'Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani
melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para
Mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan
orang-orang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras
siksaan(Nya).
(QS. An-Nisaa': 84)
Kami generasi Ibrahim Al-Hanif ‘Alaihis Salam yang selalu bermusuhan dan berlepas diri dari Thoghut disepanjang zaman dan dimana saja.
قَالَ أَفَرَأَيْتُم مَّا كُنتُمْ تَعْبُدُونَ
أَنتُمْ وَآبَاؤُكُمُ الْأَقْدَمُونَ
فَإِنَّهُمْ عَدُوٌّ لِّي إِلَّا رَبَّ الْعَالَمِينَ
'Ibrahim berkata:"Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah, kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu ?, karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Robb semesta alam.'
(QS. As-Syu'araa: 75-77)
Kami Generasi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam yang menggadaikan nyawa demi keridhoan Allah.
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاء مَرْضَاتِ اللّهِ وَاللّهُ رَؤُوفٌ بِالْعِبَادِ
'Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhoan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.'
(QS. Al-Baqarah: 207)
Kami Generasi Qur’ani yang berlemah lembut terhadap sesama mukmin dan bersikap keras terhadap kafir.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ
يَأْتِي اللّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ
يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ يَخَافُونَ لَوْمَةَ لآئِمٍ
ذَلِكَ فَضْلُ اللّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاء وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
'Hai orang-orang yang beriman, barang siapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap Mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut celaan orang yang mencela. Itulah karunia Allah, diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.'
(QS. Al-Maidah: 54)
Kami Generasi Muda yang merujuk kepada Ulama Ahluts Tsughur ketika terjadi perselisihan dikalangan Ulama setelah kembali merujuk kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
"Dan orang-orang yang berjihad di jalan-Ku pasti akan kutunjukan jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat Ihsan".
(QS. Al-Ankabut : 69)
Sofyan Bin 'Uyainah salah seorang Ulama Salaf yang hidup di zaman Tabi'in berkata :
"Jika di akhir zaman nanti kalian mendapati perselisihan di antara ummat, maka wajib bagi kalian memegang fatwa Ulama' Ahluts-Tsughur".
Ahluts-tsughur ialah Ahlul Jihad,mereka yang berada di front-front Jihad, seperti Syaikh Osamah Bin Ladin,Syaikh Mullah Umar,Syaikh Aiman Azh-Zhawaahiri,dll.
Kami adalah Generasi yang mencari Kehidupan dalam Kematian.
وَلاَ تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاء عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
'Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Robbnya dengan mendapat rezeki.'
(QS. Ali 'Imran : 169)
sumber : forum at-tawbah
(QS. An-Nisaa': 84)
Kami generasi Ibrahim Al-Hanif ‘Alaihis Salam yang selalu bermusuhan dan berlepas diri dari Thoghut disepanjang zaman dan dimana saja.
قَالَ أَفَرَأَيْتُم مَّا كُنتُمْ تَعْبُدُونَ
أَنتُمْ وَآبَاؤُكُمُ الْأَقْدَمُونَ
فَإِنَّهُمْ عَدُوٌّ لِّي إِلَّا رَبَّ الْعَالَمِينَ
'Ibrahim berkata:"Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah, kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu ?, karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Robb semesta alam.'
(QS. As-Syu'araa: 75-77)
Kami Generasi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam yang menggadaikan nyawa demi keridhoan Allah.
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاء مَرْضَاتِ اللّهِ وَاللّهُ رَؤُوفٌ بِالْعِبَادِ
'Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhoan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.'
(QS. Al-Baqarah: 207)
Kami Generasi Qur’ani yang berlemah lembut terhadap sesama mukmin dan bersikap keras terhadap kafir.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ
يَأْتِي اللّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ
يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ يَخَافُونَ لَوْمَةَ لآئِمٍ
ذَلِكَ فَضْلُ اللّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاء وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
'Hai orang-orang yang beriman, barang siapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap Mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut celaan orang yang mencela. Itulah karunia Allah, diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.'
(QS. Al-Maidah: 54)
Kami Generasi Muda yang merujuk kepada Ulama Ahluts Tsughur ketika terjadi perselisihan dikalangan Ulama setelah kembali merujuk kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
"Dan orang-orang yang berjihad di jalan-Ku pasti akan kutunjukan jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat Ihsan".
(QS. Al-Ankabut : 69)
Sofyan Bin 'Uyainah salah seorang Ulama Salaf yang hidup di zaman Tabi'in berkata :
"Jika di akhir zaman nanti kalian mendapati perselisihan di antara ummat, maka wajib bagi kalian memegang fatwa Ulama' Ahluts-Tsughur".
Ahluts-tsughur ialah Ahlul Jihad,mereka yang berada di front-front Jihad, seperti Syaikh Osamah Bin Ladin,Syaikh Mullah Umar,Syaikh Aiman Azh-Zhawaahiri,dll.
Kami adalah Generasi yang mencari Kehidupan dalam Kematian.
وَلاَ تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاء عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
'Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Robbnya dengan mendapat rezeki.'
(QS. Ali 'Imran : 169)
sumber : forum at-tawbah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar