Kedua yaitu ilmu kesaktian bersifat ghoib yang kasat mata seperti bisa melihat makhluk halus,bisa mengetahui atau pergi kealam ghoib,bisa mengetahui masa lalu,masa depan,mengetahui isi hati orang lain dan lain sebagainya.
Pada pembahasan ini saya akan menjelaskan apa bentuk-bentuk ilmu
kesaktian baik berbentuk fisik atau pun ghoib yang selama ini sangat
ingin dikuasai atau dipelajari ilmunya.Penjelasannya adalah sebagai
berikut :
a. Ilmu Kesaktian Fisik
a. Ilmu Kesaktian Fisik
Ilmu ilmu kesaktian yang dikenal masyarakat sangatlah banyak
dimulai dari ilmu-ilmu kesaktian yang diperoleh melalui
puasa,wirid-wirid tertentu,pengisian,pembukaan,melalui latihan-latihan
pernapasan tenaga dalam, meditasi, ritual-ritual penyembahan pada syetan
dan lain sebagainya. Kesemua ritual yang dijalankan dilakukan untuk
mendapatkan suatu kesaktian seperti kebal senjata tajam, kebal api,
kebal sengatan binatang berbisa, punya kekuatan tubuh yang luar biasa,
tubuh bisa berjalan diatas air, bisa terbang, bisa menjatuhkan seseorang
dari atas motor, tubuh bisa menghilang dan lain sebagainya.
Penjabaran ilmu kesaktian fisik adalah:
v Ilmu Kebal : Sejenis ilmu untuk menguatkan
daging dan kulit tubuh agar tidak luka,terbakar,tersengat,digigit
binatang berbisa,atau sakit ketika bersentuhan dengan sesuatu yang
tajam,runcing,keras,panas atau dingin.Ilmu ini dapat dikuasai dengan
berbagai macam cara menurut aliran dan acara mendapatkannya.Contoh
:Aliran Kebathinan mistik sufi dengan membaca Asma’ul Husna Ya Qhowiyu
Ya Matiinu ( Yang Maha Kuat,Yang Maha Kokoh) dengan bilangan
tertentu.Aliran kejawen untuk mendapatkan kekebalan dengan melakukan
laku prihatin dan merapal jampi aji Brajamusti dengan berpuasa mutih
selama 41 hari dengan ditambah puasa pati geni 3 malam dan puasa
ngebleng semalam.Aliran tenaga dalam dengan menarik energi yang disimpan
di dada (ex:aliran tenaga dalam BS),di ulu hati (ex:aliran tenaga dalam
ML),di bawah pusar (ex:aliran tenaga dalam SN) lalu dialirkan pada
tempat-tempat tertentu pada suatu bagian tubuh yang akan dibuat
kebal.Aliran Yoga,Reiki,tenaga prana menurut tuturan para praktisinya
dengan membalikkan energi kundalini menuju chakra tantien lalu dialirkan
ke seluruh bagian tubuh,menarik energi dari chakra mahkota lalu
dialirkan menuju jalur mikrokosmik orbit ke chakra tantien dan dialirkan
keseluruh tubuh,atau dengan memadatkan aura tubuh
v Tubuh tidak dapat tersentuh oleh sesuatu yang membahayakan.
Pada aliran kebathinan untuk mendapatkan ilmu tersebut dengan
membaca doa Ibnu Alwan disertai permintaan syafa’at pada Syeikh Abdul
Qadir Jailani.Pada aliran tenaga dalam dengan pengerahan kekuatan jurus
satu atau jurus tiga yang berfungsi benteng tubuh dan melontarkan
lawan.Pada aliran prana ataupun yoga dengan cara membuat bola energi
perlindungan dengan energi Chi,Ki ataupun energi kundalini.Pada aliran
kejawen dengan merapal ajian lembu sakilan.
v Terbang diudara atau berjalan diatas air.
Pada aliran Yoga atau meditasi energi untuk mendapatkan kemampuan
meringankan tubuh didapat dengan cara meditasi pada cakra seks atau
mengalirkan energi kundalini menuju cakra seks.Pada aliran kebathinan
Sufi dengan melakukan dzikir asma’ul husna dengan bacaan ya lathiifu
(Yang Maha Halus).Pada aliran kejawen dengan merapal ajian supiiangin
dan dibarengi puasa.
v Tubuh menghilang.
Aliran kebathinan Islam dengan membaca wirid Al Baathinu .Pada
aliran kejawen dengan merapal ilmu aji panglimunan .Pada aliran Meditasi
atau Yoga dengan mengerahkan daya cipta disertai penggunaan kekuatan
cakra.
Masih banyak lagi ilmu kesaktian dan kekuatan fisik.Jika kita lihat
setiap aliran walaupun berbeda cara mau pun keyakinan berdasarkan agama
atau kepercayaan tetap bisa menghasilkan kekuatan atau kesaktian yang
sama.Apakah ini membuktikan adanya wihdatul adyan (penyamaan semua agama
dan kepercayaan sama baiknya)?
Tentu tidak ini adalah salah satu bentuk penyesatan bagi umat
Islam,semoga kita tidak terjebak dengan kekuatan ghoib yang pada
akhirnya dapat merusak akidah dan membuat keragu-raguan akan dien kita.
b. Ilmu Kesaktian Ghoib (mengetahui hal-hal yang ghoib)
b. Ilmu Kesaktian Ghoib (mengetahui hal-hal yang ghoib)
Kita tentu sering mendengar adanya orang-orang yang mengaku bisa
mengetahui hal-hal yang ghoib atau bisa mendapatkan berita-berita
rahasia,masa lalu juga masa depan.Seperti dalam aliran yoga atau pun
Reiki mereka mengklaim bisa mengetahui hal-hal yang ghoib setelah mereka
melakukan olah bathin seperti bermeditasi dan berhasil membersihkan dan
membuka tujuh cakra utama yang ada pada dirinya dan membuka cakra-cakra
langit (singchi dalam istilah aliran Reiki Tummo) dengan aliran energi
kundalini yang menembus cakra mahkota.
Tidak itu saja dalam aliran kejawen ada juga ilmu untuk bisa
mengetahui hal-hal yang ghoib,sebagian besar orang yang mendalami ilmu
kejawen pastilah mengenal adanya seorang pujangga yang bernama
Ronggowarsito yang diyakini bisa meramal dan mengatahui kejadian masa
mendatang puluhan tahun setelah kematian dirinya,dalam aliran kejawen
ada ilmu ajian untuk mengetahui hal-hal yang ghoib (melihat jin,melihat
tembus,melihat masa lalu dan masa depan) salah satunya yang terkenal
yaitu dengan merapal ajian Trawangan versi kejawen.Bacaannya adalah “Bismilahirohmanirrohim.Niat
ingsun matek ajiku aji trawangan,aji pengawasan Sang Yhang Pramana,Byar
padang trawangan pengawas ingsun,sifat katon kersaning Allah.”
Selama membaca mantra diharuskan puasa selama 41 hari berturut-turut juga selama berpuasa setiap hari harus melatih kekuatan matanya dengan bermeditasi pada titik tengah antara kedua mata.Jika kita teliti ada kata-kata dalam ajian trawangan itu yang menjurus pada kesyirikan yaitu kata-kata “aji pengawasan sang hyang pramana”.Sang Hyang Pramana sesungguhnya adalah dewanya agama Hindu lalu untuk kamuflase pada akhir rapalan itu disebut kata Allah,semua rapalan ajian itu jelas sudah ada unsur kesyirikan.
Dalam aliran mistik sufi atau pun perguruan ilmu-ilmu karomah ada
amalan untuk membuka hijab yang menjadi tirai penutup untuk mengatahui
hal-hal yang ghoib yang diistilahkan dengan “al-kasyf” dengan cara yang
benar-benar sesat dan tanpa ilmu seperti berzikir mengucap Hu Allah
(bentuk bacaan zikir yang tidak pernah diajarkan Rasulullah) dengan
konsentrasi pada titik-titik latifa-latifa (halus) bagian tubuh tertentu
sampai mengalami trance (ketidaksadaran) yang mendorong terbukanya
hijab alam ghoib.
Masih banyak lagi cara-cara atau metode-metode untuk mengetahui
yang ghoib sesuai dengan keyakinan dan aliran yang mereka dalami.Dari
semua cara-cara yang disebutkan diatas semuanya berakhir pada konsep
mendapatkan kekuatan ghaib yang diluar kemampuan manusia.
Bentuk-bentuk sihir kekuatan ghoib adalah:
v Out Of Body Eksperiens: Yaitu pengalaman saat
berada diluar tubuh,dalam bahasa Indonesianya ilmu meraga sukma menurut
penjelasan para paranormal dimana seseorang bisa melepas roh atau sukma
dari tubuh fisiknya untuk berpergian kesuatu tempat di alam manusia atau
berpergian kealam (astral) jin atau roh.
v Clairvoyance :Yaitu ilmu trawangan untuk melihat
alam ghoib juga untuk melihat alam manusia yang jauh atau tertutup yang
tidak dapat dilihat dengan mata fisik,juga untuk melihat masa lalu dan
masa depan.
v Clairaudiance : Yaitu kemampuan untuk mendengar hal-hal secara ghaib hal-hal yang belum terjadi.
v Thelepaty :Yaitu ilmu mengirimkan kekuatan dan
perasaan dari jarak jauh sehingga orang kita tuju menerima apa yang
ingin kita ungkapkan atau perasaan hati kita.
v Magnetisme:Yaitu ilmu ghaib yang menggunakan prana atau “daya hidup”sebagai kekuatan dan daya penyembuhan”.
v Sirep:Yaitu ilmu yang berdasarkan kekuatan cipta dan mantra yang digunakan untuk menidurkan orang secara paksa.
v Pengasihan:Yaitu salah satu dari ilmu ”puja
mantra”(mantra yang dikuatkan dengan cara prihatin) yang khasiatnya dari
mantra pengasihan ini mampu mempengaruhi alam bawah sadar orang yang
dikehendaki sehingga orang tersebut menjadi jatuh cinta pada kita.
v Guna-guna:Yaitu suatu ilmu yang bertujuan untuk menyakiti dan mencelakai orang kita benci tanpa diketahui pengirimnya.
v Teluh:Yaitu suatu kekuatan ghaib yang cara
pelepasannya dengan bantuan roh halus untuk membunuh atau mencelakakan
orang lain dari jarak jauh tanpa diketahui orang.
v Aji kesaktian :Yaitu kekuatan atau kesaktian
yang didapat dari hasil puasa selama beberapa waktu yang disyaratkan
dengan dibarengi pengucapan mantra-mantra untuk mendapatkan suatu
kesaktian tertentu.
v Gendam: Sama dengan hipnotisme yaitu ilmu untuk bisa mempengaruhi alam bawah sadar orang lain agar mau menuruti keinginan kita.
KESESATAN ILMU KESAKTIAN
a. Ilmu Kesaktian Fisik
Salah satunya yang paling digandrungi masyarakat adalah kemampuan
untuk kebal dari segala hal yang dapat melukai tubuh.Bisa saya jelaskan
kita sama sekali tidak mengetahui teknologi yang makhluk halus itu
gunakan dan diberikan untuk menipu kita,seperti saya contohkan orang
yang mempunyai ilmu kebal dan setelah di Ruqyah ternyata ilmu kebal itu
berasal dari kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi jin yang telah
membuat sesuatu perubahan molekul tubuhnya hingga sepadat batu hingga
tidak mempan dibacok.
Ada juga orang yang mengaku bisa menghilang atau punya ilmu
panglimunan setelah melakukan puasa mutih 41 hari dengan tata cara
tertentu ketahuilah, kemampuan itu bukan karomah yang datang dari Allah
karena semuanya melalui cara-cara yang bid’ah.Kelebihan itu hakikatnya
dari bantuan setan dengan memegang tubuh orang tersebut hingga mengalami
proses dematerialisasi (proses penghilangan benda-benda materi masuk ke
alam jin) dan jika ingin menampakkan diri kembali jin itu tingggal
melepas tubuh orang yang ditolongnya hingga terwujud kembali atau proses
rematerialisasi (proses pewujudan dari benda yang masuk alam jin kealam
materi manusia).
Perlu diketahui bahwa alam materi termasuk didalamnya manusia
diciptakan Allah pada getaran kecepatan atom yang sedikit lebih lambat
dari alam meterinya jin yang lebih cepat hingga kita tidak dapat melihat
jin beserta alamnya.Bisa saya contohkan baling-baling pesawat terbang
dan bagaimana secara bertahap ia hilang dari penglihatan kita dengan
semata-mata peningkatan kecepatan putarannya dan ketidakmampuan kita
untuk mengikutinya.Padahal ia tetap berputar,dan ketika putarannya mulai
melambat,kita kembali dapat melihatnya?
Dalam nisbatnya dengan Jin beserta alamnya,kita bukan berhadapan
dengan gerakan yang keluar dari kecepatan gerak seperti gerakan
baling-baling pesawat terbang.Tetapi kecepatan yang sangat tinggi yang
sulit dibayangkan pada pancaran gelombang yang bersumber dari atom-atom
pembentuk tubuh jin beserta alamnya yang kelima indra kita tidak mungkin
mampu menangkapnya.
Ilmu pengetahuan fisika modern telah mengetahui bahwa semua benda
pada akhirnya terdiri dari atom,atom terdiri dari proton dan
elektron.Elektron-elektron ini merupakan materi pertama alam,dan seluruh
benda yang ada di alam semesta baik manusia,binatang,tumbuhan maupun
benda mati tidak lain adalah elektron-elektron yang melayang-layang
disamudra ether dengan kecepatan sangat tinggi atau dengan getaran yang
bermacam-macam.Pendapat ini dengan sendirinya meliputi dunia kita dan
alam yang tidak dapat kita lihat seperti jin dan alam tempat tinggalnya
yang mempunyai kecepatan getaran yang lebih tinggi dari alam
manusia.Jadi jika manusia ingin menghilang jin itu tinggal memegang
dengan merubah kecepatan atom manusia itu hingga sama dengan kecepatan
getaran atom pembentuk tubuh jin tersebut.
Karena banyak bangsa jin yang berilmu pengetahuan tinggi,terbukti
mereka ada yang mempu merubah benda-benda fisik masuk menjadi
benda-benda astral atau sebaliknya,merubah benda-benda astral ke
benda-benda fisik,contohnya:keris,batu merah delima,besi kuning dari
alam jin kealam nyata,hingga terkadang paranormal bisa langsung
mendapatkan digenggaman tangannya secara tiba-tiba karena jin itu
sendiri yang melepas benda tersebut ditangannya hingga berbentuk materi
kembali karena benda tersebut kembali pada kecepatan getaran atom alam
manusia.Proses tenung,teluh santet adalah sama hasil pekerjaan bangsa
jin.Benda-benda seperti jarum,silet,rambut tentu bisa dengan mudah
dimasukkan ketubuh seseorang tanpa melukai tubuh korbannya dalam waktu
yang sekejap.Wallaahu a’lam bishshawab. (Ustadz Fadlan pernah menerapi
seseorang yang akhirnya memuntahkan ular hitam dari mulutnya,saya pernah
menerapi seorang wanita yang sewaktu saya Ruqyah ia memuntahkan silet
dari mulutnya).
Ada seseorang yang memiliki ajian yang bisa membuat dirinya pergi
dengan kecepatan kilat atau bahkan terbang di udara.Ada juga seseorang
yang memiliki ajian atau kesaktian hingga memiliki kemampuan dan
kekuatan luar biasa pada dirinya untuk mengangkat benda yang sangat
berat dengan kesaktian sihir yang mereka miliki sebagai hasil dari
latihan atau ritual-ritual bid’ah yang mereka lakukan.Ini bukanlah
bentuk karomah melainkan dari hasil berkolaberasi dengan Jin yang mereka
sadari atau tidak sadari.
Ketahuilah Allah telah memberikan kemampuan pada sebagian jin
antara lain kemampuan dalam kecepatan bergerak dan berpindah juga
terbang diudara.Juga kemampuan untuk mengangkat benda-benda yang sangat
berat.Ada sebuah kisah dalam Al-Qur’an ketika Jin ‘Ifrit berjanji kepada
Nabi Sulaiman untuk mendatangkan singgasana Ratu Yaman ke Baitul Maqdis
dalam waktu singkat sebelum Nabi Sulaiman bangkit dari tempat
duduknya,walau pun pada akhirnya seorang jin yang punya ilmu dari
al-Kitab yang mempunyai kemampuan yang lebih hebat dari jin ‘Ifrit yang
berkata:”Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu
berkedip.”
Al-Qur’an menceritakan:’Ifrit dari golongan jin berkata:”Saya akan
mendatangkan kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum
kamu berdiri dari tempat dudukmu.Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk
membawanya dan dapat dipercaya.”Seorang jin yang mempunyai ilmu dari
al-Kitab berkata:”Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum
matamu berkedip.”Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak
dihadapannya,ia pun berkata:”Ini adalah dari karunia
Tuhanku…..”(An-Naml:39-40)
Al-Qur’an juga menceritakan mengenai kecepatan dan kemampuan
terbang jin yang suka naik ketempat-tempat strategis dilangit.Mereka
mencuri pendengaran tentang berita-berita langit guna mengetahui
perkara-perkara baru yang akan terjadi.Setelah Rasulullah saw
diutus,penjagaan di langit bertambah ketat:”Dan sesungguhnya kami telah
mencoba mengetahui (rahasia) langit.Maka kami mendapai langit penuh
dengan penjagaan yang ketat dan panah-panah api.Sesungguhnya kami dahulu
dapat menduduki beberapa tempat di langit untuk mendengarkan secara
sembunyi (berita-beritanya).Tapi sekarang siapa saja yang mencoba
mendengarkan secara sembunyi,tentu akan mendapatkan penah yang mengintai
(untuk membakarnya).”(Al-Jin:8-9)
Ada riwayat mengenai kesaktian fisik tentang Al-Harits ad-Dimasyqi
yang muncul di Syam pada masa pemerintahan ‘Abdul Malik ibn Marwan,lalu
mendakwakan dirinya sebagai nabi;setan-setan telah melepaskan
rantai-rantai yang melilit dikedua kakinya,membuat tubuhnya menjadi
kebal terhadap senjata tajam,menjadikan batu marmer memujinya saat
disentuh tangannya,dan ditampakkan pada masyarakat sekelompok pasukan
yang terbang diudara dan dikatakannya itu adalah malaikat.Ketika kaum
Muslimin telah berhasil menangkap al-Harits ad-Dimasyqi untuk
dibunuh,seseorang menikamkan tombak ketubuhnya,namun tidak mempan (punya
ilmu kebal).Maka berkatalah ‘Abdul Malik ibn Marwan berkata kepada
orang yang menikamnya itu,”Itu adalah karena engkau tidak menyebut mana
Allah ketika menikamnya.”Maka ia pun mencoba lagi menikamnya dengan
terlebih dahulu membaca Bismillah,dan ternyata tewaslah ia seketika.
Dari riwayat diatas ternyata pada zaman pemerintahan Islam dahulu
sudah ada ilmu kebal dan ilmu-ilmu kesaktian lainnya yang dimiliki oleh
tukang sihir yang mendakwakan dirinya sebagai Nabi.Maka janganlah heran
jika kita melihat kesaktian-kesaktian para penganut ilmu sihir yang
mendakwakan dirinya sebagai utusan seluruh umat manusia (ada tokoh India
yang terkenal mengaku utusan bagi seluruh makhluk hidup mereka adalah
Babaji,Sai baba dengan segala pengkultusan dan kemampuan ajaib yang
mereka miliki)
Namun ada juga riwayat yang menceritakan bagaimana seorang hamba
Allah yang shaleh melakukan perkara-perkara luar biasa karena
ketaatannya pada Allah SWT.Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Syuabul
Limaan,no (1/693) bahwa Abu Muslim atau Abdullah Ibnu Tsaub atau Ibnu
Atsub,atau Ibnu ‘Auf atau Ibnu Mayskam.Ia masuk Islam sebelum wafatnya
Rasulullah,tetapi ia tidak melihatnya.Ia datang ke-Madinah ketika
Rasulullah wafat,kemudian Abu bakar ash-Shiddiiq r.a,ditunjuk menjadi
khalifah.Ia hidup sampai zaman Yazid Ibnu Muawiyah.Diantara kabar yang
diriwayatkan tentangnya adalah bahwa Aswad al-‘Ansi sang pendusta
bertanya kepadanya,”Apakah engkau bersaksi bahwa saya adalah Rasul
Allah?”ia menjawab,”Saya tidak mendengar perkataanmu.”Lalu
ditanya,”Apakah engkau bersaksi bahwa Muhammad itu Rasulullah?”ia
menjawab,”Ya”Kemudian diperintahkan kepadanya pengikut al-Aswad untuk
menyalakan api dan melemparkan jasadnya ke dalam golakan api
tersebut.lalu mereka datang kepadanya setelah dilempar kedalam api,dan
didapatkannya ia sedang melakukan shalat didalamnya.Api tersebut menjadi
dingin dan ia selamat darinya.ia tidak terkena siksaan sedikit
pun.Kemudian dia datang ke Madinah setelah wafatnya Rasulullah.Umar
mendengar kedatangannya,ia memanggilnya dan mengajaknya duduk di antara
Abu bakar dan Umar,dan berkata,”Segala puji bagi Allah yang tidak
mematikan jiwaku sehingga Dia memperlihatkan kepadaku seorang hamba di
antara umat Muhammad yang disiksa sebagaimana Nabi Ibrahim disiksa.”ia
meninggal dunia pada tahun 63 H.Lihat al-I’laam no.(4/53),dan al Hilyah
(2/128)
b. Ilmu Kesaktian Ghoib
b. Ilmu Kesaktian Ghoib
Sebelum kita membahas hukum belajar melihat alam ghaib,terlebih
dahulu kita membahas tentang pengertian alam ghaib.Kata ghaib berasal
dari bahasa Arab ghoba,yaghibu,ghoiban :artinya lawan dari tampak dan
hadir.(al Mu’jam al Wasith hal.667).Adapun secara istilah,ghoib
adalah:”yang tidak tampak oleh kita tetapi diceritakan oleh Allah kepada
kita melalui Rasulullah.”(Tafsir Ibnu Katsir).
Jelaslah bagi kita bahwa alam ghoib adalah alam yang bukan alam
dzohir yang bisa yang bisa kita indra dengan panca indra kita.Percaya
kepada yang ghoib merupakan pokok dasar dari rukun iman serta menjadi
sifat yang utama dan pertama bagi orang-orang yang bertaqwa,sebagaimana
terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 3,yang artinya:”Orang-orang yang
beriman kepada yang ghoib dan mendirikan shalat….”
Alam ghaib sangat luas bahasannya,kita beriman pada
Allah,malaikat,surga,neraka,ruh, alam barzah dan jin yang kesemuanya itu
adalah ghoib.Namun sungguh disayangkan tidak sedikit di antara umat
islam yang salah dalam memahami alam ghoib itu hanya dengan alam jin dan
syetan saja.Artinya kalau diantara mereka ada yang mengklaim melihat
jin atau syetan orang tersebut dikatakan telah mengetahui alam ghoib
yang sesungguhnya?Tentu tidak alam ghoib sangat luas cakupannya tidak
hanya terbatas pada alam jin lalu mengatakan tahu keghoiban yang
hakiki..
Rasulullah,imamnya para Rasul dan manusia termulia tidaklah
memiliki kemampuan melihat alam ghoib malaikat,surga,neraka,ruh, alam
barzah dan jin dangan panca indranya kecuali diberi kekhususan oleh
Allah sebagi Mu’jizat yang diberikan pada Rasulullah.Seperti pada saat
tertentu baliau mendapatkan wahyu dari Allah,misalnya peristiwa Isro’
dan Miroj dan peristiwa-peristiwa lain seperti melihat malaikat Jibril
dan menerima wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril yang kesemuanya
karena wahyu dan kekhususan yang diberikan Allah dan tidaklah atas
kemauan Rasulullah sendiri. Allah berfirman tentang hal ini di dalam
surat Al-A’raf ayat 188:
“Katakanlah:’Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku
dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki
Allah.Dan sekiranya aku mengetahui hal-hal yang ghoib,tentulah aku
membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak lain hanyalah pemberi
peringatan,dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.’”
Dari keseluruhan penjelasan tersebut di atas,dapat disimpulkan
bahwa pengakuan orang yang biasa yang bisa melihat jin baik yang dia
lihat atau yang menampakkan diri atau melihat alam jin walaupun mereka
mengatakannya dari hasil latihan meditasi pembukaan chakra ajna ataupun
dari hasil puasa patigeni,maupun dari hasil wirid itu semua dari hasil
bantuan jin itu sendiri dan sangat terbatas sifatnya.Yang diberikan jin
itu pada manusia hanya sebatas pada alam jin itu sendiri yang bukan
ghoib bagi diri mereka (jin) dan tidak mungkin sampai kealam roh dan
jika ada orang yang mengaku bisa melihat alam roh tidak lain hasil tipu
daya jin itu sendiri yang menyerupa dan menyesatkan manusia.Karena
sebenarnya jin bahkan Iblis tidak mengetahui hakikat roh itu sendiri
apalagi masuk kealam roh dan mengetahui hakikat keghoiban yang hakiki
yang kesemuanya itu hanya milik Allah semata.
Seperti dalam proses penciptaan langit dan bumi dan penciptaan roh makhluk hidup.Allah Ta’ala berfirman:
مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَلا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا
”Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk
menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri
mereka sendiri.”(Al Kahfi:51)
Allah juga berfirman didalam surat Al Isro’ ayat 85:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلا قَلِيلا
“’Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.katakanlah:”Roh itu
termasuk urusan Tuhan-ku,dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit.”
Banyak orang-orang yang bisa trawangan (melihat tembus atau melihat
makhluk halus) setelah di Ruqyah Ustadz Fadlan ternyata ada jin
diantara kedua matanya yang jin itu telah membantunya dengan menyamakan
frekuensi kecepatan getaran kosmis alam jin pada kedua mata orang
tersebut hingga orang tersebut memiliki kemampuan luar biasa pada
matanya atau bisa juga dengan sarana air sihir yang diminumkan pada
orang yang bersangkutan hingga ia bisa memiliki ilmu trawangan.Wallaahu
a’lam.
Selain itu,kemampuan melihatnya itu sendiri terjadi karena orang
tersebut telah menjalin kerjasama dengan jin baik yang ia sadari maupun
dia tertipu karenanya (dikatakan dari hasil meditasi,puasa patigeni
ataupun wirid-wirid) yang membantunya yang kesemuanya itu sekali lagi
hanya terbatas pada alamnya sendiri (alam jin) yang tentu bukan hal
ghoib bagi dirinya (bukan alam barzah atau roh yang merupakan hal yang
ghoib bagi jin itu sendiri yang ia tidak bisa memasukinya namun dapat
menipu mausia dengan mengaku dari alam roh atau roh seseorang).
Atau ada kalanya penampakan jin atau syetan itu karena sihir yang
dilakukan oleh jin yang menjelma menjadi seperti makhluk yang tinggi
besar,hitam,menakutkan atau bahkan sebaliknya seperti makhluk yang
bersinar terang yang sangat tampan atau cantik (yang mengaku dewa dan
dewi).
Kedua hal ini merupakan suatu bentuk tipu daya yang dilancarkan
syetan pada manusia,atau seseorang bisa melihat jin atau berkomunikasi
dengan mereka secara langsung karena bantuan jin itu sendiri.
Kembali dalam pembahasan kemempuan seseorang melihat jin.Dalam
beberapa kasus yang dihadapi Tim Ruqyah di Yogyakarta,banyak sekali
bukti yang menguatkan bahwa kemampuan seseorang melihat jin atau syetan
tidak lain dari bantuan dari jin atau syetan itu sendiri.Ketika di
Ruqyah,para pasien yang sudah kesurupan,tidak jarang melihat beberapa
jin yang ditugaskan oleh bos atau tuannya agar menjaga jin yang ada
dalam tubuh pasien sehingga jin yang sudah tersiksa dan terbakar dalam
tubuh pasien itu takut keluar.yaitu dengan cara jin itu menakut-nakuti
jin yang ada dalam tubuh pasien itu jika keluar maka akan dipenjarakan
oleh bos atau tuannya.Namun setelah jin berhasil dibunuh atau
dikeluarkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an (Ruqyah syar’iyyah) orang
tersebut tidak mampu melihat jin lagi.
Didalam surat Al-A’raf Allah menerangkan,bahwa jin bisa melihat
manusia sedang manusia tidak dapat melihat jin.Allah Ta’ala berfirman:
”Sesungguhnya syetan dan kelompoknya tidak dapat melihat kamu dari
suatu tempat yang kamu tidak dapat melihat mereka.”(QS.Al-A’raf:27)
Syaikul Islam Ibnu Taimiyah ketika menjawab pertanyaan tentang ayat
ini beliau mengatakan:”Yang ada di dalam Al-Qur’an bahwa (jin) melihat
manusia sedang manusia tidak dapat melihat mereka ini adalah haq
(kebenaran) yang menunjukkan bahwa mereka melihat manusia pada suatu
keadaan sedang manusia tidak dapat melihatnya pada keadaan tersebut.”
Ibnu Taimiyah melanjutkan,:”Tidak ada di dalamnya (penafsiran)
bahwa tidak ada seorang pun diantara menusia yang tidak melihat mereka
pada suatu keadaan,bahkan terkadang diantara orang-orang shaleh melihat
mereka begitu pula orang-orang tidak shaleh,akan tetapi manusia tidak
melhat mereka setiap saat.”(Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah,juz 15 hal.7).
Pernyataan beliau ini sesuai dalam kenyataan yang ada.Pada zamannya
Ibnu Taimiyah juga sering melakukan therapy gangguan jin dengan
Ruqyah,jadi banyak sekali kejadian-kejadian yang beliau
hadapi.Sebagaimana yang terdapat dalam kitab Ath Thibbun Nabawi hal
52-53.Namun demikian pernyataan ini tidak menunjukkan manusia mampu
melihat jin secara hakikat dan wujudnya setiap waktu.
Sebagaimana tidak ada ilmu-ilmu keghoiban dalam Islam yang bisa mengantarkan menusia mampu melihat jin.
Maka,seseorang yang mampu melihat jin,kemungkinannya hanya
dua,pertama dia memang orang yang sholeh yang diberi karomah mampu
melihat jin,atau kedua orang itu bukan orang yang sholeh,ia mampu
melihat jin karena bantuan dan tipu daya jin itu sendiri yang akan
menyesatkan manusia.
Adapun karomah itu sendiri sudah jelas,dia tidak dapat dipelajari
atau ditransfer apalagi diturunkan (diwariskan),tidak dapat
didemonstrasikan (dipamerkan),tidak dapat dihadirkan,tidak dapat
berulang-ulang.Sementara dengan tipu daya jin bisa terjadi setiap
saat,kapan saja,dimana saja,baik diperoleh dengan cara berkolaberasi
deangan sebangsanya atau atas kemauan jin itu sendiri.Bila ini yang
dimaksud dengan mempelajari ilmu tentang alam ghoib,yaitu belajar
berkolaberasi dengan jin tentu sangat dilarang dalam
Islam.Sesungguhnya,hakekat sesuatu yang ghoib itu hanya ada dalam ilmu
Allah.Maka manusia tidak akan pernah mampu untuk menyingkap hal-hal
ghoib yang hakiki dari ilmu Allah.
Setelah kita memahami ajaran akidah islam mengenai yang ghoib itu
tentu kita harus menerimanya dengan keimanan yang kuat tanpa adanya
kebimbangan atau keraguan sedikitpun.Keghoiban ruh sama dengan keghoiban
alam ghoib yang lainnya,kita harus mempercayai dan yakin hanya Allah
saja yang mengetahuinya.Allah berfirman didalam surat Al Isro’ ayat 85:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ إِلاَّ قَلِيلاً
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.katakanlah:”Roh itu
termasuk urusan Tuhan-ku,dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit.”
Roh termasuk urusan Allah SWT sendiri,selain Allah Ta’ala sendiri
tidak ada yang mengetahuinya,tidak dahulu,sekarang ataupun tidak
nanti,kecuali hanya diberi pengetahuan yang sedikit.
Adapun alam roh yang dapat ditembus oleh manusia,pasti itu ada
rekayasa dari jin.Karena roh tidak bisa dipanggil atau tidak dapat
berpindah-pindah dari seseorang keorang lain.Andaikan roh bisa dipanggil
tentu tidak ada yang mati karena ketika roh itu keluar keluarganya akan
memanggilnya kembali kejasadnya.
Mengenai mukjizat Nabi Isa ‘alaihissalam beliau betul-betul
mengembalikan roh itu kejasadnya,jelas berbeda dengan tipu daya setan
yang mengaku-ngaku roh si fulan kemudian masuk ke tubuh orang lain dan
bercerita tentang orang yang telah meninggal atau roh itu mengajarkan
ilmu-ilmu tertentu.
Berhati-hatilah dalam hal yang ghoib ini,karena karana akan
menentukan akan diterimanya ibadah seseorang.Kita semua tentu sudah tahu
bahwa syarat diterima amal seseorang hamba Allah itu bila dilakukan
dengan ikhlas dan berittiba’ (menyontoh) kepada Rasulullah saw.Ikhlas
dalam artian tidak ada unsur syiriknya sedikitpun.Klaim pengetahuan
terhadap yang ghoib berarti menyekutukan Allah dalam sifat-Nya,karena
Allahlah yang Maha mengetahui yang ghoib.
Ketahuilah bahwa sebagai orang Muslim kita hanya bisa mempercayai
informasi tentang yang ghoib dari dua sumber utama agama kita yakni
Al-Qur’an dan sunnah.
Islam menolak berita-berita tentang masa lalu yang
tersamar,informasi-informasi rahasia dan masa depan yang berasal dari
para ahli meditasi,ahli yoga, tukang-tukang sihir,peramal,dukun,dan yang
sebangsanya yang mana mereka mendapatkan berita-berita tersebut
sebenarnya dari hasil bekerjasama dengan jin, karna jin itu telah
merasuk kedalam raganya lalu dibisiki oleh jin yang kesemuanya itu
mereka campur adukkan dengan tipu daya.
Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam sebuah hadish shahih dari Abu Hurairah,Rasulullah bersabda:
Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam sebuah hadish shahih dari Abu Hurairah,Rasulullah bersabda:
“Apabila Allah menetapkan perintah diatas langit,para malaikat
mengepakkan sayap-sayapnya karena patuh akan firman-Nya,seakan-akan
firman yang (didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang
ditarik) diatas batu bata,hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka
jatuh pingsan karena ketakutan).Maka apabila telah dihilangkan rasa
takut dari hati mereka,mereka berkata,”Apakah yang difirmankan oleh
Tuhanmu?”Mereka menjawab,”(Perkataan yang benar.Dan Dialah yang Maha
Tinggi lagi Maha Besar.”Ketika itulah,(syaitan-ayaitan) pencuri berita
(wahyu)mendengarnya.Keadaan (syaitan-syaitan) pencuri berita itu seperti
ini:sebagian mereka diatas sebagian yang lain.Digambarkan oleh Sufyan
(yakni bin Uyainah) dengan telapak tangannya,beliau memiringkannya dan
membuka jari jemarinya.Maka ketika pencuri berita (yang diatas)
mendengar kalimat (firman) itu,disampaikanlah kepada yang dibawahnya
kemudian disampaikan lagi kepada yang dibawahnya dan demikian seterusnya
hingga disampaikan kemulut tukang sihir atau dukun.Akan
tetapi,kadangkala syaitan penyadap berita terkena panah api sebelum
sempat menyampaikan kalimat (firman) tersebut,dan kadangkala sudah
sempat menyampaikannya sebelum terkena panah api,lalu dengan satu
kalimat yang didengarnya itulah,tukang sihir atau dukun melakukan
seratus macam kebohongan.Mereka (yang mendatangi tukang sihir atau
dukun) mengatakan,”Bukanlah dia telah memberitahu kita bahwa pada hari
ini dan hari itu akan terjadi ini dan itu,lalu itu benar
terjadi,sehingga dipercayailah tukang sihir atau dukun tersebut karena
satu kalimat yang telah didengar dari langit.
Al-Bukhary dan Muslim mentakhrij dari Aisyah,dia berkata,”Aku
berkata,”Wahai Rasulullah,sesungguhnya para dukun biasanya meramal
sesuatu dan kami mendapatkan kejadiannya sama persis.”Beliau
bersabda,”Perkataan itu memang benar,yang didengar jin lalu disusupkan
ketelinga walinya,dan dia menambahinya dengan seratus kedustaan.”
Dinyatakan oleh Allah dalam surat al Hijr ayat 18:”…..Kecuali
syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat)
lalu dia dikejar semburan api yang terang.”
Dari ayat ini semakin terang diantara kita bahwa diantara jin ada
yang bertugas mencuri pendengaran keputusan-keputusan dari Allah yang
diperintahkan kepada para malaikat yang ditugaskan untuk
menjalankannya.kemudian dari jin pencuri inilah seseorang bisa meramal
suatu kejadian-kejadian yang akan terjadi.
Dalam bukunya (Al-Majmu’ al-Fatawa:11/309) Ibu Taimiyah menyebutkan
bahwa ada ahli metafisika yang mempunyai hubungan dengan Jin
memberitahu Ibnu Taimiyah.Ahli metafisika itu berkata
kepadanya:”Sesungguhnya jin memperlihatkan kepadaku sesuatu yang
mengkilap seperti air dan kaca (Jin orang tersebut mungkin menggunakan
teknologi semacam televisi atau radio dari alam mereka).Mereka
menayangkan gambar-gambar atau berita-berita yang kami minta
didalamnya.”
Jadi janganlah heran jika kita sewaktu meditasi bisa tiba-tiba
melihat sesuatu informasi masalalu,rahasia-rahasia,informasi masa depan
seolah-olah melihat gambar-gambar atau suara seolah-olah menonton
TV.Kemampuan ini bukanlah atas kekuatan keajaiban diri kita dari hasil
latihan ilmu trawangan melainkan jin itu membantu kita jika ingin
melihat alam jin dengan menyamakan ferekuensi stimulus penerimaan cahaya
mata dengan kosmik alam jin atau dengan menggunakan teknologi
audiovisual alam jin yang mereka inisiasikan pada diri kita (hingga kita
bisa melihat tembus pandang) atau dari hasil jin itu,merekam,mencari
atau membuat informasi yang kita butuhkan lalu mereka programkan pada
“komputer” mereka melalui proses instaling lalu ditampilkan pada “layar
monitor” pada syaraf kornea kedua mata kita.Wallaahu a’lam.
Mereka para ahli spiritual,ahli metafisika,para dukun,
paranormal,orang linuwih,Avatar,guruji,satguru dan sebutan-sebutan yang
lainnya itu biasanya mendapat wangsit atau ilham atau “pencerahan”dengan
melalui bisikan-bisikan syaitan secara langsung ataupun melalui
meditasi sesungguhnya didapat dari syaitan yang yang mencuri berita dari
langit.
Biasanya untuk mendapatkan wangsit atau ilham dari syaitan itu mereka harus melakukan amalan khusus seperti bertapa,bersemedi,meditasi,puasa mutih,puasa patigeni,thawaf dikuburan wali,sampai dengan cara yang keji seperti mengencingi Al-Qur’an,menginjak Al-Qur’an di dalam WC,membaca mantera-mantra berbau syirik dan kekufuran lainnya.
Biasanya untuk mendapatkan wangsit atau ilham dari syaitan itu mereka harus melakukan amalan khusus seperti bertapa,bersemedi,meditasi,puasa mutih,puasa patigeni,thawaf dikuburan wali,sampai dengan cara yang keji seperti mengencingi Al-Qur’an,menginjak Al-Qur’an di dalam WC,membaca mantera-mantra berbau syirik dan kekufuran lainnya.
Di dalam surat Jin ayat 26-27 Allah menyatakan dalam firmannya:
”(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghoib,maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghoib itu itu kecuali
kepada Rasul yang diridoi-Nya,maka sesungguhnya Dia mengadakan penjagaan
(malaikat) di hadapan dan dibelakangnya.”
Harus ketahui bahwa pengetahuan terhadap seluruh yang ghoib secara
mutlak hanya milik Allah semata tidak ada dari kalangan
malaikat,jin,manusia yang memilikinya.memang terkadang Allah menampakkan
sebagian yang ghoib itu kepada dari kalangan hamba-hamba pilihan Allah
seperti Rasul,Nabi yang merupakan mukjizat bagi mereka.
Akhirnya marilah kita selalu bercermin dan mengikuti jejak Rasulullah
dan para sahabat serta ulama-ulama yang berpegang teguh dengan
Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar