PRO- T- IN ISLAM

KOMUNITAS PARA PEMBELA TAUHID

Kamis, 12 Juli 2012

Materi Pematangan Perjuangan


Materi Pematangan Perjuangan
Disampaikan dalam Ta’lim Protein islam
Oleh : akh zidan
“TABUH GENDERANG PERANG TERHADAP KEKAFIRAN”
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.(QS.47:7)
Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, kecuali orang yang memperbodoh dirinya sendiri.. .(QS.2:130)

1. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.(QS.2:216)
2. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk Allah belaka. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.(QS.2:193)
3. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah . Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.(QS.8:39)
4. Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantara kamu niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) diantaramu, maka mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti .(QS.8:65)
5. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.(QS.9:20)
6. Hai orang-orang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.(QS.9:12)
Islam adalah agama rahmatan lil’alamin, agama kedamaian, artinya damai disini bukan selalu dalam kondisi pasif, artinya kita harus sadar bahwa ada 2 arus kekuatan besar dalam kehidupan yang mempengaruhi keadaan manusia yaitu haq dan bathil, yang tidak akan bisa lenyap keduanya atau salah satu dari keduanya sampai tiba hari kiamat. Dengan demikian ketika arus bathil ini telah merajalela, membuat kehancuran, fitnah (kekafiran dan kemusrykan ), onar, ricuh maka harus ada perwujudan dari ejawantah islam membawa damai yaitu dengan “MENGHANCURKAN KEBATHILAN “tersebut. Agar pola kehidupan manusia menjadi aman, damai, berada dalam neraca keadilan.
Salah kaprah pemahaman soal damai ini ketika pemaknaannya Cuma berdasar kata dasarnya saja maka akhirnya akan menentukan kesalahan dalam langkah pula. Misalkan islam cinta damai, saling mengasihi, karena kejahilan akan maksud dari damai dan cinta kasih akhirnya yang didamaiin dan dikasihi adalah syetan (dari golongan jin dan manusia),kafir,musryk.Padahal kepada mereka kita disuruh berbaro’ah (berlepas diri).
(Inilah pernyataan) pemutusan penghubungan daripada Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kamu muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).(QS.9:1)
Mereka itu musuh dan harus diperlakukan sebagai musuh.Tentu saja jika kita menjadi kawan mereka kita adalah bagian dari mereka juga.
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.(QS.4:76)
Masih terngiang jelas dalam ingatan kita bagaimana kafirin (hizb asy syetan) ini mecundangi islam. Saudara muslim kita di negeri tetangga seharusnya beribadah nyaman namun karena aqidah yang mereka anut, mereka diusir dari kampung halamannya sendiri, ada yang dipenjara, dibunuh, dsb. Hingga mereka harus mengungsi dan artinya masa depan mereka tak tentu arah.
Apa kita yang mengaku muslim tinggal diam Ketika beribu-ribu saudara-saudari di tahan di penjara-penjara musuh-musuh Allah, mereka dipukuli, dicambuk, dan disiksa!?
Apa kita yang mengaku muslim tinggal diam 50 negara menginvasi Afghanistan, ??
Apa kita yang mengaku muslim tinggal diam ,rezim Pakistan membunuh ratusan muslimah di Lal Masjid (Masjid merah).???
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.” (Al Qur’an 49:10)
Apa kita yang mengaku muslim tinggal diam ,Ketika komunis di Chechnya merenggut hijab dari kepala saudari-saudari kita!. Ketika orang-orang kafir menginjak-injak Al Qur’an dan menghina Islam!. bagaimana kita bisa tinggal diam? Ketika Nabi kita tercinta ‘alaihi sholatu wa salam dihina.
Apa kita yang mengaku muslim tinggal diam ,di seluruh dunia, tidak ada negara yang menerapkan hukum-hukum Allah, hukum dari yang Maha Mengetahui, Maha bijaksana.
Apa kita yang mengaku muslim tinggal diam ,Para Thaghut/para penguasa murtad di negara-negara sekuler mengambil musuh-musuh Islam sebagai teman-teman setia mereka dan sekutu-sekutu mereka dan mengubah hukum Allah dengan hukum-hukum buatan orang kafir. Mereka menyatakan yang halal menjadi haram dan yang haram menjadi halal. Alkohol (minuman keras), club malam, NARKOTIKA, dsb.
Mereka memerintahkan kemungkaran dan melarang kebaikan. Para munafiqun melawan Islam dan ummat muslim tidak menyadarinya! Bagaimana kita bisa bisa diam ketika makanan-makanan kita dicampur zat haram, padahal makanan itu kebanyakan makanan yang banyak diminati masyarakat. Apa kita Cuma tinggal diam ketika vaksin dan obat-obatan yang kita gunakan berasal dari bahan berbahaya dan haram, Nau’dzubillahimindzalik..!!!
DIMANA CINTA KALIAN TERHADAP ISLAM JIKA CUMA BISA DIAM KETIKA ISLAM DIOBOK-OBOK???!!
DIMANA KEBERANIAN KALIAN?? Allahu Akbar…!!!
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.(QS.2:120)
Sikap orang beriman itu adalah baro’ah bukan bermudahanah (kompromi) dengan system syirik.
"Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.. ,(QS.60:4)
Oleh karena itu, kami sadar wahai ikhwah ..bahwa perang itu hal yang sangat kalian benci, tapi yang kalian benci ini telah diwajibkan Allah atas kalian. Apa yang menurut kalian baik belum tentu baik dari pandangan Allah. Ikhwah Muwahhidin segala perjanjian damai dengan kaum musryk dan kafir telah dinasakh dengan turunnya ayat pedang .Yang menjelaskan hukum jihad yang baku, yang berlaku sampai hari kiamat.
“Sesungguhnya aku diutus menjelang hari kiamat dengan pedang sehingga Allah saja yang disembah, tiada sekutu bagiNya, Rezekiku dijadikan dibawah kilatan tombak dan dijadikan kehinaan dan kerendahan bagi orang yang menyelisihi urusanku (HR. AHMAD)
Ya ayuhal ikhwah, Hayya’alal  jihad!
Rasulullah memulai perjuangan islam dengan dakwah siriyah (rahasia), beliau tidak berdakwah kecuali kepada orang yang beliau kenal betul. Tiga tahun kemudian beliau diperintah agar berdakwah secara terbuka di Makkah dan di tempat lainnya. Tahapan ini berlangsung selama sepuluh tahun , selama itu Rasul diperintah tabah terhadap gangguan, .Begitu pula para sahabat beliau diperintah agar bersabar. Lebih dari itu karena beliau belum diperintah untuk berperang maka Rasul menolak merestui orang-orang yang berba’iat di Aqobah kedua ketika mereka meminta izin untuk memerangi kaum musrykin di Mina. Beliau menjawab: “kita belum diperintahkan untuk itu”.Kemudian secara berturut-turut beliau lalu hijrah ke madinah lalu diizinkan memerangi siapa yang memerangi beliau dan menahan diri dari orang yang tidak memeranginya. Dalam tahap ini terjadi perang Badar, uhud, ahzab, khandaq, dan diikuti beberapa ekspedisi dan delegasi. Sewaktu kembali dari perang Ahzab beliau bersabda:
Sekarang kita yang memerangi mereka dan bukan mereka yang memerangi kita, kita yang akan menyerang ( HR.BUKHORI)
Kemudian turun surat At-Taubah menjelaskan hukum baku jihad sampai hari kiamat.
Berangkatlah tentara islam, dengan membawa pedang menuju bangsa,kekaisaran ,kerajaan,kabilah-kabilah agar mereka menyembah Allah semata. Barangsiapa beriman dia hidup bebas dan aman, yang tidak mau maka harus membayar jizyah dengan hina dina. Bila tidak mau pedang yang akan bicara.
Wahai ikhwah, SEKARANG KITA YANG MEMERANGI MEREKA!!.
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka .(QS.48:29)
Ikhwan dan akhwat, sesungguhnya memerangi orang kafir dan musyrik adalah amalan utama, amalan ini hanya bisa dilakukan bagi mereka yang benar-benar ikhlas hidup dan matinya di jalan Allah Ta’ala. Ketahuilah bahwa :
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.” (Al Qur’an 9:111)
Kembalilah kepada Jihad karena ia adalah perintah Allah yang wajib dilaksanakan, bahkan menurut sebagian ahlul ilmi, setelah sirnanya kedaulatan dan kekhilafahan Islam dari muka bumi dan negara-negara kaum muslimin dikuasai orang-orang kafir, maka jihad menjadi fardhu’ain atas seluruh kaum muslimin, Allamah Abdul Qadir bin Abdul Aziz rahimahumullah, berkata, “...Dari sini jelaslah bahwasanya jihad hampir menjadi fardhu ‘ain atas seluruh kaum muslimin pada masa sekarang ini. Khususnya apabila orang-orang kafir telah turun di suatu negeri. Hari ini kebanyakan negeri-negeri kaum muslimin diperintah dan dikuasai oleh orang-orang kafir, baik penjajah asing yang kafir maupun pemerintah setempat yang kafir, dan apabila jihad telah menjadi fardhu ain, maka meninggalkannya termasuk dosa-dosa besar karena adanya ancaman siksa dalam masalah ini, bahkan termasuk dari tujuh dosa-dosa besar sebagaimana yang tertera dalam hadits Nabi sholallohu alaihi wa sallam” (lihat Al ‘Umdah fie I’dadil ‘Udah).
Sesungguhnya nash-nash atau dalil-dalil yang menerangkan dan memerintahkan berjIhad banyak sekali dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah, bahkan beratus-ratus, lebih banyak daripada yang menerangkan perihal shalat, zakat, puasa dan haji. Namun masalahnya bukan terletak pada dalil, akan tetapi masalahnya terletak pada iman dan hati. Orang yang iman dan hatinya sehat akan senantiasa siap dan sedia untuk melaksanakan perintah-perintah Allah, baik perintah itu pada dzahirnya atau menurut fikirannya, menguntungkan dirinya atau merugikannya. Sebab iman dan keyakinannya lebih dominan pada dirinya, daripada perasaan dan fikirannya. Ia yakin dan telah berhusnudzan kepada Allah, bahwa setiap perintah-Nya akan berdampak dan berakibat baik. Jika ia laksanakan, maka ia menyerahkan sepenuhnya kepada-Nya.
“Dari Salamah bin Nufail rhodiyalloohu anhum berkata, “Ketika aku sedang duduk-duduk bersama Rasulullah sholallohu alaihi wa sallam, tiba-tiba masuk seorang laki-laki lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kuda telah dibiarkan (tidak diperdulikan), dan senjata telah diletakkan, dan beberapa kaum telah mengatakan bahwasanya perang tidak ada lagi, dan sesungguhnya peperangan sudah usai”, maka Rasulullah sholallohu alaihi wa sallam, berkata, “Mereka berdusta, sekarang perang telah tiba, dan sesungguhnya akan senantiasa ada sekelompok umat dari umatku yang berperang dijalan Allah, tidak memberi mudhorot terhadap mereka orang yang tidak menyetujui mereka, Allah menyimpangkan (menyesatkan) untuk mereka (para mujahidin), hati-hati beberapa kaum, untuk memberikan rizki kepada mereka (para mujahidin), dari mereka (orang-orang kafir-maksudnya ghonimah-), mereka berperang hingga hari kiamat, dan kebaikan akan senantiasa diikatkan pada ubun-ubun kuda sampai hari kiamat, peperangan akan berhenti ketika keluarnya Ya’juj dan Ma’juj” (H.R An-Nasa’i dan Imam Ahmad, sanadnya Shahih).

“Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seseorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan sudah ditetapkan dalam kitab (lauh mahfudz), sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah” (Q.S. Al-Fathir (35) : 11).
Perhatikan saudara ku, maju ke dalam kancah jihad itu tak akan memajukan kematian kalian, dan mundur dari kancah jihad itu tak akan memanjangkan umur kalian, kematian itu ajal, bukankah lebih baik kita mati dalam keadaan memperjuangkan agama Allah daripada mati di atas ranjang?

Sekiranya dihadapkan kepada permasalahan (pilihan) antara menghidupkan (menyelamatkan) jiwa dan melenyapkan harta demi selamatnya nyawa, atau melenyapkannya (kehilangan nyawa) dan menghidupkan (menyelamatkan) harta, maka menghidupkan jiwa itu lebih diutamakan. Akan tetapi jika menghidupkan jiwa, itu membawa kepada kematian dien (agama), maka menghidupkan dien itu lebih diutamakan, walaupun mengakibatkan kematiannya, sebagaimana yang terdapat dalam syariat berjihad melawan orang-orang kafir dan membunuh orang murtad dan lain sebagainya. (Rujuk Al-Muwafaqat juz 2/ 92, 27, 8, 153, atau kitab Al-Jihad wal Ijtihad hal 268-269).

Jika ada diantara kalian yang bertanya, kita wajib berjihad, maka siapakah yang harus kita lawan, bukankah kaum muslimin pada saat ini adalah dalam keadaan aman, orang kafir kan tidak memusuhi kita? Jawaban singkatnya orang kafir dari segi lahir kelihatannya tidak memerangi kaum muslimin, sebab sadar atau tidak sadar sebenarnya kaum muslimin telah menuruti kemauan mereka, mengikuti program-program mereka, manhaj mereka dan undang-undang mereka, angan-angan mereka, dan impiannya selama ini sudah tercapai. Mereka telah berhasil menguasai kaum muslimin, dalam segala aspek, maka untuk apa mereka memerangi dengan senjata??? Tetapi jika kaum muslimin enggan mengikuti mereka, maka mereka tidak segan-segan menggunakan cara apapun termasuk senjata pemusnah masal, dan sebagainya. Lihatlah apa yang terjadi di Afghanistan, Irak, Filipina Selatan, Chechnya, dan sebagainya!
Menurut ahlul ilmi, jihad pada masa kini hukumnya wajib, karena beberapa sebab antara lain:
(a) Negara-negara kaum muslimin dikuasai oleh orang-orang kafir. Coba amati dengan sebaik-baiknya dengan menggunakan ilmu syar’i dan ilmu kauni, apakah ada negara kaum muslimin sekarang ini yang tidak dikuasai oleh kekuasaan kufur? Jika kalian jujur mesti menjawab tidak ada, walaupun jazirah Arabia sebagai pusat negara kaum muslimin, bukankah yang berkuasa disana adalah pelacur Amerika dan antek-anteknya.?
(b) Kebanyakan penguasa-penguasa kaum muslimin telah murtad mereka telah melakukan berbagai kufur akbar, syirik akbar dan nifaq akbar.
(c) Wujudnya para penguasa dan kekuatan-kekuatan mereka sebagai golongan yang menolak syariat Allah.
(d) Sirnanya Khilafah Islamiyah.
(e) Penjara di mana-mana dipenuhi para pejuang Islam. (Rujuk Al-Khuttuth Al Aridhah hal 105-129).
Maka berjihadlah dengan lisan,tulisan dan tangan kalian!! Paling tidak jika tidak bisa semuanya kalian berdo’a!
KObarkan perang terhadap kekafiran dan kemusrykan !jadilah Thoifah MANSHURAH yang dijanjikan, yang mendapat pertolongan Allah untuk masuk surga. Mereka itulah kelompok yang dijanjikan kedatangannya:
“Akan senantiasa ada satu kelompok dikalangan umatku yang Nampak di atas satu kebenaran, orang-orang yang menghinanya tidak akan mendatangkan bahaya pada mereka sampai datang urusan Allah dan mereka tetap seperti itu (HR.Muslim)
Renungkanlah bahwa tidak sempurna iman seseorang ketika ia dengan leluasa sholat, zakat, dzikir namun disisi lain dien dan umat sekarang dilecehkan oleh kafirin dan murtadin bersekongkol dengan munafiq. Antum semua mengetahui bagaimana persekongkolan murtadin dan munafik beserta kaum kafir ini, dalam menohok islam. Tidak hanya dzolim secara fisik tapi umat-umat banyak yang disesatkan, jika antum tidak mampu jihad fi sabilillah (medan perang) maka gunakan tanganmu, lisanmu untuk memberangus system kekafiran, kemusrykan dan persekongkolan mereka. Wahai ikhwah, kalian harus berani, bukankah kalian sadar tujuan kita diciptakan adalah untuk mengabdi (mentaudikan Allah) .Allahu Akbar.!! Kuasai media jejaring, buat artikel sebanyak-banyaknya,lantangkan suara kalian dalam mendebat  mereka. PERANG,PERANG !!
Dan bagi siapapun yang tidak memerangi maka mereka mendapat perlindungan untuk mendengar firman Allah dan didakwahi Tauhid:
·         Dan jika seseorang dari orang-orang musyirikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.(QS.9:6)
·         Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.(QS.60:8)
Perintah-perintah:
*Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu , maka bunuhlah orang-orang musyirikin di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan . Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS.9:5)
*Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, agar supaya mereka berhenti.(QS.9:12)
*Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu : "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu".(QS.8:38)
*Hai orang-orang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.(QS.9:123)
*Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu.. .(QS.2:191)
Wallahu a’lam bis showab..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar