PRO- T- IN ISLAM

KOMUNITAS PARA PEMBELA TAUHID

Rabu, 09 Januari 2013

Self Healing dengan Audio Ruqyah saat tidur

Tidur merupakan tanda kebesaran Allah dan mukjizat yang menjadi saksi akan kebesaran Sang Pencipta dan keakuratan ciptaan-Nya. Para ilmuan melakukan penelitian bertahun-tahun, mereka mengatakan bahwa tidur  merupakan proses yang sangat kompleks untuk mempertahankan hidup. Tanpa tidur berarti tidak ada kehidupan.
Tetapi sebelum itu, kita harus menyadari bahwa tidur sangat penting untuk menyehatkan manusia dan mengembangkan kecerdasannya. Banyak peneliti yang melakukan bahnyak penelitian terhadap aktifitas tidur. Mereka sepakat bahwa tidur merupakan aktifitas yang sangat kompleks.  Semakin banyak pengetahuan mereka tentang hakikat tidur. Maka semakin menyadari bahwa banyak rahasia dibalik aktifitas tidur yang kompleks ini.
Allah memberitahukan kepada manusia bahwa pengetahuan mereka sangat terbatas, sesuai dengan firman Allah.
“Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit “ (QS. Al-Isra’ (17) : 85)
Orang yang tidur matanya terpejam dan tidak melihat apa-apa. Indra peraba juga berhenti beraktifitas, begitu juga dengan Indra penciuman. Akan tetapi, ada indra yang tetap terjaga terhadap setiap suara yang dating dari luar. Oleh karena itu, kita banyak melihat orang yang saat tidur bermimpi seputar kejadian-kejadian yang berkaitan dengan suara disekitarnya.
Misalnya, jika kita didatangkan orang yang tidur kemudian kita melakukan scan terhadap otaknya dengan alat Functional Magnetic Resonance Imaging of fungctional MRI (fMRI), maka kami mencatat bahwa otak merespon suara yang bergema disampingnya. Bahkan otak ini akan meracik suara-suara tersebut. Dengan demikian, bisa kita katakana bahwa indra pendengaran memiliki aktifitas yang sangat penting saat tidur.
Ada cara yang bagus dalam pengobatan qur’ani (Quranic Healing) yang sangat instan namuan mendapatkan hasil luar biasa yaitu, self healing pada saat tidur. Maksudnya, Anda mendengarkan Al-Qur’an setiap hari sebelum dan setelah anda tidur. Sel-Sel otak anda dan jantung anda akan merespon firman-firman Allah dan akan melakukan pemrograman otak yang baru.
Para ilmuan memastikan bahwa otak sangat kompleks karena dipengaruhi oleh-kata-kata yang didengarnya. Mereka mencoba menggambar peta otak untuk mengetahui apa yang dipikirkan menusia. Mereka mengajukan uji coba terbaik, yaitu mendeteksi aktifitas otak dan mengubahnya menjadi-kata-kata. Jika para dokter muslim melakukann percobaan mengenai pengaruh Al-Qur’an atas otak, bahkan pengaruh setiap kata-kata dari Al-Qur’an terhadap otek, khususnya kata “Allah”, mengapa tidak melakukan eksperimen tentang pengaruh Al-Qur’an terhadap orang tidur? Ini merupakan eksperimen yang sangat sederhana namun belum ada satupun yang melakukannya. 
Al-Qur’an memiliki kelebihan bahwa semua kata-katanya dating pada tempat yang tepat. Allah telah meletakkan  pada ungkapan-ungkapan tersebut. Tetapi mari kita bertanya, adakah hubungan antara tidur dengan mendengar? Secara ilmiah, para ilmuan telah membuktikan adanya hubungan. Namun, secara qur’ani bagaimana Allah berbicara tentang tidur? Allah berfirman :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu diwaktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya”.(QS. Ar-Ruum (30):23)
Disini, mari kita berhenti sejenak dan apa yang kita harapkan setelah adanya firman Allah yang indah ini. Ayat ini berbicara tentang tidur atau mu’jizat  tidur. Sebab, kata ayat berrarti mu’jizat. Maksud tfsir ayat ini adalah bahwa diantara mu’jizatnya itu adalah tidur. Anda pada waktu siang dan malam.
Yang lebih menakjubkan lagi, Allah mengakhiri ayat ini dengan firman-Nya yang berbunyi:
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”(QS. Yuuns (10):67)
Subhanallah, Allah mengaitkan tidur dengan mendengar. Ini merupakan sinyal atau isyarat qur’ani yang lembut tentang pentingnya Al-Qur’an pada saat tidur. Oleh karena itu, sangat logis dan alamiah ketika berbicara tentang tidur kita juga berbicara tentang pendengaran. Inilah yang dilakukan Al-Qur’an ketika menghubungkan ayat :
 “Tidurmu di waktu malam dan siang hari” (QS.Ar-Ruum (30):23)
Dengan indra pendengaran:
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” (QS.Yuunus (10):67)
Perlu dicatat bahwa surah Ar-Ruum yang didalamnya banyak mengulas pernyataan-pernyataan ini, senantiasa berkaitan dengan sebelumnya dan sejalan dengan teks Al-Qur’an. Inilah adalah bukti yang ditambahkan oleh para peneliti kemukjizatan kitab Allah. [1]
Persiapan sebelum tidur:
1.      Berwudhulah terlebih dahulu [2].
2.      Mengibas tempat tidur [3].
3. Mengumpulkan tangannya (seperti tangan ketika berdoa), kemudian membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas, kemudian meniup ke tangannya, lalu mengusap mukanya dan bagian yang dapat dijangkaunya (semuanya dilakukan tiga kali) [4].
4.      Berbaring kesisi kanan [5].
5.   Pilih audio MP3 ruqyah yang paling disukai (dalam buku ini disertakan DVD yang berisi puluhan MP3 ruqyah).
6.    Putarkan audio MP3 pada perangkat elektronik yang suaranya cukup jelas terdengar yang sudah disetting agar terus-menerus memutarkan audio MP3 sampai anda terbangun pada waktu hendak sholat tahajut atau bangun untuk sholat subuh.
7.  Jika anda punya penyakit tertentu, ucapkanlah dengan khusyuk : “Bismillah, Ya Allah melalui lantunan ayat ruqyah yang saya putarkan ini, sembuhkanlah diriku dari………(sebutkan jenis penyakitnya) , Hanya Engkaulah tempat ku meminta dan tempat ku memohon, kabulkanlah Ya Allah Robbul “Alamin”
8.    Jika anda sedang galau, fikiran tidak tenang, stress, ucapkanlah dengan khusyuk: “Bismillah, Ya Allah melalui lantunan ayat ruqyah yang saya putarkan ini, berikanlah ketenangan pada hatiku dan berilah jalan keluar yang terbaik dari semua masalah yang diriku alami, Hanya Engkaulah tempat ku meminta dan tempat ku memohon, kabulkanlah Ya Allah Robbul “Alamin”
9.      Lalu dengarkanlah audio MP3 dengan khuyuk sampai anda tertidur pulas.
10.  Amalkan tehnik ini setiap hari sampai sakit anda sembuh atau jiwa anda tenang.


[1]. Dikutip dari Buku karya Ir. Abdel Daem Al-Kaheel yang berjudul “Pengobatan Qur’ani” Penerbit AMZAH , halaman 74-77
[2]. Dari Baro’ Bin ‘Azib bahwasanya Rasulullah bersabda:  “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat”. (HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710). Imam Nawawi berkata: “Hadits ini berisi anjuran berwudhu ketika hendak tidur, apabila seseorang telah mempunyai wudhu maka hal itu telah mencukupinya, karena maksud dari itu semua adalah tidur dalam keadaan suci khawatir maut menjemputnya seketika itu, maksud yang lain dengan berwudhu dapat menjauhkan diri dari gangguan syaithon dan perasaan takut ketika tidur”. (Syarah Shahih Muslim 17/197)
[3] . Berdasarkan hadits: Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian hendak tidur maka mengibas tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang akan menimpa padanya”. (HR. Bukhari 6320 dan Muslim 2714). Faidah hadits:
- Sunnahnya mengibas tempat tidur sebelum tidur. (Syarah Shahih Muslim 18/201)
- Hendaklah mengibasinya tiga kali. (Fathul Bari 1 I/ /52)
- Membaca ‘Bismillah’ ketika mengibasinya sebagaimana hadits riwayat Muslim no. 2714.
- Bagi orang yang bangun dari tempat tidurnya kemudian  kembali lagi, maka dianjurkan untuk mengibasinya kembali. (Sebagaimana hadits riwayat Tirmidzi. 3410, dishahihkan oleh AI-Albani
dalam; Kalim Thoyyib: 3410)
[4] . Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata, “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).
[5] . Imam Ibnul Qoyyim berkata: Adalah Nabi tidur dengan berbaring kekanan dan beliau meletakkan tangannya yang kanan dibawah pipinya yang kanan”. (Zaadul Ma’ad 1/150.)
Rasulullah bersabda: Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan! (HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710)
Sahabat Mulia Hudzaifah berkata: “Adalah Nabi apablla tidur beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya” (HR. Bukhari: 6314, Ahmad 3/5, Abu Dawud: 5045)
Imam Ibnul Jauzy berkata: “Keadaan  tidur seperti ini sebagaimana ditegaskan oleh pakar kedokteran merupakan keadaan yang paling baik bagi tubuh”. (Farhul Bari 11/132)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar