PRO- T- IN ISLAM

KOMUNITAS PARA PEMBELA TAUHID

Rabu, 09 Januari 2013

Sihir Ilmu Kesaktian

Ada sangat banyak ilmu kesaktian yang dikenal para pencari ilmu kesaktian.Pada pembahasan kali ini saya akan membagi ilmu kesaktian menjadi dua.Pertama yaitu ilmu kesaktian yang bersifat fisik seperti kebal senjata tajam,kebal api,kebal sengatan binatang berbisa,punya kekuatan tubuh yang luar biasa,tubuh bisa berjalan diatas air,bisa terbang,bisa menjatuhkan seseorang dari atas motor,tubuh bisa menghilang dan lain sebagainya.

Kedua yaitu ilmu kesaktian bersifat ghoib yang kasat mata seperti bisa melihat makhluk halus,bisa mengetahui atau pergi kealam ghoib,bisa mengetahui masa lalu,masa depan,mengetahui isi hati orang lain dan lain sebagainya.
Pada pembahasan ini saya akan menjelaskan apa bentuk-bentuk ilmu kesaktian baik berbentuk fisik atau pun ghoib yang selama ini sangat ingin dikuasai atau dipelajari ilmunya.Penjelasannya adalah sebagai berikut :
a. Ilmu Kesaktian Fisik

Ilmu ilmu kesaktian yang dikenal masyarakat sangatlah banyak dimulai dari ilmu-ilmu kesaktian yang diperoleh melalui puasa,wirid-wirid tertentu,pengisian,pembukaan,melalui latihan-latihan pernapasan tenaga dalam, meditasi, ritual-ritual penyembahan pada syetan dan lain sebagainya. Kesemua ritual yang dijalankan dilakukan untuk mendapatkan suatu kesaktian seperti kebal senjata tajam, kebal api, kebal sengatan binatang berbisa, punya kekuatan tubuh yang luar biasa, tubuh bisa berjalan diatas air, bisa terbang, bisa menjatuhkan seseorang dari atas motor, tubuh bisa menghilang dan lain sebagainya.
Penjabaran ilmu kesaktian fisik adalah:
v Ilmu Kebal : Sejenis ilmu untuk menguatkan daging dan kulit tubuh agar tidak luka,terbakar,tersengat,digigit binatang berbisa,atau sakit ketika bersentuhan dengan sesuatu yang tajam,runcing,keras,panas atau dingin.Ilmu ini dapat dikuasai dengan berbagai macam cara menurut aliran dan acara mendapatkannya.Contoh :Aliran Kebathinan mistik sufi dengan membaca Asma’ul Husna Ya Qhowiyu Ya Matiinu ( Yang Maha Kuat,Yang Maha Kokoh) dengan bilangan tertentu.Aliran kejawen untuk mendapatkan kekebalan dengan melakukan laku prihatin dan merapal jampi aji Brajamusti dengan berpuasa mutih selama 41 hari dengan ditambah puasa pati geni 3 malam dan puasa ngebleng semalam.Aliran tenaga dalam dengan menarik energi yang disimpan di dada (ex:aliran tenaga dalam BS),di ulu hati (ex:aliran tenaga dalam ML),di bawah pusar (ex:aliran tenaga dalam SN) lalu dialirkan pada tempat-tempat tertentu pada suatu bagian tubuh yang akan dibuat kebal.Aliran Yoga,Reiki,tenaga prana menurut tuturan para praktisinya dengan membalikkan energi kundalini menuju chakra tantien lalu dialirkan ke seluruh bagian tubuh,menarik energi dari chakra mahkota lalu dialirkan menuju jalur mikrokosmik orbit ke chakra tantien dan dialirkan keseluruh tubuh,atau dengan memadatkan aura tubuh
v Tubuh tidak dapat tersentuh oleh sesuatu yang membahayakan.
Pada aliran kebathinan untuk mendapatkan ilmu tersebut dengan membaca doa Ibnu Alwan disertai permintaan syafa’at pada Syeikh Abdul Qadir Jailani.Pada aliran tenaga dalam dengan pengerahan kekuatan jurus satu atau jurus tiga yang berfungsi benteng tubuh dan melontarkan lawan.Pada aliran prana ataupun yoga dengan cara membuat bola energi perlindungan dengan energi Chi,Ki ataupun energi kundalini.Pada aliran kejawen dengan merapal ajian lembu sakilan.
v Terbang diudara atau berjalan diatas air.
Pada aliran Yoga atau meditasi energi untuk mendapatkan kemampuan meringankan tubuh didapat dengan cara meditasi pada cakra seks atau mengalirkan energi kundalini menuju cakra seks.Pada aliran kebathinan Sufi dengan melakukan dzikir asma’ul husna dengan bacaan ya lathiifu (Yang Maha Halus).Pada aliran kejawen dengan merapal ajian supiiangin dan dibarengi puasa.
v Tubuh menghilang.
Aliran kebathinan Islam dengan membaca wirid Al Baathinu .Pada aliran kejawen dengan merapal ilmu aji panglimunan .Pada aliran Meditasi atau Yoga dengan mengerahkan daya cipta disertai penggunaan kekuatan cakra.
Masih banyak lagi ilmu kesaktian dan kekuatan fisik.Jika kita lihat setiap aliran walaupun berbeda cara mau pun keyakinan berdasarkan agama atau kepercayaan tetap bisa menghasilkan kekuatan atau kesaktian yang sama.Apakah ini membuktikan adanya wihdatul adyan (penyamaan semua agama dan kepercayaan sama baiknya)?
Tentu tidak ini adalah salah satu bentuk penyesatan bagi umat Islam,semoga kita tidak terjebak dengan kekuatan ghoib yang pada akhirnya dapat merusak akidah dan membuat keragu-raguan akan dien kita.
b. Ilmu Kesaktian Ghoib (mengetahui hal-hal yang ghoib)

Kita tentu sering mendengar adanya orang-orang yang mengaku bisa mengetahui hal-hal yang ghoib atau bisa mendapatkan berita-berita rahasia,masa lalu juga masa depan.Seperti dalam aliran yoga atau pun Reiki mereka mengklaim bisa mengetahui hal-hal yang ghoib setelah mereka melakukan olah bathin seperti bermeditasi dan berhasil membersihkan dan membuka tujuh cakra utama yang ada pada dirinya dan membuka cakra-cakra langit (singchi dalam istilah aliran Reiki Tummo) dengan aliran energi kundalini yang menembus cakra mahkota.
Tidak itu saja dalam aliran kejawen ada juga ilmu untuk bisa mengetahui hal-hal yang ghoib,sebagian besar orang yang mendalami ilmu kejawen pastilah mengenal adanya seorang pujangga yang bernama Ronggowarsito yang diyakini bisa meramal dan mengatahui kejadian masa mendatang puluhan tahun setelah kematian dirinya,dalam aliran kejawen ada ilmu ajian untuk mengetahui hal-hal yang ghoib (melihat jin,melihat tembus,melihat masa lalu dan masa depan) salah satunya yang terkenal yaitu dengan merapal ajian Trawangan versi kejawen.Bacaannya adalah “Bismilahirohmanirrohim.Niat ingsun matek ajiku aji trawangan,aji pengawasan Sang Yhang Pramana,Byar padang trawangan pengawas ingsun,sifat katon kersaning Allah.”


Selama membaca mantra diharuskan puasa selama 41 hari berturut-turut juga selama berpuasa setiap hari harus melatih kekuatan matanya dengan bermeditasi pada titik tengah antara kedua mata.Jika kita teliti ada kata-kata dalam ajian trawangan itu yang menjurus pada kesyirikan yaitu kata-kata “aji pengawasan sang hyang pramana”.Sang Hyang Pramana sesungguhnya adalah dewanya agama Hindu lalu untuk kamuflase pada akhir rapalan itu disebut kata Allah,semua rapalan ajian itu jelas sudah ada unsur kesyirikan.
Dalam aliran mistik sufi atau pun perguruan ilmu-ilmu karomah ada amalan untuk membuka hijab yang menjadi tirai penutup untuk mengatahui hal-hal yang ghoib yang diistilahkan dengan “al-kasyf” dengan cara yang benar-benar sesat dan tanpa ilmu seperti berzikir mengucap Hu Allah (bentuk bacaan zikir yang tidak pernah diajarkan Rasulullah) dengan konsentrasi pada titik-titik latifa-latifa (halus) bagian tubuh tertentu sampai mengalami trance (ketidaksadaran) yang mendorong terbukanya hijab alam ghoib.
Masih banyak lagi cara-cara atau metode-metode untuk mengetahui yang ghoib sesuai dengan keyakinan dan aliran yang mereka dalami.Dari semua cara-cara yang disebutkan diatas semuanya berakhir pada konsep mendapatkan kekuatan ghaib yang diluar kemampuan manusia.
Bentuk-bentuk sihir kekuatan ghoib adalah:
v Out Of Body Eksperiens: Yaitu pengalaman saat berada diluar tubuh,dalam bahasa Indonesianya ilmu meraga sukma menurut penjelasan para paranormal dimana seseorang bisa melepas roh atau sukma dari tubuh fisiknya untuk berpergian kesuatu tempat di alam manusia atau berpergian kealam (astral) jin atau roh.
v Clairvoyance :Yaitu ilmu trawangan untuk melihat alam ghoib juga untuk melihat alam manusia yang jauh atau tertutup yang tidak dapat dilihat dengan mata fisik,juga untuk melihat masa lalu dan masa depan.
v Clairaudiance : Yaitu kemampuan untuk mendengar hal-hal secara ghaib hal-hal yang belum terjadi.
v Thelepaty :Yaitu ilmu mengirimkan kekuatan dan perasaan dari jarak jauh sehingga orang kita tuju menerima apa yang ingin kita ungkapkan atau perasaan hati kita.
v Magnetisme:Yaitu ilmu ghaib yang menggunakan prana atau “daya hidup”sebagai kekuatan dan daya penyembuhan”.
v Sirep:Yaitu ilmu yang berdasarkan kekuatan cipta dan mantra yang digunakan untuk menidurkan orang secara paksa.
v Pengasihan:Yaitu salah satu dari ilmu ”puja mantra”(mantra yang dikuatkan dengan cara prihatin) yang khasiatnya dari mantra pengasihan ini mampu mempengaruhi alam bawah sadar orang yang dikehendaki sehingga orang tersebut menjadi jatuh cinta pada kita.
v Guna-guna:Yaitu suatu ilmu yang bertujuan untuk menyakiti dan mencelakai orang kita benci tanpa diketahui pengirimnya.
v Teluh:Yaitu suatu kekuatan ghaib yang cara pelepasannya dengan bantuan roh halus untuk membunuh atau mencelakakan orang lain dari jarak jauh tanpa diketahui orang.
v Aji kesaktian :Yaitu kekuatan atau kesaktian yang didapat dari hasil puasa selama beberapa waktu yang disyaratkan dengan dibarengi pengucapan mantra-mantra untuk mendapatkan suatu kesaktian tertentu.
v Gendam: Sama dengan hipnotisme yaitu ilmu untuk bisa mempengaruhi alam bawah sadar orang lain agar mau menuruti keinginan kita.
KESESATAN ILMU KESAKTIAN

a. Ilmu Kesaktian Fisik
Salah satunya yang paling digandrungi masyarakat adalah kemampuan untuk kebal dari segala hal yang dapat melukai tubuh.Bisa saya jelaskan kita sama sekali tidak mengetahui teknologi yang makhluk halus itu gunakan dan diberikan untuk menipu kita,seperti saya contohkan orang yang mempunyai ilmu kebal dan setelah di Ruqyah ternyata ilmu kebal itu berasal dari kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi jin yang telah membuat sesuatu perubahan molekul tubuhnya hingga sepadat batu hingga tidak mempan dibacok.
Ada juga orang yang mengaku bisa menghilang atau punya ilmu panglimunan setelah melakukan puasa mutih 41 hari dengan tata cara tertentu ketahuilah, kemampuan itu bukan karomah yang datang dari Allah karena semuanya melalui cara-cara yang bid’ah.Kelebihan itu hakikatnya dari bantuan setan dengan memegang tubuh orang tersebut hingga mengalami proses dematerialisasi (proses penghilangan benda-benda materi masuk ke alam jin) dan jika ingin menampakkan diri kembali jin itu tingggal melepas tubuh orang yang ditolongnya hingga terwujud kembali atau proses rematerialisasi (proses pewujudan dari benda yang masuk alam jin kealam materi manusia).
Perlu diketahui bahwa alam materi termasuk didalamnya manusia diciptakan Allah pada getaran kecepatan atom yang sedikit lebih lambat dari alam meterinya jin yang lebih cepat hingga kita tidak dapat melihat jin beserta alamnya.Bisa saya contohkan baling-baling pesawat terbang dan bagaimana secara bertahap ia hilang dari penglihatan kita dengan semata-mata peningkatan kecepatan putarannya dan ketidakmampuan kita untuk mengikutinya.Padahal ia tetap berputar,dan ketika putarannya mulai melambat,kita kembali dapat melihatnya?
Dalam nisbatnya dengan Jin beserta alamnya,kita bukan berhadapan dengan gerakan yang keluar dari kecepatan gerak seperti gerakan baling-baling pesawat terbang.Tetapi kecepatan yang sangat tinggi yang sulit dibayangkan pada pancaran gelombang yang bersumber dari atom-atom pembentuk tubuh jin beserta alamnya yang kelima indra kita tidak mungkin mampu menangkapnya.
Ilmu pengetahuan fisika modern telah mengetahui bahwa semua benda pada akhirnya terdiri dari atom,atom terdiri dari proton dan elektron.Elektron-elektron ini merupakan materi pertama alam,dan seluruh benda yang ada di alam semesta baik manusia,binatang,tumbuhan maupun benda mati tidak lain adalah elektron-elektron yang melayang-layang disamudra ether dengan kecepatan sangat tinggi atau dengan getaran yang bermacam-macam.Pendapat ini dengan sendirinya meliputi dunia kita dan alam yang tidak dapat kita lihat seperti jin dan alam tempat tinggalnya yang mempunyai kecepatan getaran yang lebih tinggi dari alam manusia.Jadi jika manusia ingin menghilang jin itu tinggal memegang dengan merubah kecepatan atom manusia itu hingga sama dengan kecepatan getaran atom pembentuk tubuh jin tersebut.
Karena banyak bangsa jin yang berilmu pengetahuan tinggi,terbukti mereka ada yang mempu merubah benda-benda fisik masuk menjadi benda-benda astral atau sebaliknya,merubah benda-benda astral ke benda-benda fisik,contohnya:keris,batu merah delima,besi kuning dari alam jin kealam nyata,hingga terkadang paranormal bisa langsung mendapatkan digenggaman tangannya secara tiba-tiba karena jin itu sendiri yang melepas benda tersebut ditangannya hingga berbentuk materi kembali karena benda tersebut kembali pada kecepatan getaran atom alam manusia.Proses tenung,teluh santet adalah sama hasil pekerjaan bangsa jin.Benda-benda seperti jarum,silet,rambut tentu bisa dengan mudah dimasukkan ketubuh seseorang tanpa melukai tubuh korbannya dalam waktu yang sekejap.Wallaahu a’lam bishshawab. (Ustadz Fadlan pernah menerapi seseorang yang akhirnya memuntahkan ular hitam dari mulutnya,saya pernah menerapi seorang wanita yang sewaktu saya Ruqyah ia memuntahkan silet dari mulutnya).
Ada seseorang yang memiliki ajian yang bisa membuat dirinya pergi dengan kecepatan kilat atau bahkan terbang di udara.Ada juga seseorang yang memiliki ajian atau kesaktian hingga memiliki kemampuan dan kekuatan luar biasa pada dirinya untuk mengangkat benda yang sangat berat dengan kesaktian sihir yang mereka miliki sebagai hasil dari latihan atau ritual-ritual bid’ah yang mereka lakukan.Ini bukanlah bentuk karomah melainkan dari hasil berkolaberasi dengan Jin yang mereka sadari atau tidak sadari.
Ketahuilah Allah telah memberikan kemampuan pada sebagian jin antara lain kemampuan dalam kecepatan bergerak dan berpindah juga terbang diudara.Juga kemampuan untuk mengangkat benda-benda yang sangat berat.Ada sebuah kisah dalam Al-Qur’an ketika Jin ‘Ifrit berjanji kepada Nabi Sulaiman untuk mendatangkan singgasana Ratu Yaman ke Baitul Maqdis dalam waktu singkat sebelum Nabi Sulaiman bangkit dari tempat duduknya,walau pun pada akhirnya seorang jin yang punya ilmu dari al-Kitab yang mempunyai kemampuan yang lebih hebat dari jin ‘Ifrit yang berkata:”Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.”
Al-Qur’an menceritakan:’Ifrit dari golongan jin berkata:”Saya akan mendatangkan kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu.Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya dan dapat dipercaya.”Seorang jin yang mempunyai ilmu dari al-Kitab berkata:”Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.”Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak dihadapannya,ia pun berkata:”Ini adalah dari karunia Tuhanku…..”(An-Naml:39-40)
Al-Qur’an juga menceritakan mengenai kecepatan dan kemampuan terbang jin yang suka naik ketempat-tempat strategis dilangit.Mereka mencuri pendengaran tentang berita-berita langit guna mengetahui perkara-perkara baru yang akan terjadi.Setelah Rasulullah saw diutus,penjagaan di langit bertambah ketat:”Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit.Maka kami mendapai langit penuh dengan penjagaan yang ketat dan panah-panah api.Sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit untuk mendengarkan secara sembunyi (berita-beritanya).Tapi sekarang siapa saja yang mencoba mendengarkan secara sembunyi,tentu akan mendapatkan penah yang mengintai (untuk membakarnya).”(Al-Jin:8-9)
Ada riwayat mengenai kesaktian fisik tentang Al-Harits ad-Dimasyqi yang muncul di Syam pada masa pemerintahan ‘Abdul Malik ibn Marwan,lalu mendakwakan dirinya sebagai nabi;setan-setan telah melepaskan rantai-rantai yang melilit dikedua kakinya,membuat tubuhnya menjadi kebal terhadap senjata tajam,menjadikan batu marmer memujinya saat disentuh tangannya,dan ditampakkan pada masyarakat sekelompok pasukan yang terbang diudara dan dikatakannya itu adalah malaikat.Ketika kaum Muslimin telah berhasil menangkap al-Harits ad-Dimasyqi untuk dibunuh,seseorang menikamkan tombak ketubuhnya,namun tidak mempan (punya ilmu kebal).Maka berkatalah ‘Abdul Malik ibn Marwan berkata kepada orang yang menikamnya itu,”Itu adalah karena engkau tidak menyebut mana Allah ketika menikamnya.”Maka ia pun mencoba lagi menikamnya dengan terlebih dahulu membaca Bismillah,dan ternyata tewaslah ia seketika.
Dari riwayat diatas ternyata pada zaman pemerintahan Islam dahulu sudah ada ilmu kebal dan ilmu-ilmu kesaktian lainnya yang dimiliki oleh tukang sihir yang mendakwakan dirinya sebagai Nabi.Maka janganlah heran jika kita melihat kesaktian-kesaktian para penganut ilmu sihir yang mendakwakan dirinya sebagai utusan seluruh umat manusia (ada tokoh India yang terkenal mengaku utusan bagi seluruh makhluk hidup mereka adalah Babaji,Sai baba dengan segala pengkultusan dan kemampuan ajaib yang mereka miliki)
Namun ada juga riwayat yang menceritakan bagaimana seorang hamba Allah yang shaleh melakukan perkara-perkara luar biasa karena ketaatannya pada Allah SWT.Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Syuabul Limaan,no (1/693) bahwa Abu Muslim atau Abdullah Ibnu Tsaub atau Ibnu Atsub,atau Ibnu ‘Auf atau Ibnu Mayskam.Ia masuk Islam sebelum wafatnya Rasulullah,tetapi ia tidak melihatnya.Ia datang ke-Madinah ketika Rasulullah wafat,kemudian Abu bakar ash-Shiddiiq r.a,ditunjuk menjadi khalifah.Ia hidup sampai zaman Yazid Ibnu Muawiyah.Diantara kabar yang diriwayatkan tentangnya adalah bahwa Aswad al-‘Ansi sang pendusta bertanya kepadanya,”Apakah engkau bersaksi bahwa saya adalah Rasul Allah?”ia menjawab,”Saya tidak mendengar perkataanmu.”Lalu ditanya,”Apakah engkau bersaksi bahwa Muhammad itu Rasulullah?”ia menjawab,”Ya”Kemudian diperintahkan kepadanya pengikut al-Aswad untuk menyalakan api dan melemparkan jasadnya ke dalam golakan api tersebut.lalu mereka datang kepadanya setelah dilempar kedalam api,dan didapatkannya ia sedang melakukan shalat didalamnya.Api tersebut menjadi dingin dan ia selamat darinya.ia tidak terkena siksaan sedikit pun.Kemudian dia datang ke Madinah setelah wafatnya Rasulullah.Umar mendengar kedatangannya,ia memanggilnya dan mengajaknya duduk di antara Abu bakar dan Umar,dan berkata,”Segala puji bagi Allah yang tidak mematikan jiwaku sehingga Dia memperlihatkan kepadaku seorang hamba di antara umat Muhammad yang disiksa sebagaimana Nabi Ibrahim disiksa.”ia meninggal dunia pada tahun 63 H.Lihat al-I’laam no.(4/53),dan al Hilyah (2/128)
b. Ilmu Kesaktian Ghoib

Sebelum kita membahas hukum belajar melihat alam ghaib,terlebih dahulu kita membahas tentang pengertian alam ghaib.Kata ghaib berasal dari bahasa Arab ghoba,yaghibu,ghoiban :artinya lawan dari tampak dan hadir.(al Mu’jam al Wasith hal.667).Adapun secara istilah,ghoib adalah:”yang tidak tampak oleh kita tetapi diceritakan oleh Allah kepada kita melalui Rasulullah.”(Tafsir Ibnu Katsir).
Jelaslah bagi kita bahwa alam ghoib adalah alam yang bukan alam dzohir yang bisa yang bisa kita indra dengan panca indra kita.Percaya kepada yang ghoib merupakan pokok dasar dari rukun iman serta menjadi sifat yang utama dan pertama bagi orang-orang yang bertaqwa,sebagaimana terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 3,yang artinya:”Orang-orang yang beriman kepada yang ghoib dan mendirikan shalat….”
Alam ghaib sangat luas bahasannya,kita beriman pada Allah,malaikat,surga,neraka,ruh, alam barzah dan jin yang kesemuanya itu adalah ghoib.Namun sungguh disayangkan tidak sedikit di antara umat islam yang salah dalam memahami alam ghoib itu hanya dengan alam jin dan syetan saja.Artinya kalau diantara mereka ada yang mengklaim melihat jin atau syetan orang tersebut dikatakan telah mengetahui alam ghoib yang sesungguhnya?Tentu tidak alam ghoib sangat luas cakupannya tidak hanya terbatas pada alam jin lalu mengatakan tahu keghoiban yang hakiki..
Rasulullah,imamnya para Rasul dan manusia termulia tidaklah memiliki kemampuan melihat alam ghoib malaikat,surga,neraka,ruh, alam barzah dan jin dangan panca indranya kecuali diberi kekhususan oleh Allah sebagi Mu’jizat yang diberikan pada Rasulullah.Seperti pada saat tertentu baliau mendapatkan wahyu dari Allah,misalnya peristiwa Isro’ dan Miroj dan peristiwa-peristiwa lain seperti melihat malaikat Jibril dan menerima wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril yang kesemuanya karena wahyu dan kekhususan yang diberikan Allah dan tidaklah atas kemauan Rasulullah sendiri. Allah berfirman tentang hal ini di dalam surat Al-A’raf ayat 188:
“Katakanlah:’Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah.Dan sekiranya aku mengetahui hal-hal yang ghoib,tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan,dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.’”
Dari keseluruhan penjelasan tersebut di atas,dapat disimpulkan bahwa pengakuan orang yang biasa yang bisa melihat jin baik yang dia lihat atau yang menampakkan diri atau melihat alam jin walaupun mereka mengatakannya dari hasil latihan meditasi pembukaan chakra ajna ataupun dari hasil puasa patigeni,maupun dari hasil wirid itu semua dari hasil bantuan jin itu sendiri dan sangat terbatas sifatnya.Yang diberikan jin itu pada manusia hanya sebatas pada alam jin itu sendiri yang bukan ghoib bagi diri mereka (jin) dan tidak mungkin sampai kealam roh dan jika ada orang yang mengaku bisa melihat alam roh tidak lain hasil tipu daya jin itu sendiri yang menyerupa dan menyesatkan manusia.Karena sebenarnya jin bahkan Iblis tidak mengetahui hakikat roh itu sendiri apalagi masuk kealam roh dan mengetahui hakikat keghoiban yang hakiki yang kesemuanya itu hanya milik Allah semata.
Seperti dalam proses penciptaan langit dan bumi dan penciptaan roh makhluk hidup.Allah Ta’ala berfirman:
مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَلا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا
”Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri.”(Al Kahfi:51)
Allah juga berfirman didalam surat Al Isro’ ayat 85:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلا قَلِيلا
“’Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.katakanlah:”Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku,dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”
Banyak orang-orang yang bisa trawangan (melihat tembus atau melihat makhluk halus) setelah di Ruqyah Ustadz Fadlan ternyata ada jin diantara kedua matanya yang jin itu telah membantunya dengan menyamakan frekuensi kecepatan getaran kosmis alam jin pada kedua mata orang tersebut hingga orang tersebut memiliki kemampuan luar biasa pada matanya atau bisa juga dengan sarana air sihir yang diminumkan pada orang yang bersangkutan hingga ia bisa memiliki ilmu trawangan.Wallaahu a’lam.
Selain itu,kemampuan melihatnya itu sendiri terjadi karena orang tersebut telah menjalin kerjasama dengan jin baik yang ia sadari maupun dia tertipu karenanya (dikatakan dari hasil meditasi,puasa patigeni ataupun wirid-wirid) yang membantunya yang kesemuanya itu sekali lagi hanya terbatas pada alamnya sendiri (alam jin) yang tentu bukan hal ghoib bagi dirinya (bukan alam barzah atau roh yang merupakan hal yang ghoib bagi jin itu sendiri yang ia tidak bisa memasukinya namun dapat menipu mausia dengan mengaku dari alam roh atau roh seseorang).
Atau ada kalanya penampakan jin atau syetan itu karena sihir yang dilakukan oleh jin yang menjelma menjadi seperti makhluk yang tinggi besar,hitam,menakutkan atau bahkan sebaliknya seperti makhluk yang bersinar terang yang sangat tampan atau cantik (yang mengaku dewa dan dewi).
Kedua hal ini merupakan suatu bentuk tipu daya yang dilancarkan syetan pada manusia,atau seseorang bisa melihat jin atau berkomunikasi dengan mereka secara langsung karena bantuan jin itu sendiri.
Kembali dalam pembahasan kemempuan seseorang melihat jin.Dalam beberapa kasus yang dihadapi Tim Ruqyah di Yogyakarta,banyak sekali bukti yang menguatkan bahwa kemampuan seseorang melihat jin atau syetan tidak lain dari bantuan dari jin atau syetan itu sendiri.Ketika di Ruqyah,para pasien yang sudah kesurupan,tidak jarang melihat beberapa jin yang ditugaskan oleh bos atau tuannya agar menjaga jin yang ada dalam tubuh pasien sehingga jin yang sudah tersiksa dan terbakar dalam tubuh pasien itu takut keluar.yaitu dengan cara jin itu menakut-nakuti jin yang ada dalam tubuh pasien itu jika keluar maka akan dipenjarakan oleh bos atau tuannya.Namun setelah jin berhasil dibunuh atau dikeluarkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an (Ruqyah syar’iyyah) orang tersebut tidak mampu melihat jin lagi.
Didalam surat Al-A’raf Allah menerangkan,bahwa jin bisa melihat manusia sedang manusia tidak dapat melihat jin.Allah Ta’ala berfirman:
”Sesungguhnya syetan dan kelompoknya tidak dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak dapat melihat mereka.”(QS.Al-A’raf:27)
Syaikul Islam Ibnu Taimiyah ketika menjawab pertanyaan tentang ayat ini beliau mengatakan:”Yang ada di dalam Al-Qur’an bahwa (jin) melihat manusia sedang manusia tidak dapat melihat mereka ini adalah haq (kebenaran) yang menunjukkan bahwa mereka melihat manusia pada suatu keadaan sedang manusia tidak dapat melihatnya pada keadaan tersebut.”
Ibnu Taimiyah melanjutkan,:”Tidak ada di dalamnya (penafsiran) bahwa tidak ada seorang pun diantara menusia yang tidak melihat mereka pada suatu keadaan,bahkan terkadang diantara orang-orang shaleh melihat mereka begitu pula orang-orang tidak shaleh,akan tetapi manusia tidak melhat mereka setiap saat.”(Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah,juz 15 hal.7).
Pernyataan beliau ini sesuai dalam kenyataan yang ada.Pada zamannya Ibnu Taimiyah juga sering melakukan therapy gangguan jin dengan Ruqyah,jadi banyak sekali kejadian-kejadian yang beliau hadapi.Sebagaimana yang terdapat dalam kitab Ath Thibbun Nabawi hal 52-53.Namun demikian pernyataan ini tidak menunjukkan manusia mampu melihat jin secara hakikat dan wujudnya setiap waktu.
Sebagaimana tidak ada ilmu-ilmu keghoiban dalam Islam yang bisa mengantarkan menusia mampu melihat jin.
Maka,seseorang yang mampu melihat jin,kemungkinannya hanya dua,pertama dia memang orang yang sholeh yang diberi karomah mampu melihat jin,atau kedua orang itu bukan orang yang sholeh,ia mampu melihat jin karena bantuan dan tipu daya jin itu sendiri yang akan menyesatkan manusia.
Adapun karomah itu sendiri sudah jelas,dia tidak dapat dipelajari atau ditransfer apalagi diturunkan (diwariskan),tidak dapat didemonstrasikan (dipamerkan),tidak dapat dihadirkan,tidak dapat berulang-ulang.Sementara dengan tipu daya jin bisa terjadi setiap saat,kapan saja,dimana saja,baik diperoleh dengan cara berkolaberasi deangan sebangsanya atau atas kemauan jin itu sendiri.Bila ini yang dimaksud dengan mempelajari ilmu tentang alam ghoib,yaitu belajar berkolaberasi dengan jin tentu sangat dilarang dalam Islam.Sesungguhnya,hakekat sesuatu yang ghoib itu hanya ada dalam ilmu Allah.Maka manusia tidak akan pernah mampu untuk menyingkap hal-hal ghoib yang hakiki dari ilmu Allah.
Setelah kita memahami ajaran akidah islam mengenai yang ghoib itu tentu kita harus menerimanya dengan keimanan yang kuat tanpa adanya kebimbangan atau keraguan sedikitpun.Keghoiban ruh sama dengan keghoiban alam ghoib yang lainnya,kita harus mempercayai dan yakin hanya Allah saja yang mengetahuinya.Allah berfirman didalam surat Al Isro’ ayat 85:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ إِلاَّ قَلِيلاً
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.katakanlah:”Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku,dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”
Roh termasuk urusan Allah SWT sendiri,selain Allah Ta’ala sendiri tidak ada yang mengetahuinya,tidak dahulu,sekarang ataupun tidak nanti,kecuali hanya diberi pengetahuan yang sedikit.
Adapun alam roh yang dapat ditembus oleh manusia,pasti itu ada rekayasa dari jin.Karena roh tidak bisa dipanggil atau tidak dapat berpindah-pindah dari seseorang keorang lain.Andaikan roh bisa dipanggil tentu tidak ada yang mati karena ketika roh itu keluar keluarganya akan memanggilnya kembali kejasadnya.
Mengenai mukjizat Nabi Isa ‘alaihissalam beliau betul-betul mengembalikan roh itu kejasadnya,jelas berbeda dengan tipu daya setan yang mengaku-ngaku roh si fulan kemudian masuk ke tubuh orang lain dan bercerita tentang orang yang telah meninggal atau roh itu mengajarkan ilmu-ilmu tertentu.
Berhati-hatilah dalam hal yang ghoib ini,karena karana akan menentukan akan diterimanya ibadah seseorang.Kita semua tentu sudah tahu bahwa syarat diterima amal seseorang hamba Allah itu bila dilakukan dengan ikhlas dan berittiba’ (menyontoh) kepada Rasulullah saw.Ikhlas dalam artian tidak ada unsur syiriknya sedikitpun.Klaim pengetahuan terhadap yang ghoib berarti menyekutukan Allah dalam sifat-Nya,karena Allahlah yang Maha mengetahui yang ghoib.
Ketahuilah bahwa sebagai orang Muslim kita hanya bisa mempercayai informasi tentang yang ghoib dari dua sumber utama agama kita yakni Al-Qur’an dan sunnah.
Islam menolak berita-berita tentang masa lalu yang tersamar,informasi-informasi rahasia dan masa depan yang berasal dari para ahli meditasi,ahli yoga, tukang-tukang sihir,peramal,dukun,dan yang sebangsanya yang mana mereka mendapatkan berita-berita tersebut sebenarnya dari hasil bekerjasama dengan jin, karna jin itu telah merasuk kedalam raganya lalu dibisiki oleh jin yang kesemuanya itu mereka campur adukkan dengan tipu daya.
Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam sebuah hadish shahih dari Abu Hurairah,Rasulullah bersabda:
“Apabila Allah menetapkan perintah diatas langit,para malaikat mengepakkan sayap-sayapnya karena patuh akan firman-Nya,seakan-akan firman yang (didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) diatas batu bata,hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan).Maka apabila telah dihilangkan rasa takut dari hati mereka,mereka berkata,”Apakah yang difirmankan oleh Tuhanmu?”Mereka menjawab,”(Perkataan yang benar.Dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.”Ketika itulah,(syaitan-ayaitan) pencuri berita (wahyu)mendengarnya.Keadaan (syaitan-syaitan) pencuri berita itu seperti ini:sebagian mereka diatas sebagian yang lain.Digambarkan oleh Sufyan (yakni bin Uyainah) dengan telapak tangannya,beliau memiringkannya dan membuka jari jemarinya.Maka ketika pencuri berita (yang diatas) mendengar kalimat (firman) itu,disampaikanlah kepada yang dibawahnya kemudian disampaikan lagi kepada yang dibawahnya dan demikian seterusnya hingga disampaikan kemulut tukang sihir atau dukun.Akan tetapi,kadangkala syaitan penyadap berita terkena panah api sebelum sempat menyampaikan kalimat (firman) tersebut,dan kadangkala sudah sempat menyampaikannya sebelum terkena panah api,lalu dengan satu kalimat yang didengarnya itulah,tukang sihir atau dukun melakukan seratus macam kebohongan.Mereka (yang mendatangi tukang sihir atau dukun) mengatakan,”Bukanlah dia telah memberitahu kita bahwa pada hari ini dan hari itu akan terjadi ini dan itu,lalu itu benar terjadi,sehingga dipercayailah tukang sihir atau dukun tersebut karena satu kalimat yang telah didengar dari langit.
Al-Bukhary dan Muslim mentakhrij dari Aisyah,dia berkata,”Aku berkata,”Wahai Rasulullah,sesungguhnya para dukun biasanya meramal sesuatu dan kami mendapatkan kejadiannya sama persis.”Beliau bersabda,”Perkataan itu memang benar,yang didengar jin lalu disusupkan ketelinga walinya,dan dia menambahinya dengan seratus kedustaan.”
Dinyatakan oleh Allah dalam surat al Hijr ayat 18:”…..Kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar semburan api yang terang.”
Dari ayat ini semakin terang diantara kita bahwa diantara jin ada yang bertugas mencuri pendengaran keputusan-keputusan dari Allah yang diperintahkan kepada para malaikat yang ditugaskan untuk menjalankannya.kemudian dari jin pencuri inilah seseorang bisa meramal suatu kejadian-kejadian yang akan terjadi.
Dalam bukunya (Al-Majmu’ al-Fatawa:11/309) Ibu Taimiyah menyebutkan bahwa ada ahli metafisika yang mempunyai hubungan dengan Jin memberitahu Ibnu Taimiyah.Ahli metafisika itu berkata kepadanya:”Sesungguhnya jin memperlihatkan kepadaku sesuatu yang mengkilap seperti air dan kaca (Jin orang tersebut mungkin menggunakan teknologi semacam televisi atau radio dari alam mereka).Mereka menayangkan gambar-gambar atau berita-berita yang kami minta didalamnya.”
Jadi janganlah heran jika kita sewaktu meditasi bisa tiba-tiba melihat sesuatu informasi masalalu,rahasia-rahasia,informasi masa depan seolah-olah melihat gambar-gambar atau suara seolah-olah menonton TV.Kemampuan ini bukanlah atas kekuatan keajaiban diri kita dari hasil latihan ilmu trawangan melainkan jin itu membantu kita jika ingin melihat alam jin dengan menyamakan ferekuensi stimulus penerimaan cahaya mata dengan kosmik alam jin atau dengan menggunakan teknologi audiovisual alam jin yang mereka inisiasikan pada diri kita (hingga kita bisa melihat tembus pandang) atau dari hasil jin itu,merekam,mencari atau membuat informasi yang kita butuhkan lalu mereka programkan pada “komputer” mereka melalui proses instaling lalu ditampilkan pada “layar monitor” pada syaraf kornea kedua mata kita.Wallaahu a’lam.
Mereka para ahli spiritual,ahli metafisika,para dukun, paranormal,orang linuwih,Avatar,guruji,satguru dan sebutan-sebutan yang lainnya itu biasanya mendapat wangsit atau ilham atau “pencerahan”dengan melalui bisikan-bisikan syaitan secara langsung ataupun melalui meditasi sesungguhnya didapat dari syaitan yang yang mencuri berita dari langit.
Biasanya untuk mendapatkan wangsit atau ilham dari syaitan itu mereka harus melakukan amalan khusus seperti bertapa,bersemedi,meditasi,puasa mutih,puasa patigeni,thawaf dikuburan wali,sampai dengan cara yang keji seperti mengencingi Al-Qur’an,menginjak Al-Qur’an di dalam WC,membaca mantera-mantra berbau syirik dan kekufuran lainnya.
Di dalam surat Jin ayat 26-27 Allah menyatakan dalam firmannya:
”(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghoib,maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghoib itu itu kecuali kepada Rasul yang diridoi-Nya,maka sesungguhnya Dia mengadakan penjagaan (malaikat) di hadapan dan dibelakangnya.”
Harus ketahui bahwa pengetahuan terhadap seluruh yang ghoib secara mutlak hanya milik Allah semata tidak ada dari kalangan malaikat,jin,manusia yang memilikinya.memang terkadang Allah menampakkan sebagian yang ghoib itu kepada dari kalangan hamba-hamba pilihan Allah seperti Rasul,Nabi yang merupakan mukjizat bagi mereka.
Akhirnya marilah kita selalu bercermin dan mengikuti jejak Rasulullah dan para sahabat serta ulama-ulama yang berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar