TABAH MENGGENGGAM BARA API
__ TAUHID WAL JIHAD ___
PRO- T- IN ISLAM
KOMUNITAS PARA PEMBELA TAUHID
Selasa, 08 Januari 2013
Ayat Suci Dalam Kromosom Manusia, Ahmad Khan Seorang Ilmuwan Muslim Yang Berhasil Membuktikan Tentang Keterkaitan Antara Alquran Dan Rancangan Struktur Tubuh Manusia....
Dia adalah Seorang ilmuwan yang
penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil
membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran dan rancang struktur
tubuh manusia. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat
cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya.
Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan,
tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya,
menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab
suci.
Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu
pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi
Polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong
penelitiannya adalah Surat “Fussilat” ayat 53 yang juga dikuatkan dengan
hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada.
Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat
membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi
ayat tersebut adalah sebagai berikut:
“…Sanuriihim ayatinaa
filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq…” Yang
artinya; “Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada
alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah
kebenaran”.
Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah
kata “ayatinaa” yang memiliki makna “Ayat ALLAH”, dijelaskan oleh ALLAH
bahwa tanda-tanda kekuasaanNya ada jugadalam diri manusia. Menurut Ahmad
Khan Ayat-ayat ALLAH ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid)
manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran
merupakan bagian dari gen manusia.
Dalam dunia biologi dan
genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama
sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah.
Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna
sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan
untaian firman-firman ALLAH sebagai pencipta serta sebagai tanda
kebesaran ALLAH bagi kaum yang Berpikir. Sebagaimana disindir oleh
ALLAH; Afala tafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau
menggunakan akal pikiran?).
Setelah bekerjasama dengan adiknya
yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem,
laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek
tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia.
Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab
yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada kromosome manusia. Sampai
kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal
2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama
“Bismillahir Rahmanir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq”; “bacalah
dengan nama Tuhanmu yang menciptakan” . Ayat tersebut adalah awal dari
surat Al-A’laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan ALLAH kepada
Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama
tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia
telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.
Dalam wawancara yang dikutip “Ummi” edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan:
“Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier
saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya;
Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap
Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi
terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan
Aris Dreisman dari Universitas Berlin.
Ahmad Khan kemudian
menghimpun penemuan-penemuanny a dalam beberapa lembar kertas yang
banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada kromosome manusia
yaitu; T, C, G, dan A. Masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan
huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman ALLAH yang sangat
mengagumkan.
Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan
“Semoga penerbitan buku saya “Alquran dan Genetik”, semakin menyadarkan
umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa
lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga
non muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu
dengan agama.
Penulis berharap akan datang suatu generasi yang
mendalami prinsip-prinsip ilmu medis dan paramedis yang digali dari
agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang
kebijakan (decision maker) yang beragama Islam baik di institusi
pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi
dukungan secara moral dan finansial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar