Para ulama memperbolehkan/mempersilahkan latihan senam pernapasan tapi dengan batasan yang sangat ketat. pengistilahan inner power atau tenaga dalam yang diperbolehkan adalah “dimana inner power
itu adalah kekuatan fisik manusia (dan bukan kekuatan ghoib/metafisik)
dimana orang tersebut latihan keras (disertai pernapasan juga tentunya)
hingga dapat memukul atau menendang dengan baik juga mendapatkan
ketahanan tubuh yang luar biasa yang berbeda dengan orang biasa yang
tidak melakukan latihan fisik disertai pernapasan yang baik
(ex:sebagaimana orang yang banyak latihan bela diri maka pukulan dan
tendangannya tentu berbeda dengan orang yang tidak pernah ikut bela
diri). Jika pengistilahan senam pernapasan/”tenaga dalam” dalam batasan
tersebut maka tidak menjadi masalah.
Setelah masuk dan berlatih senam
pernapasan banyak yang mengatakan bahwa dengan pernapasan tenaga dalam
tubuh menjadi sehat, secara psikis menjadi lebih tenang dan lebih dekat
pada Tuhan. Bisa saya jelaskan bahwa sesungguhnya penyakit merupakan
dampak dari adanya ketidakseimbangan tiga unsur dalam tubuh yaitu fisik,
pikiran, dan jiwa. Faktor penyebabnya bisa berasal dari dalam diri
sendiri atau unsur luar yang masuk kedalam tubuh. Virus dan bakteri
sebagai salah satu faktor dari luar dapat mengganggu keseimbangan unsur
tubuh.
Dengan berlatih senam yang menggunakan
olah pernapasan tubuh kita memang menjadi sehat karena mematikan unsur
negatif seperti virus dan bakteri, menetralkan zat kimia dalam tumbuh,
serta membantu memperlancar suplai oksigen ke sel saraf sehingga sel
dapat berfungsi
semestinya. Sel syaraf yang sehat berperan
penting dalam mengaktifkan organ dan sel tubuh lainnya,dengan tubuh
yang sehat maka kita akan bisa berfikir dengan jernih,dengan
berkumpulnya dengan anggota masyarakat lain tentunya secara psikis juga
kita lebih sehat karena bisa bersosialisasi dengan baik dengan anggota
masyarakat yang sama-sama ikut senam pernapasan.
Tetapi kami garis bawahi bahwa semua senam pernapasan itu sangat luas
pengertiannya seperti kita joging atau lari pagi , senam kesegaran
jasmani, senam jantung sehat, jalan santai dengan menggerak-gerakkan
tubuh lalu menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya pelan-pelan
tentu menyehatkan.
Akan tetapi senam pernapasan
/”tenaga dalam” yang umumnya dipahami oleh sebagian besar manusia,
tenaga dalam itu sebuah kekuatan ghoib (bisa mementalkan orang dari
jarak jauh, bisa melihat tembus, melihat alam ghoib, melihat masa lalu
dan masa depan, bisa menyakiti/mempengaruhi jiwa
orang lain dari jarak jauh dll) yang muncul pada manusia apabila
seseorang itu melakukan laku-laku tertentu (melatih jurus tenaga dalam
dengan niat mendapatkan kekuatan ghoib) juga mantra-mantra tertentu yang
bid’ah tidak ada tuntunannya dari Rasulullah.
Maka kekuatan ghoib yang muncul ini adalah yang berasal dari syetan.
Seandainya bentuk kekuatan ghoib tersebut bisa dipelajari, dilatih dan
sebagainya tentu amat berguna untuk membela kebenaran tentunya sudah
dilakukan dan dicontohkan oleh Rasulullah dan diajarkan kepada para
shahabat. Namun sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu hajar sesuatu kemampuan
ghoib bila bisa dipelajari maka ini adalah perbuatan sihir dan setan
masuk sebagai sumber kekuatannya.
Adapun jika seseorang tersebut mempunyai kekuatan luar biasa pada
dirinya tanpa dia sadari tanpa dia pelajari datang dari Allah Ta’ala
tidak menuruti kehendaknya, tetapi karena kehandak Allah sebab karena
keshalehan dia, karena banyaknya dia beribadah maka kekuatan itu disebut
karomah/maunah.
Intinya apabila kekuatan tenaga dalam yang bersifat metafisik
(seperti bisa mementalkan orang dari jarak jauh, bisa mempengaruhi alam
pikiran orang lain dengan gerak jurus tertentu, bisa menyakiti seseorang
secara ghoib, menerbangkan benda-benda dll) maka itu adalah perbuatan
atas bantuan syetan. Sebab kekuatan gahib tsb yang dipelajari maka itu
dinamakan sihir sebagaimana yang dijelaskan Ibnu Hajar didalam Fathul
Bari.
Ilmu putih sebenarnya sama dengan ilmu hitam yang ada namun dibumbui
dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an atau dengan kewajiban-kewajiban
tertentu, bisa dicontohkan ilmu putih untuk kebal menggunakan shalawat
nabi, katanya jika kita shalawat sekian kali maka akan kebal. Pernah
juga ditanyakan pada guru orang tsb bagaimana jika orang tersebut tidak
shalat, jawab guru tsb tidak apa-apa tidak shalat yang penting jangan
lupa shalawatnya. Ini adalah sangat aneh, bagaimana sesorang itu
memiliki ilmu kebal yang dianggap sebagai ilmu putih tetapi dia boleh
tidak shalat yang penting shalawatnya tidak lupa. Maka istilah ilmu
putih itu menipu dan hendaklah kita jangan tertipu.
Ada beberapa perguruan kungfu yang “ga
aneh2″ memakai tekhnik pernapasan murni untuk kekuatan pukulan atau
ketahanan tubuh. Jika kita memukul dalam ilmu beladiri tentu menggunakan
hembusan nafas ketika memukul atau menendang dengan keras dan hembusan
nafas ini memakai tekhnik tertentu yang khusus juga agar nafasnya
selaras dengan pukulan dan tendangan agar hasilnya baik.
Untuk ketahanan tubuh menerima pukulan
dan tendangan tentu kita mengeraskan bagian tubuh tertentu disertai
isarah tekhnik nafas tertentu agar perut atau bagian tubuh lainnya tidak
cedera.
Dalam tekhnik meringankan tubuh (dalam
hal ini bukannya untuk terbang ya melainkan untuk keseimbangan tubuh)
tentu memerlukan tekhnik pernapasan agar menyelaraskan tubuh hingga bisa
seimbang ketika melakukan atraksi keseimbangan tubuh (berjalan diatas
tali, melompati
rintangan, tekhnik melentingkan tubuh dll)
Bahkan tentunya Rasulullah memerlukan
latihan pernapasan untuk bisa menghujamkan pedang, atau memanah atau
juga bergulat sebab jika tidak punya tekhnik pernapasan khusus maka
tidak akan sempurna hasilnya.
Nafas tidak bisa dipisahkan dari makhluk
hidup dengan bisa memanfaatkan/mengolah nafas dengan baik maka akan
tercipta kesehatan dan kekuatan. namun sekali lagi bersifat fisik,
adapun jika sudah wilayah Ghoib (melihat jin, melihat alam ghoib dll)
maka akan masuk
dalam rambu-rambu syari’ah.
Kriteria perguruan senam pernapasan yang boleh diikuti:
1. Ketika kita baru masuk suatu perguruan pernapasan tidak ada yang namanya prosesi “pembukaan”, “pengaktifan”, “bai’at”, attunement”,
“inisiasi”.
2. Tidak mengharuskan anggotanya berpuasa bid’ah (puasa pati geni,mutih dll)
3. Tidak mengharuskan anggotanya berdzikir yang bid’ah (harus rutin membaca amalan tertentu untuk kekuatan ghoib)
4. Dalam latihan tidak ada klaim khasiat
jurus untuk mementalkan orang dari jarak jauh, mempengaruhi orang dari
jarak jauh baik secara fisik maupun psikis, menarik/menghancurkan jin.
5. Tidak ada prosesi meditasi pengosongan fikiran.
6. Tidak ada klaim meditasi untuk melihat alam ghoib, jin,dll.
7. Tidak ada klaim bisa mempunyai kemampuan melihat masa lalu dan masa depan
8.Tidak ada klaim mempunyai kemampuan melihat jauh tanpa batas
9. HARUS MURNI UNTUK KESEHATAN.
10. JIKA ILMU PERNAPASANNYA DIBERENGI DENGAN PRAKTEK BELADIRI HARUS
BENAR-BENAR MURNI MARTIAL ARTS ( ful body contack)
11. Tidak ada klaim prosesi menarik
kekuatan ghoib tertentu (prana, chi, ki, energi Ilahi dll) untuk suatu
kemampuan ajaib/ghoib. Kalo niatnya menarik oksigen untuk kesehatan
tidak masalah sbb tidak menyangkut urusan untuk klaim mendapatkan
kemampuan ghoib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar