PRO- T- IN ISLAM

KOMUNITAS PARA PEMBELA TAUHID

Rabu, 09 Januari 2013

BATASAN “TENAGA DALAM” YANG SYAR’I

Para ulama memperbolehkan/mempersilahkan latihan senam pernapasan tapi dengan batasan yang sangat ketat. pengistilahan inner power atau tenaga dalam yang diperbolehkan adalah “dimana inner power itu adalah kekuatan fisik manusia (dan bukan kekuatan ghoib/metafisik) dimana orang tersebut latihan keras (disertai pernapasan juga tentunya) hingga dapat memukul atau menendang dengan baik juga mendapatkan ketahanan tubuh yang luar biasa yang berbeda dengan orang biasa yang tidak melakukan latihan fisik disertai pernapasan yang baik (ex:sebagaimana orang yang banyak latihan bela diri maka pukulan dan tendangannya tentu berbeda dengan orang yang tidak pernah ikut bela diri). Jika pengistilahan senam pernapasan/”tenaga dalam” dalam batasan tersebut maka tidak menjadi masalah.

Setelah masuk dan berlatih senam pernapasan banyak yang mengatakan bahwa dengan pernapasan tenaga dalam tubuh menjadi sehat, secara psikis menjadi lebih tenang dan lebih dekat pada Tuhan. Bisa saya jelaskan bahwa sesungguhnya penyakit merupakan dampak dari adanya ketidakseimbangan tiga unsur dalam tubuh yaitu fisik, pikiran, dan jiwa. Faktor penyebabnya bisa berasal dari dalam diri sendiri atau unsur luar yang masuk kedalam tubuh. Virus dan bakteri sebagai salah satu faktor dari luar dapat mengganggu keseimbangan unsur tubuh.
Dengan berlatih senam yang menggunakan olah pernapasan tubuh kita memang menjadi sehat karena mematikan unsur negatif seperti virus dan bakteri, menetralkan zat kimia dalam tumbuh, serta membantu memperlancar suplai oksigen ke sel saraf sehingga sel dapat berfungsi
semestinya. Sel syaraf yang sehat berperan penting dalam mengaktifkan organ dan sel tubuh lainnya,dengan tubuh yang sehat maka kita akan bisa berfikir dengan jernih,dengan berkumpulnya dengan anggota masyarakat lain tentunya secara psikis juga kita lebih sehat karena bisa bersosialisasi dengan baik dengan anggota masyarakat yang sama-sama ikut senam pernapasan.

Tetapi kami garis bawahi bahwa semua senam pernapasan itu sangat luas pengertiannya seperti kita joging atau lari pagi , senam kesegaran jasmani, senam jantung sehat, jalan santai dengan menggerak-gerakkan tubuh lalu menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya pelan-pelan tentu menyehatkan.

Akan tetapi senam pernapasan /”tenaga dalam” yang umumnya dipahami oleh sebagian besar manusia, tenaga dalam itu sebuah kekuatan ghoib (bisa mementalkan orang dari jarak jauh, bisa melihat tembus, melihat alam ghoib, melihat masa lalu dan masa depan, bisa menyakiti/mempengaruhi jiwa orang lain dari jarak jauh dll) yang muncul pada manusia apabila seseorang itu melakukan laku-laku tertentu (melatih jurus tenaga dalam dengan niat mendapatkan kekuatan ghoib) juga mantra-mantra tertentu yang bid’ah tidak ada tuntunannya dari Rasulullah.
Maka kekuatan ghoib yang muncul ini adalah yang berasal dari syetan. Seandainya bentuk kekuatan ghoib tersebut bisa dipelajari, dilatih dan sebagainya tentu amat berguna untuk membela kebenaran tentunya sudah dilakukan dan dicontohkan oleh Rasulullah dan diajarkan kepada para shahabat. Namun sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu hajar sesuatu kemampuan ghoib bila bisa dipelajari maka ini adalah perbuatan sihir dan setan masuk sebagai sumber kekuatannya.
Adapun jika seseorang tersebut mempunyai kekuatan luar biasa pada dirinya tanpa dia sadari tanpa dia pelajari datang dari Allah Ta’ala tidak menuruti kehendaknya, tetapi karena kehandak Allah sebab karena keshalehan dia, karena banyaknya dia beribadah maka kekuatan itu disebut karomah/maunah.
Intinya apabila kekuatan tenaga dalam yang bersifat metafisik (seperti bisa mementalkan orang dari jarak jauh, bisa mempengaruhi alam pikiran orang lain dengan gerak jurus tertentu, bisa menyakiti seseorang secara ghoib, menerbangkan benda-benda dll) maka itu adalah perbuatan atas bantuan syetan. Sebab kekuatan gahib tsb yang dipelajari maka itu dinamakan sihir sebagaimana yang dijelaskan Ibnu Hajar didalam Fathul Bari.
Ilmu putih sebenarnya sama dengan ilmu hitam yang ada namun dibumbui dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an atau dengan kewajiban-kewajiban tertentu, bisa dicontohkan ilmu putih untuk kebal menggunakan shalawat nabi, katanya jika kita shalawat sekian kali maka akan kebal. Pernah juga ditanyakan pada guru orang tsb bagaimana jika orang tersebut tidak shalat, jawab guru tsb tidak apa-apa tidak shalat yang penting jangan lupa shalawatnya. Ini adalah sangat aneh, bagaimana sesorang itu memiliki ilmu kebal yang dianggap sebagai ilmu putih tetapi dia boleh tidak shalat yang penting shalawatnya tidak lupa. Maka istilah ilmu putih itu menipu dan hendaklah kita jangan tertipu.
Ada beberapa perguruan kungfu yang “ga aneh2″ memakai tekhnik pernapasan murni untuk kekuatan pukulan atau ketahanan tubuh. Jika kita memukul dalam ilmu beladiri tentu menggunakan hembusan nafas ketika memukul atau menendang dengan keras dan hembusan nafas ini memakai tekhnik tertentu yang khusus juga agar nafasnya selaras dengan pukulan dan tendangan agar hasilnya baik.
Untuk ketahanan tubuh menerima pukulan dan tendangan tentu kita mengeraskan bagian tubuh tertentu disertai isarah tekhnik nafas tertentu agar perut atau bagian tubuh lainnya tidak cedera.
Dalam tekhnik meringankan tubuh (dalam hal ini bukannya untuk terbang ya melainkan untuk keseimbangan tubuh) tentu memerlukan tekhnik pernapasan agar menyelaraskan tubuh hingga bisa seimbang ketika melakukan atraksi keseimbangan tubuh (berjalan diatas tali, melompati
rintangan, tekhnik melentingkan tubuh dll)
Bahkan tentunya Rasulullah memerlukan latihan pernapasan untuk bisa menghujamkan pedang, atau memanah atau juga bergulat sebab jika tidak punya tekhnik pernapasan khusus maka tidak akan sempurna hasilnya.
Nafas tidak bisa dipisahkan dari makhluk hidup dengan bisa memanfaatkan/mengolah nafas dengan baik maka akan tercipta kesehatan dan kekuatan. namun sekali lagi bersifat fisik, adapun jika sudah wilayah Ghoib (melihat jin, melihat alam ghoib dll) maka akan masuk
dalam rambu-rambu syari’ah.
Kriteria perguruan senam pernapasan yang boleh diikuti:
1. Ketika kita baru masuk suatu perguruan pernapasan tidak ada yang namanya prosesi “pembukaan”, “pengaktifan”, “bai’at”, attunement”,
“inisiasi”.
2. Tidak mengharuskan anggotanya berpuasa bid’ah (puasa pati geni,mutih dll)
3. Tidak mengharuskan anggotanya berdzikir yang bid’ah (harus rutin membaca amalan tertentu untuk kekuatan ghoib)
4. Dalam latihan tidak ada klaim khasiat jurus untuk mementalkan orang dari jarak jauh, mempengaruhi orang dari jarak jauh baik secara fisik maupun psikis, menarik/menghancurkan jin.
5. Tidak ada prosesi meditasi pengosongan fikiran.
6. Tidak ada klaim meditasi untuk melihat alam ghoib, jin,dll.
7. Tidak ada klaim bisa mempunyai kemampuan melihat masa lalu dan masa depan
8.Tidak ada klaim mempunyai kemampuan melihat jauh tanpa batas
9. HARUS MURNI UNTUK KESEHATAN.
10. JIKA ILMU PERNAPASANNYA DIBERENGI DENGAN PRAKTEK BELADIRI HARUS
BENAR-BENAR MURNI MARTIAL ARTS ( ful body contack)
11. Tidak ada klaim prosesi menarik kekuatan ghoib tertentu (prana, chi, ki, energi Ilahi dll) untuk suatu kemampuan ajaib/ghoib. Kalo niatnya menarik oksigen untuk kesehatan tidak masalah sbb tidak menyangkut urusan untuk klaim mendapatkan kemampuan ghoib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar