Tidak ada Jihad Kecuali Bersama Khilafah
Peryataan ini adalah bukti yang kuat tentang syubhat dan
penyimpangan HTI dalam masalah jihad. Peryataan ini juga menjadi bukti
penolakan HTI terhadap landasan jihad fi sabilillah dan mempersiapkan
kekuatan (I’dad) serta celaan mereka terhadap landasan (jihad) Islam,
karena berulang-ulang HTI menyatakan bahwa mereka adalah hizbun
siyasiyun (partai politik) sesat yang tidak menggunakan senjata dan
kekerasan.
Hal ini menunjukkan HTI tidak mengimani kekerasan, dan lontaran-lontaran
lainnya yang menunjukkan celaan terhadap jihad dan berlepas diri
darinya. Akan tetapi, berlepas diri dari jihad secara terang-terangan
dan secara frontal bisa mendatangkan efek negatif terhadap HTI, membuat
kaum muslimin yang lurus imannya berang terhadap HTI dan hal ini akan
membuka aurat-aurat dan rahasia HTI di hadapan orang lain. Maka dalam
penjelasan mereka, mereka tetap meyakini jihad dan mengatakan bahwa hal
itu adalah se
buah kewajiban, hanya saja mereka mengatakan untuk jihad ada
porsinya sendiri dan saat ini satu-satunya jalan untuk menegakkan
khilafah adalah dengan jalan aktivitas intelektual dan politik. (lihat
Majalah Al-wa’ie No. 81 Tahun VII, 1-31 Mei 2007, Rubrik :
SOAL-JAWAB).Begitulah caranya HTI menolak jihad dengan mengganti hal itu
dengan berlepas diri dari kekerasan dan penggunaan kekuatan dan senjata
serta segala yang masuk dalam makna-makna dan konsekuensi-konsekuensi
jihad secara pasti.
Dengan bahasa lain HTI mengatakan kepada kaum muslimin,
“Kalian mesti menjadikan orang-orang kafir menjalankan pemerintahan atas
kalian, kalian wajib menahan diri memerangi dan menghabisi mereka,
janganlah merintangi kekuasaan dan pemerintahan mereka dengan kekuatan
sampai datang khalifah yang ditunggu lewat jalan thalabun nushrah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar