Berkata Imam Nawawi Rahimahullaah, : " Jika Jihad
Menjadi Fardhu Ain Maka Ia Lebih Afdhal Dari Pada Ilmu, Sama
Saja Apakah Itu Ilmu Fardhu Ain Atau Fardhu Kifayah " ( Qolu
Faqul 70 ).
Syeikh Al - Mujahid Harist Abdus Salam Al - Mishriy
Berkata, :
Betapa Ramainya Orang - Orang Mengaku - Aku Bahwa
Mereka Dalam Jihad. Mereka Berkata, : " Kami Dalam Jihad, "
Pengakuan Untuk Menghiasi Keengganan Mereka Mengikuti Perang.
Cobalah Lihat Gaya Kehidupan Mereka, : Pejabat Aman Bersama
Keluarganya, Ini Pedagang, Lalu Itu Buruh, Petani Dan Lihat
Disana Mahasiswa Al - Azhar Atau Mahasiswa Fakultas Syareah (
Ushuluddin ), Kedokteran, Ekonomi, Ilmu Politik Atau …… Masing -
Masing Menyangka Dalam Jihad, Mereka Boleh Duduk Meninggalkan
Perang, Sedang Dia Di Negerinya Makan, Minum, Kuliah, Kerja
Dengan Senang Santai Menganggap Apa Yang Mereka Lakukan Lebih
Baik Dari Perang. Mereka - Mereka Ini Para Pengubah Dan
Penyeleweng Harus Duduk Manis Memperdalam Al - Kitab Dan
Sunnah Serta Sirah Tabi'in.
" Jihad Apabila Menjadi Fadhu Ain, Maka Anak
Berangkat Perang Tanpa Perlu Mendapat Ijin Dari Orang Tuanya.
Apakah Hari Ini Mahasiswa Berangkat Kuliah Dengan Jarak
Begitu Jauh Untuk Menempuh Ilmu Falsafat Atau Ekonomi Harus
Meminta Ijin Kepda Orang Tuanya ? Bila Bunda Melarang Anak -
Anaknya Untuk Mengikuti Ujian Mata Kuliah Ekonomi, Apakah
Harus Dipatuhi Hal Ini ? Begitu Juga Bila Bunda Melarang Anak
- Anaknya Untuk Meninggalkan Jihad Ketika Fardhu Ain Apa Harus
Ditaati ? Manakah Yang Paling Urgen ? Perang Ataukah Studi
Ekonomi ? Apakah Anda Tidak Mengerti Dari Ungkapan Saya Itu
Bahwa Sebenarnya Persiapan - Persiapan Seperti Ini Di Negerimu
Tidak Lain Kecuali Pikiran Yang Salah Mengalir Menutupi Akal
Sehat !! Sesungguhnya Persiapan ( Idad ) Yang Hakiki Adalah
Persiapan Untuk Perang. "
Bila Jihad Telah Fardhu Ain, Seseorang Boleh
Berangkat Tanpa Meminta Ijin Kepada Orang Yang Menghutangi
Seperti Dijelaskan Oleh Para Ulama. Apakah Kamu Ketika Akan
Berangkat Kuliah Mempelajari Ekonomi Sibuk Dan Cemas Karena
Beban Hutang Dan Memperberat Studimu Dari Pada Jihad Dengan
Beralasan Bahwa Idad Fikri ( Persiapan Intelektual ) Lebih Baik
Dari Pada Idad Perang ? Apakah Hukum Syareat Telah Diamandemen
Seiring Bergulirnya Zaman ?
Jihad Ketika Fardhu Ain Didahulukan Daripada Shalat
Menurut Madzhab Empat Kecuali Hambali. Meninggalkan Jihad Fardhu
Ain Berarti Dosa Sebagaimana Meniggalkan Shalat. Apakah
Perbuatan Kamu Ketika Kuliah, Diskusi Dan Praktek Laborat
Kalian Utamakan Dari Shalat, Zakat Dan Puasa Ketika Itu
Semua Berbenturan ? Apa Pendapat Kalian ? Sesungguhnya Apa Yang
Kalian Perbuat Hari Ini Lebih Baik Dan Lebih Bermanfaat Bagi
Muslimin, Benarkah Begitu ? Apakah Benar Kalian Menetapkan
Maslahah Yang Lebih Baik Dari Apa Yang Telah Alloh, Rasul
Tetapkan Dan Diikuti Para Ulama ?
Seandainya Diadakan Ujian Yang Memerlukan Waktu
Selama Enam Jam, Dimulai Dari Sebelum Azan Dhuhur Dan Selesai
Ketika Isya Dengan Melewati Tiga Shalat. Bolehkan Seseorang
Meninggalkan Shalat Ini Dengan Alasan Suatu Ketika Nanti Bila
Ia Lulus Dan Berhasil Membuka Praktek Klinik Pengobatan, Maka
Ia Akan Sumbangkan 30% Dari Penghasilannya Untuk Jihad
Palestina ? Lalu Apakah Juga Boleh Mengikuti Ujian Perkuliahan
Di Teknik Sipil Dan Meninggalkan Shalat Jumat Karena
Waktunya Mepet ? Namun Dalam Medan Tempur, Shalat Boleh
Ditinggalkan Bila Kondisi Peperangan Berkecamuk Sangat Hebat (
Dengan Shalat Khaouf Atau Jamak ) Seperti Terjadi Dalam
Perang Khandaq. "
Bila Seseorang Hendak Mengikuti Perkuliahan Di
Universitas " Barat, " Namun Dia Harus Meminum Sedikit Vitamin
Untuk Menambah Suplemen Agar Mampu Mengikuti Perkuliahan
Padahal Hari Itu Puasa Ramadhan, Apakah Boleh Bagi Dia Untuk
Melakukan Hal Ini ? Tapi Jihad Ketika Fardhu Ain Dia
Diutamakan Dari Puasa Dengan Kesepakatan Seluruh Ulama Dan
Dia Boleh Berbuka. Kalau Begitu Manakah Yang Lebih Utama
Perang Atau …. ?
Seandainya Sebelum Mengikuti Suatu Ujian, Pihak
Universitas Mensyaratkan Telanjang Untuk Diperiksa Didepan
Computer, Apakah Dibenarkan Dia Melakukan Hal Ini Dengan
Alasan Jika Nanti Berhasil Lolos Masuk Fakultas Teknik
Nuklir Maka Dia Kan Mempelajari Cara Merakit Rudal Berhulu
Ledak Nuklir Dengan Itu Dia Bisa Menyerang Israel ? "
Manakah Yang Terasa Lebih Menakutkan Musuh, Seorang
Pemuda Yang Mengendap - Endap Melaksanakan Operasi Peledakan
Pada Sasaran Yahudi Dan Sukses Tetapi Pemuda Tersebut
Tertangkap Dan Dieksekusi Ataukah Pemuda Yang ( Terang -
Terangan ) Masuk ( SPMB ) Di Fakultas Ilmu Pemerintahan Dan
Teknik Arsitektur ?
Kepada Para Penyanjung Peradaban ( Teknologi ) Aku
Ajukan Soalan : Bila Musuh Melakukan Suatu Invansi Ke
Dalam Kotamu, Apakah Yang Kamu Lakukan Maju Memeranginya Dengan
Sekuat Tenagamu Ataukah Kamu Diam Tetap Konsentrasi
Merampungkan Kuliahmu ? Apakah Dalam Islam Ada Pemahaman
Tentang Pembagian / Batasan - Batasan Negara ( Selain Darul Islam
Atau Harbi Serta Maridin ). Sesungguhnya Negara Islam Adalah
Satu Kesatuan ! Pantaskah Kita Berkata Kepada Anak - Anak
Palestina : Berangkatlah Kalian Pelajari Ekonomi Dan
Social Dan Kita Akan Mengobarkan Perang Peradaban Bukan
Perang Bersenjata !!! Subhanalloh !
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Bersabda, : "
Jika Kalian Berjual Beli Inah, Kalian Mengikuti Ekor Sapi,
Kalian Ridha Pada Pertanian Dan Kalian Tinggalkan Jihad, Maka
Alloh Akan Timpakan Pada Kalian Suatu Kehinaan Yang Tidak Akan
Lepas Sampai Kalian Kembali Kepada Agama Kalian. " ( Abu Dawud
Dengan Isnad Hasan. Syeikh Syakir Berkata, : " Shahih ).
Dalam Riwayat Lain, : " Jika Manusia Telah Tergantung Pada Dinar
Dan Dirham …. Allah Akan Turunkan Padanya Cobaan. ” ( Tirmidzi,
Baihaqi : Shahih ). Kehinaan Disebabkan Oleh Harta, Ekonomi Dan
Meninggalkan Jihad, Lalu Kepiye Kalian Berstatemen Bahwa Idad
Ekonomi Lebih Diutamakan Dari Pada Idad Operasi Militer ?
KEHINAAN KITA BERMULA DARI MENINGGALKAN JIHAD BUKAN
DARI KELALAIAN KITA KAN EKONOMI, POITIK, TEKNOLOGIE ATAU
INFORMATIKA.
Siapa Yang Ngomong Bahwa jihad Tidak Mungkin Bisa
Ditegakkan Tanpa Persiapan Informasi Dan Ekonomi ? Bukankah
Perang Melawan Komunisme Di Afghan Dimulai Oleh 30 Orang ? Di
Cechnya Oleh 12 Orang ? Padahal Sebelumnya Kita Pada Perang
Hunain Memiliki Jumlah Sangat Banyak Tetapi Kenyataan Di
Lapangan Memberikan Efek Sebaliknya ? Siapa Yang Melarang
Berperang Dan Mengalihkan Kepada Pendapat Yang Kamu Sebarkan ?
Sedangkan Orang Yang Duduk - Duduk Ngoprek Mempelajari
Ilmu Informatika Dan Informasi Yang Peperangan Senantiasa
Mempertautkannya Dengan Alasan Bahwa Computer Merupakan Alat
Yang Paling Penting Dalam Pertempuran. Maka Kami Jawab :
Janganlah Kamu Mentertawai Dirimu Sendiri, Sebab Tanpa
Diragukan Lagi Disana Ada Yang Lebih Penting Dari Semua
Itu. Mengapa Kamu Tidak Mempelajari Hal - Hal Yang Langsung
Bermanfaat Dalam Kancah Peperangan ? Dengan Kalimat Yang
Lebih Jelas : Mengapa Kamu Tidak Mempelajari Teknik - Teknik
Nikayah ( Menceburkan Diri ) Pada Kerumunan Kafirin ? Misalanya
Dengan Nikayah Untuk Merugikan Perekonomian Mereka … Agar
Mereka Sakit Dan Menderita ..... "
***
Akhi Muslim, Perkataan - Perkataan Beliau Ini Rasanya
Tidak Mungkin Diucapkan Oleh Golongan Manusia. Beliau
Sangat Ringan Dalam Melontarkan Kalimat - Kalimat Yang Lebih
Tajam Dari Peluru Karena Beliau Berada Pada Puncak Ketinggian
Islam – Dzirwatu Tsanamil Islam – Diantara Desingan Misil,
Splinter Dan Kelaparan. Sedangkan Kami Merasa Berberat Hati
Menerimanya Karena Berada Pada Lembah Dunia – Al - Wahn -.
Kitab Setebal 154 Halaman Ini " Membantah Para
Apriori Jihad Terkusus Para Pelajar, Dosen Dan Intelektual
Muslim Yang Menyanyikan Ribuan Alasan " Dan Syeikh
Membahasnya Secara Tajam Dan Ilmiah. Buku Ini Bukan
Sembarang Buku, Tidak Kaku Bak Desertasi Penuh Footnote, Tapi
Ia Hidup, Benar - Benar Hidup. Antum Wajib Mempelajarinya Dan
Silahkan Bandingkan …......
Ya Rabbi, Bimbinglah Daku Untuk Mendekat Pada
Petunjukmu Yang Lurus Ini.
Oleh : Syeikh Al - Mujahid Harist Abdus Salam Al -
Mishriy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar