PRO- T- IN ISLAM

KOMUNITAS PARA PEMBELA TAUHID

Rabu, 09 Januari 2013

SELF HEALING (PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI) DENGAN AIR HUJAN

“(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki (mu).” (QS. Al-Anfaal (8):11)

Ayat di atas turun berkenaan dengan posisi kaum muslimin dalam perang Badar. Pada malam tersebut, malam yang mencekam, dimana besok paginya, mereka harus bertempur habis-habisan, padahal mereka hanya berbekal persenjataan apa adanya untuk menghadapi pasukan kaum musyrikin yang lebih banyak jumlahnya dan jauh lebih lengkap persenjataannya. Besok pagi seakan-akan mereka akan digiring ke tempat liang kuburannya masing-masing. Keadaan semacam ini digambarkan oleh Allah swt dalam firman-Nya :

يُجَادِلُونَكَ فِي الْحَقِّ بَعْدَمَا تَبَيَّنَ كَأَنَّمَا يُسَاقُونَ إِلَى الْمَوْتِ وَهُمْ يَنظُرُونَ
“Mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka digiring kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu) “(Qs Al Anfal : 6 )

Dalam keadaan yang begitu mencekam, menakutkan dan penuh kegelisahan tersebut, Allah swt menurunkan ketenangan kepada mereka berupa rasa ngantuk yang amat sangat, sehingga mereka bisa tidur walaupun sebentar. Selain itu Allah swt menurunkan hujan pada malam hari. Dan hujan tersebut memberikan banyak manfaat bagi pasukan kaum muslimin, diantara manfaatnya adalah apa yang telah disebutkan oleh ayat di atas, sebagai berikut :


Pertama: Pasukan kaum muslimin bisa bersih-bersih diri dengan air tersebut.
Orang yang berada dalam perjalanan, biasanya badannya kurang terawat dan lusuh, serta diselimuti rasa gatal dan lengket. Bau tidak sedap sangat terasa sekali, begitu juga kulit tubuh pun mulai terlihat mengkerut. Hal ini membuat badan terasa lesu dan tidak bergairah, serta membuat hati tidak nyaman, dan pikiran tidak jernih.

Maka, yang paling tepat untuk dilakukan adalah dengan cara istirahat yang cukup, dan Allah telah menganugrahkan kepada kaum muslimin rasa kantuk, sehingga mereka bisa tidur. Pada pagi harinya, setelah istirahat cukup dan tenaga mulai terkumpul kembali, mereka telah mendapatkan tempat-tempat air yang tadinya kosong telah menjadi penuh dengan air, sehingga mereka bisa mandi.

Selain itu, bahwa orang yang beraktivitas seharian penuh, tanpa istirahat biasanya sangat kecapaian pada malam harinya. Pada saat-saat seperti ini, biasanya rentan untuk bermimpi basah, atau sekedar keluar air wadzi atau madzi. Dan ini mengakibatkan kecapaian yang luar biasa, makanya Islam mewajibkannya untuk mandi besar, dengan tujuan agar badan kembali segar, sehingga mempunyai kekuatan baru.

Secara umum mandi setelah tidur, mempunyai beberapa manfaat, diantaranya adalah :
1. Menambahkan kekuatan badan, menjadikan pikiran lebih jernih, menyegarkan kulit, meningkatkan sistem kerja otot sehingga lebih fleksibel dan siap bergerak semangat.

2. Menghilangkan Stress. Sebagaimana kita ketahui bahwa pasukan kaum muslimin pada malamnya sangat tegang pikiran mereka, dan sangat gelisah perasaan mereka, karena pagi harinya mereka akan menghadapi pasukan yang begitu lengkap persenjataannya, hal ini membuat mereka tertekan . Maka Allah menurunkan air hujan yang dingin, air hujan ini berfungsi untuk menghilangkan stress dan tekanan dalam jiwa mereka. Menurut para ahli, temperatur yang dianjurkan ketika mandi sekitar 12-18 derajat Celsius, dan ini sudah terpenuhi dalam air hujan. Mandi air dingin sangat baik untuk meredakan ketegangan, karena dapat mempersempit darah dan meningkatkan gula darah.

3. Seseorang yang mandi pada pagi hari dengan air, maka peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar, produksi sel darah putih dalam tubuh akan meningkat, begitu juga produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita ikut meningkat juga, serta memberikan kekebalan terhadap virus.

Kedua : Menghilangkan dari gangguan syetan
Fungsi kedua dari turunnya hujan, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat adalah menghilangkan gangguan syetan. Gangguan syetan kepada manusia sangat beragam. Dalam perang Badar gangguan syetan berbentuk rasa was-was, rasa cemas, rasa khawatir, munculnya pikiran yang tidak-tidak di dalam benak mereka dan lain-lainnya. Untuk menghilangkan itu semua, Allah swt menurunkan air hujan, agar udara berganti, mereka bisa bersih-bersih, berwudhu dan mandi. Dengan demikian rasa was-was dan cemas tersebut bisa sirna dan hilang [1].

 Sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan gangguan syetan adalah mimpi basah. Dikatakan bahwa mimpi basah itu berasal dari syetan, sehingga mereka dalam keadaan junub. Maka dengan turunnya hujan tersebut, kaum muslimin yang terkena janabah ( bermimpi basah ) pada malam harinya, mereka bisa mandi pada pagi harinya. Dan inilah yang dimaksud bahwa air hujan tersebut bisa menghilangkan kotoran janabah yang berasal dari bisikan syetan [2].

Selain itu, bahwa air juga bisa menghilangkan gangguan syetan lain yang berupa marah dan emosi. Saat kita sedang marah, maka darah akan bergejolak cepat, seakan-akan mendidih seperti api, sehingga harus dipadamkan dengan api. Dalam sebuah hadist disebutkan : “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api, sementara api akan mati dengan air, maka jika salah seorang dari kalian marah hendaklah berwudhu.” ( HR Abu Daud dan Ahmad ) [3]

Dr. Muhammad Najati menjelaskan : “ Hadist di atas menunjukkan tentang fakta-fakta medis yang masyhur, yaitu bahwa air yang dingin bisa menenangkan luapan darah yang disebabkan emosi, begitu juga air dingin ini bisa meringankan tingkat stress. Oleh karena itu mandi sering digunakan orang-orang dulu untuk menyembuhkan penyakit kejiwaan. “ [4]
Ayat dan hadist di atas, seolah-olah ingin menyatakan bahwa godaan syetan itu bisa dihadapi dengan air, karena syetan diciptakan dari api, sedangkan api akan padam jika disiram dengan air [5].


Ketiga : Fungsi ketiga diturunkannya air hujan adalah untuk menguatkan jiwa kaum muslimin
Keterangannya sebagai berikut, bahwa setelah kaum muslimin tertidur dan pagi harinya mereka telah mandi dan bersih, tentu badan mereka menjadi segar, pikiran menjadi jernih, semuanya itu membuat hati menjadi tenang, kemauan untuk melakukan aktivitas sehari-hari menjadi lebih bulat, sehingga mereka menjadi percaya diri dan siap menghadapi pasukan kaum musyrikin. Syekh Abu Bakar al Jazairi [6] menyebutkan maksud dari dikuatkan hati kaum muslimin adalah dengan diberikan rasa yakin dan sabar. Sedangkan penulis tafsir yang lain mengatakan bahwa mereka pasukan kaum muslimin bertambah yakin dengan pertolongan Allah, sehingga mereka bisa sabar dan tenang. Karena dengan dengan adanya air yang melimpah di tangan mereka, tidak diragukan lagi, hal itu akan menambah kekuatan dan keteguhan mereka. Dan sebaliknya jika air itu tidak ada, hal itu bisa menyebabkan tidak tenang dan hilangnya rasa percaya diri, bahkan akan mengantarkan mereka kepada kekalahan yang telak [7].

Keempat : Air hujan tersebut bisa menguatkan kaki
Dalam sejarah disbutkan bahwa medan peperangan yang akan dilalui kaum muslimin pada esok harinya adalah medan yang sulit, karena tanah yang mereka pijak tidak stabil, artinya kalau kaki menginjak maka bisa terpendam di dalamnya, hal ini akan menghambat dan menyulitkan gerak langkah pasukan kaum muslimin. Maka, dengan turunnya hujan tanah menjadi padat, sehingga mudah untuk dilalui oleh pasukan kaum muslimin. Inilah yang dimaksudkan bahwa air hujan bisa menguatkan kaki.

Disebutkan bahwa salah satu cara agar peredaran darah kaki menjadi lancar dan bisa menguatkan dinding pembuluh darah, maka dianjurkan untuk merendam kaki dengan air panas (suhu 41-43 derajat Celcius) dan air dingin (suhu 15 derajat Celcius), masing-masing selama 15-30 detik dan di ulang selama 30 menit. Oleh karena itu air ditengarai bisa menyembuhkan penyakit varises yang menyebabkan sirkulasi darah menjadi tak lancar, karena terhambat di sekitar betis dan tungkai kaki saat menahan berat tubuh. Ini karena pembuluh darah balik (vena) yang berfungsi mengangkut darah sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung menjadi terhambat.


Manfaat lainnya dari air hujan adalah :

  1.  Menyehatkan dan membuat rambut bersinar
Dilansir dari Water Rhapsody, konon orang-orang Barat zaman dahulu percaya bahwa mencuci rambut dengan air hujan dapat membuat rambut jauh lebih sehat dan bersinar karena datang langsung dari langit. Mitos tersebut berlangsung lama di luar sana, tetapi untungnya sains mampu menjelaskan ini.

Air hujan tergolong sebagai air yang “ringan”. Dikutip dari Rainwater Connection, air yang turun dari langit ini memiliki kadar kenetralan PH yang hampir sempurna, bebas garam, dan mineral yang buruk bagi rambut. Kalau difilter dengan rapi, air hujan menjadi materi paling netral yang dapat Anda gunakan untuk mencuci rambut.

Kenetralan yang dimiliki air hujan pada praktisnya tidak akan membuat rambut menyimpan sisa busa dari shampo yang Anda gunakan, sehingga proses pencucian akan menjadikan hasil maksimal untuk mahkota Anda. Bahan-bahan yang terkandung di dalam shampo dapat bekerja baik tanpa kontaminasi buruk dari air yang Anda gunakan.

2.      Air hujan mengandung H2O2 ( Hidrogen Peroksida )
Air hujan juga mengandung H2O2 ( Hidrogen Peroksida ). H2O2 dapat dijadikan holistic healing atau “terapi pengobatan”.  Ternyata sampai sekarang produk H2O2 yang ada di Indonesia masih impor. Padahal di dalam air hujan ada kandungan H2O2 ini ( bersifat anorganik )(8)
3.      Air Hujan mengandung unsur Nitrogen
Kalau kita melihat dan mambaca Al Quran, ada banyak surat di dalamnya yang berbicara soal hujan. Tepatnya air hujan, diantaranya :
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuhan-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan Kami keluarkan pula zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pula) kematangannya. Sesungguhnya, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (al-An’aam [6]: 99)
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya, Kamilah yang mencurahkan air yang melimpah (dari langit),  kemudian kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu disana kami tumbuhkan biji-bijian, dan anggur dan ‘sayur-sayuran’ *,  dan zaitun dan pohon kurma, dan kebun-kebun yang rindang, dan buah-buahan serta rerumputan, (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu”. (QS ‘Abasa : 24-32).
Dari ayat di atas, setelah ALLAH SWT menurunkan air hujan, maka taklama kemudian akan tumbuh tanaman. Berarti air hujan ini punya kemampuan menumbuhkan bumi yang kering dengan keluarnya tanaman-tanaman yang menghijau.  Salah satu unsur yang cepat menumbuhkan adalah unsur Nitrogen. Karena unsur N paling banyak di udara, maka tak mengherankan air hujan berasal dari atmosfir.

Kalau kita mengenal pupuk, salah satu pupuk yang banyak mengandung unsur N adalah pupuk UREA. Kandungan unsur Nitrogen dalam urea adalah 46 %.  Itu artinya dalam 100 kg urea, unsur N nya ada 46 kg. Oleh sebab itu pupuk urea mudah menguap bila diletakkan di tempat terbuka. Sehingga dapat kita sebut air hujan banyak mengandung unsur Urea, disamping ada unsur-unsur yang lain.

Oleh sebab itu, bila kita mempunyai tanaman yang tak terkena air  hujan maka tampunglah air hujan. Dan air itu bisa kita siramkam ke tanaman tersebut.
Di dalam tulisannya, Harun Yahya menjelaskan keistimewaan air hujan ini. Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan di muka bumi. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat. Hujan–yang memiliki peranan penting bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia–disebutkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruh-pengaruhnya.

Informasi ini, yang tidak mungkin diketahui manusia di zamannya, menunjukkan kepada kita bahwa Al-Qur’an merupaka kalam Allah. Sekarang, mari kita kaji informasi-informasi tentang hujan yang termaktub di dalam Al-Qur’an.
4.      Air hujan adalah Kabar Gembira dan Rahmat dari Sang Pencipta.
“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira  sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)” (QS. Al-Furqaan : 48-50)
Laur biasa, air hujan diturunkan dari langit dengan amat bersih. Oleh sebab itu, bila turun hujan, apa yang saya lakukan untuk anak-anak saya?
” Ayo anak-anak,  kalian mandi hujan supaya sehat”

Sebab, di dalamnya ada kristal-kristal indah, ada keberkahan, ada holistic healing atau “terapi pengobatan”, ada kabar gembira, ada Rahmat dan air yang amat bersih.

Mengapa dulu,  kita menganggap bila kena air hujan sakit? SEBAB KITA BELUM PAHAM !!! Kita mensugesti air hujan bisa membuat sakit. Dan itu tidak benar.

5.      Menghilangkan bau amis.
Kalau kita habis makan ikan atau daging, terkadang bau amis pada telapak tangan sulit untuk hilang walaupun kita cuci tangan pakai sabun. Nah salah satu manfaat air hujan adalah dapat menghilangkan bau amis. Coba saja sobat netter cuci tangan pakai air hujan, pasti bau amis pada jari tangan kita akan hilang, meskipun tanpa menggunakan sabun

6.      Pengejutan system syaraf pada tubuh seperti pada pijat refleksi.
Pola dasarnya adalah pengejutan system syaraf yang terletak dibawah jaringan kulit. Kalau kita mandi air hujan selama 10 menit saja, maka ribuan butir air hujan akan memukul kita. Pukulan air hujan tersebut dapat mengejutkan ribuan system syaraf yang tersebar di seluruh tubuh. Apalagi kalau kita mengendarai sepeda motor dengan kaca helm terbuka, pukulan air hujan pada wajah kita akan terasa lebih keras, ternyata itu seperti sebuah pijatan yang mujarab dapat melancarkan peredaran darah pada wajah.

7.       Menghilangkan toksin ( racun ) pada tubuh.
Dengan melarutkan garam pada air hujan segar, lalu rendamlah telapak kaki kita selama ± 15 menit. Lakukan secara rutin setiap kali turun hujan. Usahakan air hujan murni yang digunakan. Yang dimaksud dengan air hujan murni adalah air hujan yang langsung ditampung pada wadah tanpa melewati media lain. Simpan wadah penampungan air hujan pada tempat terbuka, supaya air hujan dari langit langsung masuk ke wadah penampungan, tanpa melewati genteng atau talang.

Kadar Hujan
Di dalam ayat kesebelas Surat Az-Zukhruf, hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”. Sebagaimana ayat di bawah ini:
Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf, (43):11)

“Kadar” yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara umum, jumlah hujan yang turun ke bumi selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya. Hal ini menunjukkan bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus seimbang menurut “ukuran” tertentu.

Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunya hujan. Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558km/jam. Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan mengakibatkan kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara demikian, maka seluruh lahan tanaman akan hancur, pemukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orang pun tidak dapat pergi keluar tanpa mengenakan alat perlindungan ekstra. Terlebih lagi, perhitungan ini dibuat untuk ketinggian 12.000 meter, faktanya terdapat awan yang memiliki ketinggian hanya sekitar 10.000 meter. Sebuah tetesan hujan yang jatuh pada ketinggian ini tentu saja akan jatuh pada kecepatan yang mampu merusak apa saja.

Namun tidak demikian terjadinya, dari ketinggian berapapun hujan itu turun,  kecepatan rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika mencapai tanah. Hal ini disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat istimewa. Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan kelajuan tetesan-tetesan hujan krtika mencapai “batas” kecepatan tertentu. (Saat ini, parasut dirancang dengan menggunakan teknik ini).


Tehnik Pengambilan dan Pengolahan Air Hujan: 
  1. Tadahlah air hujan yg langsung dari langit, tanpa melalui perantara seperti genteng, talang, batang, daun, dan lain-lain,  setelah hujan berlangsung kira-kira 10 menit [9].
  2. Air hujan yang turun bisa langsung digunakan (diminum atau dibuat untuk mandi)
  3. Dapat juga di pindahkan air hujan tersebut ke dalam tempat air, botol atau gelas.
  4. Agar menjadi lebih bersih dan lebih berkhasiat bisa endapkan selama 24 jam.
  5. Setelah 24 jam, ambil setengah bagian air paling atas dan sisa airnya dibuang.
  6. Boleh langsung digunakan untuk mandi dan minum tanpa direbus atau bisa direbus sampai mendidih (seperti memasak air minum).
Tehnik Penggunaan Air Hujan untuk Pengobatan
Tehnik ini Insya Allah dapat mengobati beragam macam penyakit baik penyakit fisik [10], psikis (kejiwaan) [11] , juga termasuk didalamnya gangguan jin dan serangan sihir.
1.       Mandi dan minum air langsung pada saat hujan berlangsung.
  • Tunggulah hujan berlangsung minimal 10 menit lamanya, Lalu berdiri atau duduklah menghadap kiblat pada lokasi yang lapang air hujan yang turun langsung mengenai tubuh hingga benar-benar membasahi seluruh tubuh.
  • Berwudhulah dengan air hujan tersebut.
  • Setelah berwudhu bacalah shalawat nabi tiga kali lalu berdoalah : “Bismillah, Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan air hujan yang pernuh berkah ini sembuhkanlah diriku dari sakit……………….(sebutkan bentuk penyakitnya) Tiada daya upaya kecuali pertolongan Engkau ya Allah ya Robbul ‘Alamin”
  • Bacalah dengan khusyuk Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, Surat Al-Anfaal ayat 11 juga surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas terus menerus (dapat juga membaca ayat ruqyah lainnya) sembari mengusapkan air hujan keseluruh tubuh dan membuka mulut lalu meminum langsung air hujan tersebut. 
  • Lakukan tehnik ini sampai hujan berhenti atau anda sudah merasa kedinginan. 

2.       Mandi dan minum air hujan yang sudah ditadah dan diolah.
  • Berwudhulah dengan air hujan tersebut.
  • Setelah berwudhu bacalah shalawat nabi tiga kali lalu berdoalah : “Bismillah, Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan air hujan yang pernuh berkah ini sembuhkanlah diriku dari sakit……………….(sebutkan bentuk penyakitnya) Tiada daya upaya kecuali pertolongan Engkau ya Allah ya Robbul ‘Alamin”
  • Dekatkanlah mulut kita tempat penampungan air hujan. Lalu  bacalah dengan khusyuk Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, Surat Al-Anfaal ayat 11 juga surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas tujuh  kali ulangan (dapat juga membaca ayat ruqyah lainnya). Setiap selesai satu surat dihembuskan kedalam air hujan tersebut.  
  • Setelah itu mandilah dengan air hujan tersebut (mandinya usahakan diluar kamar mandi). 
  • Mandi dan Konsumsi secara rutin air hujan tersebut secara rutin, dapat juga menjadi pengganti air minum kita sehari–hari. 
  • Cobalah minum secara rutin sampai sekitar 20 liter dan rasakan manfaatnya untuk pengobatan dan kesehatan anda. (P.S ahmad)

 MARAJI'
.............................................................................

[1] . Sayid Thantawi, al Wasith, 1/ 1785

[2] . Ibnu Asyur, Tahrir wa Tanwir, 9/ 37

[3] . Hadits di atas, walaupun derajatnya dhoif, menurut sebagian ulama, tetapi maknanya shohih dan dari sisi medis bisa dibenarkan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Qayim di dalam bukunya “ Al Wabil As Shoyid “ .

[4] . Al Hadist An Nabawi wa Ilmu an-nafsi, hlm : 122

[5]. Di dalam peperangan memerlukan jiwa dan pikiran yang jernih dan jauh dari emosi dan marah yang tidak terkendali. Dari beberapa literatur yang sempat saya baca dan pengalaman selama ini, bahwa penyebab kekalahan sebuah pasukan perang adalah emosi dan luapan amarah yang tidak terkontrol dari diri pasukan tersebut, terutama para komandannya. Karena peperangan penuh dengan tipu muslihat dan makar, kalau seorang komandan tidak arif dalam melihat situasi perang, maka akan masuk dalam jebakan musuh.
Saya berikan satu contoh saja, bahwa penyebab utama kekalahan pasukan Tatar di bawah pimpinan Holako Khan ketika menghadapi pasukan Mesir yang dipimpin oleh Dhohir Bebers dan Saifudin Qutz adalah emosi mereka yang meluap-luap, ketika Dhohir Bebers yang cerdas itu, hanya dengan pasukan berkuda yang jumlahnya sedikit telah mampu memancing pasukan Tatar dengan serangan mendadak, kemudian melarikan diri, ke lembah yang dikeliling bukit. Dengan emosi yang meluap-luap karena merasa dilecehkan oleh kaum muslimin, salah satu komandan perang mereka, memerintahkan seluruh pasukan Tatar yang jumlahnya banyak tersebut untuk mengejar pasukan kaum muslimin yang “ pura-pura “melarikan diri tersebut. Sehingga ketika mereka sampai lembah tersebut, kaum muslimin yang sudah lama menunggu disitu, menghujani mereka dari atas bukit dengan panah, dan dari belakang, pasukan muslimin membantai mereka dengan pedang. Sejak peperangan yang disebut dengan Ain Jalut tersebut, pasukan Tatar yang terkenal ampuh dan ganas itu menjadi kocar-kacir, dan melarikan diri ke Mongolia, tempat asal mereka, dan tidak balik lagi ke wilayah-wilayah Islam hingga hari ini. Kunci kekalahan mereka yang sangat memalukan itu adalah emosi dan marah yang tidak terkendali. Yang kesemuanya itu berasal dari bisikan dan gangguan syetan.

[6] . Di dalam tafsirnya Aisaru at-Tafasir ( 2/23)

[7] . Sayid Thantawi, al Wasith, 1/ 1785


[8].  penggunaan H2O2 untuk holistic healing. Sangat menarik dan memicu saya untuk membuktikannya langsung; sayang sekali ternyata mencari H2O2 35% Food Grade tidaklah semudah mengorder bukunya dari Amazon.com. Kedua buku tsb berjudul:
1) The One Minute Cure – the Secret to Healing Virtually all Diseases karya Madison Cavanaugh
2) Hydrogen Peroxide Medical Miracle karya William Campbell Douglass, MD
Terus terang, banyaknya pro dan kontra mengenai penggunaan H2O2 ( kandungan ini ada dalam air hujan) dan saya kesulitan memperoleh produk yang tepat sehingga sempat membuat saya meragukan niat saya untuk mencobanya.
Mendadak saya teringat pada almarhumah nenek saya dan kebiasaan beliau menadahi air hujan dalam baskom besar yang diletakkan diatas dak atap rumah kami.  Sepertinya tidak masuk akal, disaat saya merasa ‘hopeless’ karena sulitnya mendapatkan ‘bahan utama’ yang tepat tsb dan juga keraguan yang tertimbulkan dalam hati dan pikiran saya untuk pembuktian benar/tidaknya H2O2 memiliki khasiat sedemikian hebat; tahu2 bayangan nenek saya yang muncul.
Saya mencoba mengingat kembali apa kata nenek saya waktu itu pada waktu saya mempertanyakan ‘ngapain repot2 nadahi air hujan dari atas dak wong kita punya sumur yang airnya sangat bersih?’ – entah saya yang lupa, atau memang almarhumah nenek saya tidak menjawab pertanyaan saya secara jelas; tetapi hal ini membuat saya penasaran
Tahukah anda sekalian, ibu saya ternyata mengingat dengan jelas apa yang dilakukan oleh almarhumah nenek saya dengan air hujan yang ditadahinya di dak waktu itu; yaitu untuk merendam mata dan untuk membasuh muka; waktu saya tanyakan ke ibu saya apakah tidak untuk diminum juga, ternyata seingatnya, nenek tidak meminum air hujan tsb; tetapi ibu saya justru teringat bahwa kakeknya-lah yang selalu meminum tadahan air hujan supaya awet muda & sehat.
Wahh ini sungguh menarik karena nenek saya adalah mertua ibu saya; sedangkan kakeknya (berarti kakek buyut saya) kan tidak berada pada tempat dan waktu yang sama dengan nenek saya-:) tetapi keduanya mempunyai kebiasaan yang sama yaitu menggunakan manfaaat air hujan murni !!.
Yang lebih menarik lagi adalah setelah ibu mengingatkan saya bahwa nenek saya sampai meninggalnya di usia 91 tahun tidak pernah memerlukan kacamata sebagai alat bantu penglihatan dan bahwa kulit mukanya sangat halus dan bersih; saya jadi ‘ngeh’ bahwa bayangan nenek saya yang muncul dalam ingatan saya itu benar tidak berkacamata.


[9]. Pada daerah-daerah yang berpolusi seperti di daerah Industri atau kota besar. Air yang diangkat ke langit saat proses pembuatan hujan dari daerah kotor mengandung banyak zat buruk bagi tubuh. Kadar kenetralannya pun berkurang secara signifikan, bahkan bisa lebih buruk dari air olahan publik seperti yang biasa. Maka tunggulah selama 10 menit memberikan kesempatan air hujan membersihkan atmosfer / langit dari segala polusi dan kotoran yang akan digrounding / dinetralkan kebumi

[10]. Penyakit kulit/kurap. Tumor/kanker. lumpuh/stroke. Sirhosis hepatis, hepatitis, lever. magh, paru. syaraf lumpuh/tdk ada respon. Bisu. Autis, hyper active, semua bentuk penyakit jasmani/fisik.

[11] . Gila, stress, bingung, penakut, phobia dan beragam gangguan mantal lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar