur sampai Najmuddin Erbakan menjadi sebagai Perdana Menteri, beliau  mengambil keputusan untuk mencopotnya. Presiden Turki saat itu menolak menandatangani pemberhentiannya, akan tetapi kementerian yang berwenang dalam urusan tersebut bersikeras kepada keputusannya. Maka akhirnya Presiden terpaksa menandatangani keputusan tersebut pada tahun 1975.
Sekali lagi saya katakan kepada rezim militer di Turki hendaknya mereka menghubungkan dan menyambungkan bangsa Turki dengan keislamannya, dan berusaha membangunnya kembali dengan prinsip-prinsip Islam sebagai ganti dari usaha mereka yang menyebarkan berhala Mustapa Kamal di jalan-jalan.
Jagalah nilai Lira (mata uang Turki) dari kejatuhan dan kerahkan segala kesungguhanmu wahai penguasa. Sesungguhnya zaman telah meninggalkan Mustapa Kamal, dan sejarah hanya melafazhkan namanya di antara lembaran bangsa atau manusia atau kaum muslimin.
Saya tidak dapat mengakhiri perkataan saya sebelum menunjukkan kisahnya yang nyata : Bahwa sebelum matinya Mustapa Kamal, dia berwasiat supaya jenazahnya tidak usah dishalatkan. Lalu para pembesar yang sombong kepada kaumnya berselisih pendapat mengenai penshalatan jenazahnya. Sebagian mengatakan kita tidak akan menyalatkan jenazahnya. Oleh karena undang-undang melarang tindakan tersebut. Dan sebagian yang lain berpendapat untuk mengesampingkan undang-undang dalam persoalan tersebut. Pada akhirnya salah seorang penyembah (pengagum) Mustapa Kamal maju dan menshalatkan jenazahnya dan menanggng akibat dari kejahatan yang sangat ditentang itu.
Dahulu Mutanabi berkata : “Betapa banyak hal-hal yang menggelikan di Mesir ini, meski sebenarnya keadaannya itu bagaikan ratapan.”
Dan kami katakan : “Betapa banyak di Turki ini sesuatu yang menggelikan, menyakitkan, memilukan sekaligus membinasakan :
                             (khot)
“Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari. Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui. Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertaqwa.” (Qs. An-Naml : 50-53)
Wa subhaanaka Allahumma wa bihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.
(Dan Maha Suci Engkau yang Allah dengan memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Engkau saja. Aku minta ampunan dan bertaubat kepada-Mu).

1.     Al-Islam waal gharbu wal mustaqbalu, Toynbee,  hal 51-52
2.     Islam Di Abad Modern hal 194, dan IslamDdan Peradaban Barat oleh Muhammad Husain hal 176.
3.     Perkembangan Nasionalisme Arab, hal 207-209
4.     Islam Di Abad Modern, hal 163
5.     Islam Di Abad Modern, hal 353 dan Islam dan Peradaban Barat oleh Muhammad Husain hal 169
6.     Islam Di Abad Modern, hal 303
7.     Islam Di Abad Modern, hal 353
8.     Islam dan Peradaban Barat, Muhammad Husain, kutipan dari buku Islam Di Abad Modern, C. Smith hal 192
9.     Islam Di Abad Modern, C. Smith hal 189. Dan Islam dan Peradaban Barat hal 175.
10.            Yahudi Donma, hal 44.
11.            Yahudi Donma, hal 44

Daftar Referensi

Hiwar fie Ankara (Dialog di Ankara, Kisyk).
Tarikh Ad-Daulah Al-Utsmaniyah (Sejarah negara Ottoman), Dr. Ali Hassan
Mustapa Kamal Ad-Dzi’bul Aghbar (Mustapa Kamal si Serigala) Amstrong diterjemahkan oleh Helmi Murad.
A'madatul Hukmi As-Sab’aah (Tujuh Pilar Kekuasaan Negara), Lawrence.
Ash-Shira’ baina Al-Fikriyah Al-islamiyah wal Fikriyah Al-Gharbiyah (Pergulatan antara Pemikiran Islam dan Pemikiran Barat), Abul Hasan An-Nadawi.
Ar-Rajulu Al-Auhad (Tokoh satu-satunya), Syaukat Tsarya Edmir.
Jangaya Qashr Mustapa Kamal Fie Ankara (Jangaya Istana Mustapa Kamal di Ankara), Faleh Rifqi.
Ar-Rajulu Ash-Shanamu (Si Lelaki Berhala), Mantan Perwira Turki.